PEMBELAJARAN TEMATIK
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Strategi Pembelajaran
yang dibina oleh Bapak Drs. Suharjo, M.S., M.A.
Oleh Kelompok 5:
1. Arum Sekar Banowati
(140151602116)
2. M. Fatakhul Mufid
(140151601895)
3. Nadiyatul Jannah
(140151602234)
(140151601196)
(140151602786)
Offering B4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pembelajaran Individual,
Pengajaran Unit dan Pembelajaran Tematik.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun, kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan serta dukungan dari pihak-pihak yang
terkait, sehingga hambatan-hambatan yang kami hadapi dapat teratasi. Oleh
karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun agar dapat bermanfaat serta
menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang membutuhkan. Namun, tiada gading
yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini yang masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
bersedia membaca makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar........................................................................
i
Daftar Isi .................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah.................................................
1
B.
Rumusan Masalah.........................................................
1
C.
Tujuan
.....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pembelajaran Individual ..................................
2
B.
Pengajaran Unit ...............................................
7
C.
Pembelajaran Tematik .................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................... 21
B. Saran ...................................................................... 21
DAFTAR RUJUKAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat
berpengaruh pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, jika seorang guru menguasai banyak jenis
metode pembelajaran tentunya akan berdampak positif
pada proses pembelajaran, karena guru bisa mmilih
metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ngin dicapai. Metode pembelajaran
individual dan pembelajaran tematik adala dua metode
yang juga harus dikuasai oleh guru. Metode pembelajaran
individual adalah metode yang memberikan kesempatan
kepada siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan,
kemampuan, kecepatan, dan caranya sendiri. Sisi positif
penggunaan strategi ini adalah terbangunnya rasa percaya
diri siswa, siswa menjadi mandiri dalam melaksanakan
pembelajaran, siswa tidak memiliki ketergantungan pada
orang lain. Sedangkan metode pembelajaran tematik
adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Kedua metode pembelajaran ini bisa
diterapkan oleh guru dalam pembelajaran asalkan
disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pembelajaran individual?
2. Apa yang dimaksud pengajaran unit?
3. Apa yang dimaksud pembelajaran tematik?
C. Tujuan
A. Pembelajaran Individual
1. Pengertian pembelajaran individual
Menurut Rowntree (1974) dalam Sanjaya (2008: 128),
strategi pembelajaran terbagi ke dalam strategi penyampaianpenemuan atau exposition-discovery learning strategy dan
strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran
individual atau groups-individual learning strategy. Jadi
pembelajaran individual merupakan salah satu strategi
pembelajaran.
Menurut Wina Sanjaya (2008: 128), strategi
pembelajaran individual dilakukan oleh siswa secara mandiri.
Kecepatan, kelambatan dan keberhasilan pembelajaran siswa
sangat ditentukan oleh kemampuan individu yang
bersangkutan. Bahan pembelajaran serta bagaimana
mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri.
Pada metode pembelajaran individual ini siswa dituntut
dapat belajar secara mandiri, tanpa adanya kerjasama dengan
orang lain. Sisi positif penggunaan metode ini adalah
terbangunnya rasa percaya diri siswa, siswa menjadi mandiri
dalam melaksanakan pembelajaran, siswa tidak memiliki
ketergantungan pada orang lain. Namun, di sisi lain terdapat
kelemahan startegi pembelajaran ini, diantaranya jika siswa
menemukan kendala dalam pembelajaran, minat dan
perhatian siswa justru dikhawatirkan berkurang karena
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Perkembangan intelektual
Kemampuan berbahasa
Latar belakang pengalaman
Gaya belajar
Bakat dan minat
Kepribadian
Menurut Muhammad Ali (2000: 94) strategi belajar
Keuntungan
Kelemahan
Pembelajaran tidak dibatasi waktu Memerlukan waktu yang banyak
untuk mempersiapkan bahan
bahan
Motivasi peserta mungkin sulit
dipertahankan
Peran instruktur perlu berubah,
kelompok
sesuaikan
Siswa dapat lebih terkontrol
mengenai bagaimana dan apa
10
Pembelajaran Tematik
Pengertian Pembelajaran
Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang
menjadi pokok pembicaraan.
Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak
keuntungan, di antaranya:
a) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema
tertentu.
b) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
matapelajaran dalam tema yang sama.
11
Landasan Pembelajaran
12
13
Karakteristik Pembelajaran
Tematik
Menurut Rusman (2010) pembelajaran tematik memiliki
14
a.
15
pengayaan.
Kekurangan Pembelajaran Tematik
1) Menuntut peran guru yang memiliki pengetahuan dan
wawasan luas, kreatifitas tinggi, keterampilan,
kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi, dan
berani untuk mengemas dan mengembangkan materi.
Namun tidak setiap guru mampu mengintegrasikan
kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata
pelajaran secara tepat.
2) Dalam pembangunan kreatifitas akademik, menuntut
kemampuan belajar belajar siswa yang baik dalam
aspek intelegensi.
3) Pembelajaran tematik memerlukan sarana dan sumber
informasi yang cukup banyak dan beragam serta
berguna untuk mengembangkan wawasan dan
pengetahuan yang diperlukan.
4) Memerlukan jenis kurikulum yang terbuka untuk
pengembangannya.
5) Pembelajaran tematik memerlukan sistem penilaian
dan pengukuran (obyek, indikator dan prosedur) yang
terpadu.
16
17
18
maksud
keterpaduan
menetapkan
supaya
dan
terjadi
pencapaiannya.
beberapa
mata
peajaran
pemerataan
Pada
saat
yang
akan
Matematika
Indonesia
Pengetahuan
Kerajinan
Alam
Tangan dan
Mendengarka
Bilangan cacah
Kesenian
Rupa: gambar
sampai dengan
proses kehidupan
ekspresi
Berbicara
tiga angka
Pengukuran:
Benda dan
Gambar
sifatnya
Energi dan
imajinatif
Objek imajinatif
panjang, berat
Membaca
perubahannya
Menulis
Ritme (warna,
garis)
Berdasarkan pemetaan aspek dalam setiap mata
pelajaran sebagaimana yang tercetak tebal dan diarsir
di atas, maka seanjutnya dapat ditetapkan kompetensi
19
Matematika
Pengetahuan
Kerajinan
Alam
Tangan dan
Mendeskripsikan
Memahami
Mendeskripsikan
Kesenian
Menanggapi
binatang di
konsep urutan
bagian-bagian
berbagai unsur
sekitar (secara
bilangan cacah
yang tampak
rupa: bintik,
pada hewan di
garis, bidang,
sekitar rumah
warna dan
lisan)
dan sekolah
bentuk
3) Memilih dan menetapkan tema/topik pemersatu
Tahap berikutnya yaitu memilih dan menetapkan
tema
ynag
dapat
mempersatukan
kompetensi-
yang
akan
dipadukan
pada
kelas
dan
a)
tema
yang
dipilih
harus
harus
terkait
dengan
cara
dan
kebiasaan
dan
perkembangan
siswa,
termasuk
minat,
20
atau
subtema
dikembangkan
tersebut
lagi
selanjutnya
menjadi
suatu
dapat
materi/isi
pembelajaran.
4) Membuat matriks atau bagan hubungan kompetensi
dasar dan tema/topik pemersatu.
Pada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan
kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran yang
akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan
tersebut dapat dibuat dalam bentuk bagan dan/atau
matriks jaringan tema yang memperlihatkan kaitan
antara
tema
pemersatu
dengan
indikator-indikator
pencapaiannya.
5) Menyusun silabus pembelajaran tematik
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada
tahap-tahap
penyusunan
sebelumnya
silabus
dijadikan
pembelajaran
dasar
dalam
tematik.
Secara
siswa.
Dalam
menyusun
silabus
perlu
yang
tidak
bisa
dikaitkan
dalam
tentang:
(1)mata
21
pelajaran
yang
akan
yang
akan
dipelajari
dalam
pembelajaran
(b)Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang
akan
dipadukan,
kelas,
semester,
dan
(kegiatan
pembelajaran
dengan
materi
pembelajaran
dan
digunakan
dalam
22
kegiatan
pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam
pembelajaran seperti metode pembelajaran individual, pengajaran unit dan
pembelajaran tematik.Pengajaran individual merupakan suatu
upaya untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar
dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan,
kecepatan, dan caranya sendiri. Metode pengajaran unit
didefinisikan sebagai suatu cara penyajian pelajaran yang
bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari
bebagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya
secara keseluruhan dan bermakna. Pembelajaran
tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga
23
B. Saran
Dari makalah ini, dapat disarankan agar kita bisa
menggunakan metode pembelajaran individual, pengajaran
unit dan pembelajaran tematik dalam proses
pembelajaran. Kami sebagai penyusun juga mengharapkan
saran-saran yang membangun untuk hasil yang lebih baik
kedepannya.
24
DAFTAR RUJUKAN