Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ridha Fitriani J.Ode Bau (151420033)
Ifana Lumayo (151420038)
Regina Anggraini Darise (151420052)
6B PGSD
Penyusun juga ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah
“Pengembangan Materi Pembelajaran Matematika SD” yang telah membimbing kami dalam
memperoleh materi serta kami juga harapkan agar kiranya ibu dosen dapat memberikan
masukan-masukan bagi kurangnya kelengkapan dalam makalah yang sudah dibuat. Penyusun
juga berharap bahwa apa yang sudah penyusun tulis dapat bermanfaat bagi teman-teman
pembaca dalam memperoleh pengetahuan dari makalah ini. Dan jika ada masukan,sekiranya
tak segan untuk menambahkan supaya kami dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan
dalam makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. ......................................................................................................... L
atar Belakang ......................................................................................... 3
B. ......................................................................................................... R
umusan Masalah .................................................................................... 4
C. ......................................................................................................... T
ujuan Penulisan ...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. ......................................................................................................... H
akikat Pembelajaran Matematika SD ...................................................... 5
B. ......................................................................................................... A
nalisis Kurikulum 2013 Matematika SD Bilangan Cacah ........................ 10
BAB III PENUTUP
A. ......................................................................................................... K
esimpulan ............................................................................................... 11
B. ......................................................................................................... Sa
ran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar
kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta
didik memperoleh pengetahuan tentang matematika yang dipelajari, cerdas, terampil,
mampu memahami dengan baik bahan yang diajarkan. Dalam pembelajaran
matematika, keberhasilan suatu pengajaran dipengaruhi oleh faktor yang terangkum
dalam sistem pengajaran.
Pembelajaran Matematika merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi,
mendorong dan mendukung siswa dalam belajar Matematika. Pembelajaran
matematika di tingkat sekolah dasar merupakan salah satu kajian yang selalu menarik
karena adanya perbedaan karakteristik khususnya antara hakikat peserta didik dan
hakikat matematika. Untuk itu diperlukan adanya jembatan yang menetralisir
perbedaan tersebut. Anak usia tingkat sekolah dasar sedang mengalami
perkembangan pada tingkat berpikirnya. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang
diberi simbol-simbol, maka konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu
sebelum memanipulasi simbol-simbol itu. Seorang siswa akan lebih mudah
mempelajari matematika apabila telah didasari pada apa yang telah dipelajari orang
itu sebelumnya. Karena untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru,
pengalaman belajar yang lalu dari seseorang itu akan mempengaruhi terjadinya
proses belajar matematika tersebut.
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh dikuasainya materi
pembelajaran oleh siswa. Salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah
kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Pembelajaran yang berhasil dan kondusif biasanya diukur dengan tingkat pemahaman
materi pembelajaran melalui nilai tes dan partisipasi siswa selama proses
pembelajaran
Kurikulum sudah tidak terlepaskan lagi dalam pendidikan.Sejarah sudah
membuktikan perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Perubahan
kurikulum itu merupakan hasil dari analisis yang dilakukan oleh pemangku kebijakan
yang ada. Maka untuk itu perlu kita pahami perihal analisis itu sendiri.
Pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut untuk kreatif, memecahkan
masalah dan dapat aktif serta lebih inovatif. Penilaian yang dilakukan oleh guru
tidak hanya berbicara mengenai akademik saja tetapi guru dapat menilai dari segala
aspek misalnya nilai kesopanan dan religiusnya. Pada kurikulum 2013 ini juga
mengembangkan dan lebih menekankan karakter dan Pendidikan budi pekerti.
Kurikulum ini juga lebih disesuaikan kembali dengan tujuan pendidikan nasional itu
sendiri. Standar pada penilaian kurikulum ini lebih mengarah kepada penilaian
berbasis kompetensi. Lebih lanjut kurikulum ini juga lebih merampingkan kurikulum
sebelumnya, serta pembelajaran yang bersifat kontekstual dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
Kurikulum ini diharapkan menjadi terobosan baru dalam dunia pendidikan di
Indonesia agar pendidikan di Indonesia dapat meningkat mutu pendidikannya. Dari
analisis kurikulum 2013 yang dilakukan tidak menutup kemungkinan kurikulum ini
masih mendapatkan perubahan dan pembaharuan yang disesuaikan dengan semakin
berkembangnya zaman. Selain itu masih banyak pihak akademisi yang melakukan
penelitian terkait kurikulum 2013 ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat pembelajaran Matematika SD?
2. Bagaiamana analisis kurikulum 2013 Matematika SD Bilangan Cacah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran Matematika SD
2. Untuk mengetahui analisis kurikulum 2013 Matematika SD Bilangan Cacah
BAB II
PEMBAHASAN
5. Bilangan Cacah
1. Bilangan Cacah sampai 999
Membilang banyak benda
Banyak benda lebih dari 10 dapat dihitung dengan cara dikelompokkan.
Contoh :
10 20 30 40 46
+50 +3
Banyak kubus satuan ada 253
Dibaca dua ratus lima puluh tiga
Nilai tempat bilangan
Setiap angka pada sebuah bilangan memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan
tempatnya.
Contoh :
444
Angka 4 menempati tempat satuan, nilainya 4 Angka 4
menempati tempat puluhan, nilainya 40 Angka 4
menempati tempat ratusan, nilainya 400
444 4 ratusan + 4 puluhan + 4 satuan
400 + 40 + 4
236 232
Mengurutkan bilangan
Sekelompok bilngan tiga angka dapat diurutkan. Urutan bilangan dapat dimulaidari
yang terbesar atau terkecil.
Contoh :
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terkecil!
375 290 225 199 320
Penyelesaian :
- Bilangan dengan angka ratusan terkecil adalah 199.
- Bilangan dengan angka ratusan terkecil berikutnya, yaitu 290 dan 225 di
mana 225 < 290.
- Dua bilangan sisanya adalah 375 dan 320, di mana 320 < 375.
Jadi, urutan bilangan dari yag terkecil adalah 199, 225, 290, 320, 375.
3. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Ratusan
Penjumlahan bilangan ratusan
Hasil penjumlahan ratusan, dapat ditentukan dengan cara bersusun panjang dan
bersusun pendek.
Perhatikan contoh berikut!
1. 235+152 = . . . .
2. 168+217 = . . . .
Penyelesaian :
- Cara bersusun panjang
1. 235 = 200 + 30 + 5
152 = 100 + 50 + 2
+
= 300 + 80 + 7
= 387
Pengurangan bilangan ratusan
Pengurangan bilangan ratusan juga dapat dilakukan dengan cara bersusunpanjang
dan bersusun pendek.
Perhatikan contoh berikut!
1. 385 -162 = . . . .
2. 462 - 245 = . . . .
Penyelesaian :
- Cara bersusun panjang
1. 385 = 300 + 80 + 5 2. 462 = 400 + 60 + 2
162 = 100 + 60 + 2 245 = 200 + 40 + 5
-
= 200 + 20 + 3
= 223 462 = 400 + 50 + 12
245 = 200 + 40 + 5
-
= 200 + 10 + 7
= 217
B. Analisis Kurikulum 2013 Matematika SD Bilangan Cacah
Kurikulum 2013 dalam pembelajaran matematika mewajibakan siswa dalam
mendapatkan keberpahaman melalui pengalaman perihal sifat yang dipunyai ataupun
tidak dipunyai objek, serta siswa dibuat dapat membuat pengukuran berdasakran
pengalaman dan kepengetahuan yang ditigkatkan. Kurikulum 2013 menerapkan proses
pembelajaran matematika dapat penemuan dalam hal pengonsepan matematika,
pembelajaran berdasarkan persoalan real melalui pendekatan ilmiah melalui
pemprosesan 5 M, yakni pengamatan, pertanyaan, pengeksplorasian, penalaran, dan
pengkomunikasian. Tahapan pengevaluasian dalam kurikulum 2013 dilakukan evaluasi
secara menyeluruh meliputi, perilaku, kepengatahuan, kecakapan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran matematika merupakan ilmu pasti yang mana materi di
dalamnya berupa bentuk, pola dan ruang, serta hitungan yang tidak konkrit
sehingga dari pembelajaran tersebut dapat menimbulkan proses berpikir secara
ilmiah dan peserta didik mampu menguasai kompetensi matematika yang
nantinya dari proses berpikir dan pembelajaran tersebut peserta didik mampu
lebih terampil dan peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari (Halimatun Nisa, dkk : 2021).
Menurut Ira Rahmayuni, dkk (2022) sistem pembelajaran kurikulum 2013
berawal dari berawal yang diberkan melalui persoalan relevan melalui materi
pembelajaran yang dilaksanakan, siswa diminta untuk melakukan pengamatan
ini dan diharapkan dirancang landasan matematika dengan kemandirian maupun
pengelompokkan, setelah itu guru memberikan penjelasan dan pengkoreksian
hasil penemuan siswa. Dalam kurikulum 2013 proses pembelajaran meliputi
pengamatan, pertanyaan, pengeksplorasian, penalaran, dan pengkomunikasian.
B. Saran
Dengan makalah ini, penulis menyarankan kepada mahasiswa/I untuk bisa
memahami kurikulum 2013 pada pembelajaran matematika di sekolah dasar agar
nantinya menjadi anggota guru di suatu lembaga sekolah tidak lagi merasa
kebingungan tentang kurikulum 2013.
DAFTAR PUSTAKA
Arnidha, Y. (2015). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung
Bilangan Cacah. Jurnal e-DuMath, 1(1), 54.
Halimatun Nisa, A. & Y. (2021). Relevansi Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Materi
Buku Ajar Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 6(1), 130.
Ira Rahmayuni, N. & M. (2022). Penerapan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Matematika
di Sekolah Dasar. Primary : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(6), 2014-
2017.
Johra, J. A. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Operasi Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Cacah pada Siswa Kelas II B SD Inpres Ende 7. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, 4(1), 39.
Karmila, L. N. (2019). Pemahaman Konsep Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Cacah
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 9(2), 128.
Nasaruddin. (2013). Karakteristik dan Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di Sekolah
Dasar. Al-Khawarizmi, 2(1), 67-69.
Ningrum, E. S. (2015). Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. 24(5), 417.
Pohan, S. A. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. 5(3),
1193.
Sidik, G. S. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa Usia 6-8 Tahun.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2188.
Sumardyono. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
Tema : 1 (Satu) /
Subtema : 1 (Satu) /
A. KOMPETENSI INTI
Matematika
No Kompetensi Indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Cara membaca banyak kubus sesuai dengan gambar yang terdapat pada Buku Siswa.
Berlatih menyatakan bilangan cacah menggunakan gambar alat peraga kubus.
Pemahaman mengenai bilangan
cacah sampai 999.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ayo Mengamati
Ayo Berlatih
Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah
menggunakan gambar alat peraga kubus.
Alat peraga yang lain, misalnya kancing
baju atau stik es krim dapat digunakan untuk
lebih memahamkan siswa mengenai
bilangan tiga angka.
Kelas / Semester : II / 1
Bilangan bulat, semua himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan negatif , nol,
dan positif yang bukan pecahan atupun desimal. Contoh : { …. -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2,
3, 4, …. }
bilangan asli, bilangan bulat positif tanpa angka nol. Contoh : { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...}
Jadi yang membedakan antara bilangan asli dan bilangan cacah hanyalah di angka
bilangan nol.
Ciri Bilangan Cacah : 1) himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, 2) himpunan bilangan
asli yang ditambah nol, 3) bilangan cacah selalu tidak akan bertanda negatif.Simbol
bilangan cacah adalah “C“
Dibawah ini adalah contoh bilangan cacah secara umum yang dimulai dari angka 0 dan
selalu bertambah {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,….}
C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 }
Contoh bilangan cacah kurang dari 15
{0², 1², 2², 3², 4², 5², 6², …} = {0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, …}
Keterangan : Didapatkan dari angka 2 diawal yang ditambahkan dengan angka 2 dengan
berurut.
1. Operasi Penjumlahan
Didalam penjumlah bilangan cacah terdapat beberapa ciri atau sifat, diantaranya
adalah:
Komutatif (Sifat Pertukaran) sebagai contohnya x+y = y+x
2. Operasi Pengurangan
Dan ini adalah operasi kebalikan dari pengurangan x-y=z yang memiliki arti sama
dengan y+z= x yang membuat sifatnya sama dengan penjumlahan
Contoh Soal
1. Berapakah hasil dari a) 115 + 46 =….. b) 203 + 13 =…. c) 167 - 150 =….
2. Di hari minggu ibu ke pasar. Sesampainya di pasar ibu membeli ikan seharga Rp
20000 dan sayur seharga Rp 10000. Berapakah jumlah belanjaan ibu yang harus
dibayarkan?
Jawab
1. a) 115 + 46 = 158
115
43
+
158
b) 203 + 13 = 216
203
13
+
216
c) 167 – 150 = 17
167
150
-
17
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) dan bilangan ini
selalu bertambah satu dari bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan bilangan
bulat yang bukan negatif, dan bilangan cacah juga bisa diartikan sebagai himpunan bilangan
asli ditambah dengan angka nol. Operasi bilangan cacah terdiri dari operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Bilangan cacah dimulai dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, … dst.
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Muatan Pelajaran : Matematika
Materi : Penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
Kelompok :
Nama Anggota :
1.
2.
1. Petunjuk penggunaan LKPD
b. Tulis apa yang diketahui dan ditanya kemudian cara penyelasaian jawabannya
2. Soal
b. Toni mempunyai 217 butir kelereng. Toni kemudian menjual 124 kelerang pada
temannya. Berapakah sisa kelereng yang dimiliki Toni?
Penilaian Sikap
Sikap
Dst
Jumlah
Pedoman Skor
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan 1. Hitunglah jumlah dari 189 + 214 =
dan pengurangan bilangan yang melibatkan 2. Operasikan pengurangan berikut
bilangan cacah sampai dengan 999 dalam a. 150 – 65 =
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan b. 211 – 36 =
penjumlahan dan pengurangan 3. Bu Diah seorang penjual nasi kuning.
Hari ini ia membuat 42 bungkus nasi
kuning. Pada siang hari ada 38 bungkus
nasi kuning yang sudah terjual. Jadi sisa
nasi kuning yang belum terjual adalah
…
Petunjuk Penskoran
Penilaian Keterampilan
Dst
Pedoman Skor