DOSEN PEMBIMBING
Dra. Tin Indrawati, M. Pd.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (17 BKT 10)
MANAJEMEN KELAS DI SD
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Hakekat Manajemen Kelas di SD”. Dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih pada Ibu Dra. Tin Indrawati, M. Pd. selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, dan tidak lupa ucapan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi
suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah
pendidikan bangsa. Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas
guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan
manajemen kelas. Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen
pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar,
metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.
Manajemen kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik, dan
rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan
mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Biggs (dalam Adrian, 2004) seorang pakar psikologi membagi konsep
mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu (1) Pengertian Kuantitatif.
Mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan
pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang
studinya dan menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya. Masalah
berhasil atau tidaknya siswa bukan tanggung jawab pengajar. (2) Pengertian
Institusional. Mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni
penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut
untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang
memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat, kemampuan dan
kebutuhannya. (3) Pengertian Kualitatif. Mengajar diartikan sebagai the
facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar
siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.
Jadi, definisi mengajar dari para pakar di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar.
Aktivitas kompleks yang dimaksud antara lain adalah (1) mengatur kegiatan
belajar siswa, (2) memanfaatkan lingkungan, baik ada di kelas maupun yang ada
di luar kelas, dan (3) memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan
kepada siswa.
4
Menurut Suharsimi Arikunto, kelas adalah “sekelompok siswa yang pada waktu
yang sama menerima pelajaran yang sama dan guru yang sama” (Djamarah, 2002:
196).
5
“Manajemen kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam
pembelajaran” (Mulyasa, 2006: 91). Sedangkan menurut Sudirman (dalam
Djamarah, 2006: 177) “Manajemen kelas adalah upaya mendayagunakan potensi
kelas”.
6
a. Menjaga semangat siswa dalam mengejar keberhasilan dalam belajar.
b. Memperkuat keyakinan siswa bahwa keberhasilan dalam belajar itu
penting untuk dikejar. Sebuah pembelajaran akan berjalan baik jika di
dasarkan pada landasan yang kuat, landasan tersebut meliputi:
1) Menjelaskan dan menyepakati tujuan belajar yang ingin dicapai.
2) Kegagalan awal dari keberhasilan.
3) Sikap luwes (bersikap terbuka terhadap perubahan).
4) Keyakinan akan kemampuan pelajar.
c. Membentuk dan memperkuat citra guru sebagai pendidik favorit
dikalangan siswa.
d. Sebagai media interaksi dan pengakraban diri antara guru dan siswa.
Kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran
sebagai media interaksi dan pengakraban diri antara guru dan siswa, meliputi:
a. Memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menangani siswa yang tidak
memiliki perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu
memberikan transisi subtansi bahan ajar dalam proses pembelajaran.
b. Mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berfikir yang berbeda untuk semua siswa (Mulyasana, 2012: 53).
John W. Santrock (2004) dikutip dari (Mulyadi, 2009: 5) berpendapat
bahwa manajemen kelas yang efektif bertujuan membantu siswa menghabiskan
lebih banayk waktu belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak
diorientasikan pada tujuan pembelajaran dan mencegah siswa mengalami
promblem akademik dan emosional. Kelas yang dikelola dengan baik tidak hanya
akan meningkatkan pembelajaran yang berarti, tetapi juga membantu mencegah
berkembangnya problem emosional dan akademik. Kelas yang dikelola dengan
baik akan membuat siswa sibuk dengan tugas yang menantang dan akan membuat
siswa sibuk dengan tugas yang menantang dan akan memberikan aktivitas dimana
siswa menjadi terserap ke dalamnya, termotivasi belajar, memahami aturan dan
regulasi yang harus dipatuhi. Dalam kelas seperti itu, kecil kemungkinannya siswa
mengalami masalah emosional dan akademik. Sebaliknya kelas yang dikelola
dengan buruk, problem emosional, dan akademik akan menjadi makin tidak
7
termotivasi secara akademik akan menjadi makin tidak termotivasi. Siswa yang
pemalu akan menjadi reklusif dan siswa yang bandel akan makin kurang ajar.
Jadi, manajemen kelas dimaksudkan untuk menciptakan kondisi di dalam
kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan
siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian, dengan manajemen
kelas produknya harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.Sedangkan
tujuan manajemen kelas secara khusus dibagi menjadi dua yaitu tujuan untuk
siswa dan guru.
Tujuan manajemen kelas untuk siswa adalah :
a. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung-jawab individu
terhadap tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri.
b. Membantu siswa untuk mengetahui tingkah laku yang sesuai dengan tata
tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu
peringatan dan bukan kemarahan.
c. Membangkitkan rasa tanggung-jawab untuk melibatkan diri dalam tugas
maupun pada kegiatan yang diadakan.
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan daripada manajemen kelas adalah
agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga segera tercapai
tujuan pengajaran secara efektif dan efisien (Rusydie, 2011: 32).
Tujuan manajemen kelas untuk guru adalah:
a. Untuk mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan
pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.
b. Untuk dapat menyadari akan kebutuhan siswa dan memiliki kemampuan
dalam memberi petunjuk secara jelas kepada siswa.
c. Untuk mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah
laku siswa yang mengganggu.
d. Untuk memiliki strategi remedial yang lebih komprehensif yang dapat
digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang
muncul di dalam kelas.
Maka dapat disimpulkan bahwa agar setiap guru mampu menguasai kelas
dengan menggunakan berbagai macam pendekatan dengan menyesuaikan
8
permasalahan yang ada, sehingga tercipta suasana yang kondusif, efektif dan
efisien.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perkembangan IPTEK semakin maju dari masa ke masa, maka dari itu
diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih ditingkatkan lagi. Perkembangan
pembelajaran di dunia global semakin pesat, maka dari itu guru kelas diwajibkan
untuk memiliki komptensi khusus dalam manajemen kelas agar suasana belajar
menyenangkan, efeketif, efisien, serta dapat terlaksana dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
11