Anda di halaman 1dari 24

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED

Free Powerpoint Templates


Page 1
PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

Pendekatan Matematika Realistik adalah


suatu pendekatan yang menempatkan realitas dan
pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran
dimana siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi
sendiri pengetahuan matematika formalnya melalui
masalah-masalah realitas yang ada.

Menurut Susanto (Fitrah, 2016: 92) Pendektan Matematika


Realistik  merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
matematika yang berorientasi pada siswa, bahwa matematika
adalah aktivitas manusia dan matematika harus dihubungkan secara
nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari siswa ke pengalaman
belajar yang berorientasi pada hal-hal yang real (nyata).

Free Powerpoint Templates


Page 2
Dalam pendekatan matematika realistik
digunakan istilah matematisasi, yaitu proses
mematematikakan dunia nyata

Matematisasi Horisontal

Matematisasi Vertikal

Free Powerpoint Templates


Page 3
Karakteristik RME

1. Masalah kontekstual yang realistik (realistic contextual problems)


2. Siswa menemukan kembali ide, konsep, dan prinsip, atau model matematika melalui
pemecahan masalah kontekstual yang realistik dengan bantuan guru atau temannya.
3. Siswa diarahkan untuk mendiskusikan penyelesaian terhadap masalah yang mereka
temukan (yang biasanya ada yang berbeda, baik cara menemukannya maupun hasilnya).
4. Siswa merefleksikan (memikirkan kembali) apa yang telah dikerjakan dan apa yang
telah dihasilkan; baik hasil kerja mandiri maupun hasil diskusi.
5. Siswa dibantu untuk mengaitkan beberapa isi pelajaran matematika yang memang ada
hubungannya.
6. Siswa diajak mengembangkan, memperluas, atau meningkatkan hasil-hasil dari
pekerjaannya agar menemukan konsep atau prinsip matematika yang lebih rumit.
7. Matematika dianggap sebagai kegiatan bukan sebagai produk jadi atau hasil yang siap
pakai. Mempelajari matematika sebagai kegiatan paling cocok dilakukan melalui learning
by doing (belajar dengan mengerjakan).

Free Powerpoint Templates


Page 4
Langkah-langkah pendekatan matematika realistik
sebagai berikut:
1.Memahami masalah kontekstual
2.Menyelesaikan masalah kontekstual
3.Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
4.Menyimpulkan

Free Powerpoint Templates


Page 5
Contoh:

Contoh ini diadopsi dari Dolk (2006). Guru memperkenalkan


konteks kepada siswa dengan bercerita bahwa dia akan mengajak
beberapa tetangganya untuk makan malam di rumahnya dalam
rangka ulang tahun anaknya. Dia akan memasak gulai ayam.
(Anda dapat menggunakan masakan yang biasa dimasak orang di
tempat tinggal Anda masing-masing). Pada saat berbelanja, dia
mendapatkan bahwa harga ayam pada saat itu adalah Rp 15.000,-
per kilogram. (Harga dapat disesuaikan dengan harga setempat
yang lebih realistik). Untuk acara makan malam tersebut dia
memerlukan tiga setengah kilogram daging ayam. Guru meminta
siswa menghitung berapa besar uang yang diperlukan untuk
membeli 3 ½ kilogram daging ayam tersebut. Siswa bekerja dalam
kelompok dengan dua atau tiga anggota.

Free Powerpoint Templates


Page 6
Siswa langsung mengalikan ke bawah 15.000 dengan 3,5
untuk memperoleh solusi Rp 52.500,-.

Siswa mengalikan terlebih dahulu 15000 dengan 3 untuk


memperoleh 45000, lalu menjumlahkannya dengan ½
dikali 15000, yaitu 7500 dan memperoleh solusi sebesar
Rp 52.500,-.

Siswa membagi 15000 menjadi 10000 dan 5000,


kemudian mengalikan masing-masing dengan 3 dan ½
lalu menjumlahkannya untuk mendapatkan solusi yang
sama, yaitu Rp 52.500,-.

Free Powerpoint Templates


Page 7
Ibu membeli telur sebanyak 81 butir untuk membuat
kue lebaran. Enam telur akan dibungkus pada satu
kantong plastik. Berapa banyak kantong plastik
yang dibutuhkan?

Free Powerpoint Templates


Page 8
PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED

Free Powerpoint Templates


Page 9
FILOSOFI PENDEKATAN OPEN ENDED

Pendekatan open-ended merupakan suatu upaya pembaharuan


pendidikan matematika yang pertama kali dilakukan oleh para
ahli pendidikan matematika Jepang. Pendekatan ini lahir sekitar
20 tahun yang lalu dari hasil penelitian yang dilakukan Shigeru
Shimada, Toshio Sawada, Yoshiko Yashimoto, dan Kenichi
Shibuya. Munculnya pendekatan ini sebagai reaksi atas
pendidikan matematika sekolah saat itu yang aktivitas kelasnya
disebut dengan ”issey jugyow” (frontal teaching); guru
menjelaskan konsep baru di depan kelas kepada para siswa,
kemudian memberikan contoh untuk penyelesaian beberapa
soal.

Free Powerpoint Templates


Page 10
PENGERTIAN PENDEKATAN OPEN
ENDED
Menurut Rusman dalam bukunya mengatakan bahwa Pendekatan dapat

diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum

Pendekatan open ended adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka.

Pembelajaran dilanjutkan dengan menggunakan banyak jawaban yang

benar dari masalah yang diberikan untuk memberikan pengalaman kepada

siswa dalam menemukan sesuatu yang baru di dalam proses pembelajaran

Free Powerpoint Templates


Page 11
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran sebelum
masalah itu ditampilkan di kelas adalah:

1. Apakah masalah itu kaya dengan konsep-konsep matematika


dan berharga?
Masalah Open-Ended harus medorong siswa untuk
berpikir dari berbagai sudut pandang. Disamping itu
juga harus kaya dengan konsep-konsep matematika
yang sesuai untuk siswa berkemampuan tinggi maupun
rendah dengan menggunakan berbagai strategi sesuai
dengan kemampuannya

2. Apakah tingkat matematika dari masalah itu cocok untuk


siswa?
Pada saat siswa menyelesaikan masalah Open-Ended,
mereka harus menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang telah mereka punya. Jika guru
memprediksi bahwa masalah itu di luar jangkauan
kemampuan siswa, maka masalah itu harus
diubah/diganti dengan masalah yang berasal dalam
wilayah pemikiran siswa.
Free Powerpoint Templates
Page 12
LANJUTAN

3. Apakah masalah itu mengundang pengembangan konsep


matematika lebih lanjut?
Masalah harus memiliki keterkaitan atau hubungan
dengan konsep-konsep matematika yang lebih tinggi
sehingga dapat memacu siswa untuk berpikir tingkat
tinggi.

Free Powerpoint Templates


Page 13
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan rencana pembelajaran

Tuliskan respon siswa yang diharapkan.

Tujuan dari masalah itu diberikan kepada siswa


harus jelas

Sajikan masalah semenarik mungkin

Lengkapi prinsip formulasi masalah, sehingga mudah


memahami maksud masalah itu.

Berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk


mengeksplorasi msalah

Free Powerpoint Templates


Page 14
Landasan Teori pendekatan Open-Ended

Teori Konstruktivisme

Salah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan


adalah guru tidak dapat hanya semata-mata memberikan
pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya dapat
membantu terjadinya proses membangun pengetahuan oleh
siswa tersebut. Cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk
membantu proses tersebut adalah mengajar dengan cara
sedemikian hingga informasi menjadi bermakna dan
relevan bagi siswa, memberi kesempatan kepada siswa
untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka.

Free Powerpoint Templates


Page 15
Lanjutan

Teori Bruner

Menurut Bruner, belajar adalah suatu aktivitas, proses


sosial, dimana siswa mengonstruksi ide-ide baru atau
konsep-konsep baru berdasarkan pada pengetahuan
mereka saat itu. Bruner juga menegaskan bahwa
belajar terjadi melalui 3 tahap, enaktif, ikonik, dan
simbolik.

Teori Vygotsky
Teori ini mempunyai kaitan yang sangat besar dalam
model pembelajaran matematika dengan soal terbuka.
Sumbangan penting dari teori vygotsky adalah
menekankan pada hakikat sosiokultural dalam
pembelajaran.
Free Powerpoint Templates
Page 16
Asumsi yang mendasari Open-Ended Learning
(Miftahul, 2014: 279), di antaranya sebagai berikut:

Konteks dan pengalaman merupakan hal penting untuk


dipahami.

Pemahaman harus dimediasi secara individual. Siswa


menilai apa, kapan, dan bagaimana pembelajaran terjadi.

Pemahaman lebih berharga daripada ada hanya sekedar


mengetahui.

Proses-proses pembelajaran yang berbeda secara kualitatif


sering kali mengharuskan metode-metode yang juga
berbeda secara kualitatif.

Free Powerpoint Templates


Page 17
Manfaat penggunaan
open ended problem,

Siswa menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan


menjadi lebih sering mengekspresikan gagasan mereka.
Siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk menggunakan
pengetahuan dan keterampilan matematika mereka secara
komprehensif.
Setiap siswa dapat bebas memberikan berbagai tanggapan yang
berbeda untuk masalah yang mereka kerjakan.

Penggunaan soal open-ended memberikan pengalaman penalaran


(leasoning) kepada siswa.

Banyaknya variasi solusi dapat membangkitkan rasa penasaran


dan motivasi siswa.
Free Powerpoint Templates
Page 18
Berikut diberikan ilustrasi dua soal untuk membedakan
antara soal tertutup dan soal terbuka.
(1) Gedung bioskop Plaza 27 mencatat penjualan tiket
film Laskar Pelangi selama tiga hari berturut-turut
adalah 457 lembar, 446 lembar, dan 475 lembar.
Hitung banyak tiket yang terjual selama tiga hari
tersebut.
(2) Susunlah sebuah data yang rata-ratanya lebih dari
mediannya dan jangkauannya adalah 7.

Free Powerpoint Templates


Page 19
Free Powerpoint Templates
Page 20
Free Powerpoint Templates
Page 22
Kelunggulan Pendekatan Open -
Ended

1. Siswa berpartisipasi lebih aktif


dalam pembelajaran dan sering
mengekspresikan idenya.
2. Siswa memiliki kesempatan lebih
banyak dalam memanfaatkan
pengetahuan dan keterampilan
matematik secara konprehensif.
3. Siswa dengan kemampuan
matematika rendah dapat merespon
permasalahan dengan cara mereka
sendiri.

Free Powerpoint Templates


Page 23
Kelemahan
Pendekatan Open Membuat dan menyiapkan masalah
Ended matematika yang bermakna bagi siswa
bukanlah pekerjaan mudah.

Mengemukakan masalah yang langsung dapat


dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak
siswa yang mengalami kesulitan bagaimana
merespon permasalahan yang diberikan.

Siswa dengan kemampuan tingkat tinggi


bisa merasa ragu atau mencemaskan
jawaban mereka

Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar


mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka
hadapi.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Free Powerpoint Templates
Page 25

Anda mungkin juga menyukai