Anda di halaman 1dari 11

Desain Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Teknologi Informasi

(Electronic Learning)
Khairunnisa
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
e-mail: khaicha2612@gmail.com

Abstrak: Sejak masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia, berbagai satuan pendidikan telah
banyak mengalami perubahan khususnya pada penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan
belajar mengajar. Desain pembelajaran bahasa Arab juga berubah, untuk keberlangsungan
pendidikan dibutuhkanlah Teknologi Informasi (IT) sebagai solusinya. Desain pembelajaran
bahasa Arab mendapat formulasi baru dengan memperhatikan unsur tambahan yaitu media
elektronik(digital). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model-model pembelajaran
bahasa arab berbasis elektronik yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran serta media
pembelajarannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis studi pustaka
yaitu dengan mengumpulkan berbagai data yang relevan dengan topik yang dibahas kemudian
dianalisis dan ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini didapatkan gambaran mengenai desain
model pembelajaran bahasa Arab berbasis Teknologi Informasi serta media pembelajarannya.
Kata kunci: Desain Model Pembelajaran, Media Pembelajaran, E-learning

PENDAHULUAN

Desain pembelajaran telah mengalami perubahan. Ini terjadi dikarenakan pandemi covid-
19. Dalam proses pembelajaran sebelum pandemi hadir, pembelajaran dilaksanakan secara
konvensional, yaitu langsung bertatap muka di satu tempat. Sedang semenjak pandemi muncul
di Indonesia dan merebak kemana-mana, pemerintah melalui Kemendikbud (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan) menanggapi serta memberikan pernyataan bahwa pembelajaran
dialihkan dari rumah. Pembelajaran dimasa pandemi mengharuskan seluruh lembaga pendidikan
baik formal maupun non formal untuk dapat menjalankan dan menyesuaikan seluruh kegiatan
belajar mengajar sebagaimana pembelajaran dalam kelas dengan memanfaatkan media
pembelajaran berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Akan tetapi pada
penerapannya, pembelajaran secara daring tidak semudah yang dibayangkan, karena pada
pelaksanaannya terdapat banyak keterbatasan media pendukung (fasilitas) pembelajaran daring,
selain itu kemampuan guru yang terbatas dalam mengoperasikan media berbasis TIK khususnya
guru senior, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga pada pelaksanaannya
dibutuhkan kerjasama antara guru dan orang tua demi keberhasilan kegiatan pembelajaran.
(Dewi, 2020).

Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan memberikan


perubahan yang cukup mendasar dimana seluruh kegiatan diharuskan untuk tetap berjalan
sebagaimana mestinya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Hanifah
Salsabila et al., 2020). Menurut Nadziroh (2017) penggunaan teknologi informasi dalam ranah
pembelajaran dikenal dengan istilah e-learning. Dengan pemanfaatan e-learning diharapkan para
pendidik dapat mendesain model pembelajaran lebih menarik, tidak membosankan, dan mampu
membuat siswa turut aktif dalam pelaksanaannya. (Purnama, 2020). Dengan mendesain model
pembelajaran berbasis TIK seorang guru dapat menyampaikan materi pembelajaran melalui
media visualisasi dan animasi, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan dan pemahaman siswa
pada saat kegiatan belajar mengajar khususnya pada saat pembelajaran Bahasa Arab yang
sebagian besar siswa menganggap sulit untuk dipahami. (Putri & Nurafni, 2021).

Pembelajaran Bahasa Arab termasuk dalam rumpun Pendidikan Agama Islam, keduanya
memiliki pengaruh dan peranan yang sangat penting dalam memahami setiap ajaran yang ada
dalam agama Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam memahami ajaran Islam tidak dapat
terlepas dari pengetahuan mengenai Bahasa Arab, Agama Islam diibaratkan sebagai suatu
rumah, sedangkan Bahasa Arab diibaratkan sebagai pintunya, karena sumber-sumber ajaran
Islam yang hingga saat ini kita jadikan sebagai pedoman yakni Al-Qur‟an merupakan sebuah
kitab pedoman berbahasa Arab yang harus kita fahami dan dalami. (Rahman, 2019) Dalam
mempelajari dan memahami Bahasa Arab cukup sulit, terkhusus bagi siswa yang belum pandai
dalam membaca Al-Qur‟an, sehingga berpengaruh pada motivasi belajar siswa yang berakibat
pada kurangnya respon yang diberikan oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung,
khususnya pada pembelajaran daring dimana siswa tidak berhadapan secara langsung dengan
gurunya

Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin membahas dan menjabarkan tentang desain model
pembelajaran bahasa Arab dengan memanfaatkan e-learning (teknologi informasi). Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan beberapa gambaran tentang
model-model pembelajaran berbasis internet yang bisa dimanfaatkan untuk keberhasilan dari
pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab, terkhusus untuk pendidik Arab. Maka penting untuk
dipaparkan disini tentang model-model pembelajaran berbasis internet serta media yang bisa
sejalan dengan tantangan zaman yang serba social application dan distance learning sebagai
sarana dalam mengembangkan proses belajar mengajar, terkhusus untuk pembelajaran bahasa
Arab itu sendiri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini ditulis menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan library
research (studi pustaka). Ada beberapa tahapan dalam metode studi pustaka, pada tahap pertama
dengan menelusuri berbagai sumber kepustakaan kemudian menghimpunnya. Ditahap ini penulis
mengambil sumber dari jurnal, buku, maupun sesuatu yang mendukung dan sejalan dengan apa
yang dibahas. Selanjutnya dengan tahap olah data, dengan mengutip referensi yang sudah
dihimpun, untuk mendapatkan suatu informasi dan pengetahuan untuk dapat ditarik kesimpulan.(
Darmalaksana, 2020).

HASIL DAN DISKUSI

Desain Pembelajaran Bahasa Arab


Menurut Reiser & Dempsey, desain pembelajaran secara umum adalah suatu sistem yang
mengatur sebuah pelaksanaan program pembelajaran berguna untuk peningkatan belajar murid.
Berger dan Kam mendefenisikan desain pembelajaran sebagai suatu pengembangan yang teratur
mengenai sebuah pembelajaran, untuk menjamin kualitas pembelajaran diperlukan dasar yang
mengacu kepada teori-teori belajar dan pembelajaran. Desain pembelajaran menurut Smith dan
Ragan adalah suatu proses pembelajaran yang tersistem dan reflektif untuk menguraikan prinsip
pembelajaran, memerlukan sebuah perencanaan untuk keperluan proses belajar mengajar,
sumber belajar dan evaluasinya. (Setyosari, 2019). Maka dapat disimpulkan bahwa desain
pembelajaran adalah suatu prosedur, berisi rancangan perencanaan mengenai proses belajar
mengajar, tahapan-tahapan yang digunakan dari kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi,
untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran.
Guru sebagai pendidik hendaknya dapat menyesuaikan proses pembelajaran dengan
keadaan siswa. Dalam kegiatan di kelas memerlukan keputusan yang diambil oleh pendidik.
Desain pembelajaran tidak hanya berbicara mengenai sistematika pembelajaran akan tetapi juga
memuat tentang pemahaman, peningkatan, dan penerapan metode pembelajaran. Dengan kata
lain, sebagai bentuk kegiatan profesional seorang guru, maka desain pembelajaran ditentukan
untuk memilah di antara metode-metode yang beragam, hasil dari pilihan metode tersebut harus
sesuai dan cocok dengan peserta didik. Desain yang dihasilkan menyajikan suatu mata pelajaran
berupa preskripsi yang memberikan pedoman tentang metode yang ingin digunakan dalam mata
pelajaran. (Setyosari, 2019).

Menurut Norkhafifah & Nur (2022) desain pembelajaran bahasa Arab dipahami sebagai
suatu rancangan yang tersistem secara teratur mengenai proses pembelajaran bahasa Arab, berisi
tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran yang
diharapkan dengan adanya desain dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Desain pembelajaran didasari dengan asumsi-asumsi yang salah satunya menyatakan


bahwa dalam mendesain memerlukan perancang yang memiliki pemahaman baik dan jelas.
Rancangan tersebut mengacu kepada apa yang seharusnya dipelajari oleh peserta didik di setiap
pembelajaran. Guru bahasa Arab harus mengetahui dan paham apa yang akan ia sampaikan
kepada peserta didik dengan melandaskan bahwa yang disampaikan adalah apa yang memang
dibutuhkan oleh mereka. (Setyosari, 2019).

Model Pembelajaran Bahasa Arab


Kegiatan pembelajaran, dalam implementasianya mengenal banyak istilah untuk
mengambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh seorang guru terhdap siswanya. Saat ini,
begitu banyak macam strategi ataupun metode pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Istilah model, pendekatan, strategi, metode tekhnik
ataupun taktik akan menjadi sangat familiar dalam dunia pendidikan. Dari setiap istilah yang ada
mempunyai definisi dan ciri-ciri khusus masing-masing. Setiap model pembelajaran memilliki
hubungan hirarkis antara komponen pembelajaran, yaitu komponen pendekatan, strategi, metode,
tekhnik, dan taktik.
Model-model pembelajaran baiasanya disusun berdasarkan prinsip ataupun teori
pengetahuan. Para ahli menyususn model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan,
teori-teori psikologis, sosiologis, psikiatri, analisis system ataupunn teori-teori yang lain.
Menurut Joyce & Weil, mempelajari model-model pembelajaran berdasarkan teori belajar yang
dikelompokkan menjadi empat model pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran yang akan
ddibutuhkan dalam aktivitas pembelajaran. (Darmawan & Wahyudin, 2018).

Model adalah bentuk atau contoh yang tersusun secara sistematis. Pembelajaran adalah
proses interaksi untuk memperoleh sesuatu dengan pengaturan lingkungan yang mendukung.
Model pembelajaran adalah pendekatan yang bersifat khusus dalam proses mengajar dan
mengandung unsur-unsur intruksional seperti film, buku, program, kurikulum. Dalam model
pembelajaran juga mengajarkan tentang bagaimana cara belajar. Jadi model pembelajaran adalah
desain khusus yang dirancang secara sistematis berdasarkan teori belajar atau landasan
pemikiran bagaimana anak didik belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, memiliki tatanan
lingkungan yang mendukung, adanya proses interaksi yang terjadi didalamnya.

Model pembelajaran bahasa Arab adalah pola khusus yang didesain untuk mencapai tujuan
pembelajaran bahasa Arab, yang mencakup segala aktivitas pembelajaran dari awal hingga akhir
dari paradigma, pendekatan, strategi, metode, media, taktik, tekhnik bahan ajar, buku
pembelajaran dan segala komponen yang mendukung proses pembelajaran. Mahyudin
mengatakan secara konseptual model pembelajaran digunakan sebagai panduan bagaimana
melakukan sesuatu dengan penekanan pada pola struktur peristiwa. Pola struktur peristiwa dalam
model pembelajaran dapat dibagi menjadi dua wujud yakni abstrak dan nyata. Model
pembelajaran abstrak merupakan bentuk umum kegiatan gurusiswa dalam pembelajaran,
sedangkan pola nyata merupakan pola peristiwa yang bersifat operasional, yakni serangkaian
perbuatan real yang akan terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Pola umum perbuatan guru-siswa
bisa dikatan pendekatan pembelajaran, sedangkan bentuk operasional perbuatanya disebut
metode pembelajaran. Dengan demikian, sebuah model pembelajaran memiliki pendekatan,
metode, dan tekhnik sekaligus dalam satu kegiatan, tetapi dalam bentuk mininya. (Hidayah &
Kusumaningrum, 2021).
Sejalan dengan perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi, guru bahasa Arab
dituntut mampu mengembangkan model pembelajaran bahasa Arab yang efektif, menggunakan
metode yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, serta menggunakan media pembelajaran
yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Model pembelajaran
mengalami perkembangan secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang terjadi pada
disiplin ilmu bahasa, ilmu pendidikan dan arus perkembangan zaman.

Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi telah menjanjikan potensi besar dalam
merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi
dan sebagainya. Teknologi informasi dan komunikasi juga menyediakan peluang bagi pendidik
untuk mengembangkan model pembelajaran, metode, teknik serta media pembelajaran yang
beragam untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dari sebuah kegiatan belajar
mengajar, dimana didalamnya terdapat kegiatan mengorganisasikan belajar peserta didik untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian pembelajaran bahasa Arab tidak terfokus pada
subtanti bahasa semata, tetapi juga pada masalah-masalah lain yang berkaitan dengan
pembelajaran bahasa Arab juga perlu mendapat perhatian khusus. Misalnya saja tentang
kompetensi-kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan pembelajar bahasa Arab.

Media E-Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang dengan sangat pesat. Hal demikian
ditunjukkan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat masif di
gunakan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang pendidikan. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi memungkinkan seluruh elemen pendidikan untuk melakukan
pembelajaran jarak jauh kapanpun dan dimanapun tanpa terikat jarak. Seluruh lembaga
pendidikan menggunakan TIK sebagai media pembelajaran dengan memanfaatkan internet
sebagai media interaktif pengganti pembelajaran di kelas. Pemanfaatan TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) sebagai media pembelajaran dianggap sebagai solusi yang paling
tepat untuk dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian siswa sebagaimana
pembelajaran di kelas. (Dewi & Hilman, 2019)
Berbicara mengenai media, media adalah alat bantu yang diperuntukkan untuk
mempermudah dalam menyampaikan materi. (Isnaini & Huda, 2020). Secara umum media
dimaknai dengan hal-hal apa saja yang dapat digunakan untuk dapat menyalurkan informasi dari
sumber informasi kepada penerima informasi. Media pembelajaran merupakan suatu perangkat
lunak (software) berupa pesan atau informasi mengenai pendidikan yang disajikan menggunakan
perangkat bantu (hardware) agar informasi atau pesan tersebut dapat tersampaikan kepada
sasarannya (peserta didik). (Widianto, 2021) Media pembelajaran diibaratkan sebagai jembatan
atau saluran berupa pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan (guru)
kepada penerima pesan (siswa).
Kehadiran media pembelajaran sebagai penyampai pesan adalah agar pesan-pesan tersebut
dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya. (Wahyuningtyas & Sulasmono,
2020) Untuk memilih media yang digunakan haruslah tepat, karena hal ini dapat membawa
manfaat baik bagi pendidik maupun murid. (Mabruroh, 2021). Dikatakan bahwa IT dalam ranah
pembelajaran disebut sebagai e-learning. E-learning mempunya arti dalam kegiatan belajar
mengajar melibatkan peralatan elektronik untuk membantu perkembangan, menyampaikan,
meningkatkan, menghubungkan, serta dinilai mampu memudahkan proses pembelajaran
dikarenakan e-learning dapat diakses dimana dan kapan saja. Istilah model pembelajaran
berbasis internet bisa juga dikatakan sebagai pembelajaran e-learning. (Hidayah &
Kusumaningrum, 2021).
Choiroh (2021) mengatakan e-learning merupakan pembelajaran menggunakan sistem
elektronik untuk mentransfer kemampuan dan pengetahuan, metode pembelajaran ini sebagai
salah satu pembelajaran yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam mencapai
keefektivitasan dalam sebuah pembelajaran. Dengan e-learning pembelajaran dapat dilaksanakan
dengan jumlah siswa yang tidak terbatas dan dengan jangkauan yang sangat luas.
E-learning dibentuk dari beberapa komponen yakni (1) Sistem dan Aplikasi e-learning
biasa disebut dengan Learning Management Sistem (LMS) sistem perangkat lunak yang
memvirtualisasikan proses belajar mengajar konvensional untuk dokumentasi, administrasi,
ruang kelas, dan peristiwa online. (2) Infrastruktur e-learning peralatan yang digunakan dalam
proses belajar berupa Personal Computer (PC), jaringan komputer, internet, dan perlengkapan
multimedia lainnya. (3) Konten e-learning yakni berupa bahan ajar yang ada pada proses
pembelajaran e-learning (Hartanto, 2016).
Media e-learning mempunya banyak macam yakni:
1. Slide Power Point dan media lainnya yang digunakan sebagai media presentasi penunjang
pemahaman siswa
2. Zoom, merupakan aplikasi teleconference yang dapat menggabungkan konferensi video,
pertemuan online, obrolan hingga kolaborasi seluler, dapat digunakan sebagai media
komunikasi dan digunakan dalam proses belajar mengajar jarak jauh dari tingkat sekolah
dasar hingga ke perguruan tinggi.
3. Google Meet, yaitu layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh google yang
fungsinya hampir sama denga zoom.
4. Quizizz, yakni media evaluasi yang digunakan untuk membuat formulir untuk dijadikan
sebagai kuis dalam evaluasi pembelajaran.
5. Kahoot, merupakan software untuk pembelajaran online berbasis permainan yang
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih optimal dan menyenangkan.
6. Google Clasroom, yaitu layanan berbasis web yang dapat diakses secara gratis,
dikembangkan oleh google untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) , pemberian tugas tanpa
harus tatap muka, kemudian media dapat dikses dengan mudah tanpa berbayar. Setiap
media yang dikembangkan oleh google hanya perlu diakses dengan menggunakan skun
google, karena itu fitur layanannya terintegrasi dengan akun google.
7. Google form, merupakan media evaluasi yang populer dari kalangan guru dan siswa yang
juga salah satu fitur pengembangan dari google. Dapat diakses melalui browser, fitur ini
bisa mengumpulkan informasi dari banyka responden sesuai dengan kebutuhan.

Adapun karakteristik e-learning diantaranya adalah:

1. Memanfaatkan jasa eektronik sehungga dapat memperoleh informasi dan melakukan


komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dan pembelajar, atau antara
pembelajar dan pembelajar.
2. Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks) atau
(digital media)
3. Menggunakan metri pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri (self learning materials)
4. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer ataupun android sehingga dapat diakses
dimana saja dan kapan saja.
5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran juga untuk mengetahui kemajuan
hasil belajar, administrasi pendidikan, dan memperoleh informasi yang banyak dari
berbagai sumber. (Astuti, 2018)

KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran bahasa Arab telah
mengikuti perkembangan Teknologi Informasi. Ada beberapa macam model pembelajaran
berbasis internet yang dapat digunakan untuk pelajaran bahasa Arab yakni model pembelajaran
dengan Slide Power Point, Zoom, Google meet, Google classroom, Google form. Quizizz,
Kahoot dan lain sebagainya. Interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik satu
dengan peserta didik lain yang dilakukan secara maksimal akan menunjang keberhasilan
pembelajaran berbasis e-learning.

Sudah selayaknya menjadi kewajiban kita sebagai pendidik agar terus memperbaharui
segala ide dan info tentang pendidikan, salah satunya dengan pemanfaatan Teknologi Informasi.
Dengan kemajuan ini pendidik harus lebih kreatif dan inovatif untuk menjadikan pembelajaran
lebih hidup dan terarah.

Dari penelitian yang telah dilakukan tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihan,
hendaknya bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan model pembelajaran bahasa
Arab berbasis internet yang lebih banyak lagi.

DAFTAR PUTAKA

Astuti, W. (2018). “Pemanfaatan Media Berbasis E-Learning Dalam Pembelajaran Bahasa


Arab”. Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 1 No. 2

Choiroh, M. (2021). “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Media E-Learning”. Jurnal
Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab 3 No. 1

Darmalaksana, Wahyudin. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan studi
Lapangan. Bandung: Pre Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati.
Darmawan, D. dan Wahyudin, D. (2018) ” Model Pembelajaran Di Sekolah” Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Dewi, S. Z., & Hilman, I (2019). Penggunaan Tik Sebagai Sumber Dan Media Pembelajaran
Inovatif Di Sekolah Dasar. Indonesian Journal Of Primary Education, 2(2), 48.
Https://Doi.Org/10.17509/Ijpe.V2i2.15100

Dewi, W. A. F. (2020). „Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring MI‟,


Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2.1 https://doi.org/https://doi.org/10.31004/
edukatif.v2i1.89

Hanifah Salsabila, U., Irna Sari, L., Haibati Lathif, K., Puji Lestari, A., & Ayuning, A. (2020).
Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Al-Mutharahah: Jurnal
Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2) Https://Doi.Org/10.46781/Al-
Mutharahah.V17i2.138

Hartanto, W. (2016). Penggunaan E-learning Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan


Ekonomi, 10.1.

Hidayah, I. dan Kusumaningrum, N. (2021) “Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis


Internet” El-Jaudah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol. II No. 1.

Isnaini, Nurul, dan Nurul Huda. “Pengembangan Media Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab
Berbasis Permainan My Happy Route.” Jurnal Al Mi‟yar 3, no. 1 (2020)

Mabruroh, Hani‟atul, Fairuz Subakir, Riza Nurlaila, dan Naufal Akmal Akmal. (2021). “Taajul
Lughati: Media Pembelajaran Online.” Jurnal Al Mi‟yar 4, no. 2

Nadziroh, F. (2017). “Analisa Efektifitas Sistem Pembelajaran Berbasis ELearning.” Jurnal Ilmu
Komunikasi dan Desain Komputer Visual (JIKDISKOMVIS) 2, no. 1

Nurkhafifah, N. dan Syahbuddin, N. (2022). “Desain Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis


Teknologi Informasi di Era New Normal”. Jurnal Al Mi‟yar 5, no 1.

Purnama, Medina Nur Asyifah. (2020). “BLENDED LEARNING SEBAGAI SARANA


OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING DI ERA NEW NORMAL.”
SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme 2, no. 02
https://doi.org/10.37680/scaffolding.v2i02.535

Pramitha Putri, H. & N. (2021). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Pengaruh Media Pembelajaran
Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 3(6). Https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i6.986

Rahman, A. (2019). Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 4.0 (Cetakan Pe). Komojoyo
Press. Https://Doi.Org/10.31219/Osf.Io/4j6ur

Setyosari, P. (2019). Desain Pembelajaran. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

Wahyuningtyas, R., & Sulasmono, B. S. (2020). Pentingnya Media Dalam Pembelajaran Guna
Meningkatkan Hasil Belajar Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(4)

Widianto, Edi., Dkk. (2021). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.
Jete: Journal Of Education And Teaching, 2(2)

Anda mungkin juga menyukai