2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat serta hidayah-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd.,
M.Pd. pada mata kuliah Pengembangan Pembelajaran IPS SD di Universitas Negeri
Semarang. Pada makalah ini kami akan membahas mengenai Pengembangan Media
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5
A. Latar Belakang................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
B. Fungsi Media...................................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini media pendidikan memiliki peranan penting di dalam proses
pembelajaran. Dunia pendidikan menuntut penggunaan media pendidikan dari yang
sederhana sampai yang canggih. Dengan kata lain media itu tidak hanya sekedar sebagai
alat bantu, melainkan dipandang sebagai komponen penting dalam
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dewasa ini telah banyak menggunakan multimedia
dan mulai mengurangi penyampaian bahan pelajaran dengan cara ceramah. Lebih-lebih
pada kegiatan pembelajaran yang menekankan keterampilan proses, maka peranan media
menjadi sangat penting.
Seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) akan membawa
perubahan yaitu bergesernya peranan guru termasuk guru IPS sebagai penyampai
pesan/informai. Guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber informasi dalam
pembelajaran karena siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, misalnya
buku literatur, TV, siaran radio, surat kabar, dan majalah, bahkan dari jaringan internet.
Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas mengenai media pembelajaran yang
digunakan pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apakah fungsi dari media pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran berdasarkan klasifikasinya?
4. Teknik apakah yang digunakan untuk memilih media yang tepat dalam pembelajaran
IPS di SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran berdasarkan klasifikasinya.
4. Untuk mengetahui teknik yang digunakan untuk memilih media yang tepat dalam
pembelajaran IPS di SD.
5
BAB II PEMBAHASAN
6
tertentu. Lambang tersebut dapat berupa bahasa, tanda-tanda atau gambar. Dalam
melakukan enconding, guru harus memperhatikan latar belakang pengalaman penerima
pesan, agar pesan tersebut mudah diterima.
Di lain pihak penerima pesan harus melakukan decoding, yaitu menafsirkan
lambang-lambang yang mengandung pesan. Apabila pesan/pengertian yang diterima oleh
penerima pesan (siswa) sama atau mendekati sama dengan pesan/pengertian yang
dimaksud oleh sumber pesan (guru), maka komunikasi dapat dikatakan efektif. Media
dapat membantu guru menyalurkan pesan. Semakin baik medianya, makin kecil
distorsi/gangguannya, makin baik pesan tersebut diterima siswa.
B. Fungsi Media
Dalam rangka menciptakan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) serta mengembangkan
keterampilan proses pada siswa, penggunaan berbagai macam media (multimedia) sangat
membantu proses pembelajaran.
Pada hakikatnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi, kegiatan di kelas
merupakan tempat guru dan siswa melakukan tukar pikiran dan mengembangkan ide-
idenya. Dalam berkomunikasi sering terjadi penyimpangan- penyimpangan sehingga
komunikasi menjadi tidak efektif karena adanya kecenderungan verbalisme,
ketidaksiapan, dan kurangnya minat siswa. Salah satu usaha mengatasinya adalah dengan
menggunakan media secara terintegrasi dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan
fungsi media dalam kegiatan pembelajaran disamping sebagai penyaji stimulus informasi
dan sikap, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-
hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta
memberikan umpan balik.
Dewasa ini media tidak lagi dipandang hanya sebagai alat bantu yang digunakan jika
perlu atau sekedar selingan, melainkan dipandang sebagai komponen dari sistem
instruksional. Oleh karena itu penggunaan media harus dirancang, disiapkan, dipilih dan
disusun secara cermat sesuai dengan tujuan instruksional yang hendak dicapai. Sebagai
salah satu komponen sistem, maka media ikut mempengaruhi bekerjanya komponen lain,
dengan demikian ikut menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Dapat disimpulkan
bahwa media bukan lagi sekedar sebagai alat bantu, tetapi merupakan bagian integral dari
sistem instruksional. Maka penggunaan media dalam proses pembelajaran mutlak
diperlukan.
7
Penggunaan media dalam proses pembelajaran, menurut Basyaruddin Usman dan H.
Asnawir (2002; 13-15) mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut:
a. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
Pengalaman masing-masing individu sangat beragam, misalnya dua siswa yang
berasal dari dua lingkungan keluarga dan masyarakat yang berbeda akan menentukan
pengalaman yang berbeda pula. Media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan
tersebut.
b. Media dapat mengatasi ruang kelas
Di dalam kelas banyak hal yang sulit untuk dialami langsung oleh siswa. Misalnya
obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau
terlalu lambat, dan hal-hal yang terlalu komplek, semuanya dapat diperjelas dengan
menggunakan media.
c. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan
Misalnya mengamati, mengidentifikasi gejala fisik/lingkungan dan masalah- masalah
sosial di masyarakat.
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
Pengamatan yang dilakukan siswa secara bersama-sama dapat diarahkan kepada hal-
hal yang penting sesuai tujuan yang ingin dicapai.
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis
Penggunaan media gambar, film model, grafik, atau bahkan benda-aslinya dapat
memberikan konsep yang benar.
f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru
Dengan menggunakan media, pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin
tajam, pemahaman konsep-konsep semakin lengkap. Dengan demikian menambah
rasa ingin tahu siswa, selanjutnya dapat menimbulkan minat baru untuk belajar.
g. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar
Pemasangan gambar dengan warna yang menarik di papan tulis, mendengarkan siaran
radio, pemutaran film, semuanya itu dapat menimbulkan rangsangan untuk belajar
lebih lanjut.
h. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkrit sampai
kepada sesuatu yang abstrak
Pemutaran film tentang suatu benda atau peristiwa yang tidak dapat dilihat secara
langsung oleh siswa akan memberikan gambaran secara konkrit tentang wujud,
8
ukuran, dan lokasi. Selain itu juga dapat pula mengarahkan kepada generalisasi
tentang arti kepercayaan dan kebudayaan.
Oleh karena itu penggunaan media dalam pembelajaran harus dipersiapkan secara
matang. Sebelum menetapkan jenis media apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajarannya, sebaiknya seorang guru memperhatikan hal-hal penting tentang media
pengajaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebelum menggunakan media pengajaran
adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang manunggal
(integrated) dengan proses atau sistem mengajar, bukan merupakan tambahan atau
ekstra yang digunakan apabila waktu mengijinkan atau kalau waktu senggang saja.
Sebab penggunaan media pengajaran diperuntukkan mencapai tujuan tertentu.
b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber dari pada data. Hal ini sangat
dibutuhkan dalam metode inkuiri, problem solving, dan diskusi.
c. Dalam penggunaan media pengajaran guru hendaknya memahami benar hirarki
(sequance) dari pada jenis alat dan kegunaannya. Sebab sebagaimana kita Pahami siswa
lebih mudah menghayati hal yang langsung dari pada hal yang tidak langsung, begitu
pula lebih mudah memahami hal-hal yang konkrit dari pada hal- hal yang abstrak.
Berdasarkan konkrit abstraknya gambar yang disajikan, kerucut Edgar Dale
menggambarkan tingkat-tingkat pengalaman sebagai berikut:
1) Pengalaman langsung bertujuan
2) Pengalaman tiruan
3) Pengalaman dramatisasi
4) Demonstrasi
5) Karyawisata
6) Pameran
7) Televise
8) Gambar hidup atau film
9) Rekaman, radio, gambar tetap / diam; gambar
10) Lambang visual, seperti :bagan, grafik, peta
11) Lambang kata¸ seperti : membaca, mendengarkan, bicara.
9
d. Dalam penggunaan media pengajaran hendaknya diuji kegunaannya, sebelum, selama,
dan sesudah penggunaannya. Artinya guru benar-benar memperhitungkan untung rugi
dan kebaikan dari penggunaan atau memilih midia tersebut.
e. Media pengajaran akan sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila giorganisir
secara sistematis, jadi jangan hanya asal menggunakan.
f. Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan akan memperlancar proses
dan merangsang semangat belajar siswa. Dengan multi media akan mengurangi rasa
bosan siswa dan membantu siswa memfungsikan aneka jenis inderanya, sehingga
proses belajar siswa akan lebih mudah dan mantap. (Kosasih Djahiri. 1978/1979: 66-
68).
Disamping itu media pembelajaran juga dapat digolongkan atas kategori- kategori:
a. Berdasarkan atas penggunaannya, media pembelajaran terdiri dari:
1) Media yang tidak diproyeksikan (non-projected). Terdiri dari: papan tulis, gambar,
peta, globe, foto, model (mock-up), sketsa, diagram, grafik.
2) Media yang diproyeksikan (projected). Terdiri dari: slide, filmstrip, Overhead
Proyector (OHP, Micro Projection).
b. Berdasarkan atas gerakannya, media pembelajaran terdiri dari:
1) Media yang tidak bergerak (still). Terdiri dari: filmstrip, OHP, micro projector.
2) Media yang bergerak (motion). Terdiri dari: film loop, TV, Vidio tape, dan
sebagainya.
c. Berdasarkan fungsinya:
10
1) Visual media, media untuk dilihat seperti, gambar, foto, bagan, skema, grafik, film,
slide.
2) Audio media, yaitu media untuk didengarkan seperti: radio, piringan hitam, tape
recorder.
3) Hubungan a dan b: misalnya film bicara, TV, videotape.
4) Print media: misalnya barang-barang cetak, buku, surat kabar, majalah, buletin.
5) Dispay media, seperti: papan tulis, papan buletin, papan flannel.
6) Pengalaman sebenarnya dan tiruan, misalnya praktikum, permainan, karyawisata,
dramatisasi, simulasi.
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Media adalah alat atau sarana yang digunakan sebagai perantara (medium) untuk
menyampaikan pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Media berfungsi sebagai alat yang membantu mencapai tujuan yang sudah
direncanakan. Selain itu, fungsi media dalam kegiatan belajar mengajar tidak lagi
dipandang sebagai alat bantu yang digunakan apabila perlu atau sekedar selingan, tetapi
sudah dipandang sebagai komponen dari sistem instruksional. Dengan kata lain bahwa
media berfungsi membawa pesan/informasi atau pesan pembelajaran yang sangat
dibutuhkan oleh siswa.
Dalam pembelajaran IPS digunakan media yang banyak sekali macamnya. Selain itu
terdapat pula cara mengklasifikasikan media pembelajaran atas dasar kategori-kategori
tertentu. Karena banyaknya media pengajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
IPS, maka seorang guru harus menguasai teknik memilih media. Dalam memilih media
hendaknya memperhatikan faktor-faktor: kemampuan siswa, tujuan penggunaan, isi
media, keanekaragaman media, waktu, tenaga, dan biaya.
B. Saran
Guru yang baik seharusnya mengetahui media apa saja yang harus digunakan dalam
pembelajaran IPS di SD karena anak SD sangat membutuhkan media pembelajaran yang
konkrit sehingga apa yang kita sebagai guru ajarkan dapat dengan mudah dimengerti oleh
anak.
16
DAFTAR PUSTAKA
17