Kelompok 4:
1.
2.
3.
4.
5.
Vitria Oktavia
Ana Lestari
Aprilia Pujayani
Annisa Fatma Palupi
Novita Dwi Utami
14312241011
14312244003
14312244009
14312244011
14312244016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pemerintah melalui Departemen
Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang standar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Standar nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
PP Nomor 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan standar proses
mengisyaratkan bahwa guru diharapkan dapat mengembangkan perencanaan
pembelajaran, yang kemudian dipertegas malalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara
lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi
pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur
formal, baik yang menerapkan sistem paket maupun sistem kredit semester (SKS).
Adapun dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 19 ayat (3) menyebutkan setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Selanjutnya pada pasal 20
disebutkan perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Pengembangan silabus dan pengembangan RPP sangat penting untuk kita
pelajari karena dengan mengetahui kedua hal tersebut bisa lebih memudahkan
pendidik untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai RPP Pembelajaran khususnya pembelajaran IPA dan teknik
pengembangannya. RPP pembelajaran yang akan dibahas meliputi pengertian, fungsi
dan tujuan, komponen, prinsip, cara membuatan dan teknik penegmbangan RPP
Pembelajaran IPA.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud RPP pembelajan IPA?
2. Apa tujuan RPP dan fungsi RPP pembelajaran IPA?
3. Apa saja komponen yang terdapat dalam RPP pembelajaran IPA?
4. Bagaimana prinsip penyusunan RPP pembelajaran IPA?
5. Bagaimana cara membuat RPP pembelajaran IPA?
6. Bagaimana teknik pengembangan RPP pembelajaran IPA?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian RPP pembelajaran IPA.
2. Mengetahui tujuan RPP dan fungsi RPP pembelajaran IPA.
3. Mengetahui komponen yang terdapat dalam RPP pembelajaran IPA.
4. Mengetahui prinsip penyusun RPP pembelajaran IPA.
5. Mengetahui cara membuat RPP pembelajaran IPA.
6. Mengetahui teknik pengembangan RPP pembelajaran IPA.
BAB II
PEMBAHASAN
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
berperan
sebagai
skenario
proses
untuk
mengefektifkan
proses
pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini, materi standar
yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh peserta didik harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis, serta
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. RPP akan memandu jalanya
pembelajaran, sehingga tidak membahas hal-hal yang belum saatnya atau menjadi
kajian pada RPP selanjutnya. Dan yang ketiga adalah fungsi evaluasi. RPP dapat
dijadikan acuan dalam menilai atau evaluasi keberhasilan pembelajaran. Hal ini
karena dalam RPP sudah dimuat tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai.
C. Komponen dalam RPP Pembelajaran IPA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 menyebutkan
bahwa komponen RPP antara lain:
a. Identitas mata pelajaran,
identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan.
b. Standar kompetensi,
standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata
pelajaran.
c. Kompetensi dasar,
kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran teretentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi suatu pelajaran.
d. Indikator pencapaian kompetensi,
penegasan;
pengesahan;
pembenaran.
Pada
proses
ini
siswa
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
Guru Mata
Pelajaran.,
(.)
(...)
NIP.
NIP.
a. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari
KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD
dari KI-4).
b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
d. Berpusat pada peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
menalar/mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan.
e. Berbasis konteks
Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber
belajar.
f. Berorientasi kekinian
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.
g. Mengembangkan kemandirian belajar
Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
h. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
i. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan atau antarmuatan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD,
indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP
disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
j. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
standar kompetensi diambil dari standar isi mata pelajaran. Sebelum menyusun
standar kompetensi harus mengkaji standar isi mata pelajaran terlebih dahulu
dengan memperhatikan urutan berdasarkan hirarki konsep displin ilmu dan/atau
SK dan KD; keterkaitan antar SK dan KD dalam mata pelajaran; dan keterkaitan
SK dan KD antar mata pelajaran.
3) penentuan kompetensi dasar
kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam standar isi. Sebelum
menyusun kompetensi dasar harus mengkaji SK dan KD mata pelajaran terlebih
dahulu dengan memperhatikan urutan berdasarkan hirarki konsep displin ilmu
dan/atau SK dan KD; keterkaitan antar SK dan KD dalam mata pelajaran; dan
keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.
4) penentuan materi pokok dan uraiannya
dalam menentukan materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan: relevansi
materi pokok dengan SK dan KD; tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; kebermanfaat bagi peserta didik;
struktur keilmuan; kedalaman dan keluasan materi; relevandi dengan kebutuhan
peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan alokasi waktu.
5) penentuan penilaian
penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan instrument yang
dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam
bentuk matrik horizontal atau vertical. Apabila penilaian menggunakan teknik tes
tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang beruapa proyek harus
disertai dengan rubrik penilaian.
pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara
lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan judul buku tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu.
Langkah-Langkah Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
1. Pengkajian silabus.
Pengkajian silabus meliputi KI dan KD; materi pembelajaran; proses
pembelajaran; penilaian pembelajaran; alokasi waktu; dan sumber belajar.
2. Identifikasi materi pembelajaran.
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi
pokok yang ada dalam silabus.
3. Penentuan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang direncanakan harus
dikuasai siswa yang digali berdasarkan kompetensi dasar tertentu. Tujuan
pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan operasional dan dapat
diukur. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan itulah
yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajarah. Tujuan
pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
4. Pengembangan kegiatan pembelajaran.
Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang
lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta
didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber
belajar.
5. Penjabaran jenis-jenis penilaian yang akan digunakan.
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan instrument
yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam
bentuk matrik horizontal atau vertical. Apabila penilaian menggunakan teknik tes
tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang beruapa proyek harus
disertai dengan rubric penilaian.
6. Penentuan alokasi waktu yang disediakan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompeteni dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Penentuan sumber belajar.
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber
rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar
dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus
dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan judul buku tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian RPP pembelajaran IPA adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran IPA untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus
2. Tujuan RPP adalah untuk mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil
proses belajar mengajar dan dengan menyusun rencana pembelajaran secara
profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat,
mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai
kerangka kerja yang logis dan terencana. Fungsi RPP pembelajaran IPA adalah
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
3. Mengetahui komponen yang terdapat dalam RPP pembelajaran IPA.
a. Identitas mata pelajaran,
b. Standar kompetensi,
c. Kompetensi dasar,
d. Indikator pencapaian kompetensi,
e. Tujuan pembelajaran,
f. Materi ajar,
g. Alokasi waktu,
h. Metode pembelajaran,
i. Kegiatan pembelajaran,
4. Prinsip penyusun RPP pembelajaran IPA.
a.
Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD
dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan
keterampilan (KD dari KI-4).
b.
Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
c.
d.
e.
Berbasis konteks
f.
Berorientasi kekinian
g.
h.
i.
j.
a. Pengkajian silabus;
b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
c. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi
untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
d. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus;
e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan;
f. Pengembangan penilaian pembelajaran;
g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian; dan
h. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar.
6. Mengetahui teknik pengembangan RPP pembelajaran IPA.
a.
Pengkajian silabus.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
DAFTAR PUSTAKA