Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TUGAS MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu :

Abdul Mugni ,M.Pd.

Disusun Oleh :

Dianah :[202103091]

Nova Wanti : [202103005]

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM GARUT

1445 H /2024 M
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah Ta’ala Rabb pencipta alam semesta
yang memberikan kepada kita berbagai macam kenikmatan yang tidak terhitung
diantaranya nikmat iman, nikmat islam dan kesehatan yang telah Allah berikan baik lahir
maupun batin.

Shalawat serta salam semoga tetap Allah curah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW kepada keluarganya dan para shahabatnya yang telah membawa kita
dari zaman jahiliyyah hingga zaman yang penuh dengan ilmu, keberkahan seperti
sekarang ini yang kita rasakan dan beliau selalu setia membantu perjuangan dalam
menegakkan Diinullah di muka bumi dan kita sebagai umatnya semoga tetap istiqamah
dalam menjalankan sunnah-sunnah-Nya.

Makalah ini bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca
tentang hakikat pembelajaran matematika yang dengan ini, sebagai makhluk budaya
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan makalah ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
untuk memperbaiki makalah ini.

Alhamdulillah berkat do’a dan bantuan dari semua pihak, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, semoga semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini mendapat balasan berupa kebaikan dari Allah SWT baik
didunia maupun diakhirat kelak Aamiin.

Garut, 27 februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A Latar Belakang Masalah....................................................................................................... 1

B Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2

1. Apa yang dimaksud hakikat matematika ............................................................................ 2

2. Apa yang dimakud dengan pengertian pembelajaran .......................................................... 2

3. Apa yang dumaksud dengan pembelajaran matematika ...................................................... 2

C Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 2

BAB II ............................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3

A Pengertian Hakikat Matematika .............................................................................................. 3

B Pengertian Pembelajaran ......................................................................................................... 4

C Pembelajaran Matematika ....................................................................................................... 5

BAB III........................................................................................................................................... 7

KESIMPULAN ............................................................................................................................. 7

A Penutup .................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan oleh guru guna
membelajarkan siswa (Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 43). Erman Suherman (2003: 8)
mengartikan pembelajaran sebagai upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar
program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut Undang-Undang
Sisdiknas tahun 2003 (Benny Susetyo, 2005: 167) pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Peserta didik yang dimaksud adalah siswa dan pendidik adalah guru.
Menurut Sugihartono (2007: 81), pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh
guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisir, dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar
secara efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal. Sehingga pembelajaran bisa
diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan guru supaya siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara efektif dan efisien dengan tujuan mendapatkan hasil yang
maksimal.
Pembelajaran matematika menurut Bruner dalam Hudoyo (2000: 56) adalah belajar
tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta
mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika didalamnya. Menurut Rahayu
(2007:2) hakikat pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan
tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang (si pelajar)
melaksanakan kegiatan belajar matematika dan pembelajaran matematika harus
memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang
matematika. Metematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan
membosankan bagi siswa. Begitu pula bagi guru, matematika
dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk diajarkan.

1
B. K Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hakikat matematika
2. Apa yang dimakud dengan pengertian pembelajaran
3. Apa yang dumaksud dengan pembelajaran matematika

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hakikat matematika.
2. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran..
3. Untuk mengetahui pembelajaran matematika.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Hakikat Matematika
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan berargumen, memberikan kontribusi dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan aplikasi matematika saat
ini dan masa depan tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia
kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Maka matematika
sangat dibutuhkan mulai dari saat ini hingga masa mendatang yang sangat berpengaruh
dalam kehidupan.
Matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan.
Matematika merupakan model berfikir logis.Oleh karena itu matematika merupakan
hal pokok. Dalam kurikulum 2013 disebutkan bahwa tujuan diberikannya mata
pelajaran disekolah supaya peserta didik dapat mengkomunikasikan gagasan,
penalaran, serta mampu menyusun bukti matematika dengan kalimat lengkap untuk
memperjelas keadaan atau masalah. Matematika merupakan ilmu universal yang
memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu.
Dari berbagai pandangan dan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir,
berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagi persoalan praktis, yang unsur-
unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas dan
mempunyai cabang- cabang lain diantaranya aritmatika, aljabar, geometri dan analisis.
Secara singkat dikatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep
abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif, yaitu kebenaran suatu
konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya
sehingga kaitan antar konsep dan pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Hal

3
yang demikian ini tentu saja membawa akibat kepada bagaimana terjadinya proses
belajar mengajar.

B. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah usaha sadar diri seorang guru untuk membelajarkan


siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran dapat
dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi dan metakognisi yang berpengaruh
terhadap pemahaman. Hal inilah yang terjadi ketika seseorang sedang belajar, dan
kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan
proses alamiah setiap orang.
Salah satu bentuk pembelajaran adalah pemrosesan informasi. Hal ini bisa
dianalogikan dengan pikiran atau otak kita yang berperan layaknya komputer dimana
ada input dan penyimpanan informasi di dalamnya. Yang dilakukan oleh otak kita
adalah bagaimana memperoleh kembali materi informasi tersebut, baik yang berupa
gambar maupun tulisan.
Bentuk lain dari pembelajaran adalah modifikasi yang seringkali diasosiasikan
dengan perubahan dalam tindakan dan perilaku seseorang. Misalnya, ada perubahan
sikap dalam diri seseorang ketika ia berhasil menggunakan cara dan rumus dengan
baik dalam mengerjakan soal matematika. Dalam pembelajaran, pendidik
memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Ketika pembelajaran diartikan sebagai perubahan dalam perilaku, tindakan, dan
cara maka konsekuensinya jelas, yaitu kita bisa mengobservasi, bahkan memverifikasi
pembelajaran itu sendiri sebagai objek. Dengan demikian, dari uraian singkat tentang
pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai
proses modifikasi dalam kapasitas manusia atau perubahan kapasitas yang bisa
dipertahankan dan ditingkatkan levelnya.
Selama proses ini, seseorang bisa melakukan perubahan atau tidak sama sekali
terhadap apa yang ia lakukan. Salah satu contoh perubahannya yaitu ketika seorang
siswa yang awalnya takut pada pelajaran tertentu ternyata berubah Salah satu bentuk
pembelajaran adalah pemrosesan informasi. Hal ini bisa dianalogikan dengan pikiran
atau otak kita yang berperan layaknya komputer dimana ada input dan penyimpanan

4
informasi di dalamnya. Yang dilakukan oleh otak kita adalah bagaimana memperoleh
kembali materi informasi tersebut, baik yang berupa gambar maupun tulisan.
Bentuk lain dari pembelajaran adalah modifikasi yang seringkali diasosiasikan
dengan perubahan dalam tindakan dan perilaku seseorang. Misalnya, ada perubahan
sikap dalam diri seseorang ketika ia berhasil menggunakan cara dan rumus dengan
baik dalam mengerjakan soal matematika. Dalam pembelajaran, pendidik
memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Ketika pembelajaran
diartikan sebagai perubahan dalam perilaku, tindakan, dan cara maka konsekuensinya
jelas, yaitu kita bisa mengobservasi, bahkan memverifikasi pembelajaran itu sendiri
sebagai objek.
Dengan demikian, dari uraian singkat tentang pembelajaran diatas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai proses modifikasi dalam
kapasitas manusia atau perubahan kapasitas yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan
levelnya. Selama proses ini, seseorang bisa melakukan perubahan atau tidak sama
sekali terhadap apa yang ia lakukan. Salah satu contoh perubahannya yaitu ketika
seorang siswa yang awalnya takut pada pelajaran tertentu ternyata berubah menjadi
seorang yang percaya diri dalam menyelesaikan masalah pada pelajaran tersebut.
C. Pembelajaran Matematika
Definisi tentang matematika diatas bisa digunakan sebagai landasan awal untuk
belajar dan mengajar dalam proses pembelajaran matematika. Diharapkan, proses
pembelajaran matematika juga dapat dilangsungkan secara manusiawi. Sehinggga
matematika tidak dianggap lagi sebagai salah satu pembelajaran yang menakutkan
bagi siswa, yang menurut anggapan mereka bahwa matematika itu sulit, bikin pusing
dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran matematika, siswa dibiasakan untuk
memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat yang dimiliki dari
sekumpulan objek.
Matematika itu berbeda dengan disiplin ilmu lain. Matematika memiliki bahasa
sendiri, yakni bahasa yang terdiri atas simbol-simbol dan angka. Sehingga, jika kita
ingin belajar matematika dengan baik, maka langkah yang ditempuh adalah kita harus
menguasai bahasa pengantar dalam matematika, harus berusaha memahami makna-
makna di balik lambang dan simbol tersebut. Pada umumnya pembelajaran

5
matematika difokuskan pada aspek komputasi yang bersifat algoritmik. Maka
pembelajaran matematika seharusnya dibuat model yang menarik sehingga siswa
merasa senang untuk mengikuti proses pembelajaran.
Dengan demikian pembelajaran matematika haruslah sesuai dengan materi yang
diajarkan dengan peserta didik. Pendidik diharuskan mengetahui kondisi peserta didik
saat pembelajaran sehingga memudahkan pemahaman siswa.

6
BAB III

KESIMPULAN
A. Penutup

Hakikat matematika merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang


meningkatkan kemamapuan berfikir dan berargumen, memberikan kontribusi dalam
menyelesaiakn masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberika dukungan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susant. Teori belajar dan pembelajaran disekolah dasar. Jakarta pen media
grouf, 2013.
Abdul Halim Fatani. Matematika hakikat dan logika, Jogjakarta Ar-Raz Media , 2012.

Miftahul Huda. Model-mdel pengajaran dan pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka pelajar,


2013.
Almira Amir. Kemampuan penalaran dalam pembelajaran matematika, logaritma Vol 2,
No 1, 2014.

Anda mungkin juga menyukai