Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN PALIATIF (LEUKEMIA)


DI RT.08 RW.04 PANAM,PEKANBARU.

DOSEN PENGAMPU : Isna Ovari, S. Kp., M. Kep

OLEH :

1. Winda Permata (19010017)

2. Julia Nesti (19010005)

3. Sri bulandari (19010014)

4. Edi jumarizal (19010002)

5. Rasidi (19010009)

MATA KULIAH : Keperawatan Menjelang Ajal

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
T.A 2019/2020
BAB I
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,segala puji hanya bagi allah yang telah memberikan rahmat serta
petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “pendidikan kesehatan leukemia”
ini. Proposal laporan kegiatan ini disusun dengan maksud untuk mempermudah para
pembaca.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun proposal ini,khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah keperawatan
menjelang ajal yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga proposal ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari bahwa proses penyusunan proposal laporan kegiatan ini tidaklah
mudah sehingga memungkinkan adanya banyak kekurangan dan kesalahan dalam teknik
penulisan,tata bahasa maupun isinya. Oleh karena itu,kami sangat harapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun,guna menyempurnakan proposal yang selanjutnya.
Semoga proposal laporan kegiatan pendidikan kesehatan ini dapat bermanfaat. Akhir
kata,kami sampaikan terimakasih.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yangmengancam
jiwa, dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian
yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis,
sosial atau spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
Perawatan paliatif merupakan perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga
dalam mengoptimalkan kualitas hidup dengan mengantisipasi, mencegah, dan
menghilangkan penderitaan. Perawatan paliatif mencangkup seluruh rangkaian penyakit
termasuk fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kebutuhan spiritual serta untuk
memfasilitasi otonomi pasien, mengakses informasi, dan pilihan (National Consensus
Project for Quality Palliative Care, 2013). Pada perawatan paliatif ini, kematian tidak
dianggap sebagai sesuatu yang harus di hindari tetapi kematian merupakan suatu hal yang
harus dihadapi sebagai bagian dari siklus kehidupan normal setiap yang bernyawa
(Nurwijaya dkk, 2010).
Perawatan paliatif ini bertujuan untuk membantu pasien yang sudah mendekati
ajalnya, agar pasien aktif dan dapat bertahan hidupselama mungkin. Perawatan paliatif ini
meliputi mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya, membuat pasien menganggap kematias
sebagai prosesyang normal, mengintegrasikan aspek-aspek spikokologis dan spritual
(Hartati & Suheimi, 2010). Selain itu perawatan paliatif juga bertujuan agar pasien terminal
tetap dalam keadaan nyaman dan dapat meninggal dunia dengan baik dan tenang (Bertens,
2009).
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.world
health organization (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker
dalam rentang waktu 2005 dan 2015. Pada tahun 2000 terdapat 10 juta orang (5,3 juta laki-
laki dan 4,7 juta wanita) menderita kanker di seluruh dunia dan 6,2 juta diantaranya
meninggal dunia.
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,sumsum
tulang tanpa di ketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya,sel darah putih memproduksi ulang
bila tubuh memerlukan atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Pada kasus leukemia
(kanker darah) sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan.
Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum
tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih
yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya. Seseorang
dengan kondisi seperti ini akan menunjukan beberapa gejala seperti : mudah terkena
penyakit infeksi,anemia dan perdarahan.

B. Tujuan

a. untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai informasi bahaya leukemia bagi


masyarakat

b. memberdayakan masyrakat dalam menghadapi leukemia

c. mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam penangan pencegahan
penyakit leukemia

d. mengontrol pola hidup sehat,selama kurang lebih 2 bulan kedepan setelah diadakan
penyuluhan ini

C. Manfaat
Adapun manfaat yang kami akan berikan pada penyuluhan yaitu pemahaman
masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit leukemia.serta
membimbing dang mengajak masyarakat untuk tetap menjaga perilaku hidup sehatnya.
Setelah mengadakan penyuluhan ini kami berharap masyarakat mampu menerapkan prilaku
hidup sehat agar terhindar dari penyakit leukemia serta penyebarannya. Kami disini bertujuan
untuk mengajak masyrakat untuk lebih meningkatkan derajat kesehatannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Leukemia adalah suatu gangguan atau kelainan darah yang diturunkan dengan ditandai
anemia,perdarahan dan infeksi,leukemia akut adalah suatu keganasan primer sumsum tulang
yang berakibat terdesaknya komponen darah abnormal (blastosid),disertai penyebaran di
organ-organ lain,leukemia akut adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasi patologis sel hemopoitik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sumsum
tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi kejaringan tubuh lain.

B. Penyebab leukemia
a. faktor genitik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen (T
celleukemia-lymphoma virus/HTLV)
b. radiasionisasi : lingkungan kerja,pranatal,pengobatan kanker sebelumnya
c. terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen,arsen,kloramfenikol,fenilbutazon dan agen anti
neoplastik
d. obat-obat imun osupresif,obat karsinogenetik zseperti diethylstillbestrol

C. Tanda dan gejala leukemia


a. anemia : disebabkan karena produksi sel darah merah kurang akibat dari kegagalan
sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Ditandai dengan berkurangnya konsentrasi
hemoglobin,turunnya hematokrit,jumlah sel darah merah kurang.
b. suhu tubuh tinggi dan mudah infeksi : disebabkan karena adanya penurunan leukosit,secara
otomatis akan menurunkan daya tahan tubuh karena leukosit yang berfungsi untuk
mempertahankan daya tahan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.
c. perdarahan
d. penurunan kesadaran disebabkan karena adanya infiltrasi sel-sel abnormal ke otak dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti kejang sampai koma.
e. penurunan nafsu makan
f. kelemahan dan kelelahan fisik
g. nyeri : nyeri abdomen,sakit kepala,nyeri sendi,perilaku hati-hati gelisah.
D. komplikasi
a. gagal sum-sum tulang
b. infeksi
c. hepatomegali
d. splenomegali
e. limfadenopa

E. Upaya Pencegahan leukemia


a. memperbaiki keadaan umum dengan tindakan : transfusi sel darah merah padat (pocket red
cell-PCR) untuk mengetahui anemia. Apabila terjadi perdarahan hebat dan jumlah trombosit
kurang dari 10.000/mm3,maka diperlukan transfusi trombosit. Pemberian antibiotik
profilaksis untuk mencegah feksi.
b. pengobatan spesifik terutama ditunjukkan untuk mengatasi sel-sel yang abnormal.
Pelaksaannya tergantung pada kebijaksanaan masing-masing rumah sakit.

F. Cara perawatan
a. mendukung klien tetap beraktivitas
b. monitor reaksi klien stelah beraktivitas
c.berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan,sayuran berwarna
hijau,daging),vitamin C
d. ijinkan klien untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan
e. perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal :
Waktu : 15 menit
Tempat/ruangan :
Sasaran : klien dan keluarga
Pelaksanaan : kelompok I
Topik penkes : leukemia

A. Tujuan
a. tujuan intruksional umum (TIU)
setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit tentang penyakit leukemia sasaran
dapat mengerti tentang penyakit leukemia,dan mengetahui tentang bagaimana perawatan dan
penatalaksanaanya.
b. tujuan intruksional khusus (TIK)
setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dan keluarga mampu :
a)melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit leukemia (kanker darah) dengan cara :
1. menyebutkan pengertian penyakit leukemia
2. menyebutkan penyebab timbulnya penyakit leukemia
b. melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota keluarga yang terkena penykit
leukemia
1. menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
pengobatan penyakit leukemia
2. menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan leukemia

B. Pengorganisasian
a. Moderator : Julia nesti
b. Pemateri : Winda permata
c. Fasilitator : Rasidi
d. Observer : Edi jumarizal
e. Dokumentasi : Sri bulandari
C. Garis besar materi
a. pengertian penyakit leukemia
b. penyebab leukemia
c. penatalaksaan leukemia
d. cara perawatan pasien leukemia

D. Metode
a. diskusi
b. tanya jawab
D. Media
a. leaflet

E. Kegiatan
a. pendahulan
pembukaan dan menjelaskan tujuan
b. penyajian
menjelaskan materi (sesuai TIK atau sub pokok bahasan)
c. penutup
merangkum dan melakukan evaluasi

F. Proses kegiatan
No Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiensi Waktu
1. -pembukaan a. membalas salam 2 menit
a. menyampaikan salam b. mendengarkan dengan
b. memperkenalkan diri aktif
c. menjelaskan tujuan c. mendengarkan dengan
d. menyampaikan kontrak memberi respon
waktu
2 -pelaksanaan a. mendengarkan dan 9 menit
a. mengkaji tingkat memperhatikan
pengetahuan sasaran terhadap b. menanyakan hal-hal yang
materi yang akan disampaikan belum jelas
secara lisan
-menjelaskan materi
a. defenisi penyakit leukemia
b. penyebab leukemia
c. penatalaksanaan leukemia
d. cara perawatan pasien
leukemia
-memberikan kesempatan untuk
bertanya
-menyimpulkan materi yang
telah disampaikan

3 Evaluasi Menjawab pertanyaan dan 2 menit


a. mengevaluasi penerimaan mau melakukan perawatan
informasi dirumah
b. memberikan pertanyaan
4 Penutup a. aktif bersama dalam 2 menit
a. menyimpulkan hasil menyimpulkan
penyuluhan b. membalas salam
b. mengucapkan terimakasih
atas perhatiannya
c. memberikan salam
Total waktu 15 menit

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif merupakan perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga
dalam mengoptimalkan kualitas hidup dengan mengantisipasi, mencegah, dan
menghilangkan penderitaan. Perawatan paliatif mencangkup seluruh rangkaian penyakit
termasuk fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kebutuhan spiritual serta untuk
memfasilitasi otonomi pasien, mengakses informasi, dan pilihan (National Consensus
Project for Quality Palliative Care, 2013). Pada perawatan paliatif ini, kematian tidak
dianggap sebagai sesuatu yang harus di hindari tetapi kematian merupakan suatu hal yang
harus dihadapi sebagai bagian dari siklus kehidupan normal setiap yang bernyawa
(Nurwijaya dkk, 2010).
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,sumsum
tulang tanpa di ketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya,sel darah putih memproduksi ulang
bila tubuh memerlukan atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Pada kasus leukemia
(kanker darah) sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan.
Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum
tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih
yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya. Seseorang
dengan kondisi seperti ini akan menunjukan beberapa gejala seperti : mudah terkena
penyakit infeksi,anemia dan perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai