PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat di
sekolah. Apalagi populasi anak sekolah didalam suatu komunitas memiliki presentasi
yang paling besar, dimana hampir setiap harinya telah terjadi interkasi diantara anggota
komunitas sekolah selama 4-8 jam. Atas dasar hal tersebut, selain untuk menciptakan
kondisi sekolah yang sehat serta agar dapat menunjang proses belajar mengajar yang
maksimal sehingga kegiatan promosi atau pendidikan kesehatan disekolah perlu
dilakukan
Program UKS dilaksanakan pada semua jenis dan jenjang pendidika. Sejalan
dengan upaya hidup sehat di lingkungan sekolah program UKS ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin. Rapat Kerja Nasional UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang pada
dasarnya merupakan upaya penanaman perilaku hidup bersih serta kesehatan hidup, dan
merupakan program terpadu dari empat departemen yang pembinaannya oleh tim
pembina UKS.
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi keperawatan kesehatan sekolah
2. Apa peran perawat kesehatan sekolah
3. Apa fungsi perawat kesehatan sekolah
4. Bagaimana ciri-ciri utama sekolah yang dapat meningkatkan kesehatan
5. Bagaimana cara melaksanakan pendidikan kesehatan sekolah
6. Bagaimana peran sekolah meningkatkan kesehatan sekolah
1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui keperawatan kesehatan sekolah
b. Untuk mengetahui peran perawat kesehatan sekolah
c. Untuk mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah
d. Untuk mengetahui ciri-ciri uama sekolah yang dapat meningkatkan kesehatan
e. Untuk mengetahui cara melaksanakan pendidikan kesehatan sekolah
f. Untuk mengatahui peran sekolah meningkatkan kesehatan sekolah
D. Manfaat
Dengan adanya tugas makalah tentang kesehatan sekolah, mahasiswa bisa lebih
memahami bagaimana perawat kesehatan sekolah, bagaimana asuhan keperawatannya
dan preplanning seputar masalah kesehatan sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit
b. pertolongan pertama di sekolah serta rujukan medik ke puskesmas.
c. Kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang membahayakan nyawa dan
kasus penyakit khusus.
4
3. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat
yang lain.
D. Menurut WHO (DEPKES 2008) Ada 6 Ciri Utama Sekolah Yang Dapat
Mempromosikan Atau Meningkatkan Kesehatan
1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah yaitu
peserta didik, orangtua dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di
masyarakat.
2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman, meliputi :
a. Sanitasi dan air yang cukup
b. Bebas dari pengaruh negative
c. Pekarangan sekolah yang aman
d. Dukungan masyarakat yang sepenuhnya
e. Bebas dari segala macam bentuk kekerasan
f. Suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat dan saling percaya
3. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
a. Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang
positif terhadap kesehatan serta dapat mengembangkan berbagai keterampilan
hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental dan sosial.
b. Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun
orangtua
4. Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu :
a. Kerjasama dengan Puskesmas setempat
b. Penjaringan, diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan sederhana
c. Adanya program-program makanan bergizi dengan memperhatikan keamanan
makanan
5. Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan dan
meningkatkan kesehatan, yaitu :
a. Kebijakan yang di dukung oleh staf sekolah termasuk mewujudkan proses
belajar mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat
bagi seluruh masyarakat sekolah
5
b. Kebijakan-kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh
siswa
c. Kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkoba
termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat,
dengan :
a. Memperhatikan adanya masalah kesehatan masyarakat yang terjadi
b. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat
6
b. flu burung,
c. pelayanan gizi,
d. kesehatan gigi dan mulut,
e. pengelolaan sampah,
f. pengelolaan tinja,
g. sarana pembuangan limbah,
h. pengelolaan air bersih,
i. penyediaan air bersih, air dan sanitasinya,
j. pegenalan pada penyakit menular dan pencegahannya.
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus ;
Anak K (10 Tahun) tampak kurus dan lemah, dia sudha dua hari tidak masuk sekolah
dengan keluahan nyeri lambung dan mual kalau makan. Menurut ibunya An.K tidak
pernah sarapan dan sangat susah makan, walaupun sudah disiapkan. Setiap hari ibu
memberikan An.K uang jajan sebagai bekal ke sekolah. Anak K mengatakan jajanan
yang biasanya ia beli disekolah hanyalah makanan ringan seperti keripik dan biskuit. Ibu
mengatakan An.K sudah sering mengalami nyeri lambung. Jika kambuh,biasanya An.K
istirahat di kursi sofa guru karena sekolah belum memiliki UKS.
A. Pengkajian
1) Data demografi
Nama : Anak K
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : L
Pekerjaan : Siswa
2) Data Objektif
Anak K tampak kurus dan lemah
Anak K sudah 2 hari tidak masuk sekolah
3) Data Subjektif
Keluhan nyeri lambung dan mual kalau makan
Anak K tidak pernah sarapan dan sangat susah makan, walau sudah
disiapkan
Anak K mengatakan jananan yang biasa dibeli disekolah hanyalah
makanan ringan seperti keripik dan biskuit
Ibu mengatakan An.K sering mengalami nyeri lambung
8
B. Diagnosa Keperawatan
Analisa data
9
Data Pendukung “Nanda,468”
Keenganan terhadap
makanan
Mual
Sensasi muntah
Peningkatan saliva
Rasa asam didalam
mulut
Peningkatan menelan
Data subjektif
Perilaku kesehatan
Ibu klien mengatakan
Kurang pemahaman cenderung berisiko
bahwa An.K tidak pernah
sarapan dan sangat susah
makan
Ibu An.K memberikan
uang jajan sebagai bekal ke
sekolah
An.K mengatakan
jajanannya yang biasa dibeli
hanyalah makanan ringan
seperti keripik dan biscuit .
Data objektif
-
Data tambahan nanda “160”
Gagal melakukan
tindakan mencegah
masalah kesehatan
Meminimalkan
10
perubahan status
kesehatan
Diagnosa Keperawatan :
a. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang asupan makanan
b. Mual b/d irigasi gastrointestinal
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b/d kurang pemahaman , kurang dukungan
sosial
C. Intervensi
12
lipatan kulit) Memberi
Identifikasi berat penjelasan
badan terakhir pentingnya
Monitor tugor makanan bagi
kulit dan pasien
mobilitas
Monitor adanya
mual muntah
Konseling nutrisi
(penggunaan proses
menolong dengan
cara interaktif yang
berfokus pada
kebutuhan
modifikasi diet)
Bina hubungan
terapeutik
berdasarkan rasa
percaya dan
saling
menghormati
Kaji asupan
makanan dan
kebiasaan makan
pasien
Susun tujuan
jangka pendek
dan jangka
panjang yang
realistis dalam
13
rangka
mengubah status
nutrisi
Diskusikan
makanan yang
disukai dan yg
tdk di sukai
Diskusikan arti
makanan bagi
pasien
2 Mual b/d Dorong pasien Mendorong
gastrointestinal
untuk memantau pasien untuk
pengalaman diri memantau
terhadap mual pengalaman diri
Dorong pasien terhadap mual
untuk belajar Mendorong
strategi pasien untuk
mengatasi mual belajar strategi
sendiri mengatasi mual
Monitor efek sendiri
dari manajemen Memonitor efek
mual secara dari manajemen
keseluruhan mual secara
keseluruhan
3 Perilaku kesehatan Setelah Modifikasi perilaku Mendorong
cenderung berisiko dilakukan in (dukungan terjadinya pasien untuk
b/d kurang tervensi 2x24 perubahan perilaku ) belajar
jam perilaku merubah
dukungan sosial ,
kesehatan Tentukan perilakunya
kurang pasien motivasi pasien Memfasilitasi
pengetahuan berubah terhadap keterlibatan
perlunya keluarga agar
perubahan pasien merasa
perilaku didukung
Dukung untuk
mengganti
14
kebiasaan yang
tidak
diinginkan
dengan
kebiasaan yang
diinginkan
Kuatkan
keputusan
pasien yang
konstruktif
yang
memberikan
perhatian
terhadap
kebutuhanb
kesehatan
Pilih pilih
perilaku
menjadi bagian
bagian kecil
untuk dirubah
menjadi unit
perilaku yang
terukur
Fasilitasi
keterlibatan
keluarga dalam
proses
modifikasi
(perilaku)
dengan cara
yang tepat
15
BAB IV
I. Latar belakang
Anak.K berada pada tahap perkembangan anak usia sekolah. Pada pertemuan pertama ini
direncanakan akan dilakukan implementasi pada tujuan anak mampu mengenal masalah
pada nutrisi.
Masalah Keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
Anak.K
16
a. Diagnosa keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
pada Anak.K berhubungan dengan kurangnya asupan makanan
b. Tujuan umum : setelah dilakukan intervensi keperawatan
c. Tujuan khusus : setelah dilakukan intervensi keperawatan selamaa 2 x 40 menit
pertemuan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah pada nutrisi :
menyebutkan pengertian nutrisi, menyebutkan zat gizi apa saja yang diperlukan
tubuh, menyebutkan tujuan nutrisi pada usia sekolah, menyebutkan makanan sehari
untuk anak sekolah, menyebutkan bahaya makanan jajanan yang terjadi pada An.K
5. Seting tempat
17
Keterangan :
6. Pengorganisasian :
a. Moderator : Chika Angelia
b. Penyaji : Atika Humaira
c. Observer : Tania Yanuar
d. Fasilitator : Septi Nur Aisah, Okja Yudia Sari, Husni Nissa Bayur
7. Pembagian Tugas
a. Peran Moderator
Membuka dan menutup acara
Membuat tata tertib acara
Mengatur kelancaran acara
Mengingatkan co leader tentang waktu kegiatan
b. PeranPenyaji
Menyampaikan materi
Co Leaderdan leader bekerja sama dalam melaksanakan acara
Menjawab pertanyaan dari semua peserta
c. Peran Observer
Mengamati jalannya kegiatan acara
Menilai dan mencatat perilaku verbal dan nonverbal dari semua peserta
Membuat laporan penyuluhan
d. Peran Fasilitator
18
Memotifasi peserta untuk mengajukan pertanyaan
Menjadi contoh bagi peserta selama penyuluhan berlangsung
Membuat absensi bagi peserta penyuluhan
Memfasilitasi kegiatan penyuluhan
19
apa saja yang memperhatikan
dibutuhkan oleh
tubuh Mengemukakan
Mengkaji pendapat
pengetahuan tentang
tujuan nutrisi pada Mendengarkan
usia sekolah
Memberikan Mendengarkan &
reinforcement positif memperhatikan
Menjelaskan tujuan
nutrisi pada usia Mengemukakan
sekolah pendapat
Mengkaji
pengetahuan tentang
makanan sehari-hari Mendengarkan
untuk usia anak
sekolah Mendengarkan &
Memberikan memperhatikan
reinforcement positif
Mejelaskan tentang Mengemukakan
makanan sehari untuk pendapat
usia anak sekolah
Mengkaji tentang Mendengarkan
bahaya makanan
jajanan Mengemukakan &
Memberikan memperhatikan
reinforcement positif
Menjelaskan tentang
bahaya makanan
jajanan
31 Mengevaluasi memperhatikan dan 5 menit
20
kegiatan mendengarkan
Menyimpulkan
salam penutup menjawab salam
V. Materi
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan. Terdiri dari : karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air
21
Air merupakan komponen terpenting dari srtuktur tubuh dan sebagai pelarut.
Air mengatur suhu tubuh dan mendistribusikannya. Air penting sebagai
pelumas tubuh
b. Protein
Fungsi protein :
Penunjang pertumbuhan
Pengaturan proses tumbuh
Sumber protein:
c. Lemak
Fungsi utama : memberikan energi
Sumber : ASI dan sapi, minyak, mentega, margarine
d. Karbohidrat
Merupakan sumber utama energi manusia
Sumber : ASI dan susu sapi, semakin besar anak-anak ditambahkan biji-bijian,
roti dan makanan lain seperti kentang
e. Vitamin dan mineral
Sebagai zat pengatur
Sumber : buah-buahan dan sayuran
22
2 potong lauk hewani ( 1 potong = 20 gr)
1 ½ porsi sayur (1 porsi = 100 gr tanpa kuah)
2 potong buah ( 1 potong = 100 gr buah matang)
1 gelas susu (1 gelas = 200 cc)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan merupakan harga yang paling berharga di dunia, diakui ini terucap
kompilasi orang sudah tidak sehat lagi atau dengan kata lain jika orang tersebut sedang
jatuh sakit. Kesehatan mendukung untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah
optimal.Pendidikan kesehatan merupakan proses yang sangat kompleks.
B. Saran
Perlunya meningkatkan pengetahuan siswa mengenai masalah kesehatan sekolah,
perlunya meningkatkan keterampilan siswa agar mampu hidup bersih dan sehat untuknya
keluarga dan lingkungan
23
Daftar Pustaka
Markum, A.H. 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1. Balai Penerbit FKUI: Jakarta
Sacharin, Rosa M.1994.Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2. EGC : Jakarta
Mansjoer, A, dkk.2000.Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. EGC : Jakarta
24