Anda di halaman 1dari 64

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODUL AJAR TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DAN

MODUL AJAR TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

OLEH

1. LENTANIA TANDY REO


2. BONEVANTURA GOAN
3. MARIA PUDENSIA SARINA SADA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

CITRA BAKTI

2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan

rahmat dan karunianya, makalah ini dapat kami selesaikan sebagai tugas kami. Sebagai

bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.

Dalam batas-batas tertentu makalah ini memuat tentang “Modul Ajar Matematika

Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Modul Ajar Matematika Tingkat

Sekolah Menengah Atas (SMA)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata

kuliah. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam

penulisan atau penguraian makalah kami dengan harapan dapat di terima oleh Pembaca dan

dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran bersama.

Malanuza, 14 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4

2.1 Modul Ajar Matematika Tingkat SMP.....................................................4

2.2 Modul Ajar Matematika Tingkat SMA....................................................36

BAB III PENUTUP..................................................................................................60

3.1 Kesimpulan...............................................................................................60
3.2 Saran.........................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................61

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modul ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar diperlukan
sebagai pedoman beraktivitas dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi
komponen yang dibelajarkan kepada siswa. Dengan bahan ajar, program pembelajaran
dapat dilaksanakan secara lebih teratur karena guru sebagai pelaksana pendidikan akan
memperoleh pedoman materi yang jelas. Terdapat sejumlah alasan, mengapa guru perlu
untuk mengembangkan bahan ajar. Dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik
profesional diharapkan memliki kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan
mekanisme yang ada dengan memerhatikan karakteristik dan lingkungan sosial peserta
didik. Sejalan dengan itu Thamrin (2014:91) mengungkapkan ada tiga alasan
pengembangan bahan ajar dilakukan karena: Pertama, ketersediaan bahan ajar yang sesuai
tuntutan kurikulum. Kedua, ketersediaan bahan ajar sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Ketiga, ketersediaan bahan ajar sesuai dengan tuntutan pemecahan masalah belajar.
Pengembangan bahan ajar harus memerhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan ajar
yang akan dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum.
Pada Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan, standard kompetensi lulusan telah
ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapainya dan apa bahan ajar
yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik sebagai tenaga profesional.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan bahan ajar
sendiri. Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati posisi
sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer. Bahan ajar pokok adalah bahan ajar yang
memenuhi tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar suplementer adalah bahan ajar yang
dimaksudkan untuk memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi kurikulum.
Apabila bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak ada ataupun sulit
diperoleh, maka membuat bahan belajar sendiri adalah suatu keputusan yang bijak. Untuk
mengembangkan bahan ajar, referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber baik itu
berupa pengalaman ataupun pengetahauan sendiri, ataupun penggalian informasi dari
narasumber baik orang ahli ataupun teman sejawat. Demikian pula referensi dapat kita

iv
peroleh dari buku-buku, media masa, internet, dll. Namun demikian, kalaupun bahan yang
sesuai dengan kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan
bahan sendiri. Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka
bingung, untuk itu maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman bagi
siswa. Pertimbangan lain dari ketersediaan bahan ajar adalah kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik. Bahan ajar yang dikembangkan orang lain seringkali tidak
cocok untuk peserta didik kita. Ada sejumlah alasan ketidakcocokan, misalnya,
lingkungan sosial, geografis, budaya, dll. Untuk itu, maka bahan ajar yang dikembangkan
sendiri dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Selain lingkungan sosial,
budaya, dan geografis, karakteristik peserta didik juga mencakup tahapan perkembangan
siswa, kemampuan awal yang telah dikuasai, minat, latar belakang keluarga dll. Untuk itu,
maka bahan ajar yang dikembangkan sendiri dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa
sebagai sasaran. Selanjutnya, ketersediaan bahan ajar harus dapat menjawab atau
memecahkan masalah ataupun kesulitan dalam belajar.
Terdapat sejumlah materi pembelajaran yang seringkali siswa sulit untuk
memahaminya ataupun guru sulit untuk menjelaskannya. Kesulitan tersebut dapat saja
terjadi karena materi tersebut abstrak, rumit, asing, dsb. Untuk mengatasi kesulitan ini
maka perlu dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi pembelajaran yang akan
disampaikan bersifat abstrak, maka bahan ajar harus mampu membantu siswa
menggambarkan sesuatu yang abstrak tersebut, misalnya dengan penggunaan gambar,
foto, bagan, skema, dll. Demikian pula materi yang rumit, harus dapat dijelaskan dengan
cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat berfikir siswa, sehingga menjadi lebih mudah
dipahami.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah Menulis Modul Ajar Serta Persiapannya Di Tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Kelas VII, Kelas VIII Dan Kelas IX?
2. Bagaimanakah Menulis Modul Ajar Serta Persiapannya Di Tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) Kelas X, Kelas XI Dan Kelas XII?
1.3 Tujuan
Secara terperinci tujuan penelitian ini sebagai berikut.

v
1. Mendeskripsikan Kelayakan Modul Ajar Matematika Di Tingkat SMP.
2. Mendeskripsikan Kelayakan Modul Ajar Matematika Di Tingkat SMA.

1.4 Manfaat
Manfaat bagi guru mata pelajaran Matematika adalah
1. Sebagai referensi tambahan yang dapat mempermudah guru dalam menjelaskan
dan memberikan penugasan kepada siswa untuk memahami mata pelajaran
matematika.
2. Bagi Guru
Membantu guru membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam Memahami
pelajaran Matematika.
Bagi siswa
Modul ajar ini dapat dijadikan sumber belajar mandiri siswa dalam belajar
Matematika dapat mendorong dan meningkatkan minat siswa dalam memahami
pelajaran Matematika.

vi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Modul Ajar Matematika SMP


MODUL AJAR MATEMATIKA
SMP NEGERI I AESESA
KELAS VII
BILANGAN BULAT

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun  Lentania Tandy Reo Institusi SMP Negeri 1 Aesesa

Jenjang SMP Tahun 2023


 Bilangan bulat
 Bilangan pecahan
Kata Kunci  Desimal Domain/Topik Menyebutkan

 Membandingkan Bilangan Bulat

bilangan
 Operasi hitung
Pengetahuan/
Alokasi waktu 80 Menit Keterampilan Urutan Bilangan dan
Prasyarat Garis bilangan

Jumlah 2 JP
Moda Tatap Muka
Pertemuan

Karekteristik Regular/Tipikal Model PBL ( Problem Base


Peserta Didik Pembelajaran Learning).

vii
Sarana Ruang kelas, laptop dan Jumlah Peserta 33 orang
Prasarana proyektor dan printer. Didik

Kopetensi Awal Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan
termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian
pecahan dengan bilangan asli.
Daftar Pustaka Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Siswa
Semester 1, Jakarta: Puskurbuk.
Nuharini D., dan Wahyuni T., 2009, Matematika konsep dan
aplikasinya: Buku untuk kelas VII SMP dan MTS, Jakarta: Pusat
Perbukuan
Profil Pelajar  Kreatif
Pancasila  Bernalar Kritis
 Gotong royong

KOMPETENSI INTI
Rasionalisasi Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan menanyakan
beberapa kegunaan bilangan bulat dalm kehidupan sehari.
Kemudian Siswa diberikan informasi mengenai LK yang
harus dikerjakan secara berkelompok, siswa di beriwaktu
untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya dan
mengumpulkan hasik diskusi dalam bentuk LK nya kepda
guru. Diakhir kegiatan siswa diberikan soal kuis untuk
asesmen individunya.
Urutan Materi  Pengertian bilangan bulat
Pembelajaran  Menyebutkan dan menuliskan bilangan bulat positif
 Menyebutkan dan menuliskan bilangan bulat negatif
Rencana Asesmen

viii
Pembelajaran?
Asesmen individu dilakukan dalam latihan soal kuis,
sedangkan asesmen kelompok dilakukan dari hasil diskusi
kelompok.
 Jenis Asesmen
Asesmen dilakukan dalam perfoma ketika presentasi hasil
diskusi kelompok dan hasil portofolio dari lembar kerja siswa.
Tujuan Pembelajaran Dengan menggunkan model pembelajaran PBL siswa
diharapkan dapat
 Menyebutkan , menuliskan bilangan bulat positif dan
bilangan bulat negative
Pemahaman Dalam sebuah ruangan dipasang sebuah termometer suhu.
Bermakna Pada pengukuran suhu menggunakan termometer, untuk
menyatakan suhu dibawah 00C digunakan tanda negatif (-).
Air mendidih pada suhu 1000C dan membeku pada suhu 00C.
Jika air berubah menjadi es, maka suhunya kurang dari 00C.
Pertanyaan Pemantik Suhu kota Bandung 210C, sementara pada jam yang sama kota
Jakarta suhunya lebih tinggi 100C dari kota Bandung.
Berapakah suhu di kota tokyo jika lebih rendah 350C dari kota
Jakarta.
Urutan Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan 1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang
Pendahuluan peserta didik untuk memimpin do’a)
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
3. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran,
metode penilaian yang akan dilaksanakan
ix
5. Guru bertanya mencari informasi tentang penerapan
bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari dan siswa
menjawab dengan prediksi masing-masing.
Guru mengaitkan bilangan bulat yang diajarkan dengan
kehidupan nyata.
B. Kegiatan Inti Langkah 1. Klarifikasi Masalah
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
terdiri 5-6 orang
2. Siswa dalam memperhatikan dan mengamati penjelasan
yang diberikan guru yang terkait dengan permasalahan
yang melibatkan bilangan bulat serta penyajian garis
bilangan pada bidang secara umum
3. Siswa dalam kelompok mengamati tayangan audiovisual
misalkan tentang masalah-masalah bilangan bulat serta
penyajian garis bilangan
4. Guru membagikan LK dan siswa membaca petunjuk,
mengamati LK (LK berisi tentang permasalahan yang
berhubungan dengan bilangan bulat serta penyajian garis
bilangan
5. Guru memotivasi siswa dalam kelompok untuk
menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang
belum dipahami dari masalah yang disajikan dalam LK
serta guru mempersilahkan siswa dalam kelompok lain
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara klasikal
Langkah 2. Brainstorming
1. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok masing-
2. masing berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK
(misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan
langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa dalam
kelompok untuk bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah berkaitan dengan bilangan bulat serta penyajian

x
garis bilangan).
3. Siswa dalam kelompok melakukan brainstorming dengan
cara sharing information, dan klarifikasi informasi
tentang permasalahan yang terdapat tayangan video
tentang “bilangan bulat”
Langkah 3. Pengumpulan Informasi dan Data
1. Siswa masing-masing kelompok dalam kelompok juga
membahas dan berdiskusi tentang permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk:
a. Mengidentifikasi bilangan bulat
b. Menjelaskan bilangan bulat.
2. Siswa melakukan eksplorasi seperti dalam poin 8,
dimana mereka juga diharapkan mengaitkan dengan
kehidupan nyata.
3. Guru berkeliling mencermati siswa dalam kelompok dan
menemukan berbagai kesulitan yang di alami siswa dan
memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal
yang belum dipahami.
4. Guru memberikan bantuan kepada siswa dalam
kelompok untuk masalah-masalah yang dianggap sulit
oleh siswa.
5. Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk
menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti.
Langkah 4. Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk
Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah
1. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan cara yang
digunakan untuk menemukan semua kemungkinan
pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan.
2. Siswa dalam kelompok masing-masing dengan
bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan,
dan menyimpulkan tentang bilangan bulat serta
penyajian garis bilangan .

xi
3. Siswa dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah yang diberikan terkait bilangan
bulat serta penyajian garis bilangan.
Langkah 5. Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
1. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai
dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan
permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan.
2. Siswa yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Refleksi
1. Siswa melakukan refleksi, resume dan membuat
kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari materi yang yang telah dipelajari terkait
bilangan bulat serta penyajian garis bilangan.
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua siswa
C. Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika
yang berkaitan dengan bilangan bulat serta penyajian garis
bilangan
2. Melaksanakan postes terkait bilangan bulat serta penyajian
garis bilangan
3. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya
4. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari,
guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.

xii
5. Guru memberikan tugas

 Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah


dapat diarahkan dan siap untuk mengikuti pelajaran
dengan baik?
 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa?
 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan
prasarana (media pembelajaran) serta alat dan bahan
yang digunakan dalam pembelajaran mempermudah
dalam memahami konsep bilangan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau
bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan yang
Refleksi Guru diharapkan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan
kelas dalam pembelajaran?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan
penilaian yang telah dilakukan?
 Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai
dengan alokasi waktu yang direncanakan?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan sesuai
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah
dipelajari dapat dipahami oleh siswa?
Refleksi untuk Peserta  Pada bagian mana dari materi “Bilangan bulat” yang
Didik dirasa kurang dipahami?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajar pada materi ini?
 Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih
xiii
memahami materi ini?
 Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap usaha
yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu? (jika nilai yang diberikan dalam pemberian
bintang 1- bintang 5)

xiv
LAMPIRAN
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MATERI POKOK: BILANGAN BULAT
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :

1. ...........
2. ...........
3. ...........
4. ...........

A. Petunjuk Umum
1. Perhatikan penjelasan dari guru.
2. Amati lembar kerja ini dengan seksama.
3. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan kepada guru jika ada hal
yang kurang dipahami.
4. Setiap kelompok akan mendapatkan alat dan bahan dalam mengerjakan LK ini.
5. Gunakan alat dan bahan tersebut untuk memahami bilangan bulat.

B. Tugas/ Langkah-langkah Kegiatan


1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu karton, penggaris, spidol dan
dadu.
2. Buatlah kotak seperti gambar berikut pada sebuah karton.

3. Letakkan dadu diatas titik berwarna orange, lalu kalian tuliskan angka nol.
4. Geserkanlah dadu diatas kesebelah kanan, satu langkah tulis +1. Tanda + bisa tidak di
tuliskan.
5. Kembali dadu ke lingkaran orange atau angka nol.
6. Geserkan dadu kesebelah kiri, satu langkah tulis -1.

xv
7. Dari pergeseran dadu ke kiri dan kekanan didapat angka 1 yang berbeda atau
lawannya. Ke kanan +1 dan ke kiri -1.
8. Coba kalian ulangi pergesaran dadu seperti cara nomor 3, 4, 5 dan 6 apabila kekanan
atau kekiri dadunya.
9. Tuliskan hasil pergeseran dadu tadi kedalam karton yang kalian buat sesuai banyaknya
langkah dalam bentuk bilangan.

6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

10. Gabungkan bilangan-bilangan yang diperoleh berdasarkan urutan dari gambar yang
diperoleh di karton yang kalian buat. { ...., ...., ...., ...., ...., ...., ...., ...., .... ,...., ....}
11. Berdasarkan kegiatan diatas, maka diperoleh tiga macam bilangan yang terdiri dari:
a. ....
b. ....
c. ...

C. Latihan
1. Budi berdiri di atas lantai berpetak, dia berdiri disatu titik dan dinamakan titik 0. Garis
pada petak didepan Budi diberi angka 1, 2, 3, ..., dan garis yang berada di belakang
Budi diberi angka -1, -2, -3, .... Budi melangkah maju sebanyak 4 langkah, kemudian
ia mundur sebanyak 7 langkah, kemudian maju 2 langkah dan mundur 4 langkah.
Sekarang budi berada di angka berapa, pada garis lantai berpetak.
2. Diketahui suhu didalam ruangan laboratorium 180C. Karena akan digunakan untuk
sebuah penelitian, maka suhu diturunkan menjadi 250C. Setelah 2 jam suhu ruangan
laboratorium harus dinaikkan lagi 130C. berapakah suhu ruangan laboratorium
sekarang?

xvi
LAMPIRAN ASESMEN
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Nama Siswa :
Kelas :
Pertemuan Ke- :
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda
ceklis (√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan
dengan materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan
materi selanjutnya

Keterangan Penskoran:

xvii
Skor 1 = Kurang ………………….,
…………………
Skor 2 = Cukup Guru Mata
Pelajaran
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik …………………………….

Nilai = Nilai yang di peroleh/44 x 100 %

PENGAYAAN DAN REMEDIAL (DIFERENSIASI)


Pengayaan Menyebutkan secara lesan urutan bilangan bulat
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri

xviii
MODUL AJAR MATEMATIKA
SMP NEGERI I AESESA
KELAS VIII
ALJABAR

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun Bonevantura Goan Institusi SMP Negeri 1


LamonganJawa Timur

Jenjang SMP Tahun 2023


Fase/Kelas D/7 Domain/Topik Aljabar
Kata Kunci Suku, koefisien, Pengetahuan/ Mengenal bilangan
variable, konstanta Keterampilan bulat dan sifat-sifat
Prasyarat operasi bilangan bulat
Alokasiwaktu 40 x 3 MENIT JumlahPertemuan 3J P

Model Discovery
Moda TatapMuka
Pembelajaran
KarekteristikPesertaDi Regular/Tipikal JumlahPesertaDidi 33 orang
dik k
Sarana Prasarana Kertas HVS secukupnya; buku berpetak, penggaris, dan alat-alat
tulis lainnya; kertas berpetak dan papan aljabar; laptop; LCD; kertas
plano; spidol; dan selotip.
Kopetensi Awal Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan
pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian
dan pembagian.
Daftar Pustaka Kemendikbud. 2021, MatematikaKelas VII SMP/MTS:
BukuSiswaSemester 1, Jakarta: Puskurbuk.
Nuharini D., danWahyuni T., 2009,
xix
Matematikakonsepdanaplikasinya: Bukuuntukkelas VII SMP dan
MTS, Jakarta: Pusat Perbukuan
Profil Pelajar Pancasila  Kreatif
 Bernalar
 Kritis

KOMPETENSI INTI
Rasionalisasi Materi aljabar merupakan materi yang menjadi dasar dari semua
materi matematika, karena hampir setiap soal olimpiade
matematika selalu menggunakan konsep aljabar yang biasa
digunakan adalah huruf/ simbol x yang mewakili nilai dari suatu
bilangan yang ingin di cari.

Urutan Materi Mengenal Bentuk Aljabar


Pembelajaran
Rencana Asesment  Asesmen individu
 Asesmen kelompok

Tujuan Pembelajaran Dengan menggunkan model pembelajaran PBL siswa diharapkan


dapat:
 Menjelaskan unsur Aljabar

Pemahaman Bermakna Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi, sedangkan
Pak Tohir mempunyai kebun jeruk berbentuk persegi panjang.
Ukuran panjang kebun jeruk Pak Tohir 20 m lebih dari panjang
sisi kebun apel Pak Idris. Lebar kebun Pak Tohir 15 m kurang dari
panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketahui kedua luas kebun
Pak Idris dan Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun
apel Pak Idris? Permasalahan yang terdapat pada kasus di atas
dapat diselesaikan dengan model matematika yang dinyatakan
dalam bentuk aljabar. Untuk memahami lebih lanjut mengenai
bentuk aljabar, pelajari uraian bab ini dengan seksama.

xx
Pertanyaan Pemantik Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Erik dan Pak Tohir.
Mereka berdua baru saja membeli buku di suatu toko grosir.
Erik : “PakTohir, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”
Tohir : “Iya, Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua
kardus dan 3 buku. Pak Erik beli apa saja?”
Erik : “Saya hanya beli 5 buku Pak. Buku ini untuk anak saya
yang kelas VII SMP.”
Bagaimana kejadian di tas di tulis dengan menggunakan simbol
matematika?.

UrutanKegiatanPembelajaran
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Aperspesi: mengingat kembali operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan
bulat. Mengingat kembali tentang suku, variabel, koefisien dan konstanta pada bentuk
aljabar.
2. Motivasi: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berbagai masalah
dalam bidang perdagangan.
3. Menginformasikan tujuan pembelajaran yakni memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan bentu kaljabar.
4. Siswa di bentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang
heterogen, dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

B. KEGIATAN INTI
Sintak Kegiatan
Stimulasi / Pemberian Peserta didik di berimotivasi atauran gsangan untuk memusatkan
rangsangan perhatian pada topic Mengenal Bentuk Aljabar
Dengan cara :
Menayangkangambar/ foto/ tabel berikut ini
 Mengenal Bentuk Aljabar

xxi
Memperhatikan lembar kerja, pemberian contoh-contoh
materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan seperti berikut :
Masalah 3.1:
Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Erik dan Pak Tohir.
Mereka berdua baru saja membeli buku di suatu toko grosir.
Erik : “PakTohir, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”
Tohir : “Iya, Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua
kardus dan 3 buku. Pak Erik beli apa saja?”
Erik : “Saya hanya beli 5 buku Pak. Buku ini untuk anak saya
yang kelas VII SMP.”
Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang menyatakan
banyak buku yang satuannya berbeda. Pak Tohir menyatakan
jumlah buku dalam satuan kardus, sedangkan Pak Erik langsung
menyebutkan banyak buku yang ia beli dalam satuan buku.

Alternatif pemecahan masalah:

xxii
Simbol x tersebut bisa mewakili sebarang bilangan, yakni seperti
berikut:
Jika x = 10, maka 2x + 3 = 2 x 10 + 3 = 20 + 3 = 23
Jika x = 15, maka 2x + 3 = 2 x 15 + 3 = 30 + 3 = 33
Jika x = 20, maka 2x + 3 = 2 x 20 + 3 = 40 + 3 = 43
Jika x = 40, maka 2x + 3 = 2 x 40 + 3 = 80 + 3 = 83
Jika x = 50, maka 2x + 3 = 2 x 50 + 3 = 100 + 3 = 103
Nilai pada bentuk aljabar di atas bergantung pada nilai x.
Di sekitar kita juga beberapa orang seringkali menyatakan
banyaknya suatu benda tertentu dengan tidak menyebutkan satuan
benda tersebut. Akan tetapi mereka menggunakan satuan
kumpulan dari jumlah benda tersebut. Misalnya satu karung beras,
satu keranjang apel, satu keranjang jeruk, dan lain-lain. untuk
lebih memahami tentang bentuk- bentuk aljabar, mari kita amati
dan lengkapi bentuk aljabar pada tabel berikut.
Dalam satu kotak terdapat beberapa bola, sedangkan dalam suatu
tabung terdapat beberapa bola dalam jumlah yang lain.
Misalnya:
X menyatakan banyak bola dalam satu kotak
Y menyatakan banyak bola dalam satu tabung
“Tiap kotak berisi bola dengan jumlah yang sama”
“Tiap tabung berisi bola dengan jumlah yang sama”

xxiii
No Gambar Bentuk Keterangan
Aljabar

1. 2 2 bola

2. x 1 kotak bola

3. x+x 2 kotak bola


atau
2x

4. 2x + 4 2 kotak bola dan


4 buah bola

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Problem Statement mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(Pernyataan atau dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
Identifikasi masalah) belajar, contohnya : Mengajukan pertanyaan tentang :
- Mengenal Bentuk Aljabar, yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
xxiv
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Pada kasusTabel 3.1, nilai x menyatakan banyak kardus,
bukankah banyak buku dalam kardus tersebut sudah pastisama?
Apakah masih dapat dinyatakan bentuk aljabarnya dalam simbol
(variabel) x? Apakah suatu variabel yang boleh digunakan hanya
x dan y saja?
Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(Pengumpulan Data ) pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Berdiskusi dalam kelompok tentang mengenal bentuk aljabar
- Mengamati obyek/ kejadian,
- Mengumpulkan data/ informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu Mengenal Bentuk Aljabar.

Pengolahan Data Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(Mengkomunikasikan) - Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang : mengenal Bentuk Aljabar dan unsurunsurnya.
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis.

Verification - Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi


(pembuktian) dari guru terkait pembelajaran tentang: Mengenal Bentuk
Aljabar.

xxv
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Mengenal
Bentuk Aljabar.
C. KEGIATAN PENUTUP
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang
baik.

Refleksi Guru  Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah dapat


diarahkan dan siap untuk mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
disampaikan dapat dipahami oleh siswa?
 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan prasarana (media
pembelajaran) serta alat dan bahan yang digunakan dalam
pembelajaran mempermudah dalam memahami konsep bilangan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang
disampaikan sesuai dengan yang diharapkan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas dalam
xxvi
pembelajaran?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan penilaian yang
telah dilakukan?
 Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuaid engan
yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan sesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat
dipahami oleh siswa?
 Pada bagian mana dari materi “mengenal bentuk aljabar” yang
dirasa kurang dipahami?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajar
Refleksi untuk Peserta pada materi ini?
Didik  Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih memahami
materi ini?
 Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap usaha yang kamu
lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? (jika nilai yang
diberikan dalam pemberian bintang 1- bintang 5).

LAMPIRAN
xxvii
MENGENAL BENTUK ALJABAR

Bu Halimah mempunyai sekeranjang apel. Bu Halimah ingin membagikan apel yang ia miliki
tersebut kepada setiap orang yang ia temui. Setengah keranjang ditambah satu apel untuk
orang pertama. Kemudian setengah dari sisanya ditambah satu, ia berikan kepada orang
kedua yang ia temui. Selanjutnya, setengah dari sisanya ditambah satu, diberikan kepada
orang ketiga yang ia temui. Sekarang, Bu Halimah hanya memiliki satu apel untuk ia makan
sendiri. Tentukan banyak apel semula. Kalian mungkin bisa memecahkan permasalahan
tersebut dengan cara mencoba- coba dengan suatu bilangan. Namun berapa bilangan yang
harus kalian coba, tidak jelas. Cara tersebut terlalu lama, tidak efektif, dan terkesan kebetulan.
Kalian bisa memecahkan persoalan tersebut dengan cara memisalkan banyak apel mula- mula
dalam keranjang dengan suatu simbol. Lalu kalian bisa membuat bentuk matematisnya untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Bentuk tersebut selanjutny adisebut dengan bentuk
aljabar, dan operasi yang digunakan untuk memecahkan disebut operasia ljabar. Untuk lebih
mengenal tentang bentuk dan operasi aljabar, mari mengikuti pembahasan berikut.

Untuk soal nomor 1 sampai 3, sajikan permasalahan tersebut dalam bentuk aljabar.
Jelaskan makna variabel yang kalian gunakan.
1. Suatu ketika Pak Veri membeli dua karung beras untuk kebutuhan hajatan di
rumahnya. Setelah dibawa pulang, istri Pak Veri merasa beras yang dibeli kurang.
Kemudian Pak Veri membeli lagi sebanyak 5 kg. Nyatakan bentuk aljabar dari beras
yang dibeli Pak Veri.
2. Pak Deni membeli tiga gelondong kain untuk keperluan menjahit baju seragam
pesanan sekolah SMP Semangat 45. Setelah semua seragam berhasil dijahit, ternyata

xxviii
kain masih tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk aljabar kain yang digunakan untuk
menjahit.
3. Bu Niluh seorang pengusaha kue. Suatu ketika Bu Niluh mendapat pesanan untuk
membuat berbagai macam kue dalam jumlah yang banyak. Bahan yang harus dibeli Bu
Niluh adalah dua karung tepung, sekarung kelapa, dan lima krat telur. Nyatakan bentuk
aljabar harga semua bahan yang dibeli oleh Bu Niluh.
4. Tentukan variabel, koefisien, konstanta, dan suku dari bentuk aljabar berikut :
a. m +5m - 2
b. 8 + y

c. 2p - 8

d. 5t
e. - 3x - x
f. 8xy + 3x + 5y
5. Tentukan suku- suku sejenis dari bentuk
a. 5m – 3n + m – 6m
b. 7x + 2y – x + 5x y – 3y

c. 6p - 4p + 8p – 3p + 5p – 9

d. 6a - 5a + 7a + 9a – 2

xxix
LAMPIRAN ASESMEN
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Siswa :
Kelas :
Pertemuan Ke- :
Hari/Tanggal Pelaksanaan :

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda
ceklis (√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1. Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan
dengan materi yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerja sama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3. Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan
materi selanjutnya

xxx
KeteranganPenskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik

Nilai = Nilai yang di peroleh/ 44 x 100 %

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)


Pengayaan -
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri

xxxi
MODUL AJAR MATEMATIKA
SMP NEGERI I AESESA
KELAS IX
GEOMETRI
INFORMASI UMUM
Kode Modul Ajar Matematika
Nama Penyusun Maria Pudensia Sarina Sada
Jenjang Sekolah SMP
Fase/Kelas D
Domain/Topik Geometri
Kata Kunci Geometri, Transformasi, refleksi, translasi, rotasi, dilatasi
Pengetahuan/Keterampilan Geometri Datar dan Ruang
Prasyarat
Alokasi waktu (menit) 4 × 60 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 3 Kali Pertemuan (6 JP)
Moda Pembelajaran  Tatap Muka (TM)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
 Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
Metode Pembelajaran  Discovery Learning
 Problem-Based Learning
 Project-Based Learning
Sarana Prasarana LCD, Laptop, Video, Presentasi (PPT), Buku Pegangan, dan
Alat Tulis
Target Peserta Didik  Regular/tipikal
 Hambatan Belajar
 Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Karakteristik Peserta Didik Siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama dapat diajak

xxxii
untuk melihat benda abstrak dan membandingkan dengan
benda nyata sebagai penerapan dari operasi penjumlahan
dan pengurangan bentuk aljabar. Kemudian, siswa dapat
diajak berpikir Kretatif, Kritis, dan berkolaboratif.

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana


asesmen):

Rasionalisasi
Materi transformasi sangat bermanfaat bagi siswa untuk membangun keterampilan spasial,
penalaran geometri, dan penguatan pembuktian matematis. Kemampuan ini dapat membantu
siswa mengeksplorasi konsep matematika abstrak kongruen, simetri, kongruensi, dan garis
sejajar; memperkaya pengalaman siswa, pemikiran dan imajinasi geometris; dan
meningkatkan kemampuan spasial siswa. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa harus
benar-benar menguasai konsep geometri transformasi. 
Catatan:
1. Apabila Pembelajaran secara Daring, maka: berdiskusi antara teman dalam
kelompoknya melaui google meet atau WhatsApp, kemudian mengumpulkan secara
perorangan dengan mengirim ke google classroom.

2. Apabila pembelajaran secara tatap muka, maka: 

 Berdiskuasi antar teman dalam kelompok tersebut sesuai dengan perunjuk pada
bagian “Modifikasi Kegiatan”.

 Alokasi waktu yang telah ditentukan pada RPP bisa direvisi sesuai dengan
kondisi siswa dan lokasi sekolah nya masing-masing: bisa menjadi 6 × 60
menit (3 Kali Pertemuan), bisa menjadi 8 × 60 menit (4 Kali Pertemuan).

Urutan Materi Pembelajaran


Transformasi, refleksi, translasi, rotasi, dilatasi

Rencana Asesmen

xxxiii
 Tertulis 
 Performa

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Topik Materi Pembelajaran Online Materi Pembelajaran Online Transformasi


Geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi).
Tujuan  Memahami konsep transformasi (refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi)
Pembelajaran pada sebuah bidang koordinat.
 Mengidentifikasi sifat-sifat dari refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi.
 Menentukan titik-titik baru dari hasil transformasi sebuah bangun datar
di bidang koordinat.
 Menentukan jenis transformasi dari sebuahbangun datar pada bidang
koordinat.

Pemahaman Transformasi geometri merupakan perubahan pada bidang geometri yang


Bermakna meliputi posisi, ukuran dan bentuknya. Jika hasil transformasi kongruen
dengan bangunan yang ditransformasi maka dinamakan transformasi
isometrik. Adapun transformasi isometrik sendiri memiliki dua jenis yaitu
transformasi isometrik langsung dan transformasi isometrik terbalik.
Sedangkan transformasi isometrik langsung mencakup translasi dan rotasi,
sedangkan transformasi isometrik berlawanan mencakup refleksi.
Pertanyaan Tunjukkan bahwa bayangan sebuah titik yang direfleksikan terhadap titik
Pemantik asal sama dengan bayangan titik tersebut jika direfleksikan terhadap sumbu-
x dan dilanjutkan refleksi di sumbu-y.
Tunjukkan bahwa bayangan sebuah titik yang direfleksikan terhadap titik
asal sama dengan bayangan titik tersebut jika direfleksikan terhadap sumbu-
x dan dilanjutkan refleksi di sumbu-y.
Profil Pelajar  Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME
Pancasila
xxxiv
 Berkebhinekaan Global
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Pendahuluan
1. Sebelum kegiatan Pembelajaran dimulai, ajaklah siswa untuk melihat gambar
piramida mesir kuno dengan ketinggian mencapai 139 meter (atau gambar lainnya
dengan ketinggian tertentu dan terlihat bayangannya dari sinar matahari, tampilan PPT
atau Video). Tanyakan kepada siswa sifat bayangan yang terjadi saat suasana tenang.
Tanyakan pula kepada siswa contoh lain refleksi yang ditemui sehari-hari selain
bercermin. Ingatkan kembali kepada siswa tentang materi koordinat dan materi Garis
dan Sudut (Kelas 7 dan 8).
2. Persiapan /Penentuan Arah (Directionality)
Persiapkan dengan baik dan pastikan bahwa aplikasi google classroom, google form
dan Whats App terinstal dengan baik dan join kelompok kelas maupun terbentuk grup
WA kelas /grup. Share media belajar berupa pdf rangkuman materi, Power Point
Materi dan link video YouTube  tentang Konsep Transformasi Geometri melaui gurp
WA, Tugas di Google Classroom dan Google Form.
3. Melalui Google Meet atau Zoom, sapalah siswa dengan salam dan penuh
kekegembiraan, pesan, perintah, dan aktifitas yang memastikan siswa hadir tepat
waktu dan terlihat di layar dalam keadaan sehat, semangat serta telah siap buku , alat
tulis , sarana headset.
4. Berilah ekspresi semangat kepada siswa dan dan mengajak siswa untuk semangat juga
dalam mengikuti pembelajaran daring ini, berilah pesan agar tetap jaga kesehatan dan
pentingnya protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan , social distancing)

B. Kegiatan Inti

xxxv
1. Memberikan stimulus dengan mengulas kembali ringkasan materi dan contoh soal
yang telah di share sebelumnya
2. Pantaulah aktifitas siswa di google meet atau Zoom Meeting dengan menyajikan
materi serta berbagai pertanyaan yang memancing nalar, kritis, dan kreativitas siswa.
3. Tanyakanlah hal-hal yang belum dipahami serta menjawab pertanyaan-pertanyaan,
menjelaskannya lewat media yakni kolaborasi antara google meet dan jumpboard.
Jumpboard sebagai media papan tulis online.
4. Berilah kesempatan kepada siswa untuk memahami materi secara menyeluruh
mendiskusikannya lewat grup WA kelas. Apabila ada yang belum paham disilahkan
untuk menghubungi guru melalui WA atau email.
5. Arahkan siswa untuk masuk ke google classroom atau Zoom Meeting untuk checklist
kehadiran siswa melalui presensi google form yang telah di siapkan di google drive.
6. Share link presensi google form pada google classroom atau Zoom Meeting
7. Sharelah link LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan batasan waktu pengerjaan
(misalnya 3 hari) siswa Upload LKS di google classroom.

C. Kegiatan Penutup
 Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan perihal materi
Transfomasi (refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi) memberi penghargaan kepada
siswa yg aktif di forum dan chat dan siswa dingatkan pentingnya mengerjakan tuntas
LKS
 Memberikan penguatan akan pentingnya dan memahami fungsi kuadrat serta
mempekenalkan materi berikutnya tentang merencanakan kegaitan projek tentang
materi Transfomasi serta menghimbau untuk mempelajari materi terkait pada situs
dalam internet.
Refleksi Guru
Sebagai evaluasi dan assesment guru memberikan Quiz (google form) sebanyak 10 nomor
pilihan ganda dari Buku Mandiri 3 yang disuruh pelajari sebelumnya. Quiz berisi
Transfomasi sebagai stimulan.
Apabila diperlukan untuk memodifikasi pembelajaran untuk kelas yang lain atau sekolah
yang lain, maka alternatif modifikasi pembelajaran berikut bisa dilakukan.

xxxvi
Modifikasi Kegiatan
1. Siswa dibentuk menjadi 8 kelompok belajar, dimana masing-masing 2 kelompok
belajar diberikan tugas yang sama, akan tetapi dengan pengambilan sumber yang
berbeda terhadap materi refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi.
2. Siswa diberikan tugas untuk masing-masing kelompok dengan rician: untuk kelompok
1 dan 2 dengan materi refleksi, kelompok 3 dan 4 dengan materi translasi, kelompok 5
dan 6 dengan materi rotasi, dan kelompok 7 dan 8 dengan materi dilatasi. Pembagian
tugas untuk kelompok 1, 3, 5, dan 7 ditugaskan untuk menggali informasi terkait
dengan keempat materi tersebut di perpustakaan. Sedangkan kelompok 2, 4, 6, dan 8
ditugaskan browsing di internet (lab komputer) untuk mengali informasi terkait
keempat materi tersebut juga. Waktu diberikan kepada kelompok siswa untuk 1 JP
pertama ditugaskan untuk menggali informasi terkait materi yang dirugaskan. Untuk 1
JP berikutnya untuk merancang tugas projek dalam bantuk ada yang terkait dengan
materi yang ditugaskan (waktu mengerjakan projek di instruksikan untuk mengerjakan
di luar jam pelajaran).
3. Pada pertemuan berikutnya, masing-masing kelompok mempresentasi materi masing-
masing dan hasil projek yang telah dibuat oleh kelompoknya masing-masing.
Refleksi untuk Peserta Didik
 Penguasaan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar pada akhir
pembelajaran ini meningkat hingga mencapai 80% siswa telah mencapai nilai diatas
batas ketuntasan minimal dengan nilai 75.
 Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning meningkat
secara signifikan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar,
hal ini dapat ditandai dengan peningkatan hasil belajar pada masing-masing siswa.

xxxvii
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Translasi
Pertunjukan drum band yang sering kita lihat ketika acara pembukaan ajang olah raga, acara
tujuh belasan, pawai atau kirab, baik di jalan maupun di lapangan merupakan pemandangan
yang sangat menakjubkan. Anggota drum band mempersembahkan waktu dan tenaga untuk
mempelajari musik dan alat musik yang dimainkan. Begitu juga pergerakan mereka dan
menghapal perpindahan merupakan atraksi yang mengagumkan. Pergerakan setiap anggota
drum band selama pertunjukan aksi mereka merupakan contoh translasi. 

Translasi merupakan transformasi yang memindahkan semua titik suatu bangun dengan jarak
dan arah yang sama. Translasi pada bidang Cartesius dapat dilukis jika kalian mengetahui arah
dan seberapa jauh gambar  bergerak secara mendatar dan atau vertikal. 
Untuk nilai yang sudah ditentukan a dan b yakni translasi ab memindah setiap titik P(x, y)
dari sebuah bangun pada bidang datar ke P’(x+a, y+b).
Transformasi dapat disimbolkan dengan (x, y) → (x+a, y+b).

Gambar di samping menunjukkan segiempat DEFG yang


ditranslasikan 5 satuan ke kiri  dan tiga satuan ke bawah.
Ini dapat dinyatakan (x, y) → (x – 5, y – 3). 
D(1,2) → D’(1-5, 2-3) atau D’(-4,-1)
E(3, 1)→E’(3-5, 1-3) atau E’(-2,-2)
F(4, -1) →F’(4-5, -1-3) atau F’(-1, -4)
G(2, 0)→G’(2-5, 0-3) atau G’(-3,-3)

Diskusikan
1. Susunlah langkah-langkah memindah gambar segiempat DEFG yang ditranslasikan 5
satuan ke kiri  dan tiga satuan ke bawah.
xxxviii
2. Carilah materi terkait dengan materi “Translasi pada bidang koordinat”, “Translasi
Berulang”, dan “Translasi oleh pencerminan berulang”.

Translasi
1. Think Critically
Menemukan kesalahan
Ali dan Andrea menjelaskan transformasi yang ditunjukkan gambar.

Siapakah yang benar? Jelaskan.


2. Gambarlah setiap bangun berikut dan bayangannya setelah ditranslasikan.
a. PQ dengan P(2,-4) dan Q(4, 2) ditranslasikan 3 satuan ke kiri dan 4 satuan ke
kanan.
b. ΔRST berkoordinat di R(-2,-2), S(-5, 2), dan T(0, 4) ditranslasi oleh 14.
c. Segiempat KLMN berkoordinat K(1, 4), L(-1, 4), M(-2,-4), dan N(2,-4)
ditranslasikan (x, y) → (x-5, y+3).
d. Segitiga PQR berkoordinat di P(-3,-2), Q(-1,4), dan R(2,-2) ditranslasikan oleh (x,
y) → (x+2, y-4).
3. Gambarlah setiap bangun dan bayangan dari ttranslasi berikut.
a. Setelah ditranslasikan oleh (x, y) → (x-4, y+5), ΔXYZ memiliki bayangan X’(-
8,5), Y’(2,7), dan Z’(3,1). Tentukan koordinat X, Y, dan Z.
b. Segitiga FGH ditranslasi sehingga menghasilkan bayangan ΔPQR. Diketahui
F(3,9), G(-1,4), P(4,2), dan R(6,-3), tentukan koordinat H dan N. Tentukan pula
translasinya.

xxxix
4. Segitiga DEF berkoordinat D(4,3), E(2,-2) dan F(0,1). Gambarlah bayangan segitiga
DEF setelah ditranslasi oleh 0-2 dan dicerminkan di sumbu-y.
5. Segitiga TUV berkoordinat di T(5,4), U(3,-1), dan V(0,2) ditranslasikan sehingga T’
di (3,1). Tentukan pasangan bilangan translasinya dan koordinat titik U’ dan V’.

2.2 Modul Ajar Matematika SMA


MODUL AJAR MATEMATIKA
SMA NEGERI I AESESA
KELAS X
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

IDENTITAS DAN INFORMASI MENGENAI MODUL

Nama Penyusun Lentania Tandy Reo


Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA)
Fase/Kelas E / X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 12 x 45 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 2 JP x 6 Pertemuan
Domain Aljabar dan fungsi
Tujuan Pembelajaran A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem
persamaan linear tiga variabel berdasarkan
pemahaman solusi dari sistem persamaan linear
dua variabel
A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem persamaan linear
A.4 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
linear dua variabel secara grafik
A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem pertidaksamaan linear
Kata Kunci Sistem, persamaan, pertidaksamaan, linear, variabel

xl
Pengetahuan/Keterampilan  Dapat menyelesaikan aritmatika sosial
Prasyarat  Dapat menentukan solusi sistem persamaan linear
dua variabel
 Memahami sistem koordinat kartesius
 Dapat menggambarkan grafik dari persamaan
garis lurus

Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis dalam menentukan sistem


persamaan yang sesuai untuk permasalahan
kontekstual dan memilih metode penyelesaian
yang efisien
 Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual
dalam bentuk sistem persamaan dan sistem
pertidaksamaan linear
 Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama
teman sekelompok untuk menyelesaiakan suatu
masalah dengan memodelkannya ke dalam bentuk
sistem persamaan atau pertidaksamaan linear

Sarana Prasarana  Komputer/Laptop  Papan tulis


 LCD Proyektor  spidol

Target Siswa Regular/tipikal


Jumlah Siswa 32 siswa
Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi :
Ya / Tidak
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk
siswa yang sulit memahami konsep : Ya/ Tidak

Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)


Medel Pembelajaran Problem-Based Learning
Materi ajar, alat, dan bahan Materi ajar: Alat dan bahan :
xli
 Lembar Kerja Siswa  Alat tulis Rp 3.000
(LKS)  Penggaris Rp
 Lembar Asesmen 3.000
 Buku teks pelajaran
Biaya Rp 6.000
Kegiatan pembelajaran utama Pengaturan siswa: Metode:
 Individu  Diskusi
 Berkelompok ( 2-4  Presentasi
siswa)

Asesmen  Asesmen Individu : Tertulis


 Asemen kelompok : Performa dalam presentasi
hasil

Persiapan Pembelajaran Waktu 1- 1,5 jam


 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan dan mencoba LKS/Lembar Asesmen
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
dalam pembelajaran

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pembelajaran 1

Topik Sistem persamaan linear tiga variabel


Tujuan Pembelajaran A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem
persamaan linear tiga variabel berdasarkan
pemahaman solusi dari sistem persamaan linear
dua variabel
Pemahaman Bermakna Siswa dapat menjelaskan pengertian solusi dari
xlii
sistem persamaan linear tiga variabel
Pertanyaan Pemantik Bagaimana cara menentukan solusi dari sebuah
sistem persamaan yang memiliki tiga buah
variabel?
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa
menentukan solusi sistem persamaan linear dua
variabel, siswa dapat menentukan solusi dari
sistem persamaan linear tiga variabel
 Kreatif
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa
menggunakan metode substitusi, eliminasi,
campuran dan grafik untuk menentukan solusi
sistem persamaan linear dua variabel, siswa dapat
menentukan metode yang efektif untuk mentukan
solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel
 Gotong-royong
Siswa bekerjasama dengan kelompoknya untuk
solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1


A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

- Guru membuka pembelajaran, berdoa dan mengecek kehadiran siswa

- Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali siswa tentang materi


sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dengan mengajukan permasalahan
nyata yang berkaitan dengan SPLDV, seperti:

Ani membeli 2 buah Topi dan 3 buah Dasi di Koperasi Sekolah seharga
Rp60.000. Fadil juga membeli 3 buah Topi dan sebuah Dasi yang sama di
xliii
Koperasi Sekolah dengan harga Rp55.000. Tentukanlah harga masing-masing
dari sebuah Topi dan sebuah Dasi tersebut.
- Siswa diberikan waktu untuk mengidentifikasi dan menentukan solusi dari
permasalahan tersebut dengan bimbingan guru

- Perwakilan siswa mempresentasikan solusi yang didapatkan.

- Guru memberikan penguatan dengan mengingatkan kembali metode penyelesaian


SPLDV dengan metode substitusi, eliminasi, campuran, dan grafik.

- Guru memberikan pertanyaan pemantik:

Bagaimana cara menentukan solusi dari sebuah sistem persamaan yang memiliki
tiga buah variabel?
- Untuk menjawab pertanyaan pemantik, siswa diberikan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS
1) yang dikerjakan secara berkelompok (2-4 siswa).

B. Kegiatan Inti (60 menit)

- Siswa mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di dalam LKS 1

- Siswa menentukan penyelesaian dari permasalahan yang terdapat di dalam LKS 1

- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya yang ditanggapi oleh


kelompok lainnya

- Guru membimbing jalannya diskusi kelas dengan memberikan pengarahan atau


penguatan.

- Siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari dibantu dengan


bimbingan guru.

- Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS 1

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

- Guru menutup pembelajaran dengan mengucap rasa syukur dan salam.


xliv
Pembelajaran 2

Topik Memodelkan dengan Sistem Persamaan Linear


Tujuan Pembelajaran A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem persamaan linear
Pemahaman Bermakna Siswa dapat memodelkan suatu permasalahan ke
dalam sistem persamaan linear dan menentukan
solusinya
Pertanyaan Pemantik Bagaimana aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari-hari?
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa
menentukan solusi dari sistem persamaan linear
tiga variabel, siswa dapat menentukan penyelesaian
dari suatu masalah dengan memodelkannya ke
dalam sistem persamaan linear tiga variabel
 Kreatif
Siswa dapat memodelkan masalah ke dalam sistem
persamaan linear tiga variabel
 Gotong-royong
Siswa bekerjasama dengan kelompoknya untuk
menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear tiga variabel
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-2
A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

- Guru membuka pembelajaran, berdoa dan mengecek kehadiran siswa


- Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali siswa tentang materi
menentukan solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel.
xlv
- Guru memberikan pertanyaan pemantik:
Bagaimana aplikasi sistem persamaan linear dalam kehidupan sehari-hari?
- Untuk menjawab pertanyaan pemantik, siswa diberikan Lembar Kerja Siswa 2 (LKS
2) yang dikerjakan secara berkelompok (2-4 siswa)

B. Kegiatan Inti (70 menit)

- Siswa mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di dalam LKS 2

- Siswa menentukan penyelesaian dari permasalahan yang terdapat di dalam LKS 2

- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya yang ditanggapi oleh


kelompok lainnya

- Guru membimbing jalannya diskusi kelas dengan memberikan pengarahan atau


penguatan.

- Siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari dibantu dengan


bimbingan guru.

- Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS 2

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

- Guru menutup pembelajaran dengan mengucap rasa syukur dan salam.

xlvi
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Menentukan Solusi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Kelompok :
Nama :
Kelas :

Kegiatan 1
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
Penyajian tiga persamaan linear dengan tiga variabel secara simultan atau bersamaan
disebut sistem persamaan linear tiga variabel. Secara umum sistem persamaan linear dengan
tiga variabel mempunyai bentuk umum:
𝑎1𝑥+𝑏1𝑦+𝑐1𝑧=𝑑1
𝑎2𝑥+𝑏2𝑦+𝑐2𝑧=𝑑2
𝑎3𝑥+𝑏3𝑦+𝑐3𝑧=𝑑3
Dengan 𝑥,𝑦 dan 𝑧 disebut variabel atau peubah. 𝑎1,𝑏1,𝑐1,𝑎2,𝑏2,𝑐2,𝑎3,𝑏3 dan 𝑐3 disebut
koefisien variabel.
Pasangan nilai 𝑥,𝑦 dan 𝑧 atau (𝑥,𝑦,𝑧) yang memenuhi sistem persamaan di atas disebut solusi
atau penyelesaian dari sistem persamaan tersebut.
Menentukan solusi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV)

Diskusikan dengan kelompok mu penyelesaian dari permasalahan berikut.


Tentukanlah solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel berikut:
2𝑥+5𝑦+4𝑧=2
5𝑥+2𝑦−3𝑧=1
3𝑥−4𝑦+6𝑧=3
Penyelesaian:
xlvii
Untuk menentukan solusi SPLTV, ikutilah langkah berikut ini:
Langkah 1:
Eliminasi salah satu variabel (boleh eliminasi 𝑥,𝑦, atau 𝑧).
Misal:
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (𝑖) 2𝑥+5𝑦+4𝑧=25
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (𝑖𝑖) 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 1
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (𝑖𝑖𝑖) 3𝑥 −4𝑦 + 6𝑧 = 3
Terdapat beberapa cara pilihan untuk mengeliminasi salah satu variabel dari SPLTV
diatas, kalian dapat memilih salah satu dari pilihan berikut
a) Eliminasi persamaan (i) dengan (ii) dan (i) degan (iii)
b) Eliminasi persamaan (i) dengan (ii) dan (ii) degan (iii)
c) Eliminasi persamaan (i) dengan (iii) dan (ii) degan (iii)
Dari langkah 1, akan didapat hasil berupa sistem persamaan linear dua variabel.
➢ Langkah 1:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
➢ Langkah 2:
Selesaikan SPLDV yang didapat pada langkah 1
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
➢ Langkah 3:
Substitusi solusi SPLDV yang didapat ke salah satu persamaan (i)/(ii)/(iii) sehingga didapat
penyelesaian dari SPLTV
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
∴ Jadi solusi dari SPLTV diatas adalah:
xlviii
𝑥=⋯
𝑦=⋯
𝑧=⋯

Kegiatan 2
1. Dengan menggunakan langkah-langkah pada kegiatan 1, tentukanlah solusi dari sistem
persamaan linear berikut:

a. 3𝑥+2𝑦−𝑧=11
𝑥+3𝑦+𝑧=15
2𝑥−2𝑦+𝑧=9

b. 𝑥+3𝑦+2𝑧=11
2𝑥+3𝑦+𝑧=13
4𝑥+2𝑦+𝑧=17

c. 4𝑥+2𝑦−3𝑧=1
𝑥−𝑦+3𝑧=5
𝑥+5𝑦−12𝑧=6

d. 3𝑥+2𝑦−𝑧=6
2𝑥−𝑦+2𝑧=5
4𝑥+5𝑦−4𝑧=7

e. Jika: 4𝑥+3𝑦+1𝑧=9
3𝑥−4𝑦+2𝑧=3
2𝑥+5𝑦−1𝑧=5
maka 12𝑥𝑦𝑧 = …
Penyelesaian:

2. Dengan mengamati jawaban pada soal no.1, jawablah pertanyaan berikut:


a. Apakah yang dimaksud dengan solusi dari sistem persamaan linear tiga variabel?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
xlix
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
b. Apakah SPLTV selalu memiliki solusi? Jelaskan.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
c. Apakah SPLTV selalu memiliki solusi yang tunggal? Jelaskan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
d. Bagaimana ciri dari SPLTV yang memiliki solusi yang tunggal?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.


Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?

REFLEKSI DIRI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur
Bagaimana kalian sekarang?
□ Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
□ Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

l
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
□ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

MODUL AJAR MATEMATIKA


SMA NEGERI I AESESA
KELAS XI
BILANGAN KOMPLEKS

IDENTITAS DAN INFORMASI MENGENAI MODUL

Nama Penyusun Bonevantura Goan


Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas F+/11
Domain/Topik Bilangan/ Bilangan Kompleks
Kata Kunci Bilangan Kompleks.
Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat Operasi Dasar Aritmetika
Alokasi Waktu (menit) 450 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 10 JP
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based
Learning
Sarana Prasarana LCD, Proyektor dan Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler
Karakteristik Peserta Didik Tidak terdapat karakteristik khusus peserta
didik
Daftar Pustaka  Andreescu, T., Andrica, D. Complex
Number From A to … Z. Birkhauser.
Berlin.
 Complex Analysis, John M. Howie John
D. Paliouras, Douglas S. Meadows-
Complex Variables for Scientists and
Engineers_ Second Edition
Referensi Lain Video Pembelajaran:
 https://www.youtube.com/watch?
v=OQz1ydBcQSA
 https://www.youtube.com/watch?
v=y2wPAZwZTng

Persiapan Pembelajaran Estimasi Waktu


li
Menyiapkan bahan ajar berupa lembar kerja 120 menit
dalam bentuk cetak

Menyiapkan soal evaluasi dalam bentuk 20 menit


cetak

Menyiapkan LCD Proyektor untuk 10 menit


menampilkan bahan ajar

Total Waktu 150 menit.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Topik : BILANGAN KOMPLEKS Tujuan Pembelajaran
B.1 Memahami konsep imajiner dan bilangan kompleks
B.2 Menentukan hasil perkalian bilangan kompleks
B.3 Menentukan konjungsi bilangan kompleks
B.4 Menggunakan bilangan kompleks dalam identitas dan persamaan polinomial

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

No Tahap Kegiatan Profil Pelajar Estimasi


Pancasila Waktu
1. Pendahuluan  Memberi salam dan berdoa Beriman dan 10’
sebelum pembelajaran bertaqwa kepada
dimulai; Tuhan Yang Maha Esa
 Melakukan apersepsi
tentang Sistem Bilangan
dan notasinya mulai dari
bilangan asli hingga
bilangan kompleks.
 Menyampaikan tujuan,
materi, strategi dan teknik
penilaian pembelajaran
Definisi dan Sifat-sifat
Bilangan Kompleks.

2. Inti  Guru memberikan definisi  Kolaborasi 60’


dan sifat-sifat bilangan  Literasi
kompleks.  Berpikir kritis
 Peserta didik membaca dan  Komunikasi
mencari informasi tentang  Gotong-royong.
bilangan Imajiner.
 Peserta didik diberikan
sebuah permasalahan di
lii
LKPD yang berisi soal
bilangan kompleks dalam
bentuk aljabar.
 Peserta didik mengerjakan
soal tersebut dengan
kelompoknya .
 Peserta didik mulai
berdiskusi untuk
menyelesaikan
permasalahan tersebut
dengan menggunakan sifat-
sifat bilangan kompleks.
 Peserta didik secara teratur
mengemukakan hasil
diskusi mereka.
 Peserta didik saling
menanggapi hasil diskusi
dan membuat sebuah
kesimpulan dari
permasalahan yang
diberikan.

3. Penutup  Guru memfasilitasi peserta Beriman dan 20’


didik untuk menyimpulkan bertaqwa kepada
pembelajaran yang telah Tuhan Yang Maha Esa
dilaksanakan.
 Guru mengevaluasi hasil
belajar , dan memberikan
tugas mandiri.
 Berdoa dan memberi salam

MATERI
Materi Pembelajaran
BILANGAN KOMPLEKS
 Definisi
Himpunan bilangan R2 , dengan operasi penjumlahan dan perkalian disebut sebagai
himpunan bilangan kompleks, disimbolkan dengan C. Setiap elemen z = (x, y) elemen C
dikatakan sebagai sebuahbilangan kompleks. Simbol C *digunakan untuk himpunan C \
{(0,0}.
 Sifat-sifat bilangan kompleks
1. Sifat-sifat penjumlahan
liii
a. Sifat komutatif
z1 + z2 = z2 + z1 untuk semua z1, z2 elemen C .
b. Sifat asosiatif
(z1 + z2 ) + z3 = z1 + (z2 + z3) untuk semua z1, z2, z3 elemen C.
c. Identitas penjumlahan
Terdapat bilangan kompleks 0 = (0,0) yang unik sehingga z + 0 = 0 + z untuk
semua z = (x, y) elemen C.
d. Invers penjumlahan
Untuk setiap bilangan kompleks z = (x, y) terdapat sebuah bilangan kompleks − z
= (−x,−y) elemen C sehingga z + (−z) = (−z) + z = 0
Bilangan z1 – z2 = z1 + (−z2) dikatakan selisih dari bilangan kompleks z1 dan z2
Operasinya disebut sebagai pengurangan dan didefinisikan sebagai:
z1 – z2 = (x1 , y1 ) − (x2 ,y2 ) = (x1 – x2 , y1 – y2 ) elemen C.

2. Sifat-sifat perkalian
a. Sifat komutatif
z1 . z2 = z2 . z1 untuk semua z1, z2 elemen C .
b. Sifat asosiatif
(z1 . z2 ) . z3 = z1 . (z2 . z3) untuk semua z1, z2 , z3 elemen C.
c. Identitas perkalian
Terdapat bilangan kompleks 1= (1,0) elemen C yang unik sehingga z.1=1.z = z untuk
semua z = (x, y) elemen C.
d. Invers perkalian
Untuk setiap bilangan kompleks z = (x, y) elemen C * terdapat sebuah bilangan
kompleks z-1 = (x , y) elemen C yang unik sehingga z . z-1 = z-1. z = 1.
e. Sifat distributif
z1 . ( z2 + z3)= z1 . z2 + z1 . z3) untuk semua z1, z2 , z3 elemen C.
Representasi bilangan kompleks dalam bentuk Aljabar
Proposisi.
Setiap bilangan kompleks z = (x, y) dapat dituliskan ke dalam bentuk z = x + iy dimana C
= {x + iy | x , y elemen R, i 2 – 1}. adalah bilangan real dimana i2 = − 1. Secara lebih formal

liv
bisa dituliskan Bagian real dari z adalah x = Re(z) dan bagian imajiner dari z adalah y =
Im(z) .
Berdasarkan proporsi tersebut, dapat dilihat hubungan :
a. Z1 = z2 jika dan hanya jika Re(z1) = Re(z2) dan Im(z1) = Im(z2).
b. Z elemen R jika dan hanya jika Im (z) = 0
c. Z elemen C/R jika dan hanya jika Im (z) ≠ 0 .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Materi :
Petunjuk Pengerjaan :
1. Lengkapilah labirin berikut dengan menyederhanakan setiap ekspresi berikut, arsirlah
kotak yang memuat bilangan imajiner.
2. Gunakanlah sifat-sifat operasi bilangan kompleks untuk menyelesaikan soal-soal yang
diberikan.
3. Kerjakanlah dengan teliti.
4. Diskusikanlah hasil yang didapatkan didapatkan dengan anggota kelompok.
( 1 + i )( 1 – i ) (2+3i) + (4+5i) (6 - 6i)(6 – 2i) 2i(3i2) 2i(3i) Start Here
√-4
√5-4 -√-49 (3 + 2i) - (4 + √-36 √-25 + 3 2 (3 + 2i)
2i)
√ 81/25 (5 + 14i) - (10- (5 + 4i) - (-1 – 3 + √5 -√64 2i – (3 + 2i)
2i) 2i)
(2 + 3i)(2 – 3i) 5i - √-25 (3 + 4i)(3 + 4i) 4 - √-25 -√ -4 3i (2 + 3i)
(6 + 2i) + (1 + i2 √125 4i 2 (1 – 3i)(1 + 3i) (1 + 2i)(-1 – 2i)
2i)
√-225 (5 + 4i) - (-1 – (1 + 2i) + (2 – (2i2)(-3i2) 2(3 + 4i) (6 + 2i)(3i)
2i) 3i)
-√-1 -3i(-5i) 5i2(2 + i) (2 – 3i)(3i) 3 - (2 - i) -√64

lv
MODUL AJAR MATEMATIKA
SMA NEGERI I AESESA
KELAS XII
DISTRIBUSI BINOMIAL

IDENTITAS

Nama Penyusun Maria Pudensia Sarina Sada


Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas Fase F+ / 12
Domain/Topik Statistik dan Peluang / Distribusi statistik
Diskrit dan Distribusi
Statistik Kontinu
Kata Kunci Diskrit dan Kontinu
Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat Mengenal Ukuran pemusatan dan ukuran
letak pada statistik
Alokasi waktu (menit) 960 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 16 JP
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Metode Pembelajaran Problem-Based Learning
Sarana Prasarana  Komputer
 Jaringan Internet
 LCD

Target Peserta Didik Regular/tipikal

lvi
Karakteristik Peserta Didik 1. Dapat berfikir logis
2. Dapat serta memecahkan masalah.
3. Dapat membedakan yang konkrit
dengan yang abstrak.
Daftar Pustaka 1. Wilson Simangunsong, 2016,
Matematika Peminatan kelas XII
SMA/MA, Jakarta: Gematama
2. Iman Gunawan,2017, Pengantar
Statistika Inferensial, Jakarta:Raja
Grafindo Perasada.
Referensi Lain -

Rasionalisasi
Penggunaan Distribusi dalam masalah produksi suatu barang:
Urutan Materi Pembelajaran
1. Distribusi Statistik Diskrit (Distribusi Binomial) dan kontinu (distribusi Normal)
2. Definisi dan penggunaan parameter distribusi
3. Menggunakan aturan probabilitas dan menghitung probalitas majemuk
4. Menghitung Probabilitas diskrit dan kontinu untuk mengevaluasi hasil kesimpulan
Asesmen
Tes tulis dan presentasi
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Topik Distribusi statistik diskrit dan kontinu
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menginterpretasi
parameter distribusi data secara statistik
(seragam, binomial dan normal),
menghitung nilai harapan distribusi
binomial dan normal dan menggunakannya
dalam penyelesaian masalah.
Pemahaman Bermakna Siswa dapat menjelaskan pengertian
distribusi peluang diskrit dan kontinu dan
solusi penyelesaian masalahnya

lvii
Pertanyaan Pemantik Apa contoh permasalahan yang terkait
distribusi diskrit dan kontinu di kehidupan
sehari-hari?
Profil Pelajar Pancasila  Beriman & Bertakwa terhadap
Tuhan YME
 Berkebhinekaan Global
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri

Pembelajaran Pertemuan Pertama


A. Pendahuluan

1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam lalu berdoa bersama.

2. Guru mencatat kehadiran peserta didik.

3. Guru memberi apersepsi kepada peserta didik tentang tujuan pembelajaran dan
kaitannya dengan materi prasyarat dan memotivasi belajar peserta didik

B. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang.


2. Guru menayangkan video/gambar dengan LCD tentang :
 Hubungan variabel acak/random dengan variabel diskrit dan variabel kontinu.
 Hubungan tabel distribusi frekuensi data yang mean, median dan modus
dengan karakteristik distribusi normal.
3. Guru membagikan LK
4. Guru menstimulus peserta didik agar saling bertanya dalam diskusi kelompoknya
5. Guru memilih 1 kelompok untuk presentasi hasil diskusi.
6. Peserta didik melalukan refleksi dengan membuat kesimpulan lengkap dan dengan
arahan dari guru.
C. Kegiatan Penutup

1. Guru mengumpulkan LK dan memberi PR


lviii
2. Guru memberi arahan karena materi pertemuan berikut akan ada pre tes

3. Guru memberi arahan referensi buku/blog sebagai penguat materi ini.

4. Mengakhiri pertemuan dengan berdoa bersama peserta didik

5. Guru mengucapkan salam lalu meninggalkan ruang kelas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Mapel :Matematika Peminatan
Kelas : XII IPA
Materi : Distribusi Binomial dan Normal
Sub Materi : Distribusi statistik Diskrit dan Distribusi Statistik Kontinu
Nama :
Kelas/absen :
Hari/tgl :
Kelompok :

PETUNJUK :
1. Mulailah dengan berdoa sebelum mengerjakan LKPD

2. Periksa lembar LKPD dengan seksama

3. Bacalah materi ini dari buku cetakmu terlebih dahulu sebelum mengisi dan
menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam LKPD ini.

4. Kerjakan LKPD ini dalam 45 menit


DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
Diskusikan berikut ini.
1. Apakah yang kamu ketahui tentang distribusi peluang Kontinu ?
2. Nilai peluang kontinu dari varabel acak kontinu X dinyatakan dengan fungsi?
3. Fungsi dari variabel acak kontinu X di sebut?
4. Jelaskan perbedaan menentukan nilai peluang diskrit dan nilai peluang kontinu.
5. Contoh dari distribusi peluang kontinu adalah distribusi.

lix
6. Jika f(x) adalah fungsi kepekatan dari varabel kontinu X maka peluang dari a < x < b
atau P (a < x < b) sama dengan luas daerah yang dibatasi kurva f(x) dengan garis x
= ......, x = ........ dan sumbu .....
7. P(a < x < b) dipakai untuk menghitung luas daerah kurva f(x) dengan batas x = ... dan
x = ... serta sumbu ......, dimana rumus 𝑃(𝑎<𝑥<𝑏)=∫𝑓(𝑥)𝑑𝑥𝑏𝑎
8. Bila f(x) berbentuk fungsi linier, maka luas daerahnya dihitung menggunakan luas
bangun ........... Misalnya luas daerahnya berbentuk trapesium, maka gunakanlah
rumus luas trapesium.

Kerjakan Soal-soal berikut.


1. X adalah variabel acak kontinu yang nilainya berada di antara 0 dan 3, mempunyai fungsi
kepekatan 𝑓(𝑥)=19𝑥2. Tunjukkan :
a. P ( 0 < x < 3 ) = 1
b. P ( x > 4 )
c. P ( 4 < x < 5 )
Jawab :
2. X adalah variabel acak kontinu yang nilainya berada di antara 2 dan 6, mempunyai fungsi
kepekatan 𝑓(𝑥)=120(𝑥+1). Tunjukkan :
a. P ( 3 < x < 6 )

b. P ( x > 5 )

c. P (2 < x < 4 )
Jawab :
3. X adalah variabel acak kontinu yang nilainya berada di antara 3 dan 6, mempunyai fungsi
kepekatan 𝑓(𝑥)=163𝑥2. Tunjukkan :
a. P ( 3 < x < 6 )
b. P ( x < 4 )
c. P ( 3 < x < 5 )
Jawab :

Asesmen
A. PRE TES
Nyatakan apakah variabel acak berikut diskrit atau kontinu :
lx
Z : Jumlah produksi beras pertahun di Cianjur Jawa Barat
M: Jumlah produksi telor ayam kampung perbulan perinduk
X : Banyaknya pemuda yang bekerja di Jakarta tahun 2020
Y : Lamanya siswa SMA belajar setiap hari di rumah
B. POSTEST
1. Esay
a. Apakah yang kamu ketahui tentang variabel acak ?
b. Sebuah mata uang dilempar sebanyak enam kali dan X menyatakan banyak
sisi gambar yang muncul. Distribusi peluang X dapat dirumuskan dengan ....
c. 10. Dalam suatu pengiriman 6 unit mesin cuci terdapat 3 yang cacat dan 4
yang bagus. Seorang agen menerima secara acak 4 unit diantaranya, peluang
agen tersebut menerima 1 unit yang cacat adalah ....
2. Adit dan Budi bekerjasama di bidang usaha ternak kambing, dengan menanamkan
modalnya sejumlah tertentu di usaha ternak kambing, keuntungan bersihnya Rp
10.000.000,00 setahun dengan peluang 0,7 atau kerugian Rp 3.000.000,00 setahun
dengan peluang 0,5. Tentukan harapan penerima kedua orang tersebut bila mereka
menanamkan modalnya
3. X adalah variabel acak kontinu yang nilainya berada di antara 0 dan 3, mempunyai
fungsi kepekatan 𝑓(𝑥)=116𝑥2. Tunjukkan :
i. P ( 0 < x < 3 )
ii. P ( x > 2 )

PENGAYAAN DAN REMEDIAL (DIFERENSIASI)


Remidial
Essay
1. Apakah kamu sudah mempersiapkan diri mengikuti perbaikan UH hari ini?
Jawab:

2. Apakah guru yang mengulang menjelaskan materi yang belum kamu pahami, sangat
membantu kamu mmpersiapkan diri ikuti perbaikan UH hari ini?
Jawab:

3. Kira-kira berapa banyak soal yang sudah kamu kerjakan sebagai latihan untuk persiapan
perbaikan UH hari ini ?
Jawab :

4. Apakah yang kamu ketahui tentang variabel acak dan variabel diskrit ?
Jawab:

5. Sebuah mata uang dilempar sebanyak enam kali dan X menyatakan banyak sisi gambar
yang muncul. Distribusi peluang X dapat dirumuskan dengan?
Jawab:

6. Dalam suatu pengiriman 5 unit TV terdapat 2 yang cacat dan 3 yang bagus. Seorang agen
menerima secara acak 3 unit diantaranya, peluang agen tersebut menerima 1 unit yang
lxi
tidak cacat adalah
Jawab:

7. Adit dan Budi bekerjasama di bidang usaha ternak kambing, dengan menanamkan
modalnya sejumlah tertentu di usaha ternak kambing, keuntungan bersihnya Rp
20.000.000,00 setahun dengan peluang 0,6 atau kerugian Rp 3.000.000,00 setahun
dengan peluang 0,3. Tentukan harapan penerima kedua orang tersebut bila mereka
menanamkan modalnya!
Jawab :

8. X adalah variabel acak kontinu yang nilainya berada di antara 1 dan 5, mempunyai fungsi
kepekatan 𝑓(𝑥)=125𝑥2. Tunjukkan :
a. P ( 1 < x < 4 )
b. P ( x > 3 )

lxii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modul ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar diperlukan
sebagai pedoman beraktivitas dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi
komponen yang dibelajarkan kepada siswa. Dengan modul ajar, program pembelajaran
dapat dilaksanakan secara lebih teratur karena guru sebagai pelaksana pendidikan akan
memperoleh pedoman materi yang jelas.
3.2 Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke
depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat
bagi banyak orang.

lxiii
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Siswa Semester 1, Jakarta:
Puskurbuk.
Nuharini D., dan Wahyuni T., 2009, Matematika konsep dan aplikasinya: Buku untuk kelas
VII SMP dan MTS, Jakarta: Pusat Perbukuan
Wilson Simangunsong, 2016, Matematika Peminatan kelas XII SMA/MA, Jakarta:
Gematama
Iman Gunawan,2017, Pengantar Statistika Inferensial, Jakarta:Raja Grafindo Perasada.

lxiv

Anda mungkin juga menyukai