Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

HAKIKAT PEMBELAJARAN TERPADU


Makalah ini dibuat dan diajukanuntuk memenuhi tugas kelompok pada
matakuliah pembelajaran terpadu.

Dosen Pengampu :
Santy Dinar Permata, M.Pd.

Di susun oleh :

Aji Iksa Prasida 20011002


Faridah Maulidiyah 20011030
Friday Agustin NNM20011033
Irsa Marliana Wahyuni 20011038
Maulita Tri Pamungkas 20011049
Wilis Serlina20011089

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MODERN NGAWI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul
“Hakikat Pembelajaran Terpadu” dapat kami selesaikan dengan baik. Begitu pula
atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
buku maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kami sampaikan terima kasih juga kepada dosen pengampu kami,
dalam mata kuliah pembelajaran terpadu yaitu ibu Santy Dinar Permata M.Pd.
yang telah memberikan tugas sehingga harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Pada akhirnya
makalah ini telah selesai di waktu yang tepat semoga bermanfaat bagi semua yang
berkenan membaca makalah ini. Amiin.

Ngawi, 12 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Pengertian pembelajaran terpadu...............................................................3
B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu.........................................................4
C. Manfaat Pembelajaran Terpadu.................................................................8
D. Tujuan Pembelajaran Terpadu.................................................................11
E. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu...............................................12
F. Prinsip Pembelajaran Terpadu.................................................................13
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu.................................15
BAB III PENUTUP...............................................................................................18
A. Simpulan..................................................................................................18
B. Saran........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan yang berorientasi pada praktek
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan pembelajaran
terpadu diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, menilai, dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya
secara lebih bermakna. Pembelajaran terpadu juga merupakan suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa
aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna
disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan
program pengalaman belajar dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu
yaitu banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai
keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai
dalam memilih topik yang sesuai dalam membimbing pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Supayadapat memahami lebih dalam permasalahan di atas penulis
menyajikan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian pembelajaran terpadu ?
2. Bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu ?
3. Apa manfaat pembelajaran terpadu ?
4. Apa tujuan pembelajaran terpadu ?
5. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran terpadu ?
6. Apa prinsip pembelajaran terpadu ?
7. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu ?

C. Tujuan Penulisan
Proses penulisan makalah ini,penulis mendapatkan manfaat dari membaca
buku-buku yang menjadi sumber untuk pembahasan, sehingga menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai materi yang bersangkutan
1. Pengertian pembelajaran terpadu
2. Karakteristik pembelajaran terpadu
3. Manfaat pembelajaran terpadu
4. Tujuan pembelajaran terpadu
5. Langkah langkah pembelajaran terpadu
6. Prinsip pembelajaran terpadu
7. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran terpadu


Berikut merupakan pengertian penilaian menurut beberapa ahli
berdasarkan lansiran dari wordpress.com
1. Cohen, Manion (1992) dan Brand (1991)
Terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan
dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif
yaitu:
a. Kurikulum terpadu (integrated curriculum), kegiatan menata
keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas
bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas
antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak
ada.
b. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas
pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai
kegiatan sesuai dengan minat mereka.
c. Pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema
tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core /
center of interest)
2. Collins dan Dixon (1991:6)
Menyatakan tentang pembelajaran terpadu sebagai berikut: integrated
learning occurs when an authentic event or exploration of a topic in the
driving force in the curriculum. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam
pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif dalam
mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi)
lebih dari satu bidang studi pada waktu yang sama.
Pembalajaran terpadu merupakan media pembelajaran yang secara efektif
membantu anak untuk belajar secara terpadu dalam mencari hubungan-
hubungan dan keterkaitan antar apa yang telah mereka ketahui dengan hal-hal
baru atau informasi baru yang mereka temukan dalam proses belajarnya
sehari-hari.
Sedangkan menurut kutipan dari kompasiana.com pembelajaran terpadu
adalah pendidikan yang mempersiapkan anak-anak untuk menjadi pelajar
sepanjang hayat. Pembelajaran terpadu mencakup kegiatan yang
mengombinasi berbagai mata pelajaran proyek, sumber-sumber yang
digunakan dekat dengan pendekatan anak, menghubungkan sebagai konsep,
menggunakan pendekatan tematik, memiliki jadwal yang mengelompokkan
anak yang fleksibel. Jadi, anak-anak dipacu dan dipicu menjadi pembelajar
yang diharapkan mampu mengejar kebutuhan belajarnya secara individual.
Jadi, kami menyimpulkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan upaya
memadukan berbagai materi belajar yang berkaitan, baik dalam satu displin
ilmu maupun antar disiplin ilmu dengan kehidupan dan kebutuhan nyata para
siswa, sehingga proses belajar anak menjadi sesuatu yang bermakna dan
menyenangkan anak

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Menurut Anandadan Abdillah (2018) pembelajaran terpadusebagai suatu
proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik tersendiri, dalam hal ini
Sukayati (2004:3) menjelaskan karakteristik pembelajaran terpadu sebagai
berikut
1. Pembelajaran berpusat pada peserta
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada
peserta, karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada peserta didik,
baik secara individu maupun kelompok. Peserta didik dapat aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu
pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam
aspek yang membentuk semacam jalinan antar skemata yang dimiliki
peserta didik, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi
yang dipelajari peserta didik. Hasil yang nyata didapat dari segala konsep
yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang
dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna.
Hal ini diharapkan akan berakibat pada kemampuan peserta didik untuk
dapat menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-
masalah yang nyata dalam kehidupannya.
3. Belajar melalui pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan peserta didik
secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan
memungkinkan peserta didik belajar dengan melakukan kegiatan secara
langsung. Sehingga peserta didik akan memahami hasil belajarnya sesuai
dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi
dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan
katalisator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan peserta didik sebagai aktor pencari fakta dan informasi untuk
mengembangkan pengetahuannya.
4. Lebih memperhatikan proses dari pada hasil semata
Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquiry
(penemuan terbimbing) yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses pembelajaran yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
proses evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan peserta dengan
melihat hasrat, minat, dan kemampuan peserta didik,
sehinggamemungkinkan peserta didik termotivasi untuk belajar terus
menerus.
5. Sarat dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan
pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Sehingga
memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena
pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat
peserta didik lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada.
Karakteristik pembelajaran terpadu menurut Hernawan dan Resmini
(2005:1.7) adalah sebagai berikut
1. Pembelajaran terpadu berpusat pada peserta didik (student centered). Hal
ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Peran guru lebih
banyak sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan
kepada peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada
peserta didik (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini,
peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar
untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antarmata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Bahkan dalam pelaksanaan di kelas-kelas khususnya di
kelas awal sekolah dasar yaitu kelas satu, dua dan tiga, fokus
pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tematema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan peserta didik.
4. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, peserta
didik dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini
diperlukan untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan dengan kehidupan peserta didik dan keadaan
lingkungan di mana sekolah dan peserta didik berada.
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik diberi
kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya secara
maksimal.
Sementara itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (1996:3) menjelaskan karakteristik pembelajaran terpadu adalah
sebagai berikut
1. Holistik
Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian
sekaligus dan tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran
terpadu memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena
dari segala aspek sisi. Hal ini pada gilirannya nanti akan membuat peserta
didik menjadi lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada di depan peserta didik.
2. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang
sehingga memungkinkan terbentuknya jalinan antar konsep-konsep yang
berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak pada
kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Rujukan yang nyata dari segala
konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lainnya
akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari, selanjutnya hal ini
akan mengakibatkan pembelajaran yang fungsional. Peserta didik mampu
menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah
yang muncul di dalam kehidupannya.
3. Autentik
Pembelajaran terpadu memungkinkan peserta memahami secara langsung
prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar
secara langsung. Peserta didik memahami dari hasil belajarnya sendiri,
bukan sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan pengetahuan yang
diperoleh sifatnya menjadi lebih autentik. Guru lebih banyak bersifat
sebagai fasilitator dan katalisator, sedangkan peserta didik bertindak
sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan. Guru memberikan
bimbingan kearah mana yang dilalui dan memberikan fasilitas seoptimal
mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan peserta dalam pembelajaran,
baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya
hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat dan
kemampuan peserta didik sehingga peserta didik termotivasi untuk terus
menerus belajar. Dengan demikian pembelajaran terpadu bukan semata-
mata merancang aktivitas-aktivitas dari masing-masing mata pelajaran
yang saling terkait. Pembelajaran terpadu dapat saja dikembangkan dari
suatu tema yang disepekati bersama dengan melirik aspek-aspek
kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama-sama melalui
pengembangan tema tersebut.

C. Manfaat Pembelajaran Terpadu


Menurut lansiran dari academia.edu sebagai suatu bentuk model
pembelajaran, pembelajaran terpadu memiliki beberapa manfaat, diantaranya
adalah
1. Memungkinkan anak mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan
dan keterampilannya melalui berbagai kegiatan
2. Meningkatkan pemahaman anak secara komprehensif
3. Meningkatkan kecakapan berpikir anak
4. Banyak topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai
keterkaiatan konsep dengan yang dipelajari siswa
5. Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan
keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar
mata pelajaran
6. Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat
hubungan inter dan antarmatapelajaran, sehingga siswa mampumemproses
informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan
berkembangnya jaringan konsep-konsep
7. Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan
berpikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam
situasi nyata daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa
dapat ditingkatkan dengan  jalan memberikan topik-topik dalam berbagai
ragam situasi dan berbagai ragam kondisi
8. Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi
bila situasi  pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata
9. Meningkatkan interaksi sosial anak
10. Meningkatkan profesionalisme guru
Sedangkan menurut kutipan 123dok.com ada beberapa manfaat
menggunakan pembelajaran terpadu ialah
1. Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai
keterkaitan konsep dengan yang dipelajari siswa.
2. Pada pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan
keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar
mata pelajaran.
3. Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat
hubungan inter dan antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu
memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan
memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep.
4. Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan
berpikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam
situasi nyata.
5. Daya ingat retensi terhadap materi yang dipelajari siswa dapat
ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam
situasi dan berbagai ragam kondisi.
6. Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi
bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.
Menurut Ananda dan Abdillah (2018) pembelajaran terpadu beberapa
manfaat dari penerapan pelaksanaan pembelajaran terpadu dijelaskan
Hernawan dan Resmini (2005:1.15) antara lain
1. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi
penghematan karena tumpang-tindih materi dapat dikurangi bahkan
dihilangkan.
2. Peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab
materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada
tujuan akhir itu sendiri.
3. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir
peserta didik. Hal ini dapat terjadi karena peserta didik dihadapkan pada
gagasan atau pemikiran yang lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam
ketika menghadapi situasi pembelajaran.
4. Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi,
sebab peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih
terpadu sehingga akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi
yang lebih terpadu.
5. Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran (transfer
of learning).
6. Dengan pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan
penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat.
7. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk
pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan. Peserta didik akan lebih aktif dan otonom dalam
pemikirannya.
8. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
antarmata pelajaran. Para peserta didik akan terlibat dalam “konfrontasi
yang melibatkan banyak pemikiran” dengan pokok bahasan yang
dihadapi.
9. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau
pengetahuan awal peserta didik yang dapat menjembatani pemahaman
yang terkait, pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep-konsep yang sedang dipelajari, dan akan
terjadi transfer pemahaman dari satu konteks ke konteks yang lain.
10. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih meningkat
antara para guru, para peserta didik, guru-peserta didik dan peserta didik
orang/ narasumber lain; belajar menjadi lebih menyenangkan; belajar
dalam situasi yang lebih nyata dan dalam konteks yang lebih bermakna.

D. Tujuan Pembelajaran Terpadu


Menurut Ananda dan Abdillah (2018) pembelajaran terpaduselain
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,
diharapkan siswa juga dapat
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih
bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah dan memanfaatkan
informasi.
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur
yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar.
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya (Sukayati,
2004:4)
Berdasarkan kutipan dari kompasiana.com tujuan pembelajaran terpadu
antara lain adalah
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara bermakna
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah dan
memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik dan nilai – nilai
luhur yang diperlukan dalam kehidupan
4. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi serta menghargai pendapat orang lain
5. Meningkatkan gairah dalam belajar
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu


Menurut Tirtoni (2018) Pembelajaran Terpadu Dalam pembelajaran terpadu
perlu di susun langkah langkah untuk acuan dalam guru menerapkan pembelajaran
terpadu
1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan Jenis Mata Pelajaran dan Jenis Keterampilan yang
dipadukan
Seperti contoh diberikan oleh Fogarty (1991:28), untuk jenis mata
pelajaran sosial dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berfikir
dengan keterampilan sosial. Sedangkan untuk mata pelajaran sains
dan matematika dapat dipadukan keterampilan berfikir dan
keterampilan mengorganisir.
b. Memilih Kajian Materi, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator
Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub
keterampilan dari masing-masing keterampilan yang dapat
diintegrasikan dalam suatu unit pembelajaran.
c. Menentukan Sub Keterampilan yang dipadukan
d. Merumuskan Indikator Hasil Belajar
Berdasarkan kompetensi dasar dan sub keterampilan yang telah
dipilih dan dirumuskan indikator. Setiap indikator dirumuskan
berdasarkan kaidah penulisan yang meliputi: (audience,behavior,
condition) dan (degree)

e. Menentukan Langkah-langkah Pembelajaran


Langkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk mengintegrasikan
setiap sub keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah
pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan menurut Departemen Pendidikan Nasional
(1996:6) prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu,
meliputi:
a. Pertama
Guru hendaknya menjadi single actor yang mendominasi dalam
kegiatan pembelajaran
b. kedua
Pemberian tanggung jawabindividu dan kelompok harus jelas dalam
setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok;
c. ketiga
Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali
tidak terpikirkan dalam proses perencanaan
3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan
evaluasi hasil pembelajaran. Tahap evaluasi menurut Departemen
Pendidikan Nasional (1996:6), hendaknya memperhatikan prinsip
evaluasi pembelajaran terpadu.
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di
samping bentuk evaluasi lainnya.
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan
belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan
pencapaian tujuan yang akan dicapai.
F. Prinsip Pembelajaran Terpadu
Menurut Ananda dan Abdillah (2018) pembelajaran terpadu secara umum
prinsip-prinsip pembelajaran terpadu menurut Trianto (2011:58) adalah:
1. Prinsip Pengalian Tema
Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama (fokus) dalam
pembelajaran terpadu. Artinya, tema-tema yang saling tumpang tindih dan
ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran. Dengan
demikian dalam penggalian tema tersebut hendaklah memperhatikan
beberapa persyaratan sebagai berikut
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat
digunakan untuk memadukan banyak mata pelajaran.
b. Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji
harus memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar selanjutnya.
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis
peserta didik.
d. Tema dikembangkan harus mewadahi sebagai besar minat peserta
didik.
e. Tema yang dipikih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar.
f. Tema yang dipikih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang
berlaku serta harapan masyarakat (asas relevansi).
g. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan
sumber belajar.
2. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu
menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya guru harus
mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses
pembelajaran. Untuk itu guru dalam pembelajaran hendaklah dapat
berlaku sebagai berikut
a. Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang mendominasi
pembicaraan dalam proses pembelajaran.
b. Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok harus jelas dalam
setiap tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok.
c. Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama
sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan.
3. Prinsip Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Bagaimana
suatui kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan evaluasi.
Dalam hal ini dalam melakspeserta an evaluasi dalam pembelajaran
terpadu perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut
a. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan evaluasi
diri (self evaluation/self assessment) di samping bentuk evaluasi
lainnya.
b. Guru perlu mengajak peserta didik untuk mengevaluasi perolehan
belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian
tujuan yang akan dicapai.
4. Prinsip Reaksi
Guru dituntut untuk mampu merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.
Guru harus bereaksi terhadap aksi peserta didik dalam semua peristiwa
serta tidak mengarahkan aspek yang sempat melainkan ke suatu kesatuan
yang utuh dan bermakna. Pembelajaran terpadu memungkinkan hal ini dan
guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan kepermukaan
hal-hal yang dicapai melalui dampak pengiring (nurturant effect)

G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu


Menurut Tirtoni (2018) Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar dalam
pembejalaran terpadu memiliki kelebihan yaitu dalam pembelajaran terpadu
siswa lebih berkembang atau aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dan
dalam kegiatan belajar siswa memilih sesuai dengan keinginan atau
kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa. Dan dalam pembelajaran terpadu
sangat mudah diterima oleh siswa dan dapat diikuti oleh siswa karena dalam
pembelajaran terpadu banyak kegiatan yang membuat siswa aktif sehingga
siswa lebih mudah mengingat.Dalam pembelajaran terpadu dapat melatih
siswa untuk terampil dalam berfikir karena siswa yang aktif untuk mencari
tahu tentang materi yang ingin diketahui. Peserta didik mampu mempelajari
pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
matapelajaran dalam satu tema. Dalam pembelajaran terpadu memberikan
pembelajaran yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh siswa sehingga
siswa ikut berperan langsung dalam permasalah yang ada di lingkungannya.
Guru dapat menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga
pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,
pemantapan dan pengayaan.
Dalam kekurangan pembelajaran terpadu yaitu setiap kompetensi dasar
pada mata pelajaran tidak dapat dihubungkan untuk menjadi satu tema. Karena
setiap kompetensi dasar pada tiap mata pelajaran memiliki topik yang beda
jauh tidak ada kemiripan sehingga sulit untuk saling dihubungkan. Dan dalam
pembelajaran terpadu dibutuhkan banyak media pembelajaran atau sarana
pemebejalaran yang kongkrit sehingga siswa tidak hanya membayangkan dan
dapat memusatkan perhatian pada suatu objek yang ditunjukkan. Dalam
pembelajaran terpadu pemahaman siswa pada saat mencari informasi kadang
keluar dari konteks pembahasan sehingga guru perlu melakukan pembenaran
dengan menunjukkan sumber yang terpercaya. Kurangnya pengalaman dan
kemampuan guru dalam penerapan pembelajaran terpadu menjadi menjadi
kendala dan penghambat dalam proses pemeblajaran tematik. Karena
kurangnya pemahaman konsep tersebut guru tidak dapat mengkondisikan dan
mengendalikan siswanya pada saat praktik dan mencari informasi. Guru
kurang kreatif dalam pengembangan kompetensi dasar dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
Menurut lansiran dari apologiku.com pembelajaran terpadu memiliki
kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut
1. Kelebihan pembelajaran terpadu
a. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan
tingkat perkembangan anak
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan
kebutuhan anak
c. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil
belajar akan dapat bertahan lebih lama.
d. Pembelajaran terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir
anak
e. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak.
f. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja
sama,toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
2. Kelemahan pembelajaran terpadu
Selain memiliki kelebihan pembelajaran terpadu ini juga memiliki
kelemahan/keterbatasan dalam pelaksanaannya. Keterbatasan tersebut
terletak pada pelaksanaannya yakni dalam aspek evaluasi yang lebih
banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi tidak hanya terhadap
hasil tapi juga terhadap proses. Dengan kelemahan yang ada pada
pembelajaran terpadu ini tentunya lebih banyak kelebuhannya yang
mungkin bisa lebih menguntungkan jika diterapkan dalam proses
pembelajaran.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari,
menggali dan mengemukakan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik,
bermakna, dan otentik.
Kekuatan yang dapat dipetik melalui pelaksanaan pembelajaran terpadu antara
lain dengan menggabungkan berbagai bidang kajian akan terjadi penghematan
waktu, karena beberapa bidang kajian dapat dibelajarkan sekaligus, tumpang
tindih materi juga dapat dikurangi bahkan dihilangkan, peserta didik dapat melihat
hubungan yang bermakna antarkonsep.
Pembelajaran Terpadu dalamSekolah Dasardalam pembejalaran terpadu
memiliki kelebihan yaitu dalam pembelajaran terpadu siswa lebih berkembang
atau aktif dalamkegiatan belajar mengajar dan dalam kekurangan pembelajaran
terpadu yaitu setiap kompetensi dasar pada mata pelajaran tidaksanggup
dihubungkan untukmenjadi satu tema.

B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin
kompleks. Untuk itu para pendidik khususnya para guru di SD diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menciptakan dan
mengembangkan model-model pembelajaran, agar dapat menunjang terciptanya
proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi
peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Buku : Ananda, Rusydi dan Abdillah. (2018). Pembelajaran Terpadu. Medan.


Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI)

Buku : Tirtoni Feri. (2018).Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Sidoarjo.


Umsida Press

https://teguhsatu.wordpress.com/2010/11/16/pengertian-pembelajaran-terpadu/ di
akses pada tanggal 12 Januari 2022

https://guraru.org/guru-berbagi/10-model-pembelajaran-terpadu-yang-wajib-
dicoba-guru/ di akses pada tanggal 12 Januari 2022

https://text-id.123dok.com/document/lq5w4x9rq-tujuan-pembelajaran-terpadu-
kemanfaatan-pembelajaran-terpadu-strategi-pembelajaran-terpadu.html di akses
pada tanggal 13 Januari 2022

https://www.academia.edu/36014041/Manfaat_Pembelajaran_Terpadu di akses
pada tanggal 13 Januari 2022

https://www.apologiku.com/2019/03/pembelajaran-terpadu-pengertian.html di
akses pada tanggal 13 Januari 2022

https://www.kompasiana.com/indriyani_mujitriswianti/
550031a6a3331153735100c2/pembelajaran-terpadu di akses pada tanggal 13
Januari 2022

https://www.kompasiana.com/noviazahro/58e5086328b0bdd41b2284d8/
pendidikan-terpadu di akses pada tanggal 13 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai