Anda di halaman 1dari 34

PENGGUNAAN METODE WINDOWS SHOPPING PADA MATERI GANGGUAN

SISTEM PENCERNAAN DENGAN BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN HOTS

Disajikan pada

Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Tahun 2019

Oleh
Retno Lestari, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran IPA di SMP N 1 Gabuswetan
Kabupaten Indramayu

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU


DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

Naskah Karya Tulis ini :


Judul : Penggunaan metode Windows Shopping pada materi Gangguang Sistem
Pencernaan dengan brorientasi pada pembelajaran HOTS

Penulis : Retno Lestari, S.Pd.


Jabatan : Guru IPA SMP Negeri 1 Gabuswetan Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa
Barat adalah benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan
plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan
hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.

Indramayu, November 2019


Menyetujui,
Kepala Sekolah Penulis

Drs.H. Rasgana, M.M Retno Lestari, S.Pd


NIP. 19620215 199501 1001
BIOGRAFI PENULIS

Retno Lestari, S.Pd anak dari Bapak Sutopo dan Ibu Sumilah lahir di
Inramayu 30 Maret 1991, Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara dengan
kakaknya bernama Ari Septiyawan S.Kom, dan mempunyai suami bernama
Khamto Pradeka dan dikarunia satu orang anak bernama Athalla Rajendra
Pradeka.
Memulai Pendidikan pertama nya pada tahun 1997-2013 di SDN VI
Gabuskulon, 2003 – 2006 di SMPN 1 Gabuswetan, 2006 – 2009 di SMAN 1
Kandanghaur, dan menyelesaikan Kuliah nya dengan jurusan Pendidikan Fisika 2009 – 2013 di
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Pada tahun 2014 mengabdikan diri untuk meningkatkan standar keprofesionalanya dalam bidang
pendidikan dengan mengajar IPA di SMP Negeri 1 Gabuswetan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini
berjudul ”Penggunaan Metode Windows Shopping pada Materi Gangguan Sistem Pencernaan
dengan berorientasi pada pembelajaran HOTS “ yang diterapkan pada kelas VIII semester ganjil
pada SMPN 1 Gabuswetan.
Melalui penyusunan Best Practice ini penulis memamparkan pengalaman mengajar IPA
dengan berorientasi HOTS pada sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta didik. Dalam Best
Practice ini memuat langkah-langkah pembelajaran, dan kegiatan di dalam kelas yang
menyenangkan.
Penulis mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah membatu dan
berkontribusi positip untuk terselesaikannya Best Practice ini sebagai Tugas Akhir PKP berbasis
Zonasi yang di selengarakan pemerintah Kabupaten Indramyu. Penulis juga menyadari dalam
pembuatan Best Practice ini masih banyak kekurangannya karena keterbatasan waktu dan ilmu,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
karya tulis ini.

Indramayu, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
B. Jenis Kegiatan ......................................................................................
C. Manfaat Kegiatan .................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................
A. Tujuan dan Sasaran ..............................................................................
B. Bahan/Materi Kegiatan ........................................................................
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan .................................................
D. Alat/Instrumen .....................................................................................
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan .................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN ...................................................................................
A. Hasil .....................................................................................................
B. Masalah yang Dihadapi ........................................................................
C. Cara Mengatasi .....................................................................................
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................
A. Simpulan ..............................................................................................
B. Rekomendasi ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................................
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Dokumentasi Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang


standar isi satuan pendidikan dasar menengah, menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari pada pendidikan di Sekolah. IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaan pembelajarannya, IPA harus dirancang sesuai dengan kebutuhan,


karakter,dan kemampuan siswa. Tidak bisa hanya dilakukan dengan sekedar transfer ilmu
(transfer knowledge) dari guru ke siswa. Tetapi harus mengarahkan peserta didik untuk berfikir
kritis dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri atau problem solving yang disebut dengan
pembelajaran higher order thinking skill. Selain itu, menurut hasil temuan Depdiknas proses
pembelajaran IPA selama ini masih berorientasi pada penguasaan teori dan hafalan. Metode
pembelajaran yang terlalu berorientasi kepada guru cenderung mengabaikan hak-hak dan
kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran yang menyenangkan dan mencerdaskan kurang
optimal.

Pembelajaran abad 21 telah mengalami banyak pergeseran, diantaranya dari berpusat pada
guru menjadi berpusat pada peserta didik. Tidak dipungkiri pada pembelajaran konvensional,
tahun-tahun sebelumnya lebih berpusat pada guru. Gurulah yang aktif dalam pembelajaran,
sehingga peserta didik hanya menyimak dan mendengarkan saja. Kalau di dalam bahasa jawa
istilahnya “ anteng sedheku “. Peserta didik harus duduk tenang , tangan dilipat di atas meja.
Metode yang digunakan gurupun cenderung untuk metode ceramah. Mengajar IPA pun seolah-
olah menjadi pelajaran sejarah IPA. Hal ini tentu banyak kelemahannya, karena kemampuan
peserta didik untuk mendengar dan menyimak tentu berbeda-beda.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS adalah discovery learning, Model
pembelajaran penemuan (discovery learning) diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi
ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung tetapi siswa dituntut untuk
mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandiri. Siswa dilatih untuk
terbiasa menjadi seorang yang saintis (ilmuan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi
diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan.
Selan itu penulis juga mengembangkan metode Windows Shopping, Pembelajaran ini lebih
menekankan pada ketrampilan sosial peserta didik, dan diharapkan peserta didik menjadi lebih
aktif dan terlibat langsung dalam proses melalui “shopping “ atau belanja antar kelompok. Di
akhir pembelajaran diharapkan peserta didik mendapatkan belanjaan komplit , tentunya dengan
konfirmasi dan penguatan dari guru selaku fasilitator.

Oleh karena penulis dalam proram Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)
akan memperbaiki pembelajaran yang di tuangkan dalam Best Practice dengan judul Penggunaan
Metode Windows Shopping materi Gangguan Pencernaan pada Manusia dengan berorientasi
pada pembelajaran HOTS.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran
IPA Kelas VIII semester ganjil dalam pokok bahasan perubahan zat dan dengan judul
Penggunaan Metode Windows Shopping pada Materi Gangguan Sistem Pencernaan dengan
berorientasi pada pembelajaran HOTS “ .

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi Dasar Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan
yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah Peserta didik kelas VIII A Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2019/2020 di SMP Negeri 1 Gabuswetan sebanyak 30 orang.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas VIII
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 pada pokok bahasan Gangguan Sistem
Pencernaan, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.5 Menganalisis system pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Discovery Learning dan metode Windows
Shopping.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan :
1. Pemetaan Kompetensi dasar
3.5 Menganalisis system pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK pendukung
3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia.
3.5.2 Menjelaskan fungsi jenis-jenis zat makanan bagi manusia.
3.5.3 Mengidentifikasi kandungan zat makanan pada makanan.
3.5.4 Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia.
3.5.5 Menjelaskan proses pencernaan pada manusia.
3.5.6 Menentukan fungsi organ-organ system pencernaan pada proses Pencernaan
pada manusia.
IPK Kunci
3.5.7 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik pada manusia.
3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia
3.5.9 Menjelaskan gangguan yang berhubungan dengan system pencernaan manusia.
3.5.10 Menjelaskan upaya dalam memelihara kesehatan system pencernaan manusia.

3. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih dalam Best Practice ini adalah Discovery Learning
dengan Metode Windows Shopping.

4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran.


Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak DL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
model DL
TAHAP
ALOKASI
PEMBELAJA KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
RAN
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam 10 menit


(persiapan/orie  Peserta didik berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas
ntasi)  Peserta didik membaca ayat Al-Quran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca
Apersepsi  Pesrta didik menjawab pertanyaan yang disiapkan
Guru
1. pernahkah kalian merasa sakit perut karena diare ?
2. apa penyebab dari sakit perut tersebut?
3. apa yang kalian lakukan jika merasakan gigi sakit ?
4. apa upaya agar tidak sakit gigi ?

Jawaban yang diharapkan dari peserta didik


1. pernah
2. makanan pedas, dan bakteri
3. diberikan obat pereda nyeri
4. menjaga kesehatan mulut dengan rajin menggosok gigi
- Mengingatkan siswa untuk duduk sesuai kelompok
yang telah di bentuk sebelumnya
 Guru mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
Motivasi Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan, metode yang digunakan serta penilaiannya.

B. Kegiatan Inti

Sintak Model  Guru menayangkan gambar-gambar contoh manusia 5 menit


Pembelajaran 1 yang mengalami kelainan/penyakit yang berhubungan
dengan sistem pencernaan seperti :busung lapar,
pemberiann obesitas, keracunan makanan, dll
rangsangan  Guru meminta siswa untuk mengamati gambar-gambar
tersebut
(Stimulation

Pembelajaran 2  Peserta didik di bimbing oleh guru membuat pertanyaan 10 menit


pertanyaan dari tayangan gambar berbagai penyakit.
atau  Apa sajakah penyebab terjadinya gangguan sistem
identifikasi pencernaan ?
masalah  Makanan apa saja yang dapat mengganggu sistem
(problem pencernaan ?
statement)  Makanan apa saja yang dapat mengatasi sistem
pencernaan ?
 Bagaimana cara mengatasi gangguan sistem
pencernaan ?
 Apa yang terjadi jika gangguan siste pencernaan tidak
segera di atasi?
 Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara
dari pertanyaan yang telah mereka susun.
Sintak Model 3  Peserta didik mendengarkan arahan Guru tentang kegiatan 25 menit
pengolahan yang akan dilakukan yaitu menelaah artikel mengenai
data berbagai macam jenis gangguan sistem pencernaan
(data  Guru membagikan lembar kegiatan peserta didik
collection)  peserta didik di dalam kelompoknya berdiskusi untuk
mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan dari
permasalahan yang terdapat di artikel, beserta usulan
upaya pencegahannya di kertas karton.
 Meminta peserta didik mengunjungi kelompok lain untuk
mendiskusikan hasil telaah artikel dengan membawa buku
catatan untuk menuliskan hasil temuan penting dari setiap
kelompok. Di setiap kelompok terdapat satu penjaga yang
akan mempresentasikan hasil pekerjaannya dan menjawab
pertanyaan temannya.
 Guru membimbing setiap kelompok selama melakukan
diskusi secara bergiliran, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang
dilakukan sambil melakukan penilaian sikap dan
psikomotor peserta didik.
 Peserta didik memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut berdasarkan data hasil pengamatan
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengajak peserta
didik mengingat materi gangguan sistem pencernaan.

(Guru melakukan penilaian dalam proses diskusi dengan


memperhatikan rubric yang telah dikembangkan baik penilaian
sikap,
keterampilan dan pengetahuan)
Sintak Model 4  Guru memfasilitasi siswa melaksanakan, mencatat, 20 menit
mengolah, dan menafsirkan data hasil percobaan
Pengolahan perubahan fisika dan kimia
Data  Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengenai
data pengamatan hasil percobaan perubahan fisika dan
(Data
kimia
processing)
 Guru mengajak peserta didik di masingmasing kelompok
untuk menganalisis dan merumuskan simpulan perubahan
fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan

(Guru melakukan penilaian dalam proses percobaan dengan


memperhatikan rubric yang telah dikembangkan baik penilaian
sikap,
keterampilan dan pengetahuan)
Sintak Model 5  Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan 5 menit
simpulan hasil pengolahan data percobaan.
Pembuktian  Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
menyampaikan temuan penting melalui kegiatan
(verification)
diskusi kelas.

Sintak Model 6  Peserta didik menyimpulkan pembuktian dari hasil diskusi 15 menit
 Peserta didik mempresentasikan pembuktian dari hasil
Menarik percobaan
Kesimpulan  Peserta didik melakukan tanya jawab dari hasil presentasi
kelompok lain dengan bimbingan guru
(Generalizatio
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan berdasarkan
n)
hasil diskusi mengenai pencegahan gangguan sistem
pencernaan :
1. mempertahankan berat badan ideal
2. memperbanyak makanan berserat
3. rutin olahraga
4. mencukupi asupan cairan
5. tidak mengejan terlalu keras saat BAB
6. tidak menunda jika hendak BAB
7. menghindari konsumsi alkohol
 Guru memberikan penguatan akhir
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan
Guru untuk mengukur sejauh mana pengetahuan
A. Kegiatan Penutup

 Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru 10 menit


 Guru memberi penghargaan pada kelompok terbaik
 Peserta didik mengajukan pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi pembelajaran hari ini
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembejaran hari ini.
 Peserta didik mendapat informasi rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik mendapat penguatan pendidikan karakter
dari guru

5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun
dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Peserta
Didik mengenai Gangguan Sistem Pencernaan, gambar penyakit yang berhubugan
dengan Sisem Pencernaan dan artikel menganai gangguan sistem pencernaan.
Instrumen yang digunakan Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2
macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar
observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a)
tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktek Best Practice ini di laksanakan pada hari kamis tanggal 31 November 2019
bertempat di kelas VIII A SMP Negeri 1 Gabuswetan.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran ini menerapkan model Discovery Learning dan dengan metode
Windows Shopping, peserta didik menjadi lebih aktif dan menumbuhkan saling
bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Aktivitas
model pembelajaran dengan metode ini menerapkan peserta didik untuk aktif selama
proses pembelajaran.
2. Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS masih
menggunakan metode ceramah peserta didik selama proses pembelajaran cenderung
kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangakan jika di terapkan
dengan pembelajaran HOTS dan dengan metode windows shopping peserta didik
menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi dan menjadi lebih tanggung
jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan dibandingkan dengan kelompok lain
hasilnya.
3. Dengan menerapakan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk
memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan LKPD
yang disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari.

B. Masalah yang dihadapi


Masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Windows Shopping yang berorientasi HOTS adalah peserta didik masih belum terbiasa
karena terbiasa dengan menggunakan metode ceramah jadi guru masih terus
mengarahkan peserta didik untuk melatih dan menggali informasi sehingga alokasi waktu
yang dibutuhkan tidak sesuai dengan Rencana Program Pembelajaran yang sudah dibuat.

C. Cara mengatasi Masalah


Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah
harus lebih sabar melatih dan mengarahkan peserta didik untuk menyelesaiakan masalah
atau problem solving dan mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat
proses pembelajaran. Selain itu juga peserta didik diberikan arahan betapa pentingnya
model pembelajaran yang berorientasi HOTS di jenjang sekolah yang akan datang ketika
mereka sudah lulus SMP dan untuk kehidupan sehari-hari.
Bab IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran dengan model Discovery Learning dan dengan Metode Windows
Shopping layak di jadikan sebagai pembelajaran yang berorientasikan Higher Order
Thinking Skill (HOTS) karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
mentrasfer pengetahuan, berfikir kritis, dan menyelesaikan masalah.
2. Pada penyusunan RPP pun dibuat secara sistematis dan cermat yang didalamnya
berorientasi HOTS dan terdapat kecakapan abad 21 yang memuat PPK dan literasi.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya memiliki inovasi model pembelajaran yang lebih menyenangkan
siswa tidak terpaku hanya dengan 1 model pembelajaran saja dan memiliki banyak
referensi sumber belajar yang lain tidak hanya buku guru dan buku siswa yang akan
menunjang kemampuan profesional guru pada saat proses pembelajaran.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam.
3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best
practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

Website
https://goeswarno.blogspot.com/2011/11/model-pembelaran-window-shopping.html
https://www.alodokter.com/gangguan-pencernaan
https://www.rijal09.com/2018/11/model-model-pembelajaran-hots-higher-order-thinking-
skill.html

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/12/21323171/mendikbud-imbau-guru-kembangkan-
pembelajaran-hots
LAMPIRAN

RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Gabuswetan


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII/1
Materi Pokok : Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1 Menghargai dan menghayati ajaran yang dianutnya

K12 Menghargai dn menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi
dan gotong royong), santun, peercaya diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan
lingkunga sosial dan alam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata

KI4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan IPK pendukung
3.5 Menganalisis sistem 3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis zat makanan yang
pencernaan dibutuhkan oleh manusia.
pada manusia dan memahami 3.5.2 Menjelaskan fungsi jenis-jenis zat makanan
gangguan yang berhubungan bagi manusia.
dengan sistem pencernaan, 3.5.3 Mengidentifikasi kandungan zat makanan
pada makanan.
serta upaya menjaga kesehatan
3.5.4 Mengidentifikasi organ-organ sistem
sistem pencernaan.
pencernaan pada manusia.
3.5.5 Menjelaskan proses pencernaan pada manusia.
3.5.6 Menentukan fungsi organ-organ system
pencernaan pada proses Pencernaan pada manusia.
IPK Kunci
3.5.7 Menganalisis proses dan hasil pencernaan
secara mekanik pada manusia.
3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan
secara kimiawi pada manusia
3.5.9 Menjelaskan gangguan yang berhubungan
dengan system pencernaan manusia.
3.5.10 Menjelaskan upaya dalam memelihara
kesehatan system pencernaan manusia.

Kompetensi Keterampilan IPK pendukung


4.5 Menyajikan hasil 4.5.1 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan
penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
mekanis dan kimiawi. 4.5.2 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan kimiawi.

IPK kunci
4.5.3 Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan
tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode eksperimen dan
diskusi dengan tehnik presentasi peserta didik dapat Menjelaskan gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia , menjelaskan upaya dalam memelihara
kesehatan sistem pencernaan. dengan menggunakan literasi media, kerjasama, berpikir kritis
dalam menyelesaian masalah serta Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan kimiawi.

D. Materi Pembelajaran
1. Gangguan sistem pencernaan
2. Upaya menjaga kesehatan
E. Metode Pembelajaran

a.Pendekatan : Saintific
b.Model : Discovey Learning
c.Metode : Diskusi

F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Lembar Kerja Peserta Didik
b. gambar dan artikel

G. Sumber belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP MTs kelas VIII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP MTs kelas VIII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Sumber lain yang relefan
3. Internet
4. Lingkungan sekitar

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
ALOK
TAHAP
ASI
PEMBELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKT
AN
U
Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam 10


(persiapan/orienta  Peserta didik berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas menit
si)  Peserta didik membaca ayat Al-Quran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca
Apersepsi  Pesrta didik menjawab pertanyaan yang disiapkan
Guru
1. pernahkah kalian merasa sakit perut karena diare ?
2. apa penyebab dari sakit perut tersebut?
3. apa yang kalian lakukan jika merasakan gigi sakit ?
4. apa upaya agar tidak sakit gigi ?

Jawaban yang diharapkan dari peserta didik


1. pernah
2. makanan pedas, dan bakteri
3. diberikan obat pereda nyeri
4. menjaga kesehatan mulut dengan rajin menggosok gigi
- Mengingatkan siswa untuk duduk sesuai kelompok
yang telah di bentuk sebelumnya
 Guru mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
Motivasi Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan, metode yang digunakan serta penilaiannya.
C. Kegiatan Inti

Sintak Model  Guru menayangkan gambar-gambar contoh manusia 5 menit


Pembelajaran 1 yang mengalami kelainan/penyakit yang berhubungan
dengan sistem pencernaan seperti :busung lapar,
pemberiann obesitas, keracunan makanan, dll
rangsangan  Guru meminta siswa untuk mengamati gambar-gambar
tersebut
(Stimulation

Pembelajaran 2  Peserta didik di bimbing oleh guru membuat pertanyaan 10


pertanyaan atau dari tayangan gambar berbagai penyakit. menit
identifikasi  Apa sajakah penyebab terjadinya gangguan sistem
masalah pencernaan ?
(problem  Makanan apa saja yang dapat mengganggu sistem
statement) pencernaan ?
 Makanan apa saja yang dapat mengatasi sistem
pencernaan ?
 Bagaimana cara mengatasi gangguan sistem
pencernaan ?
 Apa yang terjadi jika gangguan siste pencernaan tidak
segera di atasi?
 Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara
dari pertanyaan yang telah mereka susun.
Sintak Model 3  Peserta didik mendengarkan arahan Guru tentang kegiatan 25
pengolahan data yang akan dilakukan yaitu menelaah artikel mengenai menit
berbagai macam jenis gangguan sistem pencernaan
(data collection)  Guru membagikan lembar kegiatan peserta didik
 peserta didik di dalam kelompoknya berdiskusi untuk
mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan dari
permasalahan yang terdapat di artikel, beserta usulan upaya
pencegahannya di kertas karton.
 Meminta peserta didik mengunjungi kelompok lain untuk
mendiskusikan hasil telaah artikel dengan membawa buku
catatan untuk menuliskan hasil temuan penting dari setiap
kelompok. Di setiap kelompok terdapat satu penjaga yang
akan mempresentasikan hasil pekerjaannya dan menjawab
pertanyaan temannya.
 Guru membimbing setiap kelompok selama melakukan
diskusi secara bergiliran, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang
dilakukan sambil melakukan penilaian sikap dan
psikomotor peserta didik.
 Peserta didik memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut berdasarkan data hasil pengamatan
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengajak peserta
didik mengingat materi gangguan sistem pencernaan.

(Guru melakukan penilaian dalam proses diskusi dengan


memperhatikan rubric yang telah dikembangkan baik penilaian
sikap,
keterampilan dan pengetahuan)
Sintak Model 4  Guru memfasilitasi siswa melaksanakan, mencatat, 20
mengolah, dan menafsirkan data hasil percobaan menit
Pengolahan Data perubahan fisika dan kimia
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengenai
(Data processing)
data pengamatan yang tertera pada artikel
 Guru mengajak peserta didik di masing masing kelompok
untuk menganalisis dan merumuskan simpulan gangguan
sistem pencernaan.
(Guru melakukan penilaian dalam proses percobaan dengan
memperhatikan rubric yang telah dikembangkan baik penilaian
sikap,
keterampilan dan pengetahuan)
Sintak Model 5  Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan 5 menit
simpulan hasil pengolahan data percobaan.
Pembuktian  Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
menyampaikan temuan penting melalui kegiatan diskusi
(verification)
kelas.

Sintak Model 6  Peserta didik menyimpulkan pembuktian dari hasil diskusi 15


 Peserta didik mempresentasikan pembuktian dari hasil menit
Menarik percobaan
Kesimpulan  Peserta didik melakukan tanya jawab dari hasil presentasi
kelompok lain dengan bimbingan guru
(Generalization)
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan berdasarkan
hasil diskusi mengenai pencegahan gangguan sistem
pencernaan :
8. mempertahankan berat badan ideal
9. memperbanyak makanan berserat
10. rutin olahraga
11. mencukupi asupan cairan
12. tidak mengejan terlalu keras saat BAB
13. tidak menunda jika hendak BAB
14. menghindari konsumsi alkohol
 Guru memberikan penguatan akhir
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan
Guru untuk mengukur sejauh mana pengetahuan
B. Kegiatan Penutup

 Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru 10


 Guru memberi penghargaan pada kelompok terbaik menit
 Peserta didik mengajukan pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi pembelajaran hari ini
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
pembejaran hari ini.
 Peserta didik mendapat informasi rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik mendapat penguatan pendidikan karakter dari
guru
I. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap
b. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran pada KD ini meliputi :
1. Penilaian Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar Teman
4. Jurnal

Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Diri

Nama : ………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………

No Indikator SB B C K
1. Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama
proses pembelajaran
2. Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompok
3. Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses
pembelajaran
4. Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
5. Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam
mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
hasil diskusi
6. Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling
menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
menyelesaikan masalah
7. Saya menunjukan sikap positip (individu dan sosial)
dalam diskusi kelompok
8. Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat
melaksanakan studi literature atau pencarian informasi
9. Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima,
menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras,
disiplin dan tanggung jawab
Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Antar Teman
Nama yang diamati : ………………………………………………………………
Nama pengamat : ………………………………………………………………

No Pernyataan SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan
3 Tidak memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok
4 Tidak marah saat diberi kritik
5 .......

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Sekolah : …………………………..


Kelas/Semester : …………………………..
Tahun pelajaran : …………………………..
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

NO KELOMPOK NAMA SISWA SB B C K

NB. Dengan mencatat siswa yang kurang dalam satu kelompok maka anggota kelompok
yang lain sudah pasti memperlihatkan sikap terbuka dan antusias

b. Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian unjuk kerja
2. Penilaian presentasi

Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil jawaban Problem set di setiap pertemuan,
berupa soal essai
2. Tes Sumatif melalui penilaian Ulangan Harian yang dilakukan setelah
keseluruhan IPK dalam KD selesai tercapai, berupa soal pilihan ganda
3. Tes Lisan dilakukan pada setiap pertemuan

Kisi-kisi soal pilihan ganda


Kartu soal
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VIII/GANJIL

Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami


Kompetensi Dasar gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan
Sistem pencernaan manusia
Materi

Disajikan beberapa gejala penyakit, peserta dapat mengidentifikasi


Indikator Soal gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia.
L3 (C4)
Level Kognitif
Soal

Reino jarang sekali makan sayuran, dia lebih banyak mengkonsumsi daging. Beberapa hari
ini Reino mengeluh kesulitan buang air besar. Dari kebiasaan pola makan dan gejala yang
dialami Reino, dapat dipastikan bahwa Reino menderita ...
A. Konstipasi
B. Diare
C. Tukak lambung
D. Busung lapar Perubahan fisika pada sumbu lilin yang terbakar, karena terbentuk
zat baru

Kunci Pedoman Penskoran


NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 A Konstipasi 1

c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan sebagai
remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
 Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
 Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya

Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :


 Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai
maksimal setara KKM
CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….

No Nama Peserta Nilai Nilai Nilai Ket


Didik Ulangan Setelah Akhir
Remedial
1
2
3
4
5
6

MATERI PEMBELAJARAN
Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola
makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, dan tukak lambung.

1) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini
terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas
sp.) atau sebab-sebab lain misalnya stes, makanan tertentu. Hal tersebut
mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk
cair. Mekanisme diare apabila kim dari lambung mengalir ke usus halus
terlalu cepat maka feses banyak mengandung air. Diare dalam waktu lama
menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi
dehidrasi.
2) Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus halus bergerak sangat lambat.
Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan
kering. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang
berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
3) Nyeri pada tukak Lambung (maag)
Maag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung (ulkus). Hal
tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak
sehingga mengikis dinding lambung. Tukak lambung menyebabkan
berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.
Tukak lambung dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Pencernaan merupakan organ tubuh yang sangat penting dan harus dijaga
kesehatannya, karena setiap hari makanan dan minuman diolah dalam organ
pencernaan lalu disalurkan ke seluruh tubuh untuk menjadi makanan bagi
organ tubuh lainnya.
Pola makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi
buah dan sayur, serta terlalu cepat menelan makanan adalah beberapa hal
yang menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Stres juga menjadi
penyebab utama gangguan pencernaan masyarakat dewasa ini. Gangguan
pencernaan dapat berupa mual, kembung, nyeri pada ulu hati, bahkan kanker
usus yang timbul karena usus mengalami infeksi akibat bekerja lebih keras
sewaktu mencerna makanan yang kurang serat.
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan sistem pencernaan makanan:
a. Kunyah makanan dengan baik
Semakin lama kita mengunyah makanan, maka semakin mudah makanan
itu dicerna oleh tubuh dan juga dapat menghasilkan enzim lebih banyak.
Mengunyah yang lama hingga makanan lembut adalah baik untuk
pencernaan. Tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar
makanan tidak membebani usus.
b. Konsumsi makanan berserat
Tak hanya membantu sistem pencernaan, makanan berserat juga dapat
mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir,
kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan juga menurunkan
kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah. Sayuran, buah-buahan,
biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber utama serat.
c. Minum air
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila Anda tidak bisa
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan
makanan, melarutkan makanan, mengatur konsentrasi makanan yang
dicerna tubuh dan membantu penyerapan zat gizi oleh tubuh.
d. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus,
katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga
memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung
akan bekerja lebih untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan
lebih lama tinggal di lambung.
e. Makan secara teratur
Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja sistem
pencernaan. Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh
karena itu, usahakan untuk makan secara teratur dengan menyebar waktu
makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan setiap
hari.
f. Atasi stress
Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan
misalnya produksi asam lambung berlebihan. Upayakan secara positif
untuk mengatasi stress. Anda bisa mengelola stress dengan cara melakukan
latihan pernapasan atau pergi berlibur.
g. Jagalah kebersihan
Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari kuman-kuman merugikan bila
Anda tidak ingin mengalami diare. Penyakit ini banyak terjadi, umumnya
karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman.

LKPD
LKPD 1. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia

Tujuan: Mengidentifikasi gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia.

Alat dan Bahan

 Tayangan gambar kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia


 LCD proyektor
 Komputer
 Artikel diare penyebab kematian
 Berbagai sumber bahan bacaan tentang gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
manusia

Prosedur Kegiatan

1. Amatilah tayangan gambar tentang gangguan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.


2. Telaah artikel diare penyebab kematian
3. Buatlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan gambar dan penelaahan artikel
4. Carilah informasi mengenai gangguan dan penyakit yang biasa menyerang sistem
pencernaan pada manusia.
5. Diskusikan bersama teman sekelompok jenis-jenis gangguan dan penyakit yang sering
menyerang sistem pencernaan manusia, penyebab, serta akibat yang ditimbulkan dari
gangguan/penyakit tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah kamu
buat pada poin 3.
6. Tuangkan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel berikut.

No Jenis gangguan / penyakit Penyebab Akibat bagi tubuh


LKPD 2. Pencegahan Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

Tujuan: Mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
manusia.

Alat dan Bahan

1. artikel tentang bahaya zat pengawet bagi tubuh;

2. artikel tentang bahaya akibat pola makan yang salah;

3. artikel tentang menghindarkan gangguan pencernaan;

4. artikel tentang penularan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan

Prosedur Kegiatan

1. Secara berkelompok, telaahlah berbagai artikel yang telah disediakan

2. Berdasarkan hasil telaah artikel dan diskusi kelompok, isilah tabel di

bawah ini pada kertas karton.

No Gangguan / Penyakit Akibat bagi tubuh Upaya pencegahan


3. Pajanglah hasil kerja kelompok kalian, dan tunjuklah satu orang perwakilan kelompok untuk
menjaga hasil kerja kelompok. Sementara anggota kelompok yang lain berkeliling mengunjungi
kelompok lain untuk berdiskusi dan tanya jawab hasil kerja kelompok lain.

4. Diskusikan hasil temuan pada kelompok lain melalui diskusi kelas.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai