Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR PEMETAAN TEMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Tematik Integeratif II


Dosen Pengampu : Eri Purwanti, M. Pd.

ANISA SAFITRI
21020032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH ( PGMI )


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT )
PRINGSEWU – LAMPUNG
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji hanya milik Allah azza wajal, shalawat seiring salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi akhir zaman yakni Muhammad Saw. Keluarga, sahabat dan
seluruh umatnya yang setia dan istiqomah berada di atas ajarannya hingga hari
kiamat.
Penulis sangat bersyukur karena berkat rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Pemetaan Tema”.
Penyusunan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Tematik
Integeratif II Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah STIT
Pringsewu. Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari masih
banyak kekurangan dan kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang
telah memberikan materi perkuliahan serta arahannya, mudah-mudahan Allah
SWT membalas atas semua bantuan yang telah diberikan dengan tulus dan ikhlas.
Penulis berharap makalah ini berguna bagi kita semua aamiin. Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pringsewu, 24 Agustus 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Pengertian Pemetaan Tema dalam Pembelajaran Tematik..................... 2
B. Cara Menentukan Tema dalam pembelajaran Tematik........................... 2
C. Prinsip Pengembangan dan Pemilihan Tema.......................................... 3

BAB III PENUTUP.................................................................................... 5


A. Kesimpulan ........................................................................................... 5
B. Saran........................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran tematik sering disebut dengan pembelajaran terpadu
yaitu pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan siswa-siswi dalam
pembentukan pengetahuan berdasarkan pada interaksi dengan lingkungan dan
pengalaman kehidupannya.Sub bahasan pada pembelajaran tematik ini
disesuaikan dengan prinsip-prinsip proses pembelajaran model PAKEM dan
sesuai dengan perkembangan kondisi peserta didik serta sarana-prasarana
pendukung yang ada.
Pembelajaran tematik menekankan pada pemberian pengalaman
langsung (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami
hal-hal yang lebih abstrak (Depdiknas, 2006). Hal ini sesuai dengan
karakteristik siswa usia SD/MI kelas I -III masih sangat tergantung pada
respon indera, artinya apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan sangat
mendominasi apa yang mereka pahami. Implikasi kepada pembelajaran di
kelas adalah penggunaan metode dan bahan belajar yang mendukung kepada
penerimaan sensorik pancaindera. Mereka sangat mudah melakukan duplikasi
terhadap segala apa yang mereka lihat. Guru di kelas adalah role model yang
sangat mempengaruhi perkembangan jiwa dan intelektual mereka di masa
depan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pemetaan tema ?
2. Bagaimana cara menentukan tema dalam pembelajaran tematik ?
3. Apa prinsip pengembangan dan pemilihan tema ?

C. Tujuan Perumusan Masalah


1. Menjelaskan apa itu pemetaan tema.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana cara menentukan trma.
3. Menjelaskan prinsip pengembangan dan pemilihan tema.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemetaan Tema dalam Pembelajaran Tematik


Pemetaan tema adalah suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran
secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi,kompetensi dasar dan
indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang
dipilih. Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui
keterpaduan tema. Tema menjadi pengikat dalam keterkaitan antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.Pada model pembelajaran ini guru
menyajikan pembelajaran dengan tema dan sub tema yang disepakati dan
dihubungkan dengan antar mata pelajaran sehingga siswa-siswi memperoleh
pandangan dan pandangan yang utuh tentang kegiatan dari mata pelajaran
yang berbeda-beda ( Sukayati, 1998 ).1
Menurud Slameto , dalam belajar setiap siswa harus diusahakan
berpartisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai
tujuan instruksional.2

B. Cara Menentukan Tema dalam pembelajaran Tematik


Menurut Tim Puskur dari Departemen Pendidikan Nasional (2006)
menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara.
 Cara pertama, guru mempelajari standar kompetensi dan kompetensi
dasar  yang terdapat dalam tiap-tiap mata pelajaran,dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai
 .Cara kedua, guru menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat
keterpaduan untuk menentukan tema tersebut,guru dapat bekerja sama
dengan siswa-siswi sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan
mereka.3

1
Buku Lapis Pembelajaran Tematik, 2009.Paket 5. 7.
2
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pendidikan (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010),
63.
3
Buku Lapis .Pembelajaran Tematik. 7

2
Dalam memadukan atau mengikat pelajaran-pelajaran menjadi satu
tema perlu diperhatikan syarat-syaratnya :
a) Tema diangkat sebagai sarana untuk mencapai sasaran materi pelajaran
dan prosedur penyampaian;
b) Tema sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik sehingga
perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal;
c) Tema harus bersifat cukup problematik sehingga kemungkinan luas
untuk melaksanakan kegiatan belajar yang efektif ( Kusumawati, 2019);4
Jika syarat-syarat tersebut telah diketahui, maka penentuan tema bisa
dimulai dengan tahapan persiapan terlebih dahulu berupa :
1. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dalam
Tema
2. Pemetapan Jaringan Tema
3. Penyusunan Silabus
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

C. Prinsip Pengembangan dan Pemilihan Tema5


1. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa-siswi. Tema
yang dipilih sebaiknya tema-tema yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dan dialami anak.
Menurud Murry Thomas pengalaman di klasifikasikan menjadi 3:6
 pengalaman dari benda asli, contoh : kereta api, bola dll
 pengalaman dari benda tiruan, contoh : gambar, film, model
 pengalaman dari kata-kata, contoh  buku, majalah, radio, dll.
2. Dari yang termudah menuju yang sulit.Dari yang sederhana menuju yang
kompleks. Dengan demikian maka harus diperhatikan mengenai urutan
logis, keterkaitan antar materi dan cakupan keluasan serta kedalaman
materi.
3. Dari yang konkrit menuju yang abstrak.
4
Rofiatun Nisa M. Pd, Pembelajaran Tematik, Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2022,
Hal 70
5
Rofiatun Nisa M. Pd, Pembelajaran Tematik, Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2022,
Hal 70 - 71
6
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: Renika Cipta, 1997), 14

3
4. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir pada
diri siswa-siswi dan membangun dan membangun pemahaman konsep
karena adanya sinergi pemahaman antar konsep yang dikema dalam tema.
5. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa-
siswi,termasuk minat dan kebutuhan.
Menurut Sukandi (2003) tema yang dipilih dapat mengembangkan tiga
ranah sasaran pendidikan secara bersamaan,yaitu kognitif,keterampilan
dan sikap.7

7
Buku Lapis .Pembelajaran Tematik.10-11

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pemetaan tema adalah suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran
secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi,kompetensi dasar
dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema
yang dipilih.
2. Cara menentukan tema pada pembelajaran Tematik.
 Guru mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam tiap-tiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai.
 Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk
menentukan tema tersebut guru dapat bekerja sama dengan siswa-
siswi sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
3. Prinsip- prinsip pengembangan tema :
 Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa-siswi.
 Dari yang termudah menuju yang sulit.
 Dari yang konkrit menuju yang abstrak.
 Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir
pada diri siswa-siswi dan membangun dan membangun pemahaman
konsep karena adanya sinergi pemahaman antar konsep yang dikema
dalam tema.
 Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan
siswa-siswi,termasuk minat dan kebutuhan..
 tema yang dipilih dapat mengembangkan tiga ranah sasaran
pendidikan secara bersamaan,yaitu kognitif,keterampilan dan sikap.

B. Saran
Inilah yang dapat penulis paparkan dalam makalah ini, yang tentunya
pembahasan tentang konsep dasar pemetaan tema disini masih sangat sedikit,
serta butuh diperdalam dan diperluas lagi. Dan untuk memperluas serta

5
mendalaminya itu butuh waktu yang lama dan dosen yang benar – benar
paham tentang materi ini. Serta membutuhkan referensi yang banyak pula.

DAFTAR PUSTAKA

6
Buku Lapis, Pembelajaran Tematik.2009. ( diakses melalui internet )
Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pendidikan (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2010).( diakses melalui internet )
Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: Renika Cipta, 1997). ( diakses
melalui internen )
Nisa Rofiatun, 2022, Pembelajaran Tematik, Aceh : Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini ( Diakses melalui goegle book )
http://eprints.radenfatah.ac.id/379/5/Paket%205.pdf ( diakses melalui internet )

Anda mungkin juga menyukai