Disusun Oleh :
Dea Fatmawati (2111280032)
Dosen Pengampuh :
Dea Fatmawati
2111280032
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................4
B. Identifikasi Masalah...................................................................................................11
C. Batasan Masalah.......................................................................................................... 11
D. Rumusan Masalah....................................................................................................... 12
E. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 12
F. Manfaat Penelitian......................................................................................................12
PENDAHULUAN
moral, spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Peran sekolah sangat
keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan lainnya, tetapi juga dalam
pembelajaran, tetapi juga sebagai pengganti keluarga dan guru sebagai figur
tujuan pendidikan yang diharapkan. dalam hal ini, pengajar dilihat menjadi
faktor penentu terhadap kemampuan peserta didik dalam belajar. Faktor primer
Guru adalah elemen yang tidak mudah terputus, tanpa guru, kegiatan
sekolah menjadi sebuah proses yang sulit sehingga akan merugikan anak.
yang tidak menawarkan jawaban secara eksplisit, namun memiliki tujuan yang
sangat jelas yang harus dipahami oleh setiap siswa. Untuk memperkuat daya
dalam kelompok berdasarkan rentang usia, mulai dari enam atau tujuh tahun
hingga dua belas atau tiga belas tahun, tergantung pada kapan mereka
2
Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan (Bandung:PT Repika
Aditama 2012), h. 19
3
Nuni Yusvavera Syatra, Desain Relasi Efektif Guru Dan Murid (Yogyakarta: BukuBiru,
2013), h. 55
4
Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2007), h.1
Anak-anak pada tahap Sekolah Dasar menunjukkan kemampuan
akan memiliki konsep diri yang lebih baik dan prestasi akademik yang lebih baik
5
Syamsu Yusuf dan Nani M. Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta:Rajawali
Pers, 2011), h. 61
6
Adi W. Gunawan, Cara Genius Menguasai Tabel Perkalian (Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama, 2007), h. 7
Media sangatlah krusial didalam proses pendidikan karena membantu
siswa.8
pelajaran matematika.10
7
Rubhan Masyur, Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Macromedia Flash, Vol.
8, No. 2 (2017), h. 178
8
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran (Surabaya:Insan
Cendekia, 2010), h. 58
9
Masykur Arif Rhman, Kesalahan-Kesalahan Guru Saat Mengajar (Jakarta:Laksana,
2013), h. 179
10
Sitiatava Rizema Putra, Berbagai Alat Bantu Memudahkan Untuk Belajar Matematika
(Yogyakarta: Diva Press, 2012), h. 20
Guru menggunakan berbagai media untuk mengajar, terutama
matematika. Tangga Pintar ialah salah satu media yang dirancang sedemikian
mendorong peserta didik untuk belajar serta bekerja sama pada grup buat
seperti tangga untuk menarik semua minat siswa dalam pelajaran matematika.
12
Eti Herawati, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Media Pembelajaran Kartu Domino Matematika Pada Materi Pangkat Tak Sebenarnya dan
Bentuk Akar Kelas IX SMP Negeri Unggulan Sindang Kbupaten Indramayu, Vol. 1, No. 1 (Maret,
2017), h. 72
Sehingga dengan memakai media pembelajaran ini, peserta didik akan
dapat lebih memahami apa yang diajarkan guru dan pembelajaran tidak hanya
II B.13
secara lebih dinamis dan efektif tanpa memanjangkan uraian. Tidak hanya itu,
situasi kelas menjadi gaduh efek cara pembelajaran yang tidak mendukung
karna tampak separuh murid yang tidak meneladan cara pembelajaran dengan
pembelajaran .
Siswa sering merasa cemas ketika wali kelas meminta mereka untuk
menyelesaikan soal latihan matematika. Rasa takut ini muncul karena mereka
dipahami, dan merasa banyak hal yang masih belum mereka mengerti
sepenuhnya.
merupakan pelajaran yang sangat buruk. Ini terlihat dari fakta bahwa meskipun
Selain itu, siswa mengatakan bahwa orang tua mereka tidak memberikan
dorongan atau insentif kepada mereka karena kebanyakan dari mereka tidak
diberikan perhatian atau ditanya tentang apa yang telah mereka pelajari setelah
menjadi kurang memuaskan, terlihat dari beberapa nilai ujian mereka yang
menetapkan KKM sebesar 65. Dari berbagai aspek yang diidentifikasi oleh
atas, tindakan guru wajib diambil untuk menemukan serta menerapkan media
1. Guru sedikit memvariasikan metode dan media pembelaran dalam proses belajar
pelajaran matematika.
3. Nilai ulangan harian menunjukkan bahwa siswa memiliki hasil belajar matematika
yang buruk.
5. Kurangnya harapan orang tua buat membantu anak mereka belajar di rumah
C. Batasan Masalah
mengidentifikasi sejumlah isu yang mendalam. Dengan demikian, penelitian ini akan
1. Tangga pintar matematika akan digunakan untuk mengajar peserta didik kelas II
Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Bengkulu.
Masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara hasil belajar
matematika siswa kelas II SD Negeri 1 Kota Bengkulu dan media Tangga pintar
Matematika?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
peneliti berikutnya.
media dan hasil belajar siswa, terutama dalam hal pelajaran matematika.
2) Manfaat praktis
a. Bagi guru
pengurangan.
b. Bagi sekolah
matematika.
materi pengurangan.
c. Bagi Peneliti
Memberi inspirasi kepada peneliti untuk menggunakan media
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
atau sikap. Sebagai contoh, buku teks dan lingkungan pendidikan sendiri
seperti buku, tape recorder, kaset, film, slide (gambar bingkai), foto,
belajar.16
//
15
Rostina Sundayana, Media Pembelajaran Matematika, (Bandung:Alfabeta, 2013), h. 4.
Rostina Sundayana, Media Pembelajaran Matematika, (Bandung:Alfabeta, 2013), h. 5
16
b. Manfaat dari Media Pembelajaran
1) Ciri-ciri Fiksatif
Ciri ini merujuk pada kapabilitas media untuk merekam,
17
Masykur Arif Rhman, Kesalahan-Kesalahan Guru Saat Mengajar
(Jakarta:Laksana, 2013), h. 180-183
2) Ciri-ciri Manipulatif
Melalui pendekatan manipulatif, suatu kejadian yang
video time-lapsee
3) Ciri-ciri Distributif
melibatkan:
contoh dari media ini meliputi grafik, peta, diagram, poster, serta
17-18
b) Media menggunakan Papan
Media papan, yang meliputi papan tulis, papan flanel, papan
Ada beberapa yang termasuk pada media ini misalnya slide, film
mikrofische.
2) Memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik, memberikan daya tarik
visual yang signifikan.
merepresentasikan objek yang nyata, baik itu benda hidup maupun mati,
atau bahkan sebagai replika dari objek aslinya 21. Dalam konteks
membuat peserta didik lebih terlibat dan aktif dalam proses belajar.
Karo-karo, Isran Rasyid, and Rohani Rohani.” Manfaat media dalam pembelajaran”
20
pintar tersebut.
Vera Yuli, Muslimah, Pengembangan Media Pembelajaran Tangga Pintar Materi Penjumlahan
22
dan Pengurangan Kelas 1 Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan , Vol. 11 No, 1, 2018,hal 60.
b. Langkah-Langkah Secara pengoprasionalan
tangga pintar.
permainan.
masing.
23
Vera Yuli, Muslimah, Pengembangan Media Pembelajaran Tangga Pintar
Materi Penjumlahan dan penguragan kelas 1 Sekolah Dasar, 61
f. Pengertian Hasil Belajar
Salah satu elemen yang amat bernilai serta taktis dalam metode
yang diajarkan oleh pengajar . tidak hanya itu, penghitungan ini pula
1) Keefektifan
2) Efesiensi
3) Daya tarik
24
Nunuk Suyani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta:Penerbit Ombak,
2012), h. 34-35
Kemudian salah satu cara untuk mengukur mengenai efektivitas
kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dan keduanya biasanya sangat
25
Amiruddin, Perencanaan . Pembelajaran (Konsep dan Implementasi), (Yogyakarta:
Parama Ilmu, 2016), h. 31-32
g. Fungsi Penilaian .Hasil Belajar
kompetensi tertentu;
langkah berikutnya;
sekolah.26
kelompok: Faktor intern (di dalam siswa) dan faktor ekstren (di luar
siswa).
26
Kunandar. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar . Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013). ( Jakarta:PT RajaGrafindo, 2013), h.62-69.
a. Faktor fisikologis terdiri dari syarat fisikologis serta syarat
akibat belajar.
terjadi belajar. seorang yang belajar tidak hanya wajib sehat secara
dalam membentuk hasil belajar, dan faktor tersebut dibagi menjadi dua
kategori utama:
pemahaman konsep dan operasi tersebut akan lebih tahan dan tidak mudah
terlupakan.
dimanipulasi.
anak belajar konsep dan. simbol matematika sejak dini, sesuai dengan
melalui teknik pengambilan sampel acak berulang. Desain faktorial dua kali
moderator adalah tingkat motivasi (tinggi dan rendah), dan variabel bebas
Melalui analisis ANOVA dua arah pada variabel Media Pembelajaran (A),
hasilnya menunjukkan bahwa fhitung lebih besar dari ftabel (4,789 lebih
belajar siswa.
28
Desi Sasmita Nugraha, Penggunaan Media Edukatif .Permainan Domino Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil .Belajar Biologi Siswa Kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan
Mojokerto Pada Materi Plantae Tahun 2019 (Skripsi S1Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016).
Demikian, Ho diterima dan menyatakan bahwa interaksi antara media
terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung
penelitian ini menggunakan media tangga pintar dan melibatkan siswa kelas
II SD, sehingga tidak bersifat duplikasi. Hasil penelitian ini juga relevan
hubungan langsung antara teori dan praktik serta memahami aplikasi ilmu di
lapangan..29
29
Kandit Birowati, Penerapan Media Visual .untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa dalam Pembelajaran Siswa Kelas VI di SDN 03 .Yogyakarta, http://www.m-
edukasi.web.id/2013/08/pedoman-penilaian-.projek-project-work.html,diakses pada
Musyarofah, dalam penelitiannya berjudul "Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Melalui Media Variasi Gambar Pada Kelas IV/B Cilacap Tahun
100%. Selain itu, juga terlihat adanya peningkatan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.29
Musyarofah, Upaya Meningkatkan hasil belajar .Melalui Media Variasi Gambar Pada
30
Kelas1V/BCilacap,http://eprints.uny.ac.id/20615/1/Umi%20Nur%20Achidatun%2009206241016.
pdf,diaksespadatanggal8juli2016
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, hlm: 297
32
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, hlm: 6
Oleh sebab itu, riset pengembangan ialah salah satu tipe riset
B. Model Pengembangan
2. Perencanaan
5. Validasi
6. Revisi produk
33
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan,hlm: 228
C. Prosedur Pengembangan Media Ajar
a. Mengkaji Kurikulum
pengembangan ini:
mudah.
mudah.
E. Analisis Data
P= ∑x × 100%
∑ x1
Penjelasan :
P : persentase kelayakan
tingkat kevaliditasan.34
34
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. hlm. 31
Tabel Penskoran Kevalidan Produk
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. hlm. 415
35
R = O1 X O2
R = O3 X O3
Keterangan:
O1 : p o i n s a a t s e b e l u m p e l a j a r d i b e r i k a n
(kategori penelitian ).
pembelajaran(Kategori penelitian)
(kategori pengawasan).
pembelajaran(Kategori pengawasan)
X : Perlakuan
D
𝑡=
𝑑²
√ − 1)
𝑁 (𝑁
Keterangan:
berkorelasi D = difference
(X2 – X1)
d2 = variansi
N = jumlah sampel
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, hlm: 297
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. hlm. 415