Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENGERTIAN VARIABEL, FREKUENSI, DISTRIBUSI

FREKUENSI, TABEL DISTRUBUSI FREKUENSI DAN MACAM-


MACAMNYA
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Statistik Pendidikan

Disusun Oleh :

Kelompok 1:

Emilia Febrianti (2120202064)

Ilmi Desi Yunika Aprianti (2110202037)

M. Asroful Anwar (2110202051)

Fatiya Apdika Safira (2110202055)

Dosen Pengampu : Erli Rustiani, S.Pd., M.Pd

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengertian Variabel, Frekuensi, Distribusi Frekuensi, Tabel Distrubusi Frekuensi
Dan Macam-Macamnya” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Erli Rustiani, S.Pd., M.Pd
pada mata kuliah Statistik Pendidikan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 09 Maret 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1. Latar Belakang...................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................................4
BAB II PEMBAHSAN.....................................................................................................5
2.1. Variabel..............................................................................................................5
2.1.1. Pengertian Variabel....................................................................................5
2.1.2. Jenis Variabel.............................................................................................7
2.1.3. Macam-Macam Variabel............................................................................9
2.2. Frekuensi..........................................................................................................13
2.2.1. Pengertian Frekuensi................................................................................13
2.3. Distribusi Frekuensi.........................................................................................14
2.3.1. Pengertian Distribusi Frekuensi................................................................14
2.3.2. Macam-macam Distribusi Frekuensi........................................................15
2.4. Tabel Distribusi Frekuensi...............................................................................16
2.4.1. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi......................................................16
2.4.2. Macam-Macam Tabel Distribusi Frekuensi..............................................17
BAB III PENUTUP........................................................................................................21
3.1. Kesimpulan......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.1. Latar Belakang
Kata statistika berasal dari kata status (bahasa Latin) yang berarti
negara. Padamulanya, statistika hanya digunakan untuk meyajikan fakta,
informasi atau data-datadengan angka-angka tentang masalah-masalah
yang terjadi di suatu negara. Contoh:tentang kependudukan,
perekonomian, pendidikan dan lainnya. Pada saat ini, dikantor-
kantor masih kita jumpai statistika berupa laporan-laporan yang
menyajikandata tentang suatu kegiatan menggunakan angka-angka.

Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang


digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan
menginterpretasi data kuantitatif suatu fakta tentang bidang kegiatan
tertentu. Penyajian data yang berupa angka-angka dan analisis data
tersebut merupakan salah satu fungsi statistika. Lebih lanjut perlu
dijelaskan bahwa dalam metodologi dan teori statistika modern, statistika
mempunyai fungsi lebih luas, tidak hanya sekedar penyajian grafik atau
table.

Hal tersebut tentunya sangatlah penting untuk dipelajari Oleh


karena itu, tulisan ini hadir karena penulis menyadari bahwa pengetahuan
tentang pengertian variable,frekuensi dan distribusi frekuensi sebelum
mempelajari mengenai data-data statistika lainnya.

2.1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan variable,frekuensi dan distribusi
frekuensi?
2. Apa yang dimaksud dengan tabel distribusi frekuensi?
3. Apa saja jenis-jenis serta macam-macam variabel?
4. Apa saja macam-macam distribusi frekuensi?

2.1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian variabel,frekuensi dan distribusi
frekuensi.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan table distribusi
frekuensi
3. Untuk menegetahu apa saja jenis-jenis dan macam-macam variabel.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis -jenis distribusi frekuensi.

4
BAB II
PEMBAHSAN
2.1. Variabel
2.1.4. Pengertian Variabel

Kata "variabel" berasal dari bahasa Inggris variable yang berarti


ubahan, faktor tidak tetap, atau gejala yang dapat diubah-ubah. Misalnya
nilai-nilai mata kuliah sejumlah mahasiswa dapat kita sebut variabel.
Variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun dilambangkan dengan
angka. Misalnya nilai bahasa Indonesia adalah gejala kualitatif, namun
dilambangkan dengan angka, yaitu 70, 85, 53, 64, dan sebagainya. Umur
juga gejala kualitatif, namun dilambangkan dengan angka yaitu 15 tahun,
21 tahun, dan sebagainya. 1

Pengertian variabel menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

1. Menurut F.N Kerlinger, pengertian variabel adalah sifat yang diambil


dari suatu nilai yang berlainan
2. Menurut Sutrisno Hadi, pengertian variabel adalah objek penelitian
yang bervariasi. Contohnya ukuran tinggi manusia yang divariasikan
menjadi tingkatan umur, kelamin serta lokasi tempat tinggal manusia
tersebut
3. Menurut Bagja Waluya, pengertian variabel adalah konsep yang tidak
pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen/penelitian
4. Menurut Tia Mutiara, pengertian variabel adalah sesuatu yang menjadi
fokus perhatian yang memberikan pengaruh dan mempunyai nilai
5. Menurut Sugiarto, pengertian variabel adalah karakter yang dapat
diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau
atribut dari sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah
terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya
dalam kelompok tertentu.2
1
Rahayu Kariadinata, dan Maman Abdurrahman, Dasar-Dasar Statistik Pendidikan, (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), hlm. 27.
2
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hlm. 51-52.

5
Secara teoritis, variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang,
atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang
lain atau satu objek dengan objek lain. Bervariasi berarti pada veriabel
tersebut mempunyai nilai, skor, ukuran yang berbeda. Variabel juga dapat
merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Tinggi,
berat badan, sikap, kepemimpinan kepala sekolah, disiplin guru,
merupakan atribut dari objek. Hasil belajar, kinerja guru, kreativitas
belajar adalah merupakan contoh variabel penelitian pendidikan. Berat
badan dapat dikatan variabel, Karena berat badan sekolompok orang itu
bervariasi antara satu dengan yang lain, (ada berat badannya 25 kg, 50 kg,
67 kg dst). Demikian juga motivasi belajar dari siswa tentu bervariasi. Jadi
kalau peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang
objek, maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu, maka harus ada
variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai
variabel. Untuk dapat bervariasi, maka peneliti harus didasarkan pada
sekelompok sumber data atau objek yang bervariasi. Selain itu definisi
variabel penelitian merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai
dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi
antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut diatas,
dapat diartikan bahwa variabel merupakan segala sesuatu yang akan
menjadi objek pengamatan penelitian, dimana didalamnya terdapat faktor-
faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti. Variabel dapat
diartikan sebagai sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainnya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya. Dengan demikian,
penekanan pada variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk menentukan
variabel yang baik ditentukan oleh lanadasan teoritis, ditegaskan oleh
hipotesis dan tergantung dari rumit dan sederhana rancangan penelitian.
JadI, jika peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki

6
orang, objek maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu, maka harus
ada variasinya. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian haus didasarkan
pada sekelompok sumber data atau objek yang bervariasi.
Fungsi ditetapkannya variabel adalah untuk mempersiapkan alat
dan metode analisis/ pengolahan data dan untuk pengujian hipotesis.
Dengan demikian, variabel adalah suatu atribut, sifat tau nilai yang didapat
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan
sekurang-kurangnya mempunyai dua klasifikasi yang diambil dari suatu
nilai yang berbeda (different values), ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Jadi jika dikaitkan dengan proses
pengukuran, maka variabel merupakan :

1. Besaran tertentu dari sifat suatu objek/orang (characteristic of objects or


person)

2. Besarnya dapat ditangkap oleh pancaindra (observable)

3. Nilainya berbeda-beda dari pengamatan ke pengamatan berikutnya


(differs from observation to observation).3

Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel adalah atribut seseorang,


atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang
lain atau satu objek dengan objek lain yang dapat ditarik kesimpulannya.

2.1.5. Jenis Variabel

Jenis Variabel Ada beberapa jenis variabel, antara lain :4

a. Variabel Diskrit dan Variabel Kontinyu

Nilai numerik yang diberikan pada variabel didasarkan pada


sifat yang beragam. Misalnya untuk variabel yang bersifat dikotomi
mempunyai dua nilai yang menunjukkan ada atau tidak adanya sifat

3
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 344-345.
4
Surahman, Metode Penelitian (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), hlm. 58.

7
tertentu, contohnya pria-wanita, pengangguran-bukan pengangguran.
Variabel juga bisa terdiri dari dua kategori, misalnya, suku, agama,
jenis perusahaan, dan lain-lain. Semua variabel-variabel dalam bentuk
kategorikategori tersebut disebut variabel diskrit. Sedangkan
pendapatan, suhu, umur, nilai ujian adalah contoh-contoh variabel
kontinyu.

b. Variabel Bebas (Independent) dan Variabel Tak Bebas (Dependent)

Jenis variabel ini terutama digunakan dalam menganalisis


hubungan antara variabel, yaitu variabel tak bebas dipengaruhi oleh
variabel bebas. Misalnya, gaya belajar (variabel bebas) akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa (variabel tak bebas).

c. Variabel nominal, ordinal, interval, dan ratio Pengklasifikasikan ini


didasarkan pada tingkat pengukurannya, yang akan dijelaskan secara
lengkap pada kegiatan belajar berikutnya.

d. Variabel Kuantitatif dan Kualitatif Variabel kuantitatif menggunakan


skala numerik atau metrik sehingga bisa ditransformasikan melalui
operasi matematika dan analisis statistika yang lengkap. Sedangkan
variabel kualitatif menggunakan skala non numerik (karakter atau
string) atau non metrik. Teknik analisinya, baik operasi matematika
atau teknik statistikanya, relatif lebih terbatas dibandingkan variabel
kuantitatif.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis variabel itu ada 4


yaitu variabel diskrit dan variabel kontinyu, variabel bebas (independent)
dan variabel tak bebas (dependent), variabel nominal, dan variabel
kuantitatif dan kualitatif.

2.1.6. Macam-Macam Variabel

8
Menurut hubungan antara satu variable dengan variable yang lain
maka macam-macam variable dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

a. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variable


stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variable bebas. Variabel bebas merupakan variable yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variable dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation
Modeling) variable independen disebut variable eksogen. 5

Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (independent


variable), adalah variabel yang menjadi penyebab atau memiliki
kemungkinan teoritis berdampak pada variabel lain. Variabel bebas
umumnya dilambangkan dengan huruf X. Dengan demikian, jika
ditinjau keberadaannya, variabel bebas pada umumnya terlebih dahulu
muncul (ada), dan akan diikuti variabel yang lainnya. Dalam rangkaian
kegiatan ilmiah, peneliti dalam menentukan variabel bebas tidak boleh
secara sembarangan. Variabel bebas bukanlah suatu kondisi yang
terlepas sama sekali dengan keberadaan variabel terikat.

Dengan demikian, keberadaan variabel bebas pada umumnya


terkait atau ada hubungannya dengan keberadaan variabel terikat. 6

Berikut ini adalah ciri-ciri variabel independen:

 Variabel yang menentukan variabel.


 Kegiatan stimulus yang dilakukan peneliti menciptakan suatu
dampak pada variabel dependen.
 Biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk diketahui
hubungannya.

5
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 3
6
Tritjahjo Danny Soesilo, Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan (Salatiga: Satya Wacana
University Press, 2019), hlm. 32.

9
Dalam penelitian pendidikan, beberapa wujud penelitiannya
adalah berupa penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Dalam
penelitian eksperimen maupun penelitian tindakan, variabel bebas
merupakan variabel yang dimanipulir (dirancang dan
diimplementasikan) oleh peneliti. Pada umumnya variabel bebas dalam
penelitian eksperimen maupun tindakan tersebut berupa treatment
(perlakuan) yang akan dikenakan pada subjek penelitian untuk dinilai
dampaknya (hasil perubahannya).

Dalam menentukan variabel bebas, peneliti perlu melandaskan


teori yang kuat. Selain itu, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang
menguraikan keterkaitan antara keberadaan variabel bebas dengan
variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti perlu mengkaji dan memilih
teori manakah di antaranya yang menjamin kuatnya keterkaitan
keberadaan di antara kedua variabel tersebut. Dengan adanya alasan
yang kuat (tepat) di atas maka peneliti dapat menentukan penggunaan
variabel bebas dalam penelitian eksperimen. Misalnya: Pengaruh
motivasi belajar (X) terhadap prestasi belajar (Y).7

b. Variabel Dependen Sering disebut variable output, kriteria, konsekuen.


Dalam bahasa Indonesia seing disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural
Equation Modeling) variable dependen disebut sebagai variable
indogen.8

Ciri-ciri variabel dependen yaitu :


 Variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain

7
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 347.
8
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 4

10
 Aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organiseme yang
dikenai stimulus
 Faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel bebas. Sebagai contoh:
Pengaruh Teknik Pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS)
(X) Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa (Y) . 9
c. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi


hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel itu
terkadang tidak dimasukkan ke dalam model statistik namun
memengaruhi mutu hubungan antarvariabelvariabel tersebut. Variabel
moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan
dependen. Variabel disebut juga sebagai variabel independen kedua.
Analisis hubungan yang menggunakan minimal dua variabel, yakni
satu variabel dependen dan satu atau beberapa variabel independen,
ada kalanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam model statistik yang kita gunakan. Dalam analisis statistik ada
yang dikenal dengan variabel moderator. Variabel moderator ini adalah
variabel yang selain bisa memperkuat hubungan antara satu atau
beberapa variabel yang selain bisa memperlemah hubungan antara satu
atau beberapa variabel independen dan variabel dependen. Misalnya
pengaruh teknik pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS) (X)
terhadap kemampuan membaca cepat siswa (Y) akan diperkuat dan
diperlemah minat membaca siswa (M). Dalam contoh di atas teknik
pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS) adalah variabel
independen dan kemampuan membaca cepat siswa adalah variabel
dependen, dan minat membaca siswa adalah variabel moderator. Atau
dengan kata lain, variabel moderator memiliki kontribusi yang
9
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu
Group, 2020), hlm. 305-306.

11
signifikan terhadap kemampuan variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen.10

d. Variabel Intervening

Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis


mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara
yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga
variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel dependen.11

Misalnya: terdapat pengaruh jumlah biaya pendidikan yang


dikeluarkan oleh orang tua terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan
berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.

e. Variabel Kontrol

Yaitu variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan


sehinggahubungan variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Sering digunakan oleh
peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan, melaluipenelitian eksperimen. 12

kontrol (control variable) merupakan variabel yang


mengontrol pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas.
Menurut Sugiyono, variabel kontrol merupakan variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti. Variabel control sering digunkaan oleh peneliti, bila akan

10
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 348.
11
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 5.
12
Ibid., hlm. 6.

12
melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel yang
sering digunakan dalam penelitian mahasiswa, selain variabel
moderator dan variabel intervening adalah variabel kontrol. Variabel
ini, kualitas dan kuantitasnya bisa dikendalikan oleh peneliti sesuai
dengan waktu dan tempat yang dikehendaki. Biasanya digunakan
penelitian eksperimen. Secara skematis dapat dijelaskan pada bagan
berikut ini. Contoh: pada kasus metode pembelajaran (X)
memengaruhi kreativitas belajar siswa (Y). Penelitian ini melihat
pengaruh metode pembelajaran terhadap kreativitas belajar siswa.
Maka harus ditetapkan variabel control berupa pengalaman, atau jenis
kelamin siswa. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan
apakah ada pengaruh metode pembelajaran berpengaruh terhadap
kreativitas belajar siswa. Artinya kepengaruhan X terhadap Y berbeda
tidak pada kelompok pengalaman dan jenis kelamin yang berbeda13

2.2. Frekuensi
2.2.1. Pengertian Frekuensi

Kata frekuensi yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency


berarti :kekerapan, keseringan, atau jarang-kerapnya. Dalam statistik
frekuensi mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang
menunjukkan seberapa kali suatu variabel (yang dilambangkan dengan
angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut; atau berapa
kalikah sutu variable (yang dilambangkan dengan angka itu) muncul
dalam deretan angka tersebut.14

Frekuensi juga dapat diartikan sebagai jumlah atau banyak data


yang muncul atau masuk pada setiap kelas interval. Jumlah keseluruhan
frekuensi pada kelas interval disebut jumlah atau total data, lalu diberi
simbol N.

Frekuensi data adakalanya tampak dalam bentuk angka riil


dengan tanpa menghitung perbandingannya dengan total data yang ada.
Inilah yang disebut Frekuensi Absolut. Namun adakalanya frekuensi
13
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.
41.
14
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009),
Hlm. 36

13
tampak dalam bentuk persentase (%) sebagai hasil perbandingan
dengan total data yang ada. Inilah yang disebut Frekuensi Relatif.15

Dalam ilmu statistika, frekuensi lebih diartikan sebagai


banyaknya kemunculan suatu bilangan dalam sebuah deretan angka.
Contoh yang mudah untuk dipahami misalnya terdapat deretan angka 2,
3, 5, 3, 3, 1, 2, 2, 3. Dari deretan angka tersebut, frekuensi angka 3 yang
muncul adalah sebanyak 4 kali, maka frekuensi (3) = 4.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi


adalah jumlah terjadinya sebuah peristiwa munculnya suatu veriabel
atau angka dalam suatu deretan angka.

2.3. Distribusi Frekuensi


2.3.1. Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi (distribution, bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia


dapat diartikan penyaluran, pembagian atau pencaran. Jadi distribusi
frekuensi dapat diartikan penyaluran frekuensi, pembagian frekuensi
atau pencaran frekuensi. Dalam statistik, distribusi frekuensi kurang
lebih mengandung pengertian: “suatu keadaan yang menggambarkan
bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan
dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar”. 16

Distribusi frekuensi merupakan bentuk dari penyajian data.


Distribusi frekuensi merupakan kumpulan data (frekuensi, yang
disajikan dalam bentuk tabel. Data yang semula masih mentah
kemudian disusun dalam kelompokkelompok atau kelas-kelas data
tertentu. Oleh karena itu distribusi frekuensi ini sering disebut dengan
istilah tabel frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu tabulasi
yang teratur dari sejumlah skor atau nilai yang ditempatkan pada
masing-masing kategori dalam skala pengukuran. 17

Data atau angka yang diperoleh dalam suatu penyelidikan perlu


disederhanakan melalui proses penyusunan. Pengurutan, ataupun
pengelompokkan agar mudah dipahami oleh semua pihak yang
membutuhkan. Upaya penyederhanaan data tersebut melalui tabulasi
distribusi frekuensi. Pembuatan distribusi frekuensi merupakan langkah
awal yang harus benar-benar dipahami sebelum mengolah data melalui
15
Drs. H. Mundir, Statistik Pendidikan, (Jember: STAIN Jember Press, 2012), Hlm. 32.
16
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm.
37.
17
Sopingi, Pengantar Statistik Pendidikan, (Malang: Gunung Samudera CV, 2015), hlm. 51.

14
penerapan rumus-rumus statistik ataupun penarikan kesimpulan
terhadap data tersebut, di samping mempermudah pemahaman juga
akan memberikan gambarantentang klasifikasi atau penilaian dari data
tersebut. Kebenaran dalam proses pengolahan data statistik sangat
tergantung dari kebenaran penyusunan sebuah distribusi frekuensi.

Defefinisi distribusi frekuensi sendiri mencakup beberapa hal seperti :

1. Kumpulan nilai

2. Banyaknya observasi (kasus, populasi, atau sampel)

3. Tingkat frekuensi (kemunculan) nilai atau bobot dalam periode


observasi atau dari seluruh kasus, populasi, atau sampel. 18

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud distribusi


frekuensi adalah penyusunan atas dasar nilai variabel dan frekuensi
tiap-tiap nilai dari variabel tersebut.

2.3.2. Macam-macam Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah alat penyajian data berbentuk kolom


dan lajur (tabel), yang di dalamnya dibuat angka yang menggambarkan
pancaran frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.
Dalam statistik terdapat berbagai macam distribusi frekuensi.

Berikut ini akan dikemukakan empat macam distribusi frekuensi


yang sering dipergunakan dalam penelitian ilmiah, terutama dalam
bidang pendidikan, yaitu:

a. Distribusi Frekuensi Absolut

Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan


yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.
Distribusi ini disusun berdasarkan data apa adanya.

b. Distribusi Frekuensi Relatif

18
Santosa, Statistika Hospitalis, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm. 6

15
Distribusi frekuensi relatif adalah suatu jumlah persentase
yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.19

c. Distribusi Frekuensi Numerik

Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang


didasarkan pada data yang kontinum atau kontinue.

d. Distribusi Frekuensi Kategorikal

Distribusi frekuensi kategorikal adalah distribusi frekuensi


yang didasarkan pada data-data yang berkelompok.

e. Distribusi frekuensi satuan

Distribusi frekuensi satuan adalah distribusi frekuensi yang


menunjukkan banyaknya data pada kelompok tertentu.

f. Distribusi frekuensi kumulatif

Distribusi Frekuensi Kumulatif adalah distribusi frekuensi


yang menunjukkan jumlah frekuensi pada sekelompok nilai tertentu
mulai dari kelompok sebelumnya sampai kelompok tersebut. 20

2.4. Tabel Distribusi Frekuensi


2.4.1. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel merupakan alat untuk menyajikan data statistik yang


berbentuk kolom dan baris. Secara sederhana tabel distribusi frekuensi
dapat dipahami sebagai alat untuk menyajikan data statistik dalam
berbentuk kolom dan baris yang didalamnya terdapat angka yang dapat
menggambarkan pembagian frekuensi suatu variabel penelitian. Atau

19
Dr. Rusydi Ananda dan M.Pd Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, (Medan: CV. Widya
Puspita, 2018), Hlm. 56-57
20
Agus irianto, Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2016), hlm. 22.

16
tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang berisi susunan bahan-bahan
atas dasar nilai variabel beserta frekuensi dari setiap nilai variabel. 21

Tabel Distribusi Frekuensi dapat juga kita beri pengertian


sebagai: Alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang
di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan
pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi
objek penelitian.22

Tabel distribusi frekuensi dibuat bertujuan agar data observasi


tersebut lebih mudah dipahami. Dalam tabel distribusi frekuensi
terdapat beberapa kelas yang masing-masing kelas menampung
sejumlah data observasi.23

2.4.2. Macam-Macam Tabel Distribusi Frekuensi

a. Distribusi Frekuensi Data

Tunggal Distribusi frekuensi data tunggal adalah distribusi data


angka yang dilakukan tanpa melakukan pengelompokan nilai-nilai
variabelnya (ungrouped data). Tabel distribusi frekuensi ini sangat
sederhana karena hanya memiliki data dan frekuensi data.

Tabel 2.a

Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi


Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia.

21
Sopingi, Pengantar Statistik Pendidikan (Malang: Gunung Samudera CV, 2015), hlm. 52.
22
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm.
38.
23
Nuryadi, Dasar-Dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta: Sibuku Media, 2017), hlm. 27

17
Nilai (X) Frekuensi (f)
8 3
7 7
6 10
5 15
4 5
Total 40 = N

Dalam Tabel 2.a itu, Nilai UAS Dalam Bidang Studi


Matematika dari sejumlah 40 orang siswa kelas X1 SMA Tunas
Cendekia berbentuk Data Tunggal,sebab nilai tersebut tidak
dikelompok-kelompokkan.

b. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok adalah salah satu


jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi
dari data angka,di mana angka-angka tersebut dikelompok-
kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka).

Tabel distribusi frekuensi data kelompok disusun bila jumlah


data yang disajikan cukup banyak atau sampel penelitian merupakan
sampel besar sehingga jika disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak
efisien dan kurang komunikatif.24
Tabel 2.b

Distribusi Frekuensi Data Kelompok Usia dari Sejumlah 60


orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah
Atas Negeri

Usia Frekuensi (f)

24
Indra Jaya, Penerapan Statistik Untuk Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2019),
hlm. 52.

18
24-28 15
29-33 10
34-38 11
39-43 13
44-48 8
49-53 3
Total 60 = N

c. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah tabel yang


diperoleh dari tabel distribusi frekuensi dengan frekuensinya
dijumlahkan selangkah demi selangkah. Ada dua jenis tabel
distribusi frekuensi kumulatif yaitu tabel distribusi frekuensi
kumulatif “kurang dari” dan tabel distribusi frekuensi kumulatif
“lebih dari”.25
Distribusi Frekuensi Kumulatif Tentang Usia dari Sejumlah 60
orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah MenengahAtas
Negeri.

Tabel 2.c

Usia Frekuensi (f) fk(a) fk(b)


24-28 15 15 60 = N
29-33 10 25 45
34-38 11 36 25
39-43 13 49 24
44-48 8 57 11
49-53 3 60= N 3
Total 60 = N

25
Abdul Wahab, Akhmad Syahid, dan Junaedi Junaedi, “Penyajian Data Dalam Tabel Distribusi
Frekuensi Dan Aplikasinya Pada Ilmu Pendidikan,” Education and Learning Journal 2, no.
1 (2021): hlm. 42.

19
d. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang


berisi nilai- nilai data, dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke
dalam interval- interval kelas dan tiap interval kelasnya masing-
masing mempunyai bilangan frekuensi dalam bentuk persentase.
Frekuensi relatif masing- masing kelas diperoleh dengan membagi
frekuensi kelas dengan frekuensi totalnya.

Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel


Persentase. Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang
disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan
frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan26

.
Tabel 2.d

Distribusi Frekuensi Relatif Tentang Usia dari Sejumlah 60


orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas
Negeri.

Usia Frekuensi (f) Frekuensi Relatif


%
24-28 15 25
29-33 10 17
34-38 11 18
39-43 13 22
44-48 8 13
49-53 3 5
Total 60 = N 100

26
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009),
hlm. 42.

20
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
variable yang berarti ubahan, faktor tidak tetap, atau gejala yang dapat
diubah-ubah. Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji
hipotesis (kesimpulan atau dugaan sementara). Artinya menguji kecocokan
antara teori dan fakta empiris yang ada di dalam dunia nyata

"Pengertian Variabel dan Jenisnya dalam Penelitian". Variabel adalah


setiap karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat diukur atau dihitung.
Variabel juga bisa disebut item data. Usia, jenis kelamin, pendapatan dan
pengeluaran bisnis, negara kelahiran, belanja modal, nilai kelas, warna mata
dan jenis kendaraan adalah contoh variabel. Secara teoritis, variabel
didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau subyek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek lain.
Bervariasi berarti pada veriabel tersebut mempunyai nilai, skor, ukuran yang
berbeda.

dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis variabel itu ada 4 yaitu


variabel diskrit dan variabel kontinyu, variabel bebas (independent) dan
variabel tak bebas (dependent), variabel nominal, dan variabel kuantitatif dan
kualitatif. keberadaan variabel bebas pada umumnya terkait atau ada
hubungannya dengan keberadaan variabel terikat. Berikut ini adalah ciri-ciri
variabel

Frekuensi juga dapat diartikan sebagai jumlah atau banyak data yang
muncul atau masuk pada setiap kelas interval.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi, and Muhammad Fadhli. 2018. Skatistik Pendidikan.

Hardani. 2020. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV


Pustaka Ilmu Group.

Irianto, Agus. 2016. Konsep Dasar, Aplikasi Dan Pengembangannya. Jakarta:


Prenadamedia Group.

Jaya, Indra. 2019. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia


Group.

Kariadinata, Rahayu dan Maman Abdurrahman. 2012. Dasar-Dasar Statistik


Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Nuryadi. 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Si Buku Media.

Santosa. 2018. Statistika Hospitalis. Yogyakarta: Deepublish.

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.

Soesilo, Trithjahjo Danny. 2019. Ragam Dan Prosedur Penelitian Tindakan.


Salatiga: Satya Wacana University Press.

Sopingi. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Malang: Gunung Samudera CV.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Sugiyono. 2019. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

22

Anda mungkin juga menyukai