Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LEUKEMIA

Disusun Oleh :
YOQI PUTRA PRASTYA
201702030

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA
MULIA MADIUN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema                                       : Leukemia (Kanker Darah)


Sub Pokok Pembahasan          : Definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, cara
  perawatan dan penatalaksananya
Hari/Tanggal                           : Selasa 11 desember 2018
Waktu                                     : 30 Menit (08.00-08.30 WIB)
Sasaran                                    : Pasien rumah sakit santaclara
Jumlah Sasaran : 7 pasien
Tempat                                    : Ruangan Pasien
Penyaji                                     : KELOMPOK 7

A.TUJUAN
         Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien penderita leukimia mengetahui tentang Leukemia.
         Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian penyakit leukemia
2. Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit leukemia
3. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk leukimia
4. Mengenal dan menyebutkan tanda dan gejala leukemia
5. Menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah dan pengobatan
penyakit leukemia.
6. Menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan leukemia

B. SASARAN
           Pasien Rumah Sakit Santa Clara

C. GARIS BESAR MATERI


1.        Pengertian leukemia
2.        Etiologi leukemia
3.        Jenis –Jenis Leukimia
4.        Tanda dan gejala leukemia
5.        Penatalaksana leukemia
6.        Cara perawatan pasien leukemia
D. METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

E. MEDIA
1.        Leaflet
Terlampir

F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
      Membuka kegiatan dengan        Menjawab Salam Ceramah
mengucapkan salam        Mendengarkan
      Menjelaskan tujuan dari        Memperhatikan
penyuluhan
      Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Ceramah
      Menjelaskan tentang pengertian        Memperhatikan dengan
leukemia        Mendengarkan menggunakan
      Menjelaskan tentang macam-        Bertanya
dan flipchart dan
macam penyebab leukemia menjawab pertanyaan membagikan
      Menjelaskan klasifikasi penyakit yang diajukan leaflet dan
leukemia poster
      Menjelaskan cara pencegahan
dan pengobatan leukemia
      Menjelaskan cara perawatan
pasien dengan leukemia
      Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. 10 menit Evaluasi :
      Menanyakan kepada peserta        Menjawab Tanya Jawab
tentang materi yang telah Pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada pasien dan keluarga yang
dapat menjawab pertanyaan
4. 2 menit Evaluasi :
      Menyampaikan Kesimpulan        Mendengakan Ceramah
      Mengucapkan salam penutup        Menjawab salam
G. EVALUASI
a. Jumlah Peserta
Jumlah peserta yang hadir pada hari Selasa, 11 desember 2018 dengan materi
tentang Leukemia bertempat di aula stikes bhm., dengan adanya penyuluhan yang diberikan dapat
bermanfaat dan dimengerti oleh mahasiswa 3B. Hal ini memotivasi seorang penyuluh untuk lebih
menguasai materi dan media yang ingin disampaikan karena seorang penyuluh di anggap lebih
berpengalaman dan kompeten dalam bidang kesehatan.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1.      Apa yang dimaksud dengan Leukemia ?
2.      Apa tanda dan gejala leukemia ?
3.      Cara perawatan pasien leukemia

H. REFERENSI
1.       Long C Barbara,Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses Keperawatan), YayasanIkatan
alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran, Bandung, 1996
2.      Smeltzer C. Suzannne, (2002 ),Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Alih Bahasa AndryHartono, dkk., Jakarta, EGC.
3.      D o e n g e s , E M . ( 2 0 0 0 ) , Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan
danPendokumentasian Perawatan Pasien, A l i h B a h a s a I M a d e K a r i a s a , d k k . ( 2 0 0 1 ) , Jakarta,
EGC.
4.      Price, S.A. R. Wilson CL (1991),Pathophisiology Clinical Concept of Disease Process,AlihB a h a s a
A d j i D h a r m a ( 1 9 9 5 ) , Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC.
5.      Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUIS. Heru Adi.
1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC
6.      Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Materi Penyuluhan
LEUKEMIA (KANKER DARAH)
DEFINISI
Suatu gangguan atau kelainanan darah yang diturunkan dengan ditandai anemia,perdarahan dan
infeksi.Leukemia Akut adalah suatu keganasan primer sumsum tulang yang
berakibatterdesaknya komponen darah abnormal (blastosit), disertai penyebaran ke organ-organ lain.
(Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo
Surabaya,1994). L e u k i m i a a k u t a d a l a h s u a t u k e g a n a s a n p a d a a l a t p e m b u a t s e l d a r a h
b e r u p a proliferasi patologis sel hemopoitik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum
tulangdalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita
SelektaKedokteran 2, Tahun 2000)

JENIS-JENIS LEUKEMIA
1.    Leukemia Mielogenus Akut (LMA)L M A m e n g e n a i s e l s t e m h e m a t o p o e t i k y a n g k e l a k
b e r d i f e r e n s i a s i k e s e m u a s e l m i e l o i d ; monosit, granulosit (basofil, netrofil, eosinofil), eritrosit,
dan trombosit. Semua kelompok usiadapat terkena. Insidensi meningkat sesuai dengan bertambahnya
usia. Merupakan leukemianonlimfositik yang paling sering terjadi.
2.    Leukemia Mielogenus Krinis (LMK)LMK juga dimasukkan dalam sistem keganasan sel stem
mieloid. Namu lebih banyak selnormal dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih
ringan. LMK jarang menyerangindividu dibawah 20 tahun. Manifestasi mirip dengan gambaran LMA
tetapi dengan tanda dang e j a l a y a n g l e b i h r i n g a n . P a s i e n m e n u n j u k k a n t a n p a
g e j a l a s e l a m a b e r t a h u n - t a h u n , peningkatan leukosit kadang sampai jumlah yang luar biasa, limpa
membesar.
3.    Leukemia Limfositik Kronis (LLK)LLK merupakan kelainan ringan mengenai individu usia 50 – 70 tahun.
Manifestasi klinis pasientidak menunjukkan gejala. Penyakit baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau
penangananpenyakit.
4.    Leukemia Limfositik Akut (LLA)LLA dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering terjadi pada
anak-anak, laki-laki lebihbanyak dibandingkan perempuan. Puncak insiden usia 4 tahun, setelah
usia 15 tahun. LLA  j a r a n g t e r j a d i . L i m f o s i t i m m a t u r b e r p r o l i f e r a s i d a l a m s u m s u m
t u l a n g d a n j a r i n g a n p e r i f e r   sehingga mengganggu perkembangan sel normal.
ETIOLOGI LEUKEMIA
1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan struktur gen ( T
cellleukemia-lymphoma virus/HTLV)
2.  Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agenanti
neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol
5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot6 . K e l a i n a n k r o m o s o m : S i n d r o m
Bloom’s, trisomi 21 (Sindrom Down’s), Trisomi G( S i n d r o m
Klinefelter’s), Sindrom fanconi’s, Kromosom Philadelphia
p o s i t i f , Telangiektasis ataksia.

TANDA DAN GEJALA LEUKEMIA


1.              Anemia
Disebabkan karena produksi sel darah merah kurang akibat dari kegagalan sumsum tulangmemproduksi
sel darah merah. Ditandai dengan berkurangnya konsentrasi hemoglobin,t u r u n n y a
hematokrit, jumlah sel darah merah kurang. Anak yang menderita
l e u k e m i a mengalami pucat, mudah lelah, kadang-kadang sesak nafas.
2.      Suhu tubuh tinggi dan mudah infeksi
Disebabkan karena adanya penurunan leukosit, secara otomatis akan menurunkan dayatahan
tubuh karena leukosit yang berfungsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh tidakdapat bekerja secara
optimal.
3.      Perdarahan
Tanda-tanda perdarahan dapat dilihat dan dikaji dari adanya perdarahan mukosa
sepertig u s i , h i d u n g ( e p i s t a x i s ) a t a u p e r d a r a h a n b a w a h k u l i t y a n g s e r i n g
d i s e b u t p e t e k i a . Perdarahan ini dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Apabila kadar
trombositsangat rendah, perdarahan dapat terjadi secara spontan.
4.      Penurunan kesadaranDisebabkan karena adanya infiltrasi sel-sel abnormal ke otak dapat menyebabkan
berbagaigangguan seperti kejang sampai koma.
5.      Penurunan nafsu makan
6.      Kelemahan dan kelelahan fisik
1. Aktivitas : kelelahan, kelemahan, malaise, kelelahan otot.
2. Sirkulasi :palpitasi, takikardi, mur-mur jantung, membran mukosa pucat.
3. Eliminsi : diare, nyeri tekan perianal, darah merah terang, feses hitam, penurunanhaluaran urin.
4. Integritas ego : perasaan tidak berdaya, menarik diri, takut, mudah terangsang,ansietas.
5. Makanan/cairan: anoreksia, muntah, perubahan rasa, faringitis, penurunan BB dandisfagia
6. Neurosensori : penurunan koordinasi, disorientasi, pusing kesemutan, parestesia,aktivitas
kejang, otot mudah terangsang.
7.  Nyeri : nyeri abomen, sakit kepala, nyeri sendi, perilaku hati-hati gelisah
8.  Pernafasan : nafas pendek, batuk, dispneu, takipneu, ronkhi, gemericik, penurunanbunyi nafas
9. Keamanan : gangguan penglihatan, perdarahan spontan tidak terkontrol, demam,infeksi,
kemerahan, purpura, pembesaran nodus limfe.
10. Seksualitas : perubahan libido, perubahan menstruasi, impotensi, menoragia.

     KOMPLIKASI
1. Gagal sumsum tulang
2. Infeksi
3. Hepatomegali
4. Splenomegali
5. Limfadenopa

CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN


1. Memperbaiki keadaan umum dengan tindakan:- Tranfusi sel darah merah padat (Pocket Red Cell-PRC)
untuk mengatasi anemi. Apabilaterjadi perdarahan hebat dan jumlah trombosit kurang dari
10.000/mm³, maka diperlukantransfusi trombosit.- Pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah
infeksi.
2. Pengobatan spesifikTerutama ditunjukkan untuk mengatasi sel-sel yang abnormal.
Pelaksanaannya tergantungpada kebijaksanaan masing-masing rumah sakit, tetapi prinsip dasar
pelaksanaannya adalahsebagai berikut:- Induksi untuk mencapai remisi: obat yang diberikan untuk
mengatasi kanker sering disebutsitostatika (kemoterapi). Obat diberikan secara kombinasi dengan maksud
untuk mengurangi sel-sel blastosit sampai 5% baik secara sistemik maupun intratekal sehingga dapat
mengurangigejala-gajala yang tampak.
- Intensifikasi, yaitu pengobatan secara intensif agar sel-sel yang tersisa tidak  memperbanyakdiri lagi.
- Mencegah penyebaran sel-sel abnormal ke sistem saraf pusat
- Terapi rumatan (pemeliharaan) dimaksudkan untuk mempertahankan masa remisi
1. Pelaksanaan kemoterapi
2. Irradiasi cranial
3. Terdapat tiga fase pelaksanaan keoterapi :
a. Fase induksiDimulasi 4-6 minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada fase ini diberikan terapi
kortikostreroid(prednison), vincristin dan L-asparaginase. Fase induksi dinyatakan behasil jika tanda-
tandapenyakit berkurang atau tidak ada dan dalam sumsum tulang ditemukan jumlah sel
mudakurang dari 5%.
b. Fase Profilaksis Sistem saraf pusatPada fase ini diberikan terapi methotrexate, cytarabine dan
hydrocotison melaui intrathecaluntuk mencegah invsi sel leukemia ke otak. Terapi irradiasi
kranial dilakukan hanya padapasien leukemia yang mengalami gangguan sistem saraf pusat.
c. KonsolidasiPada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan unutk mempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel-
sel leukemia yang beredar dalam tubuh. Secara berkala, mingguan atau bulanand i l a k u k a n
p e m e r i k s a a n d a r a h l e n g k a p u n t u k m e n i l a i r e s p o n s u m s u m t u l a n g t e r h a d a p pengobatan.
Jika terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara ataudosis obat dikurangi.

CARA PERAWATAN
Perawatan di Rumah :
•Mendukung klien tetap beraktivitas.
•Monitor reaksi klien setelah beraktivitas.
•Berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran, berwarna hijau, daging),vitamin C.
•Ijinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
•Perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.

Tindakan saat terjadi kekambuhan :Pada umum nya serangan yang timbul adalah pusing, pucat
dan sesak nafas, hal-hal yangperlu diperhatikan :
•Segera ambil posisi nyaman dengan tinggikan kepala di tempat tidur.
•Hindari kerumunan orang.
•Sirkulasi udara yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai