Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MANAJEMEN KAPAL


PERIKANAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI NKPI SMK NEGERI 1
BULUKUMBA

Oleh :
Rivinia Arindina
1727047051

TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN


FAKULTAS TEKNIK
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Proses pembelajaran
merupakan suatu Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran di
proses interaksi atau belajar masih
kelas XI NKPI SMK N 1
hubungan timbal balik kurang efektif
Bulukumba masih monoton
antara pendidik dengan dan belum
Metode Ceramah  Tugas
peserta didik dalam optimal
Kelompok  kumpul tugas
satuan pembelajaran

Penerapan Model Discovery


Learning untuk Rendahnya Nilai
Meningkatkan Aktivitas Hasil belajar
Belajar
BAB I PENDAHULUN
Rumusan Masalah
Apakah penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas
belajar Manajemen Kapal Perikanan pada peserta didik kelas XI NKPI SMK
Negeri 1 Bulukumba?

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas
belajar peserta didik kelas XI NKPI SMK Negeri 1 Bulukumba dalam
penggunaan model discovery learning pada mata pelajaran Manajemen
Kapal Perikanan

Manfaat Penelitian
Bermanfaaat bagi pendidik, sekolah, peneliti
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran


merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik
untuk belajar.

Sutarti (2011) menyebutkan aspek penilaian aktivitas belajar siswa


yang dapat diamati dalam penelitian adalah :
(1) interaksi siswa dengan guru selama proses pembelajaran
(2) interaksi antarsesama siswa selama proses pembelajaran
(3) aktivitas siswa dalam kelompok
(4) partisipasi siswa dalam dalam proses pembelajaran
(5) motivasi dan kegairahan siswa dalam belajar
(6) aktivitas siswa dalam menyimak
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Direktorat PSMA (2017) menjelaskan bahwa model discovery


learning dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mencari tahu tentang suatu permasalahan dan menemukan
solusinya berdasarkan hasil pengolahan informasi yang dicari dan
dikumpulkannya sendiri. Langkah-langkah model pembelajaran DL :
1. Memberi stimulus (Stimulation)
2. Mengidentifikasi masalah (Problem statement)
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
4. Mengolah data (Data Processing)
5. Memverifikasi (Verification)
6. Menyimpulkan (Generalization)
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Tinjauan Umun Materi
Operasi
Penangkapan Ikan
Manajemen
Perencanaan
Kapal Perikanan
Docking Kapal

Penelitian Yang Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyowati (2017) dengan menemukan
bahwa penerapan model discovery learning dapat meningkatkan
aktivitas peserta didik dan pemahaman materi pola spasial Geografi.
Pada siklus I persentase ketercapaian pemahaman siswa sebesar
31,58% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,95%.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Rencana Pemecahan Masalah
Aktivitas belajar masih
Pembelajaran monoton : kurang efektif dan
Metode Ceramah  belum optimal
Kondisi Awal
Tugas Kelompok 
kumpul tugas

Siklus I
Tindakan Model pembelajaran Penerapan model
discovery learning pembelajaran discovery
learning

Kondisi Akhir Aktivitas belajar Siklus II


peserta didik Penerapan model discovery
meningkat learning dengan perbaikan
dari refleksi
BAB III METODOLOGI
Subjek Penelitian
Siswa kelas XI NKPI SMK Negeri 1 Bulukumba

Lokasi & Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bulukumba. Penelitian dilakukan dengan
total waktu penelitian 3 bulan yaitu dari tanggal 26 Februari – 25 Mei 2018

Prosedur Penelitian
Menurut Kurt dan Lewin proses penelitian tindakan kelas terdiri dari terdiri dari empat
komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing),
dan refleksi (reflecting).
BAB III METODOLOGI

Teknik Pengumpulan Data

1. Lembar Observasi aktivitas belajar


2. Tes Hasil
peserta didik  selama proses
Belajar Kognitif
pembelajaran berlangsung.
BAB III METODOLOGI
Analisis Data
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
% 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝐷 𝑝𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝐷

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ % 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝐷 𝑝𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟


% 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝐷 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ % 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘


% 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑚𝑙𝑎ℎ % 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛


% 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛
BAB III METODOLOGI
Analisis Data
Klasifikasi Keaktifan dan Aktivitas Belajar Peserta didik

No Interval Skor Tingkat keaktifan


1 ≥75,6% Aktif
2 59,4 % – 75,5% Cukup aktif
3 <59,4% Kurang aktif

Indikator Keberhasilan
Jika hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran telah mencapai ≥ 75,6% pada kategori aktif maka penelitian ini
dinayatakan berhasil.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus I

1. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada
pembelajaran model discovery learning, menyiapkan media
pembelajaran, menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD),
lembar observasi aktivitas peserta didik, model pembelajaran,
Selain itu, peneliti menyiapkan instrumen tes yang digunakan pada
akhir siklus.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus I

2. Tindakan
Setelah melakukan perencanaan, selanjutnya diadakan tindakan
yang merupakan kegiatan mengelola proses pembelajaran di kelas
dengan menerapkan model discovery learning. Tahap pelaksanaan
tindakan ini dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan aktivitas
belajar peserta didik menggunakan model discovery learning (DL).
Semua tindakan yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas
diobservasi oleh observer.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus I

3. Observasi
Persentase hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I
Aspek Penilaian % Aktivitas PD Kategori

1 61,11% Cukup aktif


2 63,89% Cukup aktif
3 55,5% Kurang aktif
4 66,67% Cukup aktif
5 61,11% Cukup aktif
6 41,67% Kurang aktif
% Akivitas Siklus I 58,33% Kurang aktif
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus I

3. Observasi
Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I
No Uraian Keterangan
1 Nilai Tertinggi 100
2 Nilai Terendah 60
3 Nilai rata-rata peserta didik 75,27
4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 15
5 Jumlah peserta didik yang tidak tuntas belajar 7
6 Ketuntasan belajar 68,18%
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus I

4. Refleksi
Data hasil aktivitas belajar peserta didik setelah diterapkan
model Discovey Learning dalam proses pembelajaran
menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik belum
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
sehingga diperlukan refleksi.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus II

1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan pada siklus II adalah merangcang
RPP yang menggunakan hasil refleksi pada siklus I

2. Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan tujuan
dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik
menggunakan langkah-langkah model pembelajaran
discovery learning berdasarkan hasil refleksi siklus I
(disajikan pada lampiran di halaman 42).
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus II

3. Observasi
Persentase hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II

Aspek Penilaian % Aktivitas PD Kategori


1 75,35% Cukup aktif
2 77,50% Aktif
3 77,43% Aktif
4 81,81% Aktif
5 78,54% Aktif
6 75,35% Cukup aktif
% Aktivitas Siklus II 77,66% Aktif
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus II
3. Observasi
Grafik Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas XI NKPI SMK Negeri 1
Bulukumba pada Setiap Siklus
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus II
3. Observasi
Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus II
No Uraian Keterangan
1 Nilai Tertinggi 95
2 Nilai Terendah 60
3 Nilai rata-rata peserta didik 77,41
4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 19
5 Jumlah peserta didik yang tidak tuntas belajar 3
6 Ketuntasan belajar 86,36%
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Siklus II
3. Observasi
Persentase aktivitas dan hasil belajar peserta didik
KESIMPULAN
Penerapan model pembelajaran discovery learning
dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik
kelas XI NKPI SMK Negeri 1 Bulukumba pada mata
pelajaran Manjemen Kapal Perikanan. Persentase
aktivitas belajar peserta didik pada siklus I 58,33%
dengan kategori kurang aktif dan meningkat pada
siklus II menjadi 77,66% dengan kategori aktif. Tidak
hanya aktivitas belajar peserta didik, hasil belajar
peserta didik juga mengalami peningkatan, dilihat
dari ketuntasan kelas peserta didik pada siklus I
adalah sebesar 73% dan meningkat menjadi 86%
pada siklus II.
Terima Kasih …

Anda mungkin juga menyukai