BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan yang

digunakan adalah cross sectional yaitu melakukan pengukuran atas variabel

dependen dan variabel independent secara bersama-sama atau sekaligus

(Notoatmojo, 2005). Variabel independent pada penelitian ini adalah pengetahuan

tentang diet hipertensi diantaranya diet rendah garam, rendah kolesterol, tinggi

serat, dan diet kalori dan sebagai variabel dependent adalah upaya pengontrolan

tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi. Penelitian ini dilakukan

untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabel independent.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok

dengan 9 posyandu lansia yaitu Posyandu Mentari Senja, Rumah Gadang, Seruni,

Kecubung, Sakato, Sepakat, Payo Permai, Teratai, dan Melati dan waktu

penelitian dilakukan pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Agustus

2011.

39
 40

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berkunjung ke

Posyandu-Posyandu Lansia sebanyak 115 orang dan jumlah lansia yang

mengalami hipertensi di posyandu-posyandu lansia tersebut sebanyak 34

orang. Kuesioner dibagikan mulai tanggal 10-20 Mei 2011.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan di teliti. Teknik

pengambilan sampel secara total sampling dimana pengambilan sampel

dilakukan dengan menjadikan seluruh populasi menjadi sampel yaitu lansia

yang mengalami hipertensi yang melakukan kunjungan perbulan ke Posyandu

Lansia sebanyak 34 orang dan penelitian dilakukan selama 3 minggu dengan

kriteria sebagai berikut :

1) Lansia yang berumur 60 tahun ke atas yang mengalami hipertensi.

2) Berkunjung ke posyandu lansia pada saat melakukan penelitian.

3) Bersedia menjadi responden.

4) Bisa tulis dan baca.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan adalah tensi meter untuk mengukur tekanan darah,

dan wawancara terpimpin.

 41

2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi :

a. Data Primer

Pengumpulan data dilakukan secara wawancara terpimpin , dengan

menggunakan kuesioner dimana semua jawaban disediakan dan

responden tinggal memilih dan mengisi jawaban yang sudah tersedia

dengan teknik pengisian langsung oleh responden dan dibimbing oleh

peneliti serta dilakukan pengukuran tekanan darah terlebih dahulu.

Responden dipilih secara total sampling dan berkunjung ke posyandu

lansia namun ada 1 responden yang peneliti melakukannya dengan

door to door.

b. Data Sekunder

Data sekunder dapat diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Solok

dan data Puskesmas Tanah Garam Kota Solok. Data sekunder yang

didapat berupa jumlah kasus hipertensi yang ada di Kota Solok

khususnya pada lansia dan lansia yang mengalami hipertensi di

posyandu lansia pada tahun 2010.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Tahapan dalam pengolahan data penelitian adalah editing, coding, entry

dan cleaning data.

 42

a. Editing Data

Setelah data terkumpul, dilakukan pemeriksaan kelengkapan pengisian

kuesioner, kejelasan, dan kesesuaian jawaban yang diberikan oleh

responden.

b. Coding Data

Memberikan kode pada setiap informasi yang telah terkumpul pada

setiap pertanyaan dalam kuesioner untuk memudahkan pengolahan dan

analisis data. Pada lembar kuesioner pengetahuan tentang diet

hipertensi, jawaban yang benar diberi kode 1 (satu) dan jawaban salah

kkodenya 0 (nol). Kategori pengetahuan rendah kodenya R,

pengetahuan sedang kodenya S, dan pengetahuan tinggi kodenya T.

Sedangkan pada lembar kuesioner upaya pengontrolan tekanan darah,

pada pertanyaan positif, jawaban ya diberi kode 1 (satu) dan tidak

kodenya 0 (nol). Pertanyaan negatif, jawaban ya kodenya 0 (nol) dan

tidak kodenya 1 (satu). Kategori upaya pengontrolan yang kurang baik

diberi kode 0 (nol) dan baik kodenya 1 (satu). Kategori hipertensi

ringan kodenya 1 (satu), hipertensi sedang kodenya 2 (dua), dan

hipertensi berat kodenya 3 (tiga). Kategori jenis kelamin perempuan

kodenya 1 (satu) dan laki-laki kodenya 2 (dua).

c. Entry Data

Setelah semua informasi yang terkumpul diberi kode, selanjutnya data

dimasukkan ke dalam master tabel untuk di analisa.

 43

d. Cleaning Data

Data yang di entry kemudian diperiksa kembali untuk memastikan

bahwa data bersih dari kesalahan dalam pengkodean ataupun membaca

kode sehingga siap dianalisa.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah seluruh variabel yang akan digunakan

dalam analisis yang dilakukan dengan tabulasi distribusi frekuensi.

1) Pengetahuan

Untuk kuesioner pengetahuan terdapat 20 buah pertanyaan.

Setiap jawaban yang benar akan diberi nilai (1) dan untuk jawaban

yang salah diberi nilai (0). Seluruh jawaban masing-masing responden

dijumlahkan dan kemudian untuk mendapatkan distribusi frekuensi

pengetahuan dapat digunakan rumus :

F
P= ×100 %
n

Selanjutnya hasil persentase jawaban responden diinterpretasikan

sebagai berikut :

- Tinggi bila 76% - 100% jawaban benar.

- Sedang bila 56% - 75% jawaban benar.

- Rendah bila kurang dari 55% jawaban benar (Machfoedz, Ircham.

2009).
 44

2) Upaya

Untuk mengukur upaya pengontrolan tekanan darah

disediakan jawaban ya dan tidak. Kuesioner yang diberikan berupa

pernyataan positif dan negatif dengan jumlah 10 buah penyataan.

Pada pernyataan positif, apabila jawabannya ya nilainya (1) dan

apabila jawabannya tidak nilainya (0). Sedangkan pada pernyataan

negatif, apabila jawabannya ya nilainya (0) dan apabila

jawabannya tidak nilainya (1). Interpretasi data digunakan

persentase dengan rumus :

F
P= ×100 %
n

Selanjutnya hasil persentase jawaban responden

diinterpretasikan sebagai berikut :

- Baik jika ≥ 60 %

- Kurang baik jika < 60 % (Notoatmojo, 2005).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu uji statistik untuk melihat ada atau tidaknya

hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent

menggunakan Chi-Square yang dikatakan bermakna apabila P ≤ 0,05

dengan rumus:

(O−E)2
X 2 =∑
E
 45

Keterangan :

X2 = Chi- Square

∑ = Jumlah atau total

O = Hasil observasi

E = Nilai observasi atau nilai yang diharapkan (Ari Kunto, 2006).

F. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka

secara konseptual penulis ingin mengetahui hubungan pengetahuan tentang

diet hipertensi dengan upaya pengontrolan tekanan darah pada lansia yang

mengalami hipertensi.

Variabel Independent Variabel Dependent

- Obesitas
- Konsumsi minuman berakohol
- Kebiasaan merokok
- Berolahraga
- Keturunan
- Jenis kelamin Upaya Pengontrolan
- Usia Tekanan Darah
- Pekerjaan
- Lingkungan
- Pola diet :
a. Diet rendah garam
b. Diet rendah kolesterol
c. Diet tinggi serat
d. Diet kalori
 46

Keterangan :

Diteliti

Tidak diteliti

G. Defenisi Operasional

Tabel 3.3. Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Operasional
Independent

- Pengetahuan Hasil dari tahu Wawancara Kuesioner Ordinal - Tinggi bila

tentang diet tentang suatu terpimpin 76%-100%
hipertensi. informasi oleh jawaban benar.
lansia tentang 
diet hipertensi  - Sedang bila
yang terdiri 56% - 75%
dari : jawaban benar.
a. Diet rendah - Rendah bila
garam. kurang dari
b. Diet rendah 55% jawaban
kolesterol. benar.
c. Diet tinggi
serat.
d. Diet kalori
Dependent

- Upaya Suatu usaha Wawancara Kuesioner Ordinal - Baik jika nilai

pengontrolan yang dilakukan terpimpin P ≥ 60 %.
tekanan untuk - Kurang baik
darah. mengatur jika nilai P <
tekanan darah. 60 %.

H. Hipotesis
 47

Ha : Ada hubungan antara pengetahuan tentang diet hipertensi dengan upaya

pengontrolan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.