Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAKEKAT MANAJEMEN KELAS DI SD

DOSEN PEMBIMBING
Dra. Tin Indrawati, M. Pd.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (17 BKT 10)

1. Juanna Eka Putri (17129342)


2. Indah Firdawela (17129041)
3. Hana Maryunda (17129334)
4. Ahmad Rivaldi (17129292)

MANAJEMEN KELAS DI SD
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Hakekat Manajemen Kelas di SD”. Dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih pada Ibu Dra. Tin Indrawati, M. Pd. selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, dan tidak lupa ucapan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun


kepada pembaca umumnya. Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik dan
saran atas kekurangan kami dalam penyusunan makalah ini demi perbaikan di
waktu yang akan datang. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga dapat
benar-benar bermanfaat.

Bukittinggi, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mengajar dan Manajemen Kelas........................................... 3


B. Tujuan Manajemen Kelas ....................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu pendidikan dipandang bermutu-diukur dari kedudukannya untuk


ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional-
adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas,
berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem
pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan
diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Memberikan
kesempatan kepada setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan
bakat dan kemampuannya adalah salah satu prinsip pendidikan demokratis.

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi
suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah
pendidikan bangsa. Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas
guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan
manajemen kelas. Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen
pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar,
metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.

Manajemen kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik, dan
rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan
mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah


sebagai berikut.

1. Apa pengertian mengajar dan manajemen kelas ?


2. Apa tujuan manajemen kelas ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya adalah


sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian mengajar dan manajemen kelas.


2. Untuk mengetahui tujuan manajemen kelas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mengajar dan Manajemen Kelas


1. Pengertian Mengajar

Zamroni (2000: 74) mengatakan “guru adalah kreator proses belajar


mengajar”. Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa
untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan
kreativitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa orientasi pengajaran dalam konteks
belajar mengajar diarahkan untuk pengembangan aktivitas siswa dalam belajar.
Gambaran aktivitas itu tercermin dari adanya usaha yang dilakukan guru dalam
kegiatan proses belajar mengajar yang memungkinkan siswa aktif belajar. Oleh
karena itu mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan informasi yang sudah
jadi dengan menuntut jawaban verbal melainkan suatu upaya integratif ke arah
pencapaian tujuan pendidikan. Dalam konteks ini guru tidak hanya sebagai
penyampai informasi tetapi juga bertindak sebagai director and facilitator of
learning.

Hamalik (2001: 44-53) mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai


(1) menyampaikan pengetahuan kepada siswa, (2) mewariskan kebudayaan
kepada generasi muda, (3) usaha mengorganisasi lingkungan sehingga
menciptakan kondisi belajar bagi siswa, (4) memberikan bimbingan belajar
kepada murid, (5) kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara
yang baik, dan (6) suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan
masyarakat sehari-hari.

Tardif (dalam Adrian, 2004) mendefinisikan, mengajar adalah any action


performed by an individual (the teacher) with the intention of facilitating learning
in another individual (the learner), yang berarti mengajar adalah perbuatan yang
dilakukan seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan membantu atau
memudahkan orang lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar.

3
Biggs (dalam Adrian, 2004) seorang pakar psikologi membagi konsep
mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu (1) Pengertian Kuantitatif.
Mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan
pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang
studinya dan menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya. Masalah
berhasil atau tidaknya siswa bukan tanggung jawab pengajar. (2) Pengertian
Institusional. Mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni
penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut
untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang
memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat, kemampuan dan
kebutuhannya. (3) Pengertian Kualitatif. Mengajar diartikan sebagai the
facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar
siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.

Burton (dalam Sagala, 2003:61) mengemukakan mengajar adalah upaya


memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar
terjadi proses belajar.

Jadi, definisi mengajar dari para pakar di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar.
Aktivitas kompleks yang dimaksud antara lain adalah (1) mengatur kegiatan
belajar siswa, (2) memanfaatkan lingkungan, baik ada di kelas maupun yang ada
di luar kelas, dan (3) memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan
kepada siswa.

2. Pengertian Manajemen Kelas

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber


daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatutujuan tertentu (Hasibuan, 2004: 54).

Kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar


bersama yang mendapatkan pembelajaran dari guru” (Djamarah, 2002: 196).

4
Menurut Suharsimi Arikunto, kelas adalah “sekelompok siswa yang pada waktu
yang sama menerima pelajaran yang sama dan guru yang sama” (Djamarah, 2002:
196).

Menurut Johana Kasim Lemlech sebagaimana yang dikutip oleh Cece


Wijya dan Tabrani Rusyan bahwa:“Classroom management of the orchestration
life: planning curriculum, organizing procedures and resoces, arranging the
environment to maximize efficiency, monitoring student progress, anticipating
potential problems” (Cece Wijaya, dan Tabrani Rusyan, 1994: 113).

Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat kita simpulkan bahwa


manajemen merupakan usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas
dimulai dari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber
belajarnya, pengaturan lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau
kemajuan siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul
dalam proses belajar.

Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh


penanggungjawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud
agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti
yang diharapkan (Suaharsimi dalam Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, 2006:
177).

Made Pidarta (dalam Djamarah, 2005: 172) “Manajemen kelas adalah


proses seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi
kelas”. Guru bertugas menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem atau
organisasi kelas, sehingga anak didik dapat memanfaatkan kemampuannya, bakat,
dan energinya pada tugas-tugas individual.

Sudirman (dalam Djamarah 2006:172) “Manajemen kelas merupakan


upaya dalam mendayagunakan potensi kelas”. Kelas mempunyai peranan dan
fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses interaksi edukatif, agar
memberikan dorongan dan rangsangan terhadap anak didik untuk belajar, kelas
harus dikelola sebaik-baiknya oleh guru.

5
“Manajemen kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam
pembelajaran” (Mulyasa, 2006: 91). Sedangkan menurut Sudirman (dalam
Djamarah, 2006: 177) “Manajemen kelas adalah upaya mendayagunakan potensi
kelas”.

Menurut Nawawi (dalam Djamarah, 2006: 177) “Manajemen atau


manajemen kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam
mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-
luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegitan-kegiatan yang kreatif dan
terarah ”.

Arikunto (dalam Djamarah, 2006: 177) berpendapat “bahwa manajemen


kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar
mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal
sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar yang seperti diharapkan”. Manajemen
dapat dilihat dari dua segi, yaitu manajemen yang menyangkut siswa dan
manajemen fisik (ruangan, perabot, alat pelajaran).

Dari beberapa defenisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa,


manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang guru dalam
menciptakan atau mempertahankan kondisi yang optimal, dalam proses belajar
mengajar ehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. Tujuan Manajemen Kelas

Tujuan manajemen kelas adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik


agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga
pendidikan (sekolah); lebih lanjut, proses pembelajaran di lembaga tersebut
(sekolah) dapat berjalan lancar, tertib, dan teratur sehingga dapat memberikan
kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan (Administrasi Pendidikan UPI, 2008: 206).
Secara umum, tujuan utama diterapkannya manajemen kelas adalah
membantu siswa mencapai keberhasilan dalam belajar didalam kelas. Adapun
tujuan pendukung diterapkannya manajemen kelas, antara lain:

6
a. Menjaga semangat siswa dalam mengejar keberhasilan dalam belajar.
b. Memperkuat keyakinan siswa bahwa keberhasilan dalam belajar itu
penting untuk dikejar. Sebuah pembelajaran akan berjalan baik jika di
dasarkan pada landasan yang kuat, landasan tersebut meliputi:
1) Menjelaskan dan menyepakati tujuan belajar yang ingin dicapai.
2) Kegagalan awal dari keberhasilan.
3) Sikap luwes (bersikap terbuka terhadap perubahan).
4) Keyakinan akan kemampuan pelajar.
c. Membentuk dan memperkuat citra guru sebagai pendidik favorit
dikalangan siswa.
d. Sebagai media interaksi dan pengakraban diri antara guru dan siswa.
Kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran
sebagai media interaksi dan pengakraban diri antara guru dan siswa, meliputi:
a. Memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menangani siswa yang tidak
memiliki perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu
memberikan transisi subtansi bahan ajar dalam proses pembelajaran.
b. Mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berfikir yang berbeda untuk semua siswa (Mulyasana, 2012: 53).
John W. Santrock (2004) dikutip dari (Mulyadi, 2009: 5) berpendapat
bahwa manajemen kelas yang efektif bertujuan membantu siswa menghabiskan
lebih banayk waktu belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak
diorientasikan pada tujuan pembelajaran dan mencegah siswa mengalami
promblem akademik dan emosional. Kelas yang dikelola dengan baik tidak hanya
akan meningkatkan pembelajaran yang berarti, tetapi juga membantu mencegah
berkembangnya problem emosional dan akademik. Kelas yang dikelola dengan
baik akan membuat siswa sibuk dengan tugas yang menantang dan akan membuat
siswa sibuk dengan tugas yang menantang dan akan memberikan aktivitas dimana
siswa menjadi terserap ke dalamnya, termotivasi belajar, memahami aturan dan
regulasi yang harus dipatuhi. Dalam kelas seperti itu, kecil kemungkinannya siswa
mengalami masalah emosional dan akademik. Sebaliknya kelas yang dikelola
dengan buruk, problem emosional, dan akademik akan menjadi makin tidak

7
termotivasi secara akademik akan menjadi makin tidak termotivasi. Siswa yang
pemalu akan menjadi reklusif dan siswa yang bandel akan makin kurang ajar.
Jadi, manajemen kelas dimaksudkan untuk menciptakan kondisi di dalam
kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan
siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian, dengan manajemen
kelas produknya harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.Sedangkan
tujuan manajemen kelas secara khusus dibagi menjadi dua yaitu tujuan untuk
siswa dan guru.
Tujuan manajemen kelas untuk siswa adalah :
a. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung-jawab individu
terhadap tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri.
b. Membantu siswa untuk mengetahui tingkah laku yang sesuai dengan tata
tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu
peringatan dan bukan kemarahan.
c. Membangkitkan rasa tanggung-jawab untuk melibatkan diri dalam tugas
maupun pada kegiatan yang diadakan.
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan daripada manajemen kelas adalah
agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga segera tercapai
tujuan pengajaran secara efektif dan efisien (Rusydie, 2011: 32).
Tujuan manajemen kelas untuk guru adalah:
a. Untuk mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan
pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.
b. Untuk dapat menyadari akan kebutuhan siswa dan memiliki kemampuan
dalam memberi petunjuk secara jelas kepada siswa.
c. Untuk mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah
laku siswa yang mengganggu.
d. Untuk memiliki strategi remedial yang lebih komprehensif yang dapat
digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang
muncul di dalam kelas.
Maka dapat disimpulkan bahwa agar setiap guru mampu menguasai kelas
dengan menggunakan berbagai macam pendekatan dengan menyesuaikan

8
permasalahan yang ada, sehingga tercipta suasana yang kondusif, efektif dan
efisien.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam


menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar.
Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang guru dalam
menciptakan atau mempertahankan kondisi yang optimal, dalam proses belajar
mengajar ehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Manajemen kelas bertujuan untuk menciptakan kondisi di dalam


kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan
siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian, dengan manajemen
kelas produknya harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

B. Saran

Perkembangan IPTEK semakin maju dari masa ke masa, maka dari itu
diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih ditingkatkan lagi. Perkembangan
pembelajaran di dunia global semakin pesat, maka dari itu guru kelas diwajibkan
untuk memiliki komptensi khusus dalam manajemen kelas agar suasana belajar
menyenangkan, efeketif, efisien, serta dapat terlaksana dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Administrasi Pendidikan UPI. 2008. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyadi. 2009. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Mulyasana, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Rusydie, Salman. 2011. Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas. Yogyakarta: Diva
Press.

11

Anda mungkin juga menyukai