Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH

Dosen : Muh. Naufal Ramadhansyah, S.Pd., M.Pd.

DEFINISI ILMU PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH

SERTA SARANA DAN PRASARANA

Oleh :

FITRA RHAMADANI

(210301501212)

PROGRAM STUDI PNEDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2022
PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH

Pendidikan kesehatan sebagai bagian dari tiga program pokok UKS menjadi fokus utama
satuan pendidikan dalam membina peserta didiknya. Pasalnya, pendidikan kesehatan adalah
hal fundamental untuk memulai hidup sehat di sekolah.

Pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan
kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik,
mental, dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

Tujuan yang ingin dicapai dari pendidikan kesehatan ialah para peserta didik bisa
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah. Selain itu, mereka juga diharapkan
memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan.

Ada beberapa pendidikan kesehatan yang bisa dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengedukasi dan membina peserta didiknya. Apa saja kira-kira pendidikan kesehatan yang
bisa diaplikasikan? Yuk simak di bawah ini!

1. Pendidikan dan literasi gizi

Dengan terpenuhinya asupan gizi bagi peserta didik, pembelajaran yang


ditangkap oleh para peserta didik akan lebih maksimal. Maka dari itu, pendidikan dan
literasi gizi dilakukan sebagai upaya untuk mengubah sikap dan perilaku untuk
mendukung pemenuhan gizi seimbang pada peserta didik.Dalam pendidikan gizi,
peserta didik diedukasi mengenai menu makanan yang sehat dan bergizi cukup.
Sarapan bersama juga bisa dilakukan dengan membawa bekal bergizi seimbang.

Untuk literasi gizi, guru dapat menugaskan kepada peserta didik agar
membaca tulisan seputar edukasi gizi yang dilaksanakan seminggu sekali, 15 menit
pada jam literasi di sekolah. Selain membaca, siswa juga dapat berdiskusi dengan
guru, membuat project bertema gizi, atau role play di kelas.

2. Optimalisasi aktivitas fisik

Selain gizi yang cukup, pendidikan kesehatan juga terdapat di kegiatan


intrakurikuler dalam mata pelajaran PJOK. Aktivitas fisik dalam mata pelajaran PJOK
harus dimaksimalkan, didukung juga dengan kegiatan ekstrakurikuler fisik seperti
futsal, basket, voli, pencak silat, dan sebagainya.
didik dapat juga diimbau untuk melakukan peregangan pada pergantian jam
pelajaran, minimal 1 kali per hari. Peregangan bisa me-refresh para peserta didik
setelah jenuh belajar.
3. Pembinaan kader kesehatan sekolah

Satuan pendidikan pun perlu mengadakan kegiatan pembinaan kader


kesehatan sekolah bagi para peserta didiknya. Kader kesehatan sekolah adalah peserta
didik yang terpilih untuk membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKS,
menyebarkan informasi kesehatan bagi teman sebaya, serta mengajak dan
memberikan teladan pelaksanaan.
Idealnya, setiap kelas memiliki satu kader kesehatan sekolah agar
penyebarannya merata. Pembinaan kader-kader kesehatan ini menjadi bagian dari
kegiatan ekstrakurikuler yang bisa meningkatkan pengetahuan peserta didik terkait
bidang kesehatan.

PENDIDIKAN KESEHATAN

TRIAS UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang pertama adalah Pendidikan Kesehatan.
Adapun yang dimaksud Pendidikan Kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa
bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang Kesehatan yang meliputi seluruh
aspek Kesehatan pribadi (fisik, mental, dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
a. Memiliki adab sopan santun dab akhlak mulia dalam kehidupan sehari hari
dengan prinsip karakter etika ketimuran.
b. Memiliki pengetahuan tentang Kesehatan, termasuk perilaku hidup bersih dan
sehat
c. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip dan pola hidup bersih dan
sehat
d. Memiliki keterampilan dalam pelaksanaan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan Kesehatan
e. Memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari hari
f. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan
secara harmonis
g. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip prinsip pencegahan penyakit dalam
kehidupan sehari hari
h. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, miras, alcohol
dan zar adiktif serta gaya hidup tidak sehat)
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
a. Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan dapat dilakukan melalui kegiatan kurikuler
yaitu melalui pelaksanaan Pendidikan pada jam pelajaran, sesuai kurikulum yang
berlaku untuk setiap jenjang yang dapat diintegrasikan ke semua mata pelajaran
khususnya Pendidikan jasmani Kesehatan dan agama.
1) Taman Kanak Kanak
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan dilakukan melalui pengenalan, pembangkit
minat, dan penanaman kebiasaan hidup sehat, mencakup:
a) Kebersihan dan Kesehatan pribadi
b) Kebersihan dan kerapihan lingkungan
c) Makanan dan minuman sehat
d) Pembiasaan sopan santun
e) Cuci tangan pakai sabun
f) Penggunaan jamban sehat
g) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
h) Pemberantasan jentik nyamuk
i) Pemantauan berat secara teratur
j) Membuang sampah pada tempatnya
k) Etika batuk dan bersin
l) Kebersihan gigi dan mulut
2) Sekolah Dasar
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan melalui peningkatan pengetahuan
penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan
peningkatan keterampilan dalam pelaksanaan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan Kesehatan, mencakup:
a) Tidak merokok
b) Cuci tanan pakai sabun
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat
d) Penggunaan jamban sehat
e) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
f) Pemberantasan jentik nyamuk
g) Pemantauan berat badan secara teratur
h) Membuang sampah pada tempatnya
i) Etika batuk dan bersin
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi
k) Kebersihan gigi dan mulut
l) Mengenal bahaya narkoba dan miras
m) Pemahaman tentang kebugaran jasmani
n) Mengenal cara p3k dan p3p
o) Mengenal pentingnya imunisasi
p) Menjaga kebersihan pribadi
q) Mengenal makanan sehat
3) Sekolah Menengah Pertama
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan, penanaman kebiasaan hidup bersih dan sehat,
terutama melalui penanaman konsep yang berkaitan dengan prinsip hidup
sehat, mencakup:
a) Tidak merokok
b) Cuci tangan pakai sabun
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat
d) Penggunaan jamban sehat
e) Pembersihan sarang nyamuk
f) Pemantauan berat dan tinggi badan secara teratur
g) Membuang sampah pada empatnya
h) Etika batuk dan bersin
i) Kebersihan reproduksi
j) Kebersihan gigi dan mulut
k) Bahaya narkoba dan miras
l) Bahaya HIV/AIDS
m) Memahami bahaya penyakit menular
n) Memahami bahaya seks bebas
4) Sekolah Menengah Atas
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan dilakukan melalui peninhkatan
pengetahuan, keterampilan, terutama melalui peningkatan pemahaman dan
konsep yang berkaitan dengan prinsip hidup sehat sehingga mempunyai
kemampuan untuk menularkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari hari, mencakup:
a) Tidak merokok
b) Cuci tangan pakai sabun
c) Konsumsi makanan dan minuman sehat
d) Mengikutikegiatan olahraga di sekolah
e) Membuang sampah pada tempatnya
f) Etika batuk dan bersin
g) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi
h) Kebersihan gigi dan mulut
i) Bahaya narkoba dan miras
j) Bahaya HIV/AIDS dan seks bebas
k) Perundungan
l) Memahami dan menghindari penyakit menular
m) Kebersihan reproduksi
b. Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa (termasuk
pada waktu libur) yang dilakukan disekolah ataupun diluar sekolah dengan tujuan
untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta melengkapi
uapaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan ekstrakulikuler
mencakup kegiatan yang berkaitan dengan Pendidikan Kesehatan antara lain:
a) wisata siswa
b) kemah
c) ceramah
d) lomba lomba
e) bimbingan hidup sehat
f) kebun sekolah
g) kerja bakti
h) majalah dinding
i) piket sekolah
j) rumah sehat
k) worksop UKS/M OSIS
catatan :
organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mempunyai peranan besar dalam
pelaksanaan program UKS yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakulikuler pada
jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA. Dalam pelaksanaan UKS/M, OSIS dapat
mengamati adanya masalah yang berkaitan dengan Kesehatan , melaporkannya
kepada guru dan pembina OSIS.
SARANA DAN PRASARANA UKS

Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam
membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat
diperlukan untuk meningkatkan 16 kesehatan murid, guru, dan pegawai sekolah, serta
peningkatandaya serap murid dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah sehat dilaksanakanan melalui konsep 7K yaitu: Kebersihan, Keindahan,
Kesehatan, Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan, Kerindangan. Strata pelaksanaan UKS
untuk pembinaan lingkungan sekolah dasar menurut Depkes (2006: 35).Berdasarkan
kelengkapannya dapat dibagi menjadi :

a. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi : 1. Tempat tidur 2. Timbangan berat


badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin,
Oralit, Parasetamol). 4. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan
Kesehatan. 5. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa.

b. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi : 1. Tempat tidur. 2. Timbangan berat


badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin,
Oralit, Parasetamol). 4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur
organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 5. Melaksanakan
TRIAS UKSyang Pendidikan Kesehatan dan pelayanan kesehatan. 6. Memiliki kader
Tiwisada/ KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa

. c. Sarana dan Prasarana ideal meliputi : 1. Tempat tidur. 2. Timbangan berat badan,
alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit,
Parasetamol). 4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi,
jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 5. Peralatan gigi dan unit gigi.
6. Contoh-contoh model organ tubuh. 7. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan
Kesehatan, pelayanan kesehatan, dang pembinaan hidup lingkungan 17 kehidupan
sekolah. memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% dari jumlah siswa.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana Usaha
Kesehatan Sekolah secara umum meliputi : ruang UKS atau klinik sekolah termasuk
perlengkapan yang ada didalamnya, alat-alat pemeriksaan yang diperlukan, alat- alat
P3K dan Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pentingnya-pendidikan-kesehatan-di-sekolah-bagi-
peserta-didik/#:~:text=Pendidikan%20kesehatan%20adalah%20upaya
%20yang,melalui%20kegiatan%20kurikuler%20dan%20ekstrakurikuler.
http://eprints.uny.ac.id/26372/1/full%20skripsi%20podo.pdf
https://ainamulyana.blogspot.com/2019/08/trias-uks-dan-penjelasannya.html

Anda mungkin juga menyukai