DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU :
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dikatakan sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk makalah dimasa
yang akan datang. Terlepas dari segala kekurangan penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pihak lain yang membutuhkannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
D. Manfaat Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................21
B. Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran
terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik
secara individu maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik (Rusman,
2012:254). Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran yang memadukan
beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi
dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran kedalam sebuah tema, pembelajaran tematik di sekolah
dasar menekankan keaktifan siswa pada pembelajaran, sehingga dengan keterlibatan
siswa secara aktif maka hasil belajar yang diperoleh akan lebih baik dan
pembelajaran akan lebih bermakna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja model-model yang ada dalam pembelajaran tematik?
2. Bagaimanakah model PT yang dikembangkan di SD, Connected, Webbing,
Integrated?
3. Apa saja kriteria dan prosedur pemilihan tema?
4. Bagaiamana jaringan tema/topik dalam mata pelajaran di SD kelas rendah
dan kelas tinggi?
C. Tujuan Penulisan
1
3. Untuk mengetahui kriteria dan prosedur pemilihan tema.
D. Manfaat Penulisan
Selain kriteria tersebut, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penentuan tema, yaitu :
Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai disiplin ilmu.
Tema diangkat sebagai sarana untuk mencapai sasaran materi pelajaran dan
prosedur penyampaian.
Tema sesuai dengan karakteristik belajar siswa-siswi sehingga perkembangan
anak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Tema harus bersifat cukup problematik sehingga kemungkinan luas untuk
melaksanakan kegiatan belajar yang lebih efektif dibanding dengan proses
belajar mengajar yang konvensional.
Menurut Abdul Majid dalam menentukan tema yang bermakna, kita harus
memperhatikan dan mempertimbangkan:
a. Pemikiran konseptual
Tema yang baik tidak hanya memberikan fakta-fakta kepada siswa. Tema
yang baik bisa mengajak siswa untuk menggunakan keterampilan berpikir
yang lebih tinggi.
b. Pengembangan keterampilan dan sikap
Apakah tema yang sudah disepakati bisa mengembangkan keterampilan
siswa. Misalnya, keterampilan berfikir, berkomunikasi, sosial, eksplorasi,
mengorganisasi, dan pengembangan diri. Pembentukan sikap juga harus bisa
di akomodasi dalam pilihan tema, seperti sikap menghargai, percaya diri,
kerja sama, komitmen, kreativitas, rasa ingin tahu, berempati, antusias,
mandiri, jujur, menghormati dan toleransi.
c. Kesinambungan Tema
Tema yang baik bisa mengakomodasi pengetahuan awal yang dimiliki siswa
sebelum belajar tentang sesuatu yang baru. Pengetahuan awal itu tentu sudah
dipelajari siswa sebelumnya.
d. Materi Belajar Utama dan Tambahan
Materi dan sumber pembelajaran tematik biasa kita bagi menjadi dua sumber
dan materi, yaitu utama dan tambahan. Contoh sumber atau materi belajar
utama adalah para ahli atau orang-orang yang mempunyai profesi atau
kompetensi dasar dalam bidang tertentu, tempat-tempat yang bisa dipelajari,
suasana belajar didalam kelas, lingkungan, komunitas, dan kesenian.
Sedangkan musik, materi audio visual, literature, progam computer, dan
internet adalah sumber materi pembelajaran tambahan bagi siswa. Dengan
demikian, pemlihan tema harus juga memperhatikan kesediaan kedua sumber
belajar itu.
e. Terukur dan Terbukti
Guru juga perlu memperhatikan hasil pembelajaran apa yang akan siswa
capai dalam pembelajaran tematik. Apa yang bisa siswa kerjakan dalam
proses pembelajaran tematik. Perlu juga menunujukkan bukti-bukti itulah
yang dinilai guru dan dicatat sebagai bukti bagaimana siswa menguasai tema
yang diajarkan. Yang pada akhirnya akan dijadikan bahan evaluasi dan
laporan kepada orang tua siswa.
f. Kebutuhan Siswa,
Dalam memilih tema, guru perlu memperhatikan kebutuhan siswa. Apakah
tema yang kita pilih bisa menjawab kebutuhan siswa. Apakah tema yang
dipilih sudah bisa membekali siswa dengan lima cara berfikir untuk masa
depan. Kebutuhan siswa yang lain bisa juga dilihat melalui perkembangan
psikologi (imajinasi), perkembangan motorik, dan perkembangan kebahasaan
siswa.
g. Keseimbangan Pemilihan Tema
Dalam satu tahun pembelajaran biasanya siswa bisa mempelajari 5-6 tema.
Para guru hendaknya bisa memilih tema yang bisa mengakomodasi mata
pelajaran bahasa, ilmu sosial, lingkungan, kesehatan, dan sains saja, tetapi
tema-tema lain yang bervariasi.
h. Aksi Nyata
Pembelajaran tematik hendaknya tidak hanya mengembangkan pengetahuhan
dan sikap siswa, namun juga bisa membimbing siswa untuk melakukan aksi
yang bermanfaat. Aksi yang dilakukan siswa akan memperkaya siswa dengan
pengetahuan lain serta memberikan dampak bagi kehidupan orang lain dan
lingkungan dimana siswa hidup.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran tematik ini juga kiranya lebih relevan diterapkan, sebab
model pembelajaran tematik ini juga dapat membantu membangkitkan minat belajar
siswa. Karena dalam pengemasan mata pelajaran menggunakan model pembelajaran
tematik ini, mata pelajaran yang disaling kait-kaitkan dikemas dalam bentuk
penyampaian materi yang didalamnya terdapat unsur bermain, sehingga siswa
sekolah dasar akan lebih menyukainya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tim Pengembang PGSD. (1997). Pembelajaran Terpadu D-II dan S-I Pendidikan
Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
http://syahsurantaputri.blogspot.com/2017/05/model-model-ptt.html?m=1
https://media.neliti.com/media/publications/219871-none.pdf
https://www.scribd.com/document/270049489/Model-Pembelajaran-Terpadu-Di-
Sekolah-Dasar
http://uswahputri.blogspot.com/2015/05/pembelajaran-tematik.html