Kelompok 1:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat
serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang
setia menemani hingga akhir zaman.
Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Pendidikan IPA SD dengan judul “Ruang lingkup Materi IPA SD Dalam Kurikulum Tematik
Terpadu”. Di samping itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Ibu Dr. Yanti Fitria, S.pd, M.pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan IPA SD
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangatlah penulis harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakikat Pembelajaran IPA merupakan persiapan di masa depan, dalam hal ini masa
depan kehidupan anak yang ditentukan orang tua. Oleh karenanya, sekolah mempersiapkan
mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan datang.
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu
dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis
dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri
Sulistyorini, 2007: 39).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dipaparkan hakikat pembelajaran IPA di
Sekolah dasar. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui hakikat
pembelajaran IPA secara lebih mendalam sebelum menjadi seorang guru dan mengajarkan
mata pelajaran IPA kepada siswa di dalam kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang berikut, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tematik terpadu.
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup pembelajaran IPA dalam tematik terpadu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat Pembelajaran IPA merupakan persiapan di masa depan, dalam hal ini masa
depan kehidupan anak yang ditentukan orang tua. Oleh karenanya, sekolah mempersiapkan
mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan datang.
3
B. Tematik Terpadu
4
Pembelajaran tematik memiliki ciri khas, antara lain:
Ruang lingkup pembelajaran tematik meliputi semua KD dari semua mata pelajaran kecuali
agama. Mata pelajaran yang dimaksud adalah: Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA,
IPS, Penjasorkes dan Seni Budaya dan Prakarya.
5
1. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu diberikan di sekolah dasar mulai dari kelas
I sampai dengan kelas VI.
2. Pendekatan yang dipergunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar dari
berbagai mata pelajaran yaitu; intra-disipliner, inter-disipliner, multi-disipliner dan
trans-disipliner. Intra Disipliner adalah Integrasi dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara utuh dalam setiap mata pelajaran yang integrasikan melalui tema.
Inter Disipliner yaitu menggabungkan kompetensi dasar-kompetensi dasar beberapa
mata pelajaran agar terkait satu sama lain seperti yang tergambar pada mata pelajaran
IPA dan IPS yang diintegrasikan pada berbagai mata pelajaran lain yang sesuai. Hal
itu tergambar pada Struktur Kurikulum SD untuk Kelas I-III tidak ada mata pelajaran
IPA dan IPS tetapi muatan IPA dan IPS terintegrasi ke mata pelajaran lain terutama
Bahasa Indonesia. Multi Disipliner adalah pendekatan tanpa menggabung-kan
kompetensi dasar sehingga setiap mapel masih memiliki kompetensi dasarnya sendiri.
Gambaran tersebut adalah IPA dan IPS yang berdiri sendiri di kelas IV-VI. Trans
Disipliner adalah pendekatan dalam penentuan tema yang mengaitkan berbagai
kompetensi dari mata pelajaran dengan permasalahan yang ada di sekitarnya.
3. Pembelajaran tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan berbagai proses
integrasi berbagai kompetensi.
4. Pembelajaran tematik terpadu diperkaya dengan penempatan mata pelajaran Bahasa
Indonesia sebagai penghela/alat/media mata pelajaran lain.
5. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing Kompetensi
Dasar dari masing-masing mata pelajaran.
6
1. Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
2. Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
3. Peserta didik memahami materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4. Peserta didik dapat dapat memiliki kompetensi dasar lebih baik, karena mengkaitkan
mata pelajaran dengan pengalaman pribadi peserta didik;
5. Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6. Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata,
untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus
mempelajari mata pelajaran lain;
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu
selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
7
2) Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu nampak. Fokus pembelajaran
diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema-tema yang paling dekat
dengan kehidupan peserta didik.
3) Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan
dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap. 4. Sumber belajar tidak terbatas
pada buku.
4) Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan
karakteristik kegiatan yang dilakukan.
5) Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat
mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan,
pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.
6) Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan
tersendiri.
7) Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences) dari
hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
Menurut Wedyawati (2019) Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD'MI meliputi
aspek-aspek berikut:
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan. yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
2) Benda/materi. sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi. panas. magnet. listrik. cahaya dan
pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah. bumi. tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
Ruang lingkup materi mata pelajaran IPA SD mencakup Tubuh dan panca indra,
Tumbuhan dan hewan, Sifat dan wujud benda- benda sekitar, Alam semesta dan
kenampakannya, Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan, Daur hidup makhluk hidup,
Perkembangbiakan tanaman, Wujud benda, Gaya dan gerak, Bentuk dan sumber energi dan
energi alternatif, Rupa bumi dan perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan sumber daya
alam, Iklim dan cuaca, Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan, Makanan, rantai
makanan, dan keseimbangan ekosistem, Perkembangbiakan makhluk hidup, Penyesuaian diri
makhluk hidup pada lingkungan, Kesehatan dan sistem pernafasan manusia, Perubahan dan
sifat benda, Hantaran panas, listrik dan magnet, Tata surya, Campuran dan larutan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang lingkup materi mata pelajaran IPA SD mencakup Tubuh dan panca indra,
Tumbuhan dan hewan, Sifat dan wujud benda- benda sekitar, Alam semesta dan
kenampakannya, Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan, Daur hidup makhluk hidup,
Perkembangbiakan tanaman, Wujud benda, Gaya dan gerak, Bentuk dan sumber energi dan
energi alternatif, Rupa bumi dan perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan sumber daya
alam, Iklim dan cuaca, Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan, Makanan, rantai
makanan, dan keseimbangan ekosistem, Perkembangbiakan makhluk hidup, Penyesuaian diri
makhluk hidup pada lingkungan, Kesehatan dan sistem pernafasan manusia, Perubahan dan
sifat benda, Hantaran panas, listrik dan magnet, Tata surya, Campuran dan larutan.
B. Saran
Setelah menbaca makalah ini, diharapkan pembaca memahami tentang ruang lingkup
pembelajaran IPA dalam tematik terpadu. Demikianlah makalah ini kami buat, kami juga
menyadari bahwa dalam penulisan terdapat banyak kesalahan, untuk itu kritik dan saran dari
pembaca sangat diperlukan agar dapat lebih baik lagi dalam penulisan berikutnya. Atas
perhatian pembaca semua, penulis ucapkan terimakasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyorini, Sri. 2007. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Semarang: Tiara Wacana
Wedyawati, Yasinta Lisa. 2019. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Deepublish.
W.J.S. Poerwadarminta. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
10