Disajikan pada
Oleh
Retno Lestari, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran IPA di SMP N 1 Gabuswetan
Kabupaten Indramayu
Retno Lestari, S.Pd anak dari Bapak Sutopo dan Ibu Sumilah lahir di
Inramayu 30 Maret 1991, Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara dengan
kakaknya bernama Ari Septiyawan S.Kom, dan mempunyai suami bernama
Khamto Pradeka dan dikarunia satu orang anak bernama Athalla Rajendra
Pradeka.
Memulai Pendidikan pertama nya pada tahun 1997-2013 di SDN VI
Gabuskulon, 2003 – 2006 di SMPN 1 Gabuswetan, 2006 – 2009 di SMAN 1
Kandanghaur, dan menyelesaikan Kuliah nya dengan jurusan Pendidikan Fisika 2009 – 2013 di
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Pada tahun 2014 mengabdikan diri untuk meningkatkan standar keprofesionalanya dalam bidang
pendidikan dengan mengajar IPA di SMP Negeri 1 Gabuswetan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini
berjudul ”Penggunaan Metode Windows Shopping pada Materi Gangguan Sistem Pencernaan
dengan berorientasi pada pembelajaran HOTS “ yang diterapkan pada kelas VIII semester ganjil
pada SMPN 1 Gabuswetan.
Melalui penyusunan Best Practice ini penulis memamparkan pengalaman mengajar IPA
dengan berorientasi HOTS pada sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta didik. Dalam Best
Practice ini memuat langkah-langkah pembelajaran, dan kegiatan di dalam kelas yang
menyenangkan.
Penulis mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah membatu dan
berkontribusi positip untuk terselesaikannya Best Practice ini sebagai Tugas Akhir PKP berbasis
Zonasi yang di selengarakan pemerintah Kabupaten Indramyu. Penulis juga menyadari dalam
pembuatan Best Practice ini masih banyak kekurangannya karena keterbatasan waktu dan ilmu,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
karya tulis ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Pembelajaran abad 21 telah mengalami banyak pergeseran, diantaranya dari berpusat pada
guru menjadi berpusat pada peserta didik. Tidak dipungkiri pada pembelajaran konvensional,
tahun-tahun sebelumnya lebih berpusat pada guru. Gurulah yang aktif dalam pembelajaran,
sehingga peserta didik hanya menyimak dan mendengarkan saja. Kalau di dalam bahasa jawa
istilahnya “ anteng sedheku “. Peserta didik harus duduk tenang , tangan dilipat di atas meja.
Metode yang digunakan gurupun cenderung untuk metode ceramah. Mengajar IPA pun seolah-
olah menjadi pelajaran sejarah IPA. Hal ini tentu banyak kelemahannya, karena kemampuan
peserta didik untuk mendengar dan menyimak tentu berbeda-beda.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS adalah discovery learning, Model
pembelajaran penemuan (discovery learning) diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi
ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung tetapi siswa dituntut untuk
mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandiri. Siswa dilatih untuk
terbiasa menjadi seorang yang saintis (ilmuan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi
diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan.
Selan itu penulis juga mengembangkan metode Windows Shopping, Pembelajaran ini lebih
menekankan pada ketrampilan sosial peserta didik, dan diharapkan peserta didik menjadi lebih
aktif dan terlibat langsung dalam proses melalui “shopping “ atau belanja antar kelompok. Di
akhir pembelajaran diharapkan peserta didik mendapatkan belanjaan komplit , tentunya dengan
konfirmasi dan penguatan dari guru selaku fasilitator.
Oleh karena penulis dalam proram Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)
akan memperbaiki pembelajaran yang di tuangkan dalam Best Practice dengan judul Penggunaan
Metode Windows Shopping materi Gangguan Pencernaan pada Manusia dengan berorientasi
pada pembelajaran HOTS.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran
IPA Kelas VIII semester ganjil dalam pokok bahasan perubahan zat dan dengan judul
Penggunaan Metode Windows Shopping pada Materi Gangguan Sistem Pencernaan dengan
berorientasi pada pembelajaran HOTS “ .
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi Dasar Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan
yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Kegiatan Inti
Sintak Model 6 Peserta didik menyimpulkan pembuktian dari hasil diskusi 15 menit
Peserta didik mempresentasikan pembuktian dari hasil
Menarik percobaan
Kesimpulan Peserta didik melakukan tanya jawab dari hasil presentasi
kelompok lain dengan bimbingan guru
(Generalizatio
Peserta didik bersama guru menyimpulkan berdasarkan
n)
hasil diskusi mengenai pencegahan gangguan sistem
pencernaan :
1. mempertahankan berat badan ideal
2. memperbanyak makanan berserat
3. rutin olahraga
4. mencukupi asupan cairan
5. tidak mengejan terlalu keras saat BAB
6. tidak menunda jika hendak BAB
7. menghindari konsumsi alkohol
Guru memberikan penguatan akhir
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan
Guru untuk mengukur sejauh mana pengetahuan
A. Kegiatan Penutup
A. Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran ini menerapkan model Discovery Learning dan dengan metode
Windows Shopping, peserta didik menjadi lebih aktif dan menumbuhkan saling
bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Aktivitas
model pembelajaran dengan metode ini menerapkan peserta didik untuk aktif selama
proses pembelajaran.
2. Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS masih
menggunakan metode ceramah peserta didik selama proses pembelajaran cenderung
kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangakan jika di terapkan
dengan pembelajaran HOTS dan dengan metode windows shopping peserta didik
menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi dan menjadi lebih tanggung
jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan dibandingkan dengan kelompok lain
hasilnya.
3. Dengan menerapakan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk
memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan LKPD
yang disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya memiliki inovasi model pembelajaran yang lebih menyenangkan
siswa tidak terpaku hanya dengan 1 model pembelajaran saja dan memiliki banyak
referensi sumber belajar yang lain tidak hanya buku guru dan buku siswa yang akan
menunjang kemampuan profesional guru pada saat proses pembelajaran.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam.
3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best
practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Website
https://goeswarno.blogspot.com/2011/11/model-pembelaran-window-shopping.html
https://www.alodokter.com/gangguan-pencernaan
https://www.rijal09.com/2018/11/model-model-pembelajaran-hots-higher-order-thinking-
skill.html
https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/12/21323171/mendikbud-imbau-guru-kembangkan-
pembelajaran-hots
LAMPIRAN
RPP
K12 Menghargai dn menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi
dan gotong royong), santun, peercaya diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan
lingkunga sosial dan alam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
IPK kunci
4.5.3 Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan
tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode eksperimen dan
diskusi dengan tehnik presentasi peserta didik dapat Menjelaskan gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia , menjelaskan upaya dalam memelihara
kesehatan sistem pencernaan. dengan menggunakan literasi media, kerjasama, berpikir kritis
dalam menyelesaian masalah serta Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan kimiawi.
D. Materi Pembelajaran
1. Gangguan sistem pencernaan
2. Upaya menjaga kesehatan
E. Metode Pembelajaran
a.Pendekatan : Saintific
b.Model : Discovey Learning
c.Metode : Diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Lembar Kerja Peserta Didik
b. gambar dan artikel
G. Sumber belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP MTs kelas VIII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP MTs kelas VIII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Sumber lain yang relefan
3. Internet
4. Lingkungan sekitar
Pertemuan Ke 1
ALOK
TAHAP
ASI
PEMBELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKT
AN
U
Kegiatan Pendahuluan
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
b. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran pada KD ini meliputi :
1. Penilaian Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar Teman
4. Jurnal
Nama : ………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………
No Indikator SB B C K
1. Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama
proses pembelajaran
2. Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompok
3. Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses
pembelajaran
4. Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
5. Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam
mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
hasil diskusi
6. Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling
menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
menyelesaikan masalah
7. Saya menunjukan sikap positip (individu dan sosial)
dalam diskusi kelompok
8. Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat
melaksanakan studi literature atau pencarian informasi
9. Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima,
menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras,
disiplin dan tanggung jawab
Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Antar Teman
Nama yang diamati : ………………………………………………………………
Nama pengamat : ………………………………………………………………
No Pernyataan SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan
3 Tidak memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok
4 Tidak marah saat diberi kritik
5 .......
NB. Dengan mencatat siswa yang kurang dalam satu kelompok maka anggota kelompok
yang lain sudah pasti memperlihatkan sikap terbuka dan antusias
b. Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian unjuk kerja
2. Penilaian presentasi
Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil jawaban Problem set di setiap pertemuan,
berupa soal essai
2. Tes Sumatif melalui penilaian Ulangan Harian yang dilakukan setelah
keseluruhan IPK dalam KD selesai tercapai, berupa soal pilihan ganda
3. Tes Lisan dilakukan pada setiap pertemuan
Reino jarang sekali makan sayuran, dia lebih banyak mengkonsumsi daging. Beberapa hari
ini Reino mengeluh kesulitan buang air besar. Dari kebiasaan pola makan dan gejala yang
dialami Reino, dapat dipastikan bahwa Reino menderita ...
A. Konstipasi
B. Diare
C. Tukak lambung
D. Busung lapar Perubahan fisika pada sumbu lilin yang terbakar, karena terbentuk
zat baru
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….
MATERI PEMBELAJARAN
Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola
makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, dan tukak lambung.
1) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini
terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas
sp.) atau sebab-sebab lain misalnya stes, makanan tertentu. Hal tersebut
mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk
cair. Mekanisme diare apabila kim dari lambung mengalir ke usus halus
terlalu cepat maka feses banyak mengandung air. Diare dalam waktu lama
menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi
dehidrasi.
2) Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus halus bergerak sangat lambat.
Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan
kering. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang
berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
3) Nyeri pada tukak Lambung (maag)
Maag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung (ulkus). Hal
tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak
sehingga mengikis dinding lambung. Tukak lambung menyebabkan
berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.
Tukak lambung dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Pencernaan merupakan organ tubuh yang sangat penting dan harus dijaga
kesehatannya, karena setiap hari makanan dan minuman diolah dalam organ
pencernaan lalu disalurkan ke seluruh tubuh untuk menjadi makanan bagi
organ tubuh lainnya.
Pola makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi
buah dan sayur, serta terlalu cepat menelan makanan adalah beberapa hal
yang menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Stres juga menjadi
penyebab utama gangguan pencernaan masyarakat dewasa ini. Gangguan
pencernaan dapat berupa mual, kembung, nyeri pada ulu hati, bahkan kanker
usus yang timbul karena usus mengalami infeksi akibat bekerja lebih keras
sewaktu mencerna makanan yang kurang serat.
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan sistem pencernaan makanan:
a. Kunyah makanan dengan baik
Semakin lama kita mengunyah makanan, maka semakin mudah makanan
itu dicerna oleh tubuh dan juga dapat menghasilkan enzim lebih banyak.
Mengunyah yang lama hingga makanan lembut adalah baik untuk
pencernaan. Tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar
makanan tidak membebani usus.
b. Konsumsi makanan berserat
Tak hanya membantu sistem pencernaan, makanan berserat juga dapat
mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir,
kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan juga menurunkan
kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah. Sayuran, buah-buahan,
biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber utama serat.
c. Minum air
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila Anda tidak bisa
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan
makanan, melarutkan makanan, mengatur konsentrasi makanan yang
dicerna tubuh dan membantu penyerapan zat gizi oleh tubuh.
d. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus,
katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga
memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung
akan bekerja lebih untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan
lebih lama tinggal di lambung.
e. Makan secara teratur
Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja sistem
pencernaan. Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh
karena itu, usahakan untuk makan secara teratur dengan menyebar waktu
makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan setiap
hari.
f. Atasi stress
Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan
misalnya produksi asam lambung berlebihan. Upayakan secara positif
untuk mengatasi stress. Anda bisa mengelola stress dengan cara melakukan
latihan pernapasan atau pergi berlibur.
g. Jagalah kebersihan
Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari kuman-kuman merugikan bila
Anda tidak ingin mengalami diare. Penyakit ini banyak terjadi, umumnya
karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman.
LKPD
LKPD 1. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia
Prosedur Kegiatan
Tujuan: Mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
manusia.
Prosedur Kegiatan
DOKUMENTASI