Anda di halaman 1dari 21

Konsep Keperawatan Kesehatan

Sekolah & Program Usaha


Kesehatan Sekolah
Dosen Pembimbing : Ns. Dwi Elka Fitri S. Kep., M. KM
1. Selvi Elfa Yenti 4. Ridho Rizky
2. Novita Sari 5. Safria Ilham Harahap
3. Atun Ani Syafitri
Latar Belakang
Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan World Health Organization (WHO)
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan
perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang.
Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project di Jakarta dan Bekasi
yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dan Departemen Dalam Negeri.
Lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat utama yang
digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah merupakan tempat anak-anak belajar,
berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian besar waktu mereka
dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, konsep pemberian kesehatan di sekolah akan lebih efektif
terutama pada sasaran target anak sekolah. Jika ditilik selama ini, peran perawat di sekolah masih
sangat minimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan pemerintah
terhadap pengembangan peran perawat di sekolah juga masih belum ada. Sehingga yang sering
berhubungan dengan perawatan kesehatan sekolah adalah petugas dari puskesmas.
Definisi

Pelayanan keperawatan ditingkat sekolah


merupakan suatu pendídikan pencegahan
penyakit, peningkatan derajat kesehatan dan
pendidikan seks.
Pelayanan Kesehatan Usaha Disekolah

1 Peningkatan Kesehatan (Promotif)

2 Pencegahan (preventif)

 Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan


3 rehabilitatif)
1 Peningkatan Kesehatan Sekolah (Promotif)
Dilaksanakan melalui kegiatan intra kurikuler
dan penyuluhan kesehatan serta latihan
keterampilan oleh tenaga kesehatan disekolah,
Contohnya :
 Kegiatan penyuluhan gizi,
 Kesehatan pribadi,
 Penyakit menular,
 Cara menggosok gigi yang benar,
 Cara mengukur tinggi dan berat badan
 Cara memeriksa ketajaman penglihatan.
2 Pencegahan (Preventif)

Dilaksanakan melalaui kegiatan peningkatan


daya tahan tubuh. Contohnya :
 Imunisasi oleh petugas puskesmas,
 Pemberantasan sarang nyamuk,
 Pengobatan sederhana oleh dokter kecil,
 Kegiatan penjaringan kesehatan bagi siswa kelas I
yang baru masuk dan pemeriksaan berkala setiap
6 bulan bagi seluruh siswa.
3 Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif)

Dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi


dan kecacatan akibat proses penyakit dan untuk
meningkatkan kemamapuan peserta didik yang cedera
atau cacat agar dapat berfungsi normal. Kegiatannya :
 Pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit
 Pertolongan pertama di sekolah serta rujukan medik
ke puskesmas.
 Kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang
membahayakan nyawa dan kasus penyakit khusus.
Fungsi Perawat Kesehatan sekolah

1. Memberikan pelayanan serta meningkatkan


kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah.
2. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan
memperbaiki lingkungan fisik sekolah.
3. Menghubungkan program kesehatan sekolah
dengan program kesehatan masyarakat yang lain.
Peran Perawat Kesehatan Sekolah
1. Sebagai pelaksana askep di 2. Sebagai pengelola kegiatan
sekolah UKS
 Mengkaji masalah kesehatan dan
keperawatan peserta didik dengan Perawat kesehatan yang bertugas di
melakukan pengumpulan data, analisis data puskesmas menjadi salah seorang anggota dalam
serta perumusan dan prioritas masalah. TPUKS atau dapat juga ditunjuk sebagai seorang
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS koordinator UKS I tingkat puskesmas. Bila perawat
bersama Tim Pemina Usaha Kesehatan di kesehatan ditunjuk sebagai koordinator makan
Sekolah (TPUKS). pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan jawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim
rencana kegiatan yang disusun. pengelola UKS.
 Menilai dan memantau kegiatan UKS.
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
Peran Perawat Kesehatan Sekolah

3. Sebagai penyuluh dalam bidang


kesehatan
Peranan perawat kesehatan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan dapat
dilakukan secara langsung melalui penyuluhan
kesehatan yang bersifat umum dan klasikal atau
tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan
kesehatan peserta didik perseorangan.
Ciri Sekolah Yang Dapat Meningkatkan Dan Mempromosikan Kesehatan

1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan


sekolah yaitu peserta didik, orangtua dan para tokoh masyarakat maupun
organisasi-organisasi di masyarakat.
2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman, meliputi :
 Sanitasi dan air yang cukup.
 Bebas dari pengaruh negative.
 Pekarangan sekolah yang aman.
 Dukungan masyarakat yang sepenuhnya.
 Bebas dari segala macam bentuk kekerasan.
 Suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat dan saling percaya
3. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
 Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik
yang positif terhadap kesehatan serta dapat mengembangkan berbagai
keterampilan hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental dan sosial.
 Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun
orangtua
Ciri Sekolah Yang Dapat Meningkatkan Dan Mempromosikan Kesehatan
4. Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah,
yaitu :
 Kerjasama dengan Puskesmas setempat.
 Penjaringan, diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan sederhana.
 Adanya program-program makanan bergizi dengan memperhatikan keamanan
makanan
5. Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan dan
meningkatkan kesehatan, yaitu :
 Kebijakan yang di dukung oleh staf sekolah termasuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi
seluruh masyarakat sekolah.
 Kebijakan-kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh siswa.
 Kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkoba
termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan
masyarakat, dengan :
 Memperhatikan adanya masalah kesehatan masyarakat yang terjadi.
 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat.
Program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
Definisi & Tujuan
Definisi Tujuan
Departemen Pendidikan dan  Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
Kebudayaan Usaha Kesehatan Sekolah belajar peserta didik.
merupakan upaya membina dan  Menciptakan lingkungan yang sehat
mengembangkan kebiasaan hidup sehat  Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah
yang dilakukan secara terpadu melalui yang sehat,
program pendidikan dan pelayanan  Meningkatkan pengetahuan,
kesehatan di sekolah, perguruan agama  Mengubah sikap dan membentuk perilaku
serta usaha-usaha yang dilakukan dalam masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri.
rangka pembinaan dan pemeliharaan  Meningkatkan peran serta peserta didik dalam
kesehatan lingkungan sekolah usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan
(Effendi,1998). rumah tangga serta lingkungan masyarakat,
 Meningkatkan keterampilan hidup sehat agar
mampu melindungi diri dari pengaruh buruk
lingkungan.
Sasaran dan Masalah Kesehatan

Sasaran Masalah
 Primer : peserta didik sebagai sasaran primer,  Imunisasi,
 Sekunder : guru pamong belajar atau tutor  Kesehatan gigi,
orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola  Sanitasi dan air bersih.
kesehatan serta TP UKS disetiap jenjang  Masalah gizi dan anemia,
 Tertier : lembaga pendidikan mulai dari tingkat
 Kekerasan dan kecelakaan,
pra sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA, termasuk  Gangguan kesehatan mental,
satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan  Kebersihan diri maupun lingkungan,
tinggi agama serta pondok pesantren beserta  Masalah kesehatan reproduksi remaja,
lingkungannya.  Merokok, alkohol
 Sasaran lainnya : sarana dan prasarana
dan penyalahgunaan narkoba,
pendidikan kesehatan dan pelayanan  Penyakit   infeksi  (malaria,
kesehatan. gangguan  saluran  nafas).
Program Usaha Kesehatan Sekolah
1. Pendidikan Kesehaan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang
sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang mendatang.Tujuan
Pendidikan Kesehatan :
 Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
 Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
 Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hariPeserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang
seimbang.
 Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
 Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
Program Usaha Kesehatan Sekolah

2. Pelayanan Kesehatan

Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah :


 Kegiatan peningkatan (Promotif),Latihan keterampilan teknis pemeliharaan kesehatan dan pemben
tukan peran serta aktif  peserta didik dalam pelajaran kesehatan, Contoh: kader kesehatan sekolah, 
olahraga, kesenian, berkebun dan lomba.
 Kegiatan pencegahan (Preventif),Memelihara kesehatan bersifat umum dan khusus, penjaringan ke
sehatan  bagi  anak,  monitoring  peserta  didik,  melakukan  usaha  pencegahan penyakit menular.
 Kegiatan penyembuhan
dan pemulihan (Kuratif),Mendiagnosa dini terhadap suatu penyakit, melakukan
pengobatan terhadap penyakit, imunisasi, melaksanakan P3K dan tindakan rujukan
ke puskesmas serta pemberian makanan tambahan anak sekolah  (Delawati, 2007).
Program Usaha Kesehatan Sekolah
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
1.      Lingkungan fisik sekolah
 Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
 Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.
 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat
ibadah.
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah(termasuk penghijauan sekolah).
 Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.
 Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.
2.      Lingkungan mental dan sikap
Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat di lakukan melalui usaha pemantapan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) dengan meningkatkan pelaksanaan konsep
ketahanan sekolah,sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara
sesama warga sekolah.
Program Usaha Kesehatan Sekolah
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
3.      Pembinaan lingkungan keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk:
 meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan;
 meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehat.
 Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan antara lain dengan:
 Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas UKS;
 Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di sekolah bekerja sama dengan dewan sekolah atau di
padukan dengan kegiatan di masyarakat dengan koordinasi LKMD.
4.      Pembinaan masyarakat sekitar
 Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan kemasyarakatan,dapat di lakukan oleh kepala sekolah atau
madrasah dan pondok pesantren,guru, ataupun pembina UKS.misalnya dengan membina hubungan baik
atau kerja sama dengan masyarakat,LKMD atau dewan kelurahan, ketua RT/RW, dan organisasi-organisasi
kemasyarakatan lainnya.
 Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah
sebagai lingkungan belajar yang sehat. Untuk itu, masyarakat bisa di undang kesekolah,.pembicara dapat di
mintakan dari puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber lainnya seperti swadaya
masyarakat.
Program Usaha Kesehatan Sekolah

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

5.      Program pembinaan unsur penunjang


 Program pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan
ketenagaan dan pembinaan sarana serta prasarana yang
mendukung usaha kesehatan di sekolah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai