Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pendidikan seni kerajinan dan prakarya SD
Disusun Oleh :
Kelompok 10
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah tentang “Ruang Lingkup Seni dan Prakarya SD”
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni Kerajinan dan
Prakarya Sekolah Dasar, Ibu. Prof. Dr. Edwita, M.Pd.
Makalah ini ditulis dari beberapa sumber yang berhubungan dengan Seni. Saya harap
makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca serta dapat digunakan
sebagai pegangan bagi kami, dosen, mahasiswa, sekaligus masyarakat umum yang ingin
mempelajari dan membangun karakter kewirausahaan melalui pendidikan seni kerajinan dan
prakarya.
Makalah yang disusun ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dikemudian hari. Kami
segenap penyusun mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, terutama kepada dosen
mata kuliah Pendidikan Seni Kerajinan dan Prakarya SD. Atas perhatian dan partisipasinya
kami ucapkan terima kasih.
Penyusun,
Kelompok 10
1
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah ‘Seni’ identik dengan keindahan, kesenangan, dan imajinasi. dikala kita
mendengar kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita adalah suatu karya
seni entah berupa benda, musik, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya
yang diproduksi oleh seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan memiliki
kreativitas yang tinggi. Dewasa ini seni tidak hanya merupakan suatu karya yang hanya
bisa dinikmati saja, akan tetapi seni juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi siswa yang berbakat, pendidikan seni kerajinan juga dapat membentuk
keterampilan vokasional anak. Dengan demikian, pendidikan seni kerajinan merupakan
pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi, estetik dan
membentuk kepribadian manusia seutuhnya.
Untuk itu, penyusun membuat makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Seni
Kerajinan dan Prakarya SD” guna menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi
masyarakat terutama mahasiswa calon guru agar dapat melaksanakan pendidikan seni
kerajinan dan prakarya SD sesuai dengan peranannya.
3
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah
ialah sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
Dilihat dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan
ialah sebagai berikut :
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kata ‘wawasan’ berasal dari bahasa Jawa, yaitu wawas (mawas) yang artinya
melihat, memandang. Kata wawasan dapat diartikan sebagai cara melihat atau cara
memandang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang
warga negara Indonesia, baik perorangan atau kelompok, terhadap sesuatu hal yang
berada di Indonesia, yang salah satunya adalah tentang seni budaya.
Istilah Seni Kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata “Krya” yang
artinya ‘mengerjakan’. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam
arti khusus kriya ialah mengerjakan sesuatu hal untuk menghasilkan sebuah benda
ataupun objek. Dalam Pengertian berikutnya semua hasil pekerjaan termasuk berbagai
ragam keteknikannya disebut ‘Seni Kriya” (Timbul Haryono, 2002). Kata ‘Kriya’
dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris
disebut dengan Craft yang artinya energi atau kekuatan, maksudnya ialah suatu
keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. Istilah itu diartikan sebagai
keterampilan yang dikaitkan dengan profesi seperti yang terlihat dalam craftsworker
(pengrajin).
Pada kenyataanya seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang dihasilkan
karena skill atau keterampilan seseorang; sebagaimana diketahui bahwa semua kerja
dan ekspresi seni membutuhkan keterampilan. Oleh sebab itu, sebuah karya (seni)
dalam proses penggarapannya tidak berdasarkan pada kepekaan dan keterampilan yang
5
baik (mumpuni), maka tidak akan ada kesempatan bagi kita untuk menikmati karya
tersebut sebagai karya seni. ( I Made Bandem, 2002).
Karya seni kerajinan dan prakarya dapat dibedakan menurut bahan dan teknik
pembuatannya, diantaranya sebagai berikut ini :
Kriya kayu adalah jenis kerajinan yang terbuat dari bahan dasar kayu.
Jenis kayu yang sering digunakan untuk kerajinan adalah kayu yang bersifat
keras dan tahan lama. Teknik pembuatan kriya kayu dapat dikerjakan dengan
teknik pahat atau ukir, teknik cukil, dll. Hasil kriya/ kerajinan kayu antara lain
seperti meja dan kursi, almari, dll.
6
3. Seni Kriya Batu
Kriya batu adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama batu
alam. Jenis batu yang dapat digunakan seperti batu marmer, batu hijau, batu
putih, batu hitam. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan batu ini biasanya
menggunakan teknik pahat, teknik gerinda dan potong (menggunakan bantuan
mesin). Hasil kriya/ kerajinan batu ini seperti lantai marmer, cobek batu, ulek
batu, pot bunga, asbak batu, dll.
Kriya tanah liat adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar
berupa tanah liat. Hasil kriya tanah liat ini biasanya dalam bentuk gerabah.
Teknik pembuatan kriya/ kerajinan tanah liat sering dikerjakan dengan teknik
cetak, teknik pilin, teknik butsir, dll. Hasil karya tanah liat agar hasilnya lebih
7
bagus sering dipadukan dengan memberikan tambahan lapisan keramik/ kaolin.
Hasil kriya/ kerajinan tanah liat ini seperti piring dan mangkok, kendi, gelas dan
porong, vas bunga, asbak, dll.
8
6. Seni Kriya Kulit
Kriya kulit adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar kulit.
Jenis kulit yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan adalah kulit
kambing, sapi, kerbau, baik dalam bentuk kulit mentah atau kulit samak/ sudah
diolah. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan kulit dapat dikerjakan dengan teknik
pahat, teknik jahit, dll. Hasil kriya/ kerajinan kulit antara lain seperti Jaket kulit,
tas kulit, sepatu kulit, dll.
9
8. Seni Kriya Kaca
Kriya kaca adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama kaca.
Kaca yang dapat digunakan untuk membuat seni kriya dapat berupa serat kaca
ataupun limbah kaca. Teknik pembuatan kriya kaca dapat dilakukan dengan
pembakaran untuk serat kaca dan limbah kaca dapat dijadikan berbagai macam
seni kriya dengan menyusun dan mengelem pecahan kaca membentuk barang
yang diinginkan. Hasil kriya kaca antara lain seperti asbak kaca, guci kaca, vas
bunga kaca, dll.
10
9. Seni Kriya Anyaman
11
C. Jenis Kerajinan dan Prakarya yang Dibutuhkan untuk Dikembangkan di SD
Kerajinan yang bisa dikembangkan dalam ranah Sekolah Dasar ialah dari tanah
liat. Memanfaatkan tanah liat menjadi sebuah kerajinan memiliki dua fungsi. Pertama,
meningkatkan kreativitas anak. Kedua, tentu saja ikut mengenalkan anak pada suatu
benda yang mungkin tidak mereka jumpai/tidak sering melihatnya setiap hari. Anak-
anak dapat membuat benda yang bermanfaat seperti celengan, wadah, ataupun gelas-
gelas kecil yang bisa juga dicat untuk menambah nilai estetika pada hasil karyanya.
Kedua, anak dapat membuat suatu anyaman sederhana berbahan dasar kertas,
pita kain, ataupun tali kur. Benda yang bisa mereka hasilkan bisa seperti tempat pensil,
tas kecil, kantong koin, hiasan dinding kelas, dan sebagainya. Selain bahan dan alat
yang mudah didapatkan, anak juga bisa mengeksplorasi kreativitasnya dengan
mencocokan warna-warna dari bahan yang akan mereka pakai sesuai kesukaan mereka
yang secara tidak langsung meningkatkan sistem motorik halus anak.
Ketiga, anak dapat membuat suatu karya berbahan dasar kertas, dengan teknik
melipat. Anak bisa membuat berbagai jenis bentuk karya dari kertas. Anak juga bisa
12
menggunakan kertas origami, yang khusus untuk seni melipat kertas, atau
menggunakan kertas biasa. Jelasnya, anak memerlukan sentuhan kreativitas agar karya
seni yang diciptakan semakin menarik. Salah satu karya yang bisa di buat adalah
Origami Kupu-Kupu.
13
E. Analisis Kurikulum 2013
Terlampir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah cara pandang warga negara Indonesia, baik
perorangan atau kelompok, terhadap suatu hal yang berada di Indonesia, yang salah
satunya adalah tentang seni budaya. Seni kerajinan / kriya nusantara adalah karya senu
yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi
fungsional dan keindahan. Karya seni ini termasuk kedalam jenis karya seni rupa
terapan nusantara yang dihasilkan karena skill atau keterampilan seseorang.
Seni kerajinan punya banyak jenis, yaitu : seni kriya logam, seni kriya kayu,
seni kriya batu, seni kriya tanah liat, seni kriya tekstil, seni kriya kulit, seni kriya tanduk,
seni kriya kaca, seni kriya anyaman, dan seni kriya kertas. Dari semua jenis seni
kerajinan yang bisa dikembangkan untuk anak-anak SD adalah seni kriya tanah liat,
seni kriya anyaman, seni kriya kertas, dan biji-bijian. Hal ini karena alat dan bahan yang
mudah ditemukan dimana-mana dan aman untuk siswa SD.
B. Saran
Pendidikan seni harus lebih ditingkatkan lagi dalam semua tahapan sekolah
khususnya pada jenjang Sekolah Dasar agar anak-anak lebih dapat mengeksplorasi
kreativitas dan kemampuannya sejak dini. Cara pembelajaran seni di sekolah pun wajib
dibuat lebih bervariasi agar murid bisa mencoba hal-hal baru untuk menambah ilmu,
pengalaman, dan tahu bagaimana cara mereka untuk menyelesaikan satu masalah.
14
Makalah inipun dibuat agar pembaca dapat memahami dan mengerti apa
hakikat seni kerajinan, seni keterampilan, dan seni prakarya. Mohon maaf bila ada
kesalahan dalam penulisan, karena saran dan kritikan para pembaca juga perlu untuk
menyempurnakan makalah ini.
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-wawasan-nusantara-harits
https://123dok.com/document/yjdk05ky-seni-kerajinan-nusantara.html
https://duniapendidikan.co.id/seni-kriya/
https://www.senibudayaku.com/2017/01/macam-macam-seni-kriya-atau-jenis-kerajinan.html
15