Kelompok 4:
Annisya Husnul (2086206012)
Irvan Aditya (2086206042)
Nur Afira (2086206063)
Rahmi Gusliana (2086206074)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik dan hidayah-
Nya sehingga tugas makalah yang berjudul “Alat Peraga Manipulatif Dalam Pembelajaran
Matematika Sd”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan
islam.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah bersusaha payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini.
Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh dihadapan Allah SWT.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Peraga.................................................................................................4
B. Peran/Fungsi Alat Peraga.............................................................................................5
C. Daftar Alat Peraga........................................................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya individual manusia berbeda-beda, demikian pula dalam memahami konsep-
konsep abstrak akan dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda. Siswa sekolah dasar
belajar melalui dunia nyata dan memanipulasi benda nyata sebagai perantaranya. Bahkan orang
dewasa pun yang pada umumnya sudah dapat memahami konsep abstrak, pada keadaan tertentu
sering memerlukan visualisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alat peraga?
2. Apa peran alat peraga dalam pembelajaran matematika kelas rendah?
3. Apa saja alat perga yang digunakan dalam pembelajaran matematika SD?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian alat peraga
2. Untuk mengetahui peran alat peraga dalam pembelajaran matematika kelas rendah.
3. Untuk mengetahui daftar saja alat perga yang digunakan dalam pembelajaran
matematika SD.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga merupakan salah satu komponen yang menentukan efektivitas
pembelajaran. Alat peraga merubah materi yang abstrak menjadi konkret dan realistic. Banyak
ahli yang telah mendefinisikan alat peraga:
Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media perlu dipahami
lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut. Media pengajaran
diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud
perangkat lunak, maupun perangkat keras. Berdasarkan fungsinya media pengajaran dapat
berbentuk alat peraga dan sarana. Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung
atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari (Elly Estiningsih, 1994).
Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat,
dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika (Djoko Iswadji, 2003:1).
Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa
benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah
dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu
menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa seperti
buah-buahan, pensil, buku, dan sebagainya. Dengan benda-benda tersebut siswa dapat
membilang banyaknya anggota dari kumpulan suatu benda sampai menemukan bilangan yang
sesuai pada akhir membilang. Contoh lainnya, model-model bangun datar, bangun ruang dan
sebagainya. Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokan sebagai alat peraga
sederhana dan alat peraga buatan pabrik.
Memperhatikan pengertian-pengertian alat peraga diatas maka dapat disimpulkan bahwa
alat peraga adalah alat bantu pengajaran yang digunakan oleh guru dalam menerangkan materi
pelajaran dan berkomunikasi dengan siswa, sehingga mudah memberi peringatan (Penguatan)
kepada siswa tentang konsep materi yang diajarkan serta dapat menggunakan alat peraga dalam
pembelajaran matematika diperlukan teknik yang tepat, yaitu dengan mempertimbangkan waktu
penggunaan dan tujuan yang akan dicapai.
B. Peran/Fungsi Alat Peraga
Satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan digunakan dan
jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar dalam memilih
dan menggunakan alat peraga sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka
perlu diketahui fungsi alat peraga.
Menurut Pujiati (2004:4), secara umum fungsi alat peraga adalah :
a. Sebagai media dalam menanamkan konsep matematika.
b. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep.
c. Sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di
sekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan nyata.
Menurut Ruseffendi (1997:227-228) ada beberapa fungsi penggunaan alat peraga dalam
pengajaran matematika, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya alat peraga, siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika
dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Siswa
senang, terangsang, kemudian tertarik dan bersikap positif terhadap pembelajaran
matematika.
b. Dengan disajikan konsep absrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada
tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
c. Siswa akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda yang ada
disekitarnya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat.
d. Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk model
matematika dapat dijadikan obyek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian
ide-ide baru dan relasi-relasi baru.
Secara umum fungsi alat peraga adalah:
1. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika
2. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep.
3. sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di
sekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan nyata.
Untuk lebih jelas dan terperinci berikut ini manfaat dari penggunaan alat peraga pendidikan yaitu
antara lain sebagai berikut:
Matematika merupakan pelajaran yang sangat kompleks dan diperlukan pehamanan konsep
serta ketelitian yang cukup tinggi. Adapun peran alat peraga matematika disini sangatlah penting,
karena dengan alat peraga realitas objek mata pelajaran matematika bisa terwujud dan bisa
mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Alat peraga matematika juga bisa membuat suasa pembelajaran lebih atraktif dan efisien
karena jangankan anak-anak, orang dewasa sekalipun meski telah memahami konsep matematika
secara abstrak terkadang masih memerlukan visualisasi untuk bisa lebih mengerti.
Dalam pelajaran bangun ruang, hal yang bisa kita pelajari adalah luas, keliling, dan tentu saja
garis demi garis yang membentuk bangun ruang tersebut. Terkait hal ini, kita bisa menggunakan
kerangka untuk mempermudah proses belajar.
Kerangka bangun ruang dibuat dari kawat yang kuat dengan warna-warna tertentu. Dengan
kerangka ini, kita dapat mempelajari berbagai macam ruang dan juga garis-garis yang menjadi
penyusunnya
Kelipatan persekutuan terkecil dan faktor persekutuan terbesar adalah dua hal yang penting
dalam mempelajari matematika. Terkadang, terlalu banyaknya bilangan yang ada di dalam
keduanya membuat dua hal ini jadi sulit.
Untuk mempermudah murid dalam memahami KPK dan FPB, maka Anda bisa menggunakan
congklak KPK dan FPB. Selain menyenangkan, mudah sekali menghitung KPK dan FPB dengan
congklak.
3. Jam Kayu
Bagi anak Sekolah Dasar, menghafalkan masalah jam adalah sesuatu yang cukup rumit. Untuk
membantu hal tersebut, bisa menggunakan jam kayu.
Jam kayu merupakan sebuah alat peraga yang jarum-jarumnya bisa dipindah-pindahkan untuk
menunjukkan jam. Warna-warnanya pun menarik. Anak Sekolah Dasar pasti akan menyukainya.
4. Menara Kerucut
Menara kerucut ini merupakan alat peraga yang dikembangkan untuk bisa menerapkan
pemahaman konsep urutan mulai dari terkecil hingga paling besar.
Penggunaan alat peraga ini siswa diharuskan untuk memindahkan cakram dengan susunan urutan
mulai dari yang paling besar hingga yang terkecil. Alat peraga ini banyak kita jumpai di sekolah
taman kanak-kanak untuk melatih kemampuan berpikir logis dalam menyelesaikan urutan.
5. Sempoa
Sempoa adalah alat hitung kuno yang terbuat dari kayu serta bulatan manik-manik yang bisa
digeser-geser sebagai satuan hitungnya.
Meskipun telah digunakan selama berabad-abad, namun alat peraga matematika ini masih
banyak digunakan terutama jenjang pendidikan sekolah dasar untuk melakukan operasi
aritmatika sederhana seperti pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian.
6. Busur Derajat
Busur derajat adalah alat bantu peraga untuk mengukur suatu sudut dengan satuan derajat.
Alat ini bisa membantu siswa untuk mengatahui dan mengukur sudut seperti sudut lancip, sudut
siku, sudut tumpul maupun sudut lain dengan ukuran yang berbeda.
7. Papan Berpaku
Papan berpaku ini memiliki fungsi sebagai alat peraga bantu pembelajaran matematika
khususnya untuk menanamkan konsep geometri dan pengenalan bangun datar.
Jadi papan berpaku ini merupakan sebuah papan yang berisi sudut-sudut dan juga bisa menjadi
tempat untuk merangkai bentuk demi bentuk, mulai dari trapesium, segitiga, sampai lingkaran.
Adapun penggunaannya, guru akan meletakkan papan berpaku di dinding kelas dan guru tersebut
akan mendemonstrasikan bentuk-bentuk dari keseluruhan bangun datar menggunakan sejumlah
karet gelang.
8. Balok Unit
Balok unit ini merupakan alat peraga matematika sederhana yang digunakan di sekolah taman
kanak-kanak untuk mengajari bagaimana cara berhitung dan menyusun benda.
biasanya alat ini terbuat dari kayu berbentuk kotak dengan warna yang bervariasi sehingga
membuat belajar menghitung menjadi lebih menyenangkan.
9. Dadu Matematika
Dadu merupakan alat peraga untuk menghitung peluang dalam model matematika. Materi
peluang sendiri akan sangat susah jika hanya dijelaskan secara abstrak bagaimana suatu angka
bisa muncul berkali-kali dalam beberapa kali putaran.
Untuk itu agar lebih tergambar secara konkrit, seorang pengajar bisa menggunakan dadu
matematika sebagai alat bantu ajar operasi peluang.
10. Jangka
Jangka merupakan alat bantu peraga matematika untuk membuat lingkaran dengan bentuk yang
persisi, serta bisa berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Alat ini umumnya terbuat dari besi
yang terdiri atas 2 kaki yang dihubungkan oleh engsel.
Jadi sebuah lngkaran bisa dibuat dengan menancapkan salah satu ujung jangka yang berjarum,
kemudian ujung satunya menyentuh bidang gambar untuk diputar sesuai dengan lebar engsel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat peraga merupakan salah satu komponen yang menentukan efektivitas pembelajaran.
Alat peraga merubah materi yang abstrak menjadi konkret dan realistic. Banyak ahli yang telah
mendefinisikan alat peraga.
Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model
berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah
dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu
menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa seperti
buah-buahan, pensil, buku, dan sebagainya. Dengan benda-benda tersebut siswa dapat
membilang banyaknya anggota dari kumpulan suatu benda sampai menemukan bilangan yang
sesuai pada akhir membilang. Contoh lainnya, model-model bangun datar, bangun ruang dan
sebagainya. Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokan sebagai alat peraga
sederhana dan alat peraga buatan pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=tujuan+alat+peraga+dalam+pembelajaran+matematika&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk01Osvv977Tj02r3S-HXZLTjq1NOYg
%3A1616822152668&ei=iL9eYJ6aKKGxmgfmh43gCg&oq=tujuan+alat+peraga+dalam+pemb
elajaran+matematika&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBQgAEM0CMgUIABDNAjIFCAAQzQIy
BQgAEM0COgcIABBHELADOgQIABANOgIIADoGCAAQBxAeULPZD1iF7g9gvvIPaAFw
AngCgAHoBogB_iSSAQ0wLjQuMy4xLjAuMi4ymAEAoAEBqgEHZ3dzLXdpesgBCMABAQ
&sclient=gws-wiz&ved=0ahUKEwie_svw28_vAhWhmOYKHeZDA6wQ4dUDCAw&uact=5
http://tifar21.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-fungsi-alat-peraga.html
https://ian43.wordpress.com/2010/12/27/peranan-alat-peraga-dalam-pembelajaran-matematika/
https://irwansahaja.blogspot.com/2014/06/pengertian-tujuan-dan-fungsi-alat-peraga.html