Disusun oleh :
Bismillahirrahmannirrahim
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Metode Simulasi..........................................................................3
B. Tujuan Metode Simulasi............................................................................3
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Simulasi.........................................4
D. Implementasi Metode Simulasi dalam Pembelajaran IPS.....................5
E. Prasyarat yang Mengoptimalkan Metode Simulasi................................6
F. Prinsip-prinsip Metode Simulasi..............................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif
antara pengajar dan pelajar. Untuk menca[ai tujuan pembelajaran
diperlukan suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain.
Model pembelajaran Simulasi dapat digunakan sebagai metode
mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat di
dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Penggunaan
metode mengajar yang didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa,
seperti memiliki keunggulan dan kekurangan sehingga hal tersebut dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode tersebut.
Kelemahan-kelemahan metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar
penggunaanya dapat efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat metode simulasi?
2. Apa tujuan metode simulasi?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan metode simulasi?
4. Bagaimana implementasi metode simulasi dalam pembelajaran IPS?
5. Apa prasyarat yang mengomptimalkan pembelajaran metode simulasi?
6. Apa prinsip-prinsip metode simulasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat metode simulasi.
2. Untuk mengetahui tujuan metode simulasi.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode simulasi.
1
4. Untuk mengetahui implementasi metode simulasi dalam pembelajaran
IPS.
5. Untuk mengetahui prasyarat yang mengoptimalkan pembelajaran
metode simulasi.
6. Untuk mengetahui prinsip-prinsip metode simulasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menuju kepada pembelajaran peserta didik yang bersifat individu dan
kelompok kecil, heuristik (mencari sendiri perolehan) dan aktif. Sesuai
dengan hal ini simulasi menurut Derick, U dan Mc Aleese, R, bahwa
simulasi memiliki tiga sifat utama yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) Simulasi adalah bentuk teknik
mengajar yang berorientasi pada keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran di kelas, baik guru maupun peserta didik mengambil peran
di dalamnya; 2) Simulasi pada umumnya bersifat pemecahan masalah
yang sangat berguna untuk melatih peserta didik melakukan pendekatan
interdisplin di dalam pembelajaran; 3) Simulasi adalah model
pembelajaran yang bersifat dinamis dalam arti sangat sesuai untuk
menghadapi situasi-situasi yang berubah yang membutuhkan keluwesan
dalam berpikir dan memberikan jawaban terhadap keadaan yang cepat
berubah.
4
f. Memperkaya pengetahuan sikap dan keterampilan serta pengalaman
tidak langsung
g. Dapat mengembangkan bakat atau kemampuan yang mungkin
dimiliki siswa
h. Siswa dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain.
2. Kekurangan Metode Simulasi
Selain kelebihannya, metode simulasi ini juga tidak terlepas dari
kekurangannya, antara lain:
a. Pengalaman yang didapat dari simulasi tidak selalu tpat dan sempurna
dengan kenyataan kehidupannya
b. Pelaksanaan simulasi sering menjadi kaku, bahkan salah arah, karena
kurangnya pengalaman siswa terhadap masalah-masalah sosial yang
diperankan
c. Faktor emosional seperti rasa malu, ragu-ragu atau takut akan
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
d. Simulasi menuntut imajinasi siswa dan guru yang memadai.
5
Pentingnya penerapan metode simulasi dalam pembelajaran IPS
karena seperti yang telah kita ketahui, praktik atau tindakan yang
dilakukan sendiri oleh masing-masing individu akan lebih mempengaruhi
pemahaman dan pengertian siswa akan pelajaran yang disampaikan
kepadanya.
Dengan penerapan metode simulasi ini siswa akan lebih merasa
senang dan nilai-nilai yang di dapatkan dalam metode simulasi ini
antaranya: kerjasama, penghargaan diri dan orang lain, serta kepercayaan
diri. Adapun langkah-langkah yang dapat digunakan dalam penerapan
metode simulasi, yaitu:
1. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
2. Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
3. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan
peran yang dimainkan
4. Pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan prosedur dapat dilakukan
melalui diskusi
5. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
Menurut Suwarna (2004) langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam melaksanakan simulasi adalah:
1. Menentukan topik serta tujuan yang ingin dicapai
2. Memberikan gambaran tentang situasi yang akan disimulasikan
3. Membentuk kelompok dan menentukan peran masing-masing
4. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi
5. Melakukan simulasi
6. Melakukan penelitian.
6
Sri Anitah, W. Dkk. (2007:5.24) kemampuan guru yang harus
diperhatikan untuk menunjang metode simulasi diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur, dan
peran yang akan dilakukan dalam simulasi
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasi pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan
dalam penerapan metode simulasi adalah:
a. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi
b. Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan
c. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
7
Prinsip-prinsip tersebut harus menjadi acuan dalam pelaksanaan
simulasi agar benar-benar dapat dilakukan sesuai konsep simulasi dalam
berbagai bentuknya. Prinsip ini berlaku setiap mata pelajaran dan standar
kompetensi yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut yang
berhubungan dengan peristiwa nyata.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran
dengan menggunakan situasi atau proses nyata, dengan peserta didik
terlibat aktif dalam berinteraksi dengan situasi di lingkungannya. Metode
simulasi ini bertujuan untuk membantu peserta didik mempraktikkan
keterampilan dalam membuat keputusan dan penyelesaian masalah,
mengembangkan kemampuan interaksi antar manusia dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk menerapkan berbagai prinsip, teori serta
untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
B. Saram
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif, maka guru harus
mampu memilih mana metode mengajar yang paling sesuai di dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung
dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik, menyenangkan
dan wajar.
9
DAFTAR PUSTAKA
10