Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat
5 menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan harus dilaksanakan
dengan mempertimbangkan prisip-prinsip memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Dalam upaya untuk mewujudkan misi tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan beberapa strategi dan program yang disusun berdasarkan skala prioritas dan
lebih ditekankan pada upaya mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat,
mewujudkan akses yang meluas dan merata, mewujudkan pembelajaran yang bermutu,
mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa, mewujudkan penguatan tata
kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik.
Amanat peraturan bersama (PB) 4 kementerian yaitu kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri
No. 6/X/PB/2014: Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014
Tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah(UKS). Kegiatan pokok
UKS yaitu penanaman dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tujuan
utama Perilaku hidup bersih dan sehat disekolah merupakan kegiatan pemberdayaan siswa ,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk
menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di sekolah adalah mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa,
guru hingga masyarakat lingkungan menjadi sehat.
Perhatian pada kesehatan lingkungan kesehatan, termasuk didalamnya sanitasi
sekolah merupakan amanat undang-undang. Khususnya UU Kesehatan nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, pasal 79 menegaskan bahwa “ Kesehatan sekolah diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta didik dalam lingkungan sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya
menjadi sumber daya manusia yang berkwalitas. Sebagai tempat mengenyam pendidikan,
sekolah merupakan tempat awal untuk memberikan pengetahuan tentang kebersihan dan
kesehatan kepada anak. Dengan menerima pendidikan kesehatan di sekolah, maka diharapkan
akan membawa perubahan perilaku hidup bersih dan sehat kepada keluarga dirumah serta
1
menularkan kepada lingkungan sekitar. Ketersediaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang
memadai akan memberikan dampak yang luar biasa pada beberapa indikator utama dalam
pembangunan sektor kesehatan, pendidikan keseteraan jender ,ekonomi serta air dan sanitasi.
Pada sektor kesehatan, kegiatan sederhana, seperti cuci tangan dengan sabun dapat
menurunkan resiko terkena penyakit diare hingga 47%. Pembiasaan cuci tangan pakai sabun
secara rutin dapat menurunkan angka ketidakhadiran secara signifikan hingga 50%.
Demi tercapainya tujuan bersama pada penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah. Maka perlu perencanaan yang konverhensip di semua jenjang pendidikan.
Penyusunan panduan dana bantuan pemmbinaan UKS ini merupakan salah satu upaya
Direktorat Pembinaan SMP dalam meningkatkan kesehatan sekolah.

B. Dasar Hukum
Program bantuan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk SMP
dilaksanakan mengacu pada :
1. Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Innsdtruksi Presiden Repiblik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat;
3. Peraturan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 6/x/pb/2014 Nomor : 73 Tahun
2014 Nomor : 41 tahun 2014 Nomor : 81 tahun 2014 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah:
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Sekolah

C. Tujuan

1. Tujuan umum kegiatan pelaksanaan Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah bagi


semua warga sekolah SMP Negeri 1 Negara adalah Mewujudkan generasi yang
berkepribadian dalam kebudayaan melalui pemenuhan program sebagai sekolah sehat

2
yaitu program Pendidikan Kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat
2. Tujuan khusus pelaksanaan Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah bagi semua warga
sekolah SMP Negeri 1 Negara adalah memberikan Pembinaan Usaha Kesehatan
Sekolah pada anak-anak usia sekolah pada semua kelas VII,VIII dan IX untuk
meningkatkan kemampuan hidup peserta didik dalam lingkungan sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkwalitas

D. Sasaran.
Memberikan wawasan pemahaman tentang Usaha Kesehatan Sekolah kepada
guru selaku tenaga pendidik dan warga sekolah lainnya terhadap pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah yang merupakan upaya terpadu lintas program dan sektor
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku
sehat dan bersih bagi peserta didik baik di sekolah maupun di masyarakat sehingga
mudah terbentuk nilai-nilai karater yaitu : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat/komonikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab dan lain-lainnya

E. Program Kegiatan
Kegiatan yang diprogramkan dalam Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah di SMPN 1
Negara antara lain :
1. Sosialisasi Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan
pelayanan kesehatan di sekolah. UKS merupakan wahana untuk  untuk meningkatkan
mutu pendidikan, prestasi belajar peserta didik, dan produktivitas peserta didik dalam
berprestasi belajar dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik maupun warga belajar dan menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

3
Pembinaan dan pengembangan UKS di Sekolah/ Satuan Pendidikan Luar
Sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi:
1. Pendidikan Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan.
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat (Kesehatan Lingkungan di
Sekolah).
Penekanan kegiatan UKS adalah pada upaya promotif dan preventif, antara lain
pendidikan kesehatan melalui sosialisasi/ penyuluhan dan materi ajar untuk siswa. Hal
tersebut bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah, rumah tangga maupun lingkungan masyarakat. Selain itu,
diharapkan siswa memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan narkoba, obat-obat terlarang dan bahan berbahaya, alkohol dan
sebagainya.
Kegiatan sosialisasi kesehatan sekolah yang diprogramkan antara lain :
1. Sosialisasi sanitasi dan kantin sekolah yaitu meliputi kegiatan :
a. Sosialisasi sanitasi dan kantin sehat kepada seluruh warga sekolah di
sekolah yang bertujuan agar seluruh warga sekolah mengetahui dan
memahami sanitasi dan kantin sehat sekolah.
b. Sosialisasi penggunaan dan pengurangan penggunaan bahan plastik yang
bertujuan agar seluruh warga sekolah mengetahui dan memahami bahaya
penggunaan bahan plastik.
2. Sosialisasi penyakit menular dan tidak menular yaitu : melalui kegiatan
memberikan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah di sekolah tentang
penyakit menular dan tidak menular dengan tujuan agar seluruh warga sekolah
mengetahui dan memahami penyakit tidak menular dan menular sehingga
dapat menghindarinya.
3. Sosialisasi mental emosional, bahaya merokok dan NAPZA yaitu : melalui
kegiatan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah di sekolah dengan tujuan
agar seluruh warga sekolah mengetahui dan memahami tentang mental
emosional, bahaya merokok dan NAPZA sehingga dapat menghindarinya.
4. Sosialisasi gizi dan kesehatan reproduksi yaitu : melalui kegiatan sosialisasi
kepada seluruh warga sekolah di sekolah dengan tujuan agar seluh warga

4
sekolah mengetahui dan memahami gizi dan kesehatan reproduksi sehingga
dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sanitasi dan Kantin Sehat


Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia
sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit oleh
karenanya PHBS menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalankan di sekolah. PHBS
adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah
sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
Perilaku hidup bersih dan sehat  (PHBS) harus menjadi kerangka kerja utama
dalam pronasihat. Pada tatanan sekolah terdapat 8 indikator untuk perilaku hidup
bersih dan sehat yaitu: jajan di kantin sekolah, mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun, menggunakan jamban sehat, mengikuti kegiatan olah raga dan
aktivitas fisik di sekolah, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah,
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, serta membuang
sampah pada tempatnya (Depkes RI, 2007). 
Sistem sanitasi terpadu merupakan media untuk sekolah dapat menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat kepada siswa dan pronasihat adalah program preventif
promotifnya. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih
dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan
buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Berbicara mengenai  kesehatan lingkungan sekolah, maka kantin menjadi salah
satu ruang lingkup penting hygiene dan sanitasi sekolah. Salah satu fungsi dari kantin
adalah sebagai tempat memasak atau membuatmakanan dan selanjutnya dihidangkan
kepada konsumen, maka kantin dapat menjadi tempat menyebarnya segala penyakit
yang medianya melalui makanan dan minuman. Dengan demikian makanan dan
minuman yang dijual di kantin berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan

5
bila tidak dikelola dan ditangani dengan baik. Dengan kuatnya pengelolaan sanitasi
dan kantin sehat di sekolah maka akan meningkatkan tingkat kesehatan siswa yang
secara otomatis akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Program kegiatan sanitasi dan kantin sehat di sekolah antara lain yaitu :
1. Pemeliharaan sanitasi yang meliputi kegiatan :
1. Pemeliharaan jamban dengan tujuan agar jamban bersih dan sehat
2. Pemeliharaan saluran air dengan tujuan agar saluran pembuangan bersih dan
lancar
3. Pemeliharaan wastafel (tempat cuci tangan) dengan tujuan agar wastafel bersih
dan air bersih mengalir lancar
4. Pengelolaan sampah dengan tujuan agar adanya pemisahan jenis sampah yang
dapat dikelola kembali sehingga penumpukan sampah di lingkungan menjadi
berkurang.
2. Pemeliharaan kantin dengan kegiatan pemeliharaan kebersihan kantin dengan
tujuan agar kantin sekolah mnejadi bersih dan sehat.

3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang/ keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Perilaku hidup bersih sehat pada
dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola
hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur
komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat
dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan
sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.  
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bertujuan menjadikan sebanyak
mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan
kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.Tujuan utama
dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat
PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan

6
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang
menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah,
ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh
karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan
dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS). Perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan merupakan kegiatan memberdayakan
siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup
sehat untuk menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar
mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.
Contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dipraktekan oleh siswa yaitu
mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, menggosok gigi
yang baik dan benar serta membuang sampah pada tempatnya. Adapun mamfaat dari
perilaku hidup bersih dan sehat adalah mencega dari penyakit, meningkatkan
kesehatannya, dan membuat anak dapat tumbuh sehat dan cerdas
Program kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat antara lain yaitu :
1. Lomba kebersihan kelas yaitu kegiatan lomba kebersihan antar kelas dengan
tujuan agar kels menjadi bersih dan sehat
2. Praktek gizi seimbang yaitu kegiatan pemberian sarapan pagi dengan tujuan
mengajarkan anak tentang gizi seimbang
3. Pemberian vitamin yaitu kegiatan pemberian tablet tambah darah dengan tjuan
agar mengurangi risiko anemia pada peserta didik perempuan
4. Pemeriksaan kesehatan yaitu kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin dengan tujuan
agar mendapatkan data tentang kesehatan peserta didik.

4. Sarana UKS
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua faktor yang saling berhubungan dan
berkaitan. Kesehatan menjadi syarat utama supaya pendidikan yang dijalankan
menjadi berhasil, dan dengan pendidikan yang diperoleh akan dapat mendukung
derajat kesehatan yang baik. Sekolah merupakan lembaga formal yang memainkan
peranan yang sangat penting dalam merubah pola kehidupan masyarakat sekolah.
Sekolah sebagai tempat belajar tidak saja perlu memiliki lingkungan yang asri dan

7
sehat, serta dapat mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar yang lebih
baik, namun juga diharapkan mampu membentuk siswa yang memiliki derajat
kesehatan yang lebih baik. Untuk membentuk siswa yang memiliki derajat kesehatan
yang baik, maka membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di
lingkugan sekolah.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan sebuah usaha untuk menerapkan
pola hidup sehat pada siswa. Melalui kegiatan, sarana dan prasarana yang memiliki
standar memadai siswa diharapkan terhindar dari penyakit atau segala hal yang
berbahaya bagi kesehatannya. Keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah sangat besar
sekali manfaatnya dalam hal menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa,
sebagai alat pemantau tumbuh kembang anak usia sekolah, terutama pada aspek gizi
dan kesehatan sebagai sarana menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Masih
banyaknya permasalahnan kesehatan yang mengancam tumbuh kembang anak usia
sekolah dasar, menuntut adanya peningkatan Usaha Kesehatan Sekolah.
Program kegiatan sarana UKS yaitu Pembelian perlengkapan penunjang ruang UKS
antara lain :
1. Pembelian obat-obatan dengan tujuan agar tersedianya obat-obatan (P3K) di UKS
sekolah untuk penanganan pertama pada siswa.
2. Pembelian poster kesehatan sekolah dengan tujuan agar tersedianya poster-poster
kesehatan di lingkungan sekolah yang dapat menjadi media pembelajaran dan
pengetahuan bagi siswa.
3. Pembelian alat ukur kesehatan dengan tujuan agar tesedianya alat ukur penunjang
kesehatan di sekolah.
4. Penyediaan buku kesehatan peserta didik dengan tujuan agar tersedianya buku
kontrol kesehatan peserta didik.

F. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah bagi semua warga
SMP Negeri 1 Negara adalah :
1.    Guru bersama siswa semakin memahami:
a.    Masalah Kesehatanh Sekolah;
b.   Sanitasi dan Kantin Sehat ;
c.   Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;

8
d.   Sarana Pendukung UKS;
2.    Guru semakin terampil dan memahami dalam:
1. Membuat Program
2. Membenahi fasilitas
3. Pengadaan KMS
4. Mengidentifikasi kerja Tim Pelaksana UKS
5. Pengadaan obat-obatan
6. Pengadaan alat-alat kesehatan
7. Melaksanakan penjaringan kesehatan
8. Penanganan anak sakit
9. Mengadakan diklat KKR
10. Mengadakan Penyuluhan Kesehatan
11. Pelatihan Palang Merah Remaja (PMR)
12. Mengadakan Koordinasi Lintas Sektoral dengan instansi terkait
13. Melatih kader kesehatan remaja tentang KKR
14. Mengadakan slogan kesehatan UKS
15. Membentuk wartawan UKS
16. Membentuk kader UKS di bidang karawitan (Gamelan Bali)
17. Penanggulangan kenakalan remaja, narkoba, lalu lintas, dan lain-lain lewat PKS
18. Pelatihan Kebun UKS (Kebun buah, kebun bunga, kebun toga)
19. Penelitian Karya Ilmiah Remaja tentang gizi dan kesehatan UKS
20. Pelatihan simulasi gizi dan kesehatan
21. Pelatihan kader kantin sehat (pelayanan, penelitian, fungsi makanan)
22. Pelatihan action kader UKS
23. Pelatihan dan menciptakan senam sehat
24. Menciptakan gubahan lagu lewat paduan suara sekolah
25. Pelatihan drama dan dialog interaktif kader UKS
26. Pengelolaan limbah sampah menjadi karya seni bahan kertas dan plastik
27. Pengolahan sampah limbah plastik
28. Pelatihan cara membuat jamu tradisional
29. Melatih Mars UKS
30. Pelatihan lagu UKS milikku dan mars SMP Negeri 1 Negara
31. Pelatihan dan pembinaan Dakwah kader UKS (dari dan untuk siswa)

9
32. Pelatihan seni.
33. Pembentukkan duta lingkungan (yel-yel dan bersih lingkungan)
34. Menyiapkan pemandu inti 1 dan 2 untuk pengenalan lingkungan
35. Menyiapkan Pemandu Pokja UKS
36. Pelatihan seni tradisional yang merupakan ciri khas Kabupaten Jembrana.
37. Pengadaan slogan kesehatan UKS
38. Pelatihan Tim Quesioner kader UKS
39. Pengadaan Taman UKS
40. Mengadakan lomba kebersihan kelas waktu setiap 6 bulan sekali
41. Mengadakan kegiatan studi banding Pembina UKS
42. Melaksanakan kerja bakti (Jum’at Bersih)
43. Kerja bakti lingkungan dengan masyarakat

F. PEMBIAYAAN
Sumber Dana : Dana bantuan Pemerintah Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
sebesar Rp.50.000.000 ( Lima puluh juta rupiah) yang dipergunakan sesuai rencana yaitu
untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat. Jenis pemanfatan dan besaran alokasinya
sebagai berikut :

N
PROGRAM ALOKASI JUMLAH
O

1 Sosialisasi Kesehatan Sekolah 20% Rp.10.000.000,-

2 Sanitasi dan Kantin Sehat 40% Rp. 20.000.000,-

3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 20% Rp. 10.000.000,-

4 Sarana Pendukung UKS 20% Rp. 10.000.000,-

jumlah Rp. 50.000.000,-

10
Dengan Rencana Anggaran Belanja Sebagai berikut :

RENCANA ANGGARAN BELANJA


PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH TAHUN 2019

1 SEKOLAH SMP NEGERI 1 NEGARA


JL NGURAH RAI 124
2 ALAMAT
NEGARA
KABUPATE
3 JEMBRANA
N
4 PROPINSI BALI

N SUB RINCIAN BIAYA


PROGRAM KEGIATAN JUMLAH
O PROGRAM KEGIATAN (RP)
1 2 3 4 5 6 7
Sosialisasi A Sosialisasi 1 Sosialisasi 1 Pengadaan
1 180,000
Kesehatan Sanitasi dan Sanitasi Bahan ATK
Sekolah Kantin dan Kantin 2 Konsumsi
  Sehat Sehat (snack) 1.390.000
Kepada peserta
Seluruh 3 Konsumsi
Warga 2.000.000
  (snack) 10,000
Sekolah di narasumber
Sekolah 4 Honor
  400,000
narasumber
Transport
  5 20,000
narasumber
  2 Sosialisasi 1 Pengadaan
180,000
penguranga Bahan ATK
  n dan 2 Konsumsi
penggunaa (snack) 1.390.000
n bahan peserta
  plastik 3 Konsumsi
2.000.000
(snack) 10,000
narasumber
Honor
4 400,000
narasumber
  Transfot
5 20,000
narasumber
    B Sosialisasi 1 Sosialisasi 1 Pengadaan 2.000.000
180,000
Penyakit Penyakit Bahan ATK
      Menular Menular 2 Konsumsi 1.390.000
dan Tidak dan Tidak (snack)
11
peserta
      3 Konsumsi
(snack) 10,000
narasumber
      Menular Menular 4 Honor
400,000
kepada narasumber
      seluruh Transport
warga 5 20,000
narasumber
    C Sosialisasi 1 sekolah
Sosialisasi 1 Pengadaan
180,000
Mental Mental Bahan ATK
      Emosional,   Emosional, 2 Konsumsi
Bahaya Bahaya (snack) 1.390.000
Merokok Merokok peserta
      dan   dan 3 Konsumsi
NAPZA NAPZA 2.000.000
(snack) 10,000
kepada narasumber
seluruh
        4 Honor
warga 400,000
narasumber
sekolah
        Transport
5 20,000
narasumber
    D Sosialisasi 1 Sosialisasi 1 Pengadaan
180,000  
Gizi dan Gizi dan Bahan ATK
      Kesehatan   Kesehatan 2 Konsumsi
Reproduksi Reproduksi (snack) 1.390.000  
kepada peserta
        seluruh 3 Konsumsi
warga (snack) 10,000 2.000.000
sekolah narasumber
        4 Honor nara
400,000  
sumber
        Transport
5 20,000
narasumber  
        JUMLAH 10.000.000
Sanitasi A Pemeliharaa 1 Pemelihara- 1 Pengadaan
2 dan Kantin n Sanitasi an Jamban Alat dan 4.600.000
Sehat Bahan 7.000.000
2 Ongkos
  2.400.000
Tukang
2 Pemelihara- 1 Pengadaan
  an Saluran Alat dan 1.500.000
Air Bahan 3.000.000
2 Ongkos
  1.500.000
Tukang
3 Pemelihara- 1 Pengadaan 3.000.000
  an Wastafel Alat dan 1.500.000
Bahan
  2 Ongkos 1.500.000
12
Tukang
  4 Pengelolaan 1 Pengadaan
Sampah Alat dan 600.000
Bahan
3.000.000
  2 Ongkos
1.200.000
Servis
  3 Konsumsi 1.200.000
    B Pemeliharaa 1 Pemelihara- 1 Pengadaan
n an Meja Alat dan 2.800.000
Kebersihan Beton Bahan 4.000.000
      Kantin.   2 Ongkos
1.200.000
Tukang
        JUMLAH 20.000.000
Perilaku A Lomba 1 Lomba 1 Konsumsi
3
Hidup Kebersihan Kebersihan (Snack) 735,000
.
Bersih dan Kelas Antar Kelas Panitia
Sehat 2 Pengadaan 2.000.000
  212,000
Dokumentasi
3 Pengadaan
  1.053.000
Hadiah
2 Praktek Gizi 1 Membeli
  Seimbang bubur kacang 4.000.000
hijau 6.000.000
    2 Membeli
  2.000.000
pisang
3 Pemberian 1 Pembelian
  Vitamin Vitamin / 990,000
obat
    2 Konsumsi 1.000.000
(snack)
  10,000
Petugas
kesehatan
  4 Pemeriksa- 1 Pengadaan
150.000
an Spanduk
  Kesehatan 2 Honor
Petugas 800,000
1.000.000
kesehatan
  3 Konsumsi
(snak) 50,000
Panitia
        JUMLAH 10.000.000
4 Sarana A Pembelian 1 Pembelian Pembelian
1 625,000 625.000
. Pendukung Perlengkap- Obat-obatan Obat
  UKS an 2 Pembelian Papan 8 gol
Penunjang 1 325.000
Poster UKS 975.000
  Ruang UKS   2 Papan UKS, 650.000
13
pengertian
dan arti logo
UKS
        3 Pembelian Tabung
Alat Ukur oksigen isi
Kesehatan 2000 merk
1 One Med 1.800.000
lengkap
dengan
regulator
            Timbangan 3.400.000
badan
manual
dengan
2 1.600.000
pengukur
tinggi badan
merk One
Med
        4 Penyediaan
Pengadaan
Buku
Kartu catatan
Kesehatan 1 5.000.000 5.000.000
kesehatan
Peserta
Peserta Didik
Didik
        JUMLAH 10.000.000
TOTAL JUMLAH (1+2+3+4 ) = 50.000.000

14
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Realisasi Program
Dana bantuan Pemerintah Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) sebesar
Rp.50.000.000 ( Lima puluh juta rupiah) sudah dapat direalisasikan atau dipergunakan
secara 100% sesuai rencana untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat. Adapun
rincian dan tanggal pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

N PROG SUB BIAYA TANGGAL


KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN JUMLAH REALISASI
O RAM PROGRAM (RP)
1 2 3 4 5 6 7
Sosial A Sosialisa 1 Sosialisasi 1 Pengadaan Bahan
1 isasi 180,000
si Sanitasi dan ATK
Keseh Sanitasi Kantin 2 Konsumsi (snack)
  atan dan Sehat
1.390.000
peserta
9 Agustus
Sekol Kantin Kepada 3 Konsumsi (snack) 2.000.000
  10,000 2019
ah Sehat Seluruh narasumber
  Warga 4 Honor narasumber 400,000
Sekolah di
Transport
  Sekolah 5 20,000
narasumber
  2 Sosialisasi 1 Pengadaan Bahan
180,000
penguranga ATK
  n dan 2 Konsumsi (snack)
penggunaan 1.390.000
peserta
  bahan 3 Konsumsi (snack) 2.000.000
10,000 30 Agustus
plastik narasumber 2019
4 Honor narasumber 400,000
  5
Transpot
20,000
narasumber
    B Sosialisa 1 Sosialisasi 1 Pengadaan Bahan
180,000
si Penyakit ATK
      Penyakit Menular 2 Konsumsi (snack)
Menular dan Tidak 1.390.000
peserta
      dan Menular 3 Konsumsi (snack) 2.000.000 16 Agustus
Tidak kepada 10,000
narasumber 2019
Menular seluruh
     
warga
4 Honor narasumber 400,000
      sekolah Transport
5 20,000
narasumber
    C Sosialisa 1 Sosialisasi 1 Pengadaan Bahan
180,000
2.000.000
si Mental Mental ATK
      Emosion   Emosional, 2 Konsumsi (snack)
al, Bahaya 1.390.000
peserta
      Bahaya   Merokok 3 Konsumsi (snack) 23 Agustus
Merokok dan 10,000
narasumber 2019
dan NAPZA
        4 Honor narasumber 400,000
15
       
Transport
5 20,000
NAPZA kepada narasumber
seluruh
    D Sosialisa 1 Sosialisasi 1 Pengadaan Bahan
180,000  
si Gizi Gizi dan ATK
      dan   Kesehatan 2 Konsumsi (snack)
1.390.000  
Kesehata Reproduksi peserta
      n   kepada 3 Konsumsi (snack) 6
Reprodu seluruh 10,000 2.000.000
narasumber September
      ksi   warga 4 Honor nara 2019
sekolah 400,000  
sumber
       
5
Transport
20,000
narasumber  
       
JUMLAH
10.000.000
Sanita A Pemeliha 1 Pemeliharaa 1 Pengadaan Alat
2 si dan 4.600.000 1 s.d 8
raan n Jamban dan Bahan
Kanti Sanitasi September
2 Ongkos Tukang 7.000.000
n 2019
  2.400.000
Sehat
2 Pemeliharaa 1 Pengadaan Alat 6 s.d 14
  n Saluran dan Bahan
1.500.000 September
3.000.000
Air 2019
  2 Ongkos Tukang 1.500.000
3 Pemeliharaa 1 Pengadaan Alat
  n Wastafel dan Bahan
1.500.000 16 s.d 20
3.000.000 September
  2 Ongkos Tukang 1.500.000 2019
  4 Pengelolaan 1 Pengadaan Alat
600.000 6,13,20
Sampah dan Bahan
3.000.000 September
  2 Ongkos Servis 1.200.000
2019
  3 Konsumsi 1.200.000
    B Pemeliha 1 Pemeliharaa 1 Pengadaan Alat
2.800.000 28 s.d 30
raan n Meja dan Bahan
      Kebersih   Beton 2 Ongkos Tukang 4.000.000 September
an 1.200.000 2019
Kantin.
       
JUMLAH
20.000.000
3 Perila A Lomba 1 Lomba 1 Konsumsi (Snack)
735,000
. ku Kebersih Kebersihan Panitia
Hidup an Kelas Antar Kelas 4 s.d 20
2 Pengadaan 2.000.000 September
  Bersi Dokumentasi
212,000
2019
h dan
  3 Pengadaan Hadiah 1.053.000
Sehat
2 Praktek 1
  Gizi Membeli bubur 4.000.000 16 Agustus
Seimbang kacang hijau 6.000.000 dan 30
Agustus
      2 Membeli pisang 2.000.000 2019
  3 Pemberian 1 Pembelian
Vitamin 990,000 1.000.000
Vitamin / obat
16
    2 Konsumsi (snack) 30 Agustus
  10,000 2019
Petugas kesehatan
  4 Pemeriksaa 1 Pengadaan
150.000
n Kesehatan Spanduk
30 Agustus
  2 Honor Petugas
800,000 1.000.000 dan 27
kesehatan September
  3 Konsumsi (snak) 2019
50,000
Panitia
       
JUMLAH
10.000.000
4 Saran A Pembelia 1 Pembelian 26
Obat-obatan 1 Pembelian Obat 625,000 625.000 September
. a n
2019
Pendu Perlengk
  kung apan 2 Pembelian
1 Papan 8 gol UKS 325.000
UKS Penunjan Poster
g Ruang 975.000 29
    Papan UKS,
September
UKS 2 pengertian dan arti 650.000 2019
logo UKS
        3 Pembelian Tabung oksigen
Alat Ukur isi 2000 merk One 1.800.00
1
Kesehatan Med lengkap 0
dengan regulator
27
            Timbangan badan 3.400.000
September
manual dengan 2019
1.600.00
2 pengukur tinggi
0
badan merk One
Med
        4 Penyediaan
Buku Pengadaan Kartu
5.000.00 30
Kesehatan 1 catatan kesehatan 5.000.000
0 September
Peserta Peserta Didik
2019
Didik
       
JUMLAH
10.000.000
TOTAL JUMLAH (1+2+3+4 ) = 50.000.000

B. Umpan Balik Pelaksanaan Program


Kegiatan pelaksanaan Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Negara berjalan dengan lancar dan sukses meskipun
terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program kegiatan. Namun semua itu
dapat teratasi dengan baik berkat kerjasama semua pihak yang terlibat dan
berkepentingan dalam kegiatan ini. Sehingga program UKS ini diharapkan dapat
membantu guru dan siswa untuk kedepan dalam menerapkan perilaku Hidup Sehat
dan Bersih bagi peserta didik baik di sekolah maupun di masyarakat dalam
mendukung pendidikan yang berkarakter yaitu memperkuat karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah piker (literasi) dan olah raga
17
(kinestetik) dengan dukungan pelibatan public dan kerja sama sekolah, keluarga dan
masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)

C. Dukungan , Hambatan dan Solusi


Pelaksanaan Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang dilaksanakan
di SMP Negeri 1 Negara yang sudah berjalan sesuai dengan harapan terbukti
dukungan dari masyarakat terutama orang tua siswa yang sangat mendukung kegiatan
ini dengan harapan siswa-siswi SMP Negeri 1 Negara memiliki potensi menerapkan
perilaku Hidup Sehat dan Bersih bagi peserta didik baik di sekolah maupun di
masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha esa. Berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
meskipun terdapat kendala dalam pelaksanaan program Pembinaan UKS
(Usaha Kesehatan Sekolah) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Negara tentu tidak
terlepas dari permasalahan yang dihadapi dengan berbagai solusi yang bisa di atasi.
seperti berikut:

N
MASALAH PEMECAHAN
O
Waktu untuk persiapan pelaksanaan Kegiatan UKS di Sekolah
kegiatan sedikit berbenturan dengan dilaksanakan rutin setiap hari
kegiatan belajar mengajar di sekolah sesuai jadwal yang sudah direnakan
1 karena guru disibukkan dengan berbagai serta diberikan melalui kegiatan
perencanaan dan tugas yang akan belajar dikelas
dilaksanakan
Kurangnya motivasi peserta didik dalam Mengarahkan dan selalu
memahami PPK karena dianggap sudah memberikan melalui kegiatan
biasa dilaksanakan dalam kehidupan belajar di kelas untuk memotivasi
2 sehari-hari peserta didik dalam memahami pola
hidup sehat dan bersih dilingkungan
sekolah dan masyarakat
Sarana dan prasarana pendukung Memberikan siswa untuk membawa
a.   UKS yang kurang lengkap sarana kebersihan ke sekolah
b.    bilamana diperlukan
3

D. Rencana Tindak Lanjut


Tindak lanjut pelaksanaan Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) SMP
Negeri 1 Negara adsalah sebagai berikut:
18
1.    Mempublikasikan kegiatan ini melalui media cetak
2.    Mempublikasikan kegiatan ini melalui blog sekolah
3.    Memotivasi peserta didik untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat serta
berbuat baik, sopan dan santun agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
4.   Mensosialisasikan/ menyebarkan kegiatan ini secara getok tular kepada
masyarakat atau keluarga masing-masing siswa oleh siswa itu sendiri.

BAB III
PENUTUP

19
A. Simpulan
Melalui program kegiatan Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang
dilaksanakan SMP Negeri 1 Negara diharapkan dapat menghasilkan guru yang mampu
memotivasi perserta didik melakukan berbagai kegiatan dalam menerapkan pola hidup
bersih dan sehat guna mengembangkan dan meningkatkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab ” dan diharapkan guru mampu memiliki pemahaman yang
lebih terhadap masalah kesehatan sekolah , baik terhadap kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional serta melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru agar dapat memberikan layanan prima dan menjamin pelaksanaan
proses pembelajaran yang berkualitas.

B. Saran-saran
Dari simpulan yang sudah dikemukakan, dapat diajukan saran sebagai berikut.
1. Untuk Pemerintah (melalui Dinas Pendidikan Kabupaten) merealisasikan
pengembangan program-program UKS kepada seluruh sekolah dan melalui
pengawas sekolah memberikan layanan bimbingan serta pemahaman mengenai Pola
Hidup Bersih dan Sehat.
2. Bagi semua guru mata pelajaran diharapkan dapat menyelipkan masalah kesehatan
dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara mandiri sesuai dengan
ketentuan yang ada pada K-13 berbasis lingkungan yang berkarakter dan sehat
3. Semua guru diharapkan dapat memahami tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
yang di integrasikan melalui kegiatan belajar mengajar supaya selalu berpatokan
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat.
4. Besar harapan kami untuk mendapatkan Bantuan Dana Pembinaan UKS pada tahun-
tahun berikutnya , sehingga program Pembinaan UKS bisa dilaksanakan
berkelanjutan, atas perhatian dan bantuan semua pihak kami ucapkan terima kasih.

20

Anda mungkin juga menyukai