Disusun Oleh :
Kelompok 1:
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengertian Variabel, Frekuensi, Distribusi Frekuensi, Tabel Distrubusi Frekuensi
Dan Macam-Macamnya” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Erli Rustiani, S.Pd., M.Pd
pada mata kuliah Statistik Pendidikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1. Latar Belakang...................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................................4
BAB II PEMBAHSAN.....................................................................................................5
2.1. Variabel..............................................................................................................5
2.1.1. Pengertian Variabel....................................................................................5
2.1.2. Jenis Variabel.............................................................................................7
2.1.3. Macam-Macam Variabel............................................................................9
2.2. Frekuensi..........................................................................................................13
2.2.1. Pengertian Frekuensi................................................................................13
2.3. Distribusi Frekuensi.........................................................................................14
2.3.1. Pengertian Distribusi Frekuensi................................................................14
2.3.2. Macam-macam Distribusi Frekuensi........................................................15
2.4. Tabel Distribusi Frekuensi...............................................................................16
2.4.1. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi......................................................16
2.4.2. Macam-Macam Tabel Distribusi Frekuensi..............................................17
BAB III PENUTUP........................................................................................................21
3.1. Kesimpulan......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.1. Latar Belakang
Kata statistika berasal dari kata status (bahasa Latin) yang berarti
negara. Padamulanya, statistika hanya digunakan untuk meyajikan fakta,
informasi atau data-datadengan angka-angka tentang masalah-masalah
yang terjadi di suatu negara. Contoh:tentang kependudukan,
perekonomian, pendidikan dan lainnya. Pada saat ini, dikantor-
kantor masih kita jumpai statistika berupa laporan-laporan yang
menyajikandata tentang suatu kegiatan menggunakan angka-angka.
2.1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian variabel,frekuensi dan distribusi
frekuensi.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan table distribusi
frekuensi
3. Untuk menegetahu apa saja jenis-jenis dan macam-macam variabel.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis -jenis distribusi frekuensi.
4
BAB II
PEMBAHSAN
2.1. Variabel
2.1.4. Pengertian Variabel
5
Secara teoritis, variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang,
atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang
lain atau satu objek dengan objek lain. Bervariasi berarti pada veriabel
tersebut mempunyai nilai, skor, ukuran yang berbeda. Variabel juga dapat
merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Tinggi,
berat badan, sikap, kepemimpinan kepala sekolah, disiplin guru,
merupakan atribut dari objek. Hasil belajar, kinerja guru, kreativitas
belajar adalah merupakan contoh variabel penelitian pendidikan. Berat
badan dapat dikatan variabel, Karena berat badan sekolompok orang itu
bervariasi antara satu dengan yang lain, (ada berat badannya 25 kg, 50 kg,
67 kg dst). Demikian juga motivasi belajar dari siswa tentu bervariasi. Jadi
kalau peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang
objek, maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu, maka harus ada
variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai
variabel. Untuk dapat bervariasi, maka peneliti harus didasarkan pada
sekelompok sumber data atau objek yang bervariasi. Selain itu definisi
variabel penelitian merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai
dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi
antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut diatas,
dapat diartikan bahwa variabel merupakan segala sesuatu yang akan
menjadi objek pengamatan penelitian, dimana didalamnya terdapat faktor-
faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti. Variabel dapat
diartikan sebagai sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainnya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya. Dengan demikian,
penekanan pada variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk menentukan
variabel yang baik ditentukan oleh lanadasan teoritis, ditegaskan oleh
hipotesis dan tergantung dari rumit dan sederhana rancangan penelitian.
JadI, jika peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki
6
orang, objek maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu, maka harus
ada variasinya. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian haus didasarkan
pada sekelompok sumber data atau objek yang bervariasi.
Fungsi ditetapkannya variabel adalah untuk mempersiapkan alat
dan metode analisis/ pengolahan data dan untuk pengujian hipotesis.
Dengan demikian, variabel adalah suatu atribut, sifat tau nilai yang didapat
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan
sekurang-kurangnya mempunyai dua klasifikasi yang diambil dari suatu
nilai yang berbeda (different values), ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Jadi jika dikaitkan dengan proses
pengukuran, maka variabel merupakan :
3
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 344-345.
4
Surahman, Metode Penelitian (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), hlm. 58.
7
tertentu, contohnya pria-wanita, pengangguran-bukan pengangguran.
Variabel juga bisa terdiri dari dua kategori, misalnya, suku, agama,
jenis perusahaan, dan lain-lain. Semua variabel-variabel dalam bentuk
kategorikategori tersebut disebut variabel diskrit. Sedangkan
pendapatan, suhu, umur, nilai ujian adalah contoh-contoh variabel
kontinyu.
8
Menurut hubungan antara satu variable dengan variable yang lain
maka macam-macam variable dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
5
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 3
6
Tritjahjo Danny Soesilo, Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan (Salatiga: Satya Wacana
University Press, 2019), hlm. 32.
9
Dalam penelitian pendidikan, beberapa wujud penelitiannya
adalah berupa penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Dalam
penelitian eksperimen maupun penelitian tindakan, variabel bebas
merupakan variabel yang dimanipulir (dirancang dan
diimplementasikan) oleh peneliti. Pada umumnya variabel bebas dalam
penelitian eksperimen maupun tindakan tersebut berupa treatment
(perlakuan) yang akan dikenakan pada subjek penelitian untuk dinilai
dampaknya (hasil perubahannya).
7
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 347.
8
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 4
10
Aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organiseme yang
dikenai stimulus
Faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel bebas. Sebagai contoh:
Pengaruh Teknik Pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS)
(X) Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa (Y) . 9
c. Variabel Moderator
11
signifikan terhadap kemampuan variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen.10
d. Variabel Intervening
e. Variabel Kontrol
10
Rafika Ulfa, Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman, vol. 6115, 2019, hlm. 348.
11
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), hlm. 5.
12
Ibid., hlm. 6.
12
melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel yang
sering digunakan dalam penelitian mahasiswa, selain variabel
moderator dan variabel intervening adalah variabel kontrol. Variabel
ini, kualitas dan kuantitasnya bisa dikendalikan oleh peneliti sesuai
dengan waktu dan tempat yang dikehendaki. Biasanya digunakan
penelitian eksperimen. Secara skematis dapat dijelaskan pada bagan
berikut ini. Contoh: pada kasus metode pembelajaran (X)
memengaruhi kreativitas belajar siswa (Y). Penelitian ini melihat
pengaruh metode pembelajaran terhadap kreativitas belajar siswa.
Maka harus ditetapkan variabel control berupa pengalaman, atau jenis
kelamin siswa. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan
apakah ada pengaruh metode pembelajaran berpengaruh terhadap
kreativitas belajar siswa. Artinya kepengaruhan X terhadap Y berbeda
tidak pada kelompok pengalaman dan jenis kelamin yang berbeda13
2.2. Frekuensi
2.2.1. Pengertian Frekuensi
13
tampak dalam bentuk persentase (%) sebagai hasil perbandingan
dengan total data yang ada. Inilah yang disebut Frekuensi Relatif.15
14
penerapan rumus-rumus statistik ataupun penarikan kesimpulan
terhadap data tersebut, di samping mempermudah pemahaman juga
akan memberikan gambarantentang klasifikasi atau penilaian dari data
tersebut. Kebenaran dalam proses pengolahan data statistik sangat
tergantung dari kebenaran penyusunan sebuah distribusi frekuensi.
1. Kumpulan nilai
18
Santosa, Statistika Hospitalis, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm. 6
15
Distribusi frekuensi relatif adalah suatu jumlah persentase
yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.19
19
Dr. Rusydi Ananda dan M.Pd Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, (Medan: CV. Widya
Puspita, 2018), Hlm. 56-57
20
Agus irianto, Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2016), hlm. 22.
16
tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang berisi susunan bahan-bahan
atas dasar nilai variabel beserta frekuensi dari setiap nilai variabel. 21
Tabel 2.a
21
Sopingi, Pengantar Statistik Pendidikan (Malang: Gunung Samudera CV, 2015), hlm. 52.
22
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm.
38.
23
Nuryadi, Dasar-Dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta: Sibuku Media, 2017), hlm. 27
17
Nilai (X) Frekuensi (f)
8 3
7 7
6 10
5 15
4 5
Total 40 = N
24
Indra Jaya, Penerapan Statistik Untuk Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2019),
hlm. 52.
18
24-28 15
29-33 10
34-38 11
39-43 13
44-48 8
49-53 3
Total 60 = N
Tabel 2.c
25
Abdul Wahab, Akhmad Syahid, dan Junaedi Junaedi, “Penyajian Data Dalam Tabel Distribusi
Frekuensi Dan Aplikasinya Pada Ilmu Pendidikan,” Education and Learning Journal 2, no.
1 (2021): hlm. 42.
19
d. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
.
Tabel 2.d
26
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009),
hlm. 42.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
variable yang berarti ubahan, faktor tidak tetap, atau gejala yang dapat
diubah-ubah. Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji
hipotesis (kesimpulan atau dugaan sementara). Artinya menguji kecocokan
antara teori dan fakta empiris yang ada di dalam dunia nyata
Frekuensi juga dapat diartikan sebagai jumlah atau banyak data yang
muncul atau masuk pada setiap kelas interval.
21
DAFTAR PUSTAKA
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
22