Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KUNCI SUKSES KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Kewirausahaan Jasa Pendidikan

Dosen Pengampu:

Siti Khozanatu Rohmah, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 3

Aliyah Abidin 1192090007

Fini Nur Aisyah Zulfa 1192090038

Fitri Hermawati 1192090041

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan bukanlah aktivitas yang berlangsung pada ruang hampa dan tanpa makna, tanpa
tujuan atau tanpa spirit.pendidikan senyatanya untuk mempersiapkan masa depan
seseorang untuk menuju yang lebih baik. Dengan demikian, tentu saja dibutuhkan suatu
proses pendidikan yang benar-benar dinamis dan progresif agar bisa melakukan rekayasa
sosial yang metodologis dalam mengubah paradigma berpikir, orientasi hidup, metode
meresepons masalah, kepekaan terhadap tantangan dan cermat, serta memanfaatkan
peluang dan kegigihan dalam mencapai kemakmuran hidup.

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang sangat bernilai dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Nilai-nilai
kewirausahaan yidak hanya dikalangan usahawan dan wiraswasta tetapi lebih berkembang
kedunia pendidikan. Dimana dalam kegiatannya juga jiwa kewirausahaan sangat
dibutuhkan.

Kewirausahaan dalam pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh


sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha.
Pada dasarnya wirausaha itu dapat di implementasikan secara terpadu dengan kegiatan-
kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh
kepala sekolah, guru tenaga kependidikan, peserta didik secara bersama-sama sebagai
suatu komunitas pendidikan.

Kewirausahaan dalam pendidikan merupakan kerja keras yang terus menerus dilakukan
pihak sekolah dalam menjadikan sekolahnya lebih bermutu. Sehingga dalam makalah ini
akan dijelaskan mengenai kunci sukses kewirausahaan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kewirausahaan Pendidikan?
2. Apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha?
3. Bagaimana kunci sukses kewirausahaan Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari wirausaha jasa pendidikan
2. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha
3. Untuk mengetahui kunci sukses kewirausahaan pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan Pendidikan


Wirausaha menurut Aldrich (Aldrich, Enterpreneurship, The Handbook of
Economic Sosiology, 2005) adalah seseorang yang dapat menghasilkan dan sekaligus
menantang atas berbagai aturan sosial yang sudah ada. Sementara kewirausahaan adalah
suatu proses mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti sumber daya manusia
(tenaga kerja), sumber daya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan pemberian
nilai tambah ekonomis yang akan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan
mempertimbangkan resiko yang terkait dan balas jasa yang akan diterima dari aktivis
penjualan produk barang maupun jasa (Abdiyanti, 2017)
Adapun dalam Lampiran Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
1995 mengemukakan “Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seorang dalam menanganai usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efiensi dalan rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan ataupun memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Kreatifitas adalah berfikir sesuatu yang baru, inovasi adalah bertindak melakukan
sesuatu yang baru.
Jadi secara umum, kewirausahaan ialah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai
lebih. Kewirausahaan jasa pendidikan dalam prosesnya adalah dengan cara mempertajam
adanya peluang kehidupan antara pemimpin pendidikan di satu sisi dan kehidupan pendidik
dan anggota lain di sisi lainnya.
Kewirausahaan jasa pendidikan meliputi komitmen, cara berpikir dan tindakan
untuk mengembangkan dan mengelola inovasi. Kaitanyya dengan kepala sekkolah sebagai
pemimpin yang berjiwa wirausaha. Menurut Sagala : Administrasi Pendidikan
Kontemporer (2004) disebut dengan kepemimpinan wirausaha yaitu pemimpin pendidikan
seperti kepala sekolah. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab untuk
pencapaian tujuan sekolah khususnya berkaitan dengan mutu pendidikan dan juga
kepuasan pelanggan yaitu guru secara internal dan orang tua secara eksternal.

B. Memahami Kunci Sukses Kewirausahaan Pendidikan


Menurut Basrowi dalam (Mansah, 2022) terdapat beberapa hal penting yang
mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha yaitu motivasi, usia, pengalaman, dan
pendidikan. Adapun faktor lain yang harus dikuasi enterepreneur dalam pendorong
keberhasilan dalam berwirausaha antaranya:
1. Faktor Pendidikan
Ilmu yang memadai akan memberikan pengetahuan yang baik dalam mengelola
dan memulai suatu usaha. Melalui pendidikan yang baik, seseorang akan mampu
mengatasi permasalahan yang terdapat dalam lingkup usaha. Kewirausahaan
adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dipraktikan tanpa terkecuali wirausaha itu
berasal dari seorang keturunan dari keluarga usahawan/seorang wirausaha (Jalil,
2013).
2. Faktor Lingkungan Keluarga
Wirausaha yang berhasil adalah wirausaha yang dibesarkan oleh keluarga yang
entrepreneur karena memiliki pengalaman yang lebih luas dalam berwirausaha.
Sering kali didapati banyak pengusaha yang berhasil karena bimbingan dari
keluarga karena banyak melewati pengalaman yang lebih jauh dan melakukan
banyak hal dalam mengelola usaha (Hasan, 2010).
3. Faktor Usia
Faktor usia kerap menjadi faktor keberhasilan seseorang dalam berwirausaha,
bilamana dikaitkan dengan seberapa lama seseroang menjalani suatu usaha. Karena
semakin lama seseorang menjalani usaha maka keterampilan dan pengalaman yang
dimiliki sudah pasti telah melewati berbagai macam penhalaman usaha yang
dijalankan.
4. Faktor Persaingan Kerja dan Pengalaman Kerja
Menurut (Jalil, 2013), pengalaman yang tidak menyenangkan dalam melakukan
sebuah pekerjaan dapat menjadi faktor mempengaruhi dorongan seseorang dalam
mengembangkan sebuah usaha atau bisnis baru. Persaingan dunia kerja menjadi
faktor pendorong seseorang dalam mengembangkan kreativitas dan meluncurkan
berbagai usaha-usaha baru (berinovasi).
5. Faktor Kebijakan Pemerintah dan Keterpaksaan Keadaan
Tidak jarang terlihat beberapa faktor yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah.
Ada bebrapa wirausahaan yang terpaksa harus berprofesi sebagai wirausahaan. Hal
berasal dari hal-hal yang tidak diharapkan, misalnya PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja), banyaknya pensiunan dan pengangguran yang belum memiliki pekerjaan,
atau belum menemukan lowongan pekerjaa, hingga terpaksa menjadi wirausaha
dengan cara mandiri karena tidak ada pilihan lain. (Hendro, 2011)

C. Kunci Sukses Kewirausahaan Pendidikan


Dalam pemasaran pendidikan, sangat dibutuhkan adanya bauran pemasaran dalam
pendidikan. Bauran pemasaran dalam konteks pendidikan adalah unsur-unsur yang sangat
penting dan dapat dipadukan sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan strategi
pemasaran yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan. Bauran pemasaran
terdiri dari 7P yaitu :
1. Product (Produk)
Produk sebagai segala sesutau yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Profuk dengan kata lain adalah keseluruhan objek atau
proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.
Dalam konteks jasa pendidikan, produk adalah jasa yang ditawarkan kepada pelanggan
berupa reputasi, prospek dan variasi pilihan. Lembaga pendidikan yang mampu
memenangkan persaingan jasa pendidikan adalah yang dapat menwarkan reputasi,
prospek, mutu pendidikan yang baik dan peluang yang cerah bagi para siswa untuk
menentukan pilihan-pilihan yang diinginkannya.
2. Price (Harga)
Adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu
produk. Harga dalam konteks jasa pendidikan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan jasa pendidikan yang ditawarkan. Elemen harga pendidikan
dipertimbangkan mengenaai penetapan harga SPP, investasi bangunan, laboratorium
dan lain-lain.
3. Place (Lokasi)
Berarti berhubungan dengan dimana perusahaan jasa harus bermarkas dan melakukan
aktivitas kegiatannya. Alam konteks jasa pendidikan madrasah place adalah lokasi
sekolah berada. Lokasi sekolah sedikit banyak menjadi prefensi calon pelanggan dan
menentukan pilihannya. Lokasi yang strategis, nyaman dan mudah dijangkau akan
menjadi daya tarik tersendiri.
4. Promotion (Promosi)
Adalah kegiatan mengomunikasikan penjualan produk dipasaran yang berhubungan
langsung dengan masyarakat. Promosi bertujuan untuk memberikan informasi dan
meyakinkan konsumen akan manfaat produk yang dihasilkan. Kegiatan promosi yang
dapat dilakukan adalah dengan cara adversiting melalui media TV, radio, surat kabar,
buleton dan lain-lain. Promosi penjualan juga daat dilakukan melalui pameran
pendidikan, bazar pendidikan dan investasi, melakukan konta langsung dengan siswa
dan juga melakukan kegiatan hubungan dengan masyarakat.
5. People (Orang)
Dalam konteks pendidikan adalah orang yang terlibat dalam proses penyamaian jasa
pendidikan seperti tata usaha, kepala sekolah, guru dan karyawan. Sumber daya
pendidik dan kependidikan ini sangat penting bahkan menjadi ujung tombak dalam
proses pemberian layanan pendidikan kepada para siswa dalam lembaga madrasah
6. Physical Evendece (Bukti Fisik)
Adalah lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan
konsumennya. Terdapat dua macam bukti fisik yaki, pertama merupakan keputusan-
keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak gedung seperti
desain kelas, gedung sekolah, perpustakaan, lapangan olahraga dan lain-lain.
7. Process (Proses)
Adalah prosedur atau mekanisme dalam rangkaian aktivitas untuk menyampaikan jasa
dari produsen ke konsumen. Dalam konteks jasa pendidikan proses adalah proses
pendidikan yang mendukung tersselenggaranya proses kegiatan belajar mengajar guna
terbentuknya produk atau lulusan yang di inginkan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kewirausahaan di dalam pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistic)
sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada
dasarnya, pendiikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-
kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausaan dilakukan oleh kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan.

Kewirausahaan dalam pendidikan merupakan kerja keras yang terus menerus yang dilakukan
pihak sekolah terutama kepala sekolah dalam menjadikan sekolahnya lebih bermutu. Konsep
kewirausahaan ini meliputi usaha membaca dengan cermat peluang-peluang, melihat setiap unsu
institusi sekolah adanya sesuatu yang baru atau inovatif, mengali sumber daya secara realistik dan
dapat mendatangkan keuntungan finansial, benefir dan profits ini terutama dilihat untuk
kepentingan peserta didik, guru-guru dan kepala sekolah.
Daftar Pustaka

Hasan, S. d. (2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Jalil, A. (2013). Spiritual Entrepreneurship Transportasi Spiritualitas Kewirausahaan.


Yogyakarta: LKIS.

Mansah, A. (2022). Pendidikan Kewirausahaan (Edupreneurship) Berbasis Al-Qur'an. Sumatera


Barat: CV. Azka Pustaka.

Abdiyanto. (2017). Filsafat Bisnis & Kewirausaah Islam. Medan: USU Press.
Aldrich, H. (n.d.). Entrepreneurship The Handbook of Economic Sociology. Ilnd. Ed. Princeton
University.
Hasan, S. d. (2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
Jalil, A. (2013). Spiritual Entrepreneurship Transportasi Spiritualitas Kewirausahaan.
Yogyakarta: LKIS.
Mansah, A. (2022). Pendidikan Kewirausahaan (Edupreneurship) Berbasis Al-Qur'an. Sumatera
Barat: CV. Azka Pustaka.
S, I. (n.d.). Peran Kewirausahaan Dalam pendidikan. Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
Sagala, H. (2004). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai