Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN PROSES IPA

Makalah Yang Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Pendididikan IPS SD

Dosen Pangampu : Ratih Oktavia, M.Pd

Disusun oleh :

Yolanda Seprina 20168600058


Herma Sari Fitri 201686000
Ervitriana Mareta 201686000
Dwitia Oktivianti 201686000

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Pendidikan IPS
SD. Maklah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan tentang
“METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS SD”.
Ucapan terimaksih kepada Ibu Ratih Oktavia, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan
IPS SD yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan juga bimbingan serta kesadarannya
dalam proses perkuliahan. Ucapan terimaksih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua
pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah S.W.T sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang konsep dasar sejarah. Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon
saran dan dan kritiknya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah ini lebih
baik lagi dari teman-teman maupun dosen. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datang dari Allah S.W.T.
Semoga maklah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.

Jakarta, April 2019

Penyusun

3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2

C. Tujuan Makalah.................................................................................................. 2

D. Manfaat Makalah............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Simulasi............................................................................... 3

B. Jenis-Jenis Metode Simulasi............................................................................... 4

C. Karakteristik Metode Simulasi........................................................................... 5

D. Tujuan Metode Simulasi..................................................................................... 5

E. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Simulasi.................................................... 6

F. Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Simulasi............................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................... 8

B. Saran................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10

4
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam setiap pembelajaran di sekolah maupun dilembaga pendidikan sangat memerlukan yang
namanya metode pembelajaran untuk kelancaran proses pembelajaran. Disinin salah satu metode
yang digunakan adalah metode Simulasi yang mana Simulasiberasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.

Dalam menggunakan metode siulasi ini di perlukan keaktipan sisiwa dalam kelas karena dilihat
dari jenis-jenis metode simulasi yang salah satunya adalah bermain peran dan dilihat dari
karakteristik metode simulasi yang banyak melibatkan aktivitas siswa itulah mengapa metode
simulasi ini dikatakan sangat memerlukan keaktifan sisiwa.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian metode simulasi, jenis-jenis metode
simulasi, karakteristik metode simulasi, tujuan metode simulasi, kelebihan dan kekurangan
metode simulasi serta langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melkasanakan metode
simulasi

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Metode Simulasi?

2. Apa jenis-jenis Metode Simulasi?

3. Apa karakteristik Metode Simulasi?

4. Apa tujuan metode simulasi?

5. Apa kelemahan dan kekurangan metode simulasi?

6. Apa Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa pengertian Metode Simulasi

2. Untuk mengetahui Apa jenis-jenis Metode Simulasi


5
3. Untuk mengetahui Apa karakteristik Metode Simulasi

4. Untuk mengetahui Apa tujuan metode simulasi

5. Untuk mengetahui Apa kelemahan dan kekurangan metode simulasi

6. Untuk mengetahui Apa Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi

6
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN METODE SIMULASI

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat
digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni
memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya
tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan
terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.

1. DEFINISI MENURUT AHLI

a. Menurut Anita (2008:5.22) Merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan
dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan benda atau
kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya pura-pura. Selama proses
pembelajaran, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan
berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat
bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Menurut Ruminiati (2007:2.6) metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada
siswa, agar siswa dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi tertentu.
Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi sehingga
dapat mengurangi rasa takut. Metode simulasi cenderung lebih dinamis dalam menanggapi gejala
fisik dan sosial, karena melalui metode ini seolah-olah siswa melakukan hal-hal yang nyata ada.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode simulasi
memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai
kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya.

B. (Hakikat) Metode Simulasi

Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi meningkatkan motivasi
(keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar. Dengan belajar melalui media simulasi, anak
lebih memahami dan mengerti apa yang dipelajarinya, karena anak ikut langsung dalam proses
pembelajarannya, dan itu akan membuat anak menyukai pembelajaran yang dilakukannnya

7
tersebut, dengan kata lain pembelajaran anak (peserta didik) itu bermakna bagi dirinya. Hal
tersebut dikarenakan bukan hanya ranah kognitif saja yang dikuasai oleh anak (peseta didik),
namun ranah afektif dan psikomotorik juga dapat dikuasai oleh anak (peserta didik). Oleh sebab
itu, belajar melalui media simulasi ini amat sesuai dengan kebutuhan belajar anak (peserta didik).

Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan pendidikan, dari proses
pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke dalam realita pengalaman
kehidupan. Lebih lanjut, pengenalan teknik simulasi lebih merupakan kegiatan untuk membantu
siswa (peserta didik) dalam mengembangkan keterampilan menemukan dan memecahan
masalah. Sehingga pada giliranya melalui simulasi, dapat meningkatkan efektivitas keterampilan
siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah untuk saat yang akan datang. Teknik
simulasi dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, akan menjadi bagian dari
suasana pendidikan.

C. JENIS-JENIS METODE SIMULASI

Ada beberapa jenis-jenismetode simulasi yaitu:

1. Sosiodrama

Adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang


berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia
seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain
sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan
masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.

2. Psikodrama

Adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-
permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya digunakan untuk trapi, yaitu agar mahasiswa
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan
reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya.

3. Role Playing atau Bermain Peran

Adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi
peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin
muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role playing misalnya
8
memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin
muncul pada abad teknologi informasi.

4. Peer Teaching

Adalah metode latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon
guru. Setelah itu peer teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seorang siswa
kepada siswa lainnya dan salah satu siswa itu lebih memahami materi pembelajaran.

5. Simulasi Game

Adalah metode bermain peranan, para siswa berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu
melalui permainan dengan mematuhi peraturan tertentu.

D. KARAKTERISTIK METODE SIMULASI

Sebagai metode pembelajaran yang bersifat peniruan suatu peristiwa, metode simulasi memiliki
karakteristik yang mencerminkan metode ini berbeda dengan metode-metode lain diantaranya:

1. Banyak digunakan pada pembelajaran ips, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi.

2. Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari
keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.

3. Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.

4. Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual.

5. Bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun
masalah-masalah sosial.

E. TUJUAN METODE SIMULASI

Metode simulasi bertujuan untuk:

1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari.

2. Memperolah pemahaman tentang suatukonsep atau prinsip.

3. Melatih memecahkan masalah.

4. Meningkatkan keaktifan belajar.

5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa

9
6. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok.

7. Membutuhkan daya kreatif siswa

8. Melatih peran peserta didik untuk memehami dan menghargai pendapat serta peran orang
lain.

Dengan demikian penggunaan metode simulasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan
kecenderungan pembelajaran moderen yang menuju kepada pembelajaran peserta didik yang
bersifat individu atau kelompok kecil, heuristik (mencari sendiri pemberolehan), dan aktif.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE SIMULASI

1. KELEBIHAN

a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.

b. Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi
kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.

c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.

d. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi


berbagai situasi sosial yang problematis.

e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

2. KELEMAHAN

a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.

b. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam
melakukan simulasi.

G. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN METODE SIMULASI

1. PERSIAPAN SIMULASI

a. Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai olehsimulasi.

b. Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.


10
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus
dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya kepada siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi.

2. PELAKSANAAN SIMULASI

a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.

b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.

c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.

d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong
siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

3. PENUTUP SIMULASI

a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang
disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan
terhadap proses pelaksanaan simulasi.

b. Merumuskan kesimpulan.

H. CONTOH METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN IPS

1. Bentuk simulasi yang dapat dilakukan dari yang sederhana sampai yangkompleks
misalnya tiruan perbuatan atau peranan
Contoh : anggota kelurga, tokoh tokoh pahlawan, tokoh tokoh kemeerdekaan, jenis jenis
pekerjaan , kegiatan musyarawah baik disekolah maupun dilingkungan rumah.
2. Menghadapi suatu masalah social yang terjadi dalam kegidupan dimasyarakat
Contoh : Kegiatan jual beli, kegiatan ekonomi,( mengatasi banjir,gempa,) menangani
kebakaran
3. Kejadian penting
Contoh : siding DPRD,Sidang PBB, SIDANG KTT asean, Perundingan diplomasi

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai
metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Menurut Anita
(2008:5.22) Merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok. Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya,
melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya pura-pura. Jenis-jenis metode simulasi yaitu Sosiodrama,
Psikodrama, Role Playing atau Bermain Peran, Peer Teaching,dan Simulasi Gam Karakteristik Metode
Simulasi Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan
yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode simulasi memiliki beberapa kelebihan salah
satunya adalah Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa selain memiliki kelebihan
metode simulasi juga memiliki kelemahan yang mana salah satunya adalah Pengelolaan yang kurang
baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.Dalam menggunakan metode simulasi memerlukan langkag-langkah yaitu sebagai berikut
persiapan simulasi kemudian pelaksanaan simulasidan penutup.

B. SARAN

Dalam melaksanakan metode simulasi sebaiknya kita sebagai seorang guru atau calon guru kita harus
memahami dulu apa itu metode simulasi dan apa saja jenis-jenis metode simulasi agar tidak terjadi
kesalahan saat menggunakan metode simulasi.

Kemudian kita harus melihat kelemahan metode simulasi ini agar kelemahan ini kita jadikan sebagai titik
tolak pelaksanaan metode simulasi ini kita harus meminimalisir kekurangan tersebut.

Dalam menggunakan metode simulasi seorang guru dituntut untuk menguasai metode simulasi ini agar
apa yang kita ingin capai benar-benar tercapai secara baik sesuai dengan harapan.

Kemudian kepada pembaca yang membaca makalah ini kami sangat mengharapkan keritik dan saran
yang membangun untuk menambah pengetahuan kita dan semoga makalah ini beguna untuk kita semua

12
DAFTAR PUSTAKA

https://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi

http://www.asikbelajar.com/2013/08/kelebihan-dan-kelemahan-metode-simulasi.html

http://www.asikbelajar.com/2013/08/jenis-jenis-metode-simulasi.html

http://www.asikbelajar.com/2013/08/langkah-langkah-simulasi.html

13

Anda mungkin juga menyukai