( RPP )
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
1.
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
IPA
Kompetensi Dasar
3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di
lingkungannya
Indikator
3.8.2 Mengidentifikasi pentingnya peran hewan sebagai sumber daya alam dalam
menjaga keseimbangan alam
4.8.2 Membuat poster tentang upaya pelestarian hewan sebagai sumber daya alam
IPS
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi
Indikator
3.1.3 Mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan
masyarakat
4.1.3 Menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan sumber daya alam hayati
bagi kesejahteraan masyarakat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar hewan yang ditampilkan guru, siswa mampu membuat
daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara dengan tepat.
2. Dengan mengamati gambar hewan yang ditampilkan guru, siswa mampu membuat
pertanyaan tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif untuk persiapan
wawancara dengan benar.
3. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu mengidentifikasi pentingnya
peran hewan sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam dengan
tepat.
4. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa mampu mengurutkan daur
hidup kupu-kupu dengan benar.
5. Dengan membuat poster, siswa mampu menjelaskan tentang pentingnya peran
hewan sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam dengan
sistematis.
6. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu menjelaskan upaya pelestarian
hewan sebagai sumber daya alam dengan sistematis.
7. Dengan membuat poster , siswa mampu melakukan upaya pelestarian hewan sebagai
sumber daya alam dengan kepedulian yang tinggi.
8. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber
daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat.
9. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan informasi hasil identifikasi
pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan
sistematis.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Membuat poster
Membuat daftar pertanyaan wawancara.
Pentingnya peran hewan sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan
alam.
Upaya pelestarian hewan sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan
alam.
Pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat.
Mengenal daur hidup manusia, hewan, dan tumbuhan
Mengurutkan daur hidup hewan
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik (mengamati, mengumpulkan informasi, eksperimen,
mengasosiasi / menalar, dan mengkomunikasikan).
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah.
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mananya
Guru mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana keberadaan hewan ini?
- Mengapa hewan ini dilindungi?
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan
pendapat mereka secara rinci.
Guru memberikan penguatan.
Mengamati
Siswa membaca teks tentang beragam jenis kupu-
kupu.
Siswa secara berpasangan menjawab pertanyaan-
pertanyaan terkait materi tentang:
- Habitat/tempat hidup kupu-kupu.
- Hubungan antara kegiatan manusia dengan
kelangkaan kupu-kupu.
Kupu-kupu sebagai bagian dari sumber daya alam
bangsa Indonesia, dan akibatnya jika kupu-kupu
punah.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestariannya.
Mengeksplorasi
Siswa berkreasi membuat poster ajakan untuk
menjaga kelestarian satu jenis hewan pilihan yang ada
di daerah setempat.
Siswa disarankan untuk memilih jenis hewan yang
dilindungi karena keberadaannya yang mulai langka.
Poster harus berisi tentang:
- Nama hewan dan ciri-ciri khususnya.
- Habitat hewan (pantai, dataran rendah, dataran
tinggi)
- Hewan sebagai sumber daya alam.
- Keberadaan hewan saat ini, penyebab hewan
menjadi langka (jika hewan pilihan tersebut
adalah hewan langka)
- Ajakan berupa upaya-upaya untuk menjaga
kelestarian hewan.
- Kalimat yang digunakan harus menggunakan kosa
kata baku dan kalimat efektif.
Renungkan
Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan
berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran
pertama, Buku Guru.
PENGAYAAN
Jika waktu memungkinkan, siswa dapat melakukan
kampanye ajakan untuk melestarikan hewan
menggunakan poster yang telah dibuat.
REMEDIAL
Siswa yang belum menguasai penggunaan kosakata
baku dan kalimat efektif akan mendapat
pendampingan guru. Siswa diberikan beberapa latihan
untuk meningkatkan pemahamannya.
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. IPA
Pertanyaan siswa tentang identifikasi masalah keseimbangan lingkungan untuk
menjaga keberadaan tanaman diperiksa menggunakan rubrik.
Beri tanda centang () sesuai pencapaian siswa.
6
Contoh : x 10 = 5
12
2. Bahasa Indonesia
Daftar pertanyaan siswa dinilai menggunakan rubrik. Beri tanda centang () sesuai
pencapaian siswa.
3. IPS
a. Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang pentingnya hewan
sebagai bagian dari sumber daya alam, dinilai menggunakan rubrik.
Beri tanda centang () sesuai pencapaian siswa.
10
Contoh : x 10 = 6,2
16
7
Contoh : x 10 = 5,8
12
2 Teliti
3 Tanggungjawab
dst
Mengetahui ......, ........................ 20 .....
Kepala Sekolah, Guru Kelas IV
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................
Lampiran 1. Materi Pembelajaran
Uji pembelajaran 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
IPA (KD.3.8)
5. Jelaskan tujuan diadakannya konservasi?
Jawab :
9. Sebutkan 3 cara yanng dapat kita lakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati
!
Jawab :
Kunci jawaban
1. Sebaran elang ini terbatas di Pulau Jawa, dari ujung barat (Taman Nasional Ujung
Kulon) hingga ujung timur di Semenanjung Blambangan Purwo.
2. Berukuran sedang
3. Sebagai penyeimbang ekosistem dan daya tari wisatawan mancanegara
4. Karena keberadaannya dapat membasmi hama seperti tikus yang selalu mengganggu
hasil pertanian manusia
5. a. Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan.
b. Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dari
pemanfaatan yang tidak terkendali
c. Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan
berbudidaya kultivar-kultivar tenaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
6. Konservasi insitu adalah usaha pelestarian (konservasi) yang dilakukan di habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman
hutan raya, dan taman laut.
Contohnya cagar alam Rafflesia di Bengkulu dan suaka margasatwa Pulau Komodo.
Konservasi eksitu adalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya, yaitu
dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi atau kebun binatang.
Contohnya Taman Safari Puncak dan Kebun Raya Bogor.
7. Telur – ulat – kepompong(pupa) – kupu-kupu
8. Cagar biosfer adalah kawasan dengan ekosistrem terestrial dan pesisir yang
melaksanakan konservasi biodivesitas melalui pemanfaatan ekosistem yang
berkelanjutan. Cagar biosfer di Indonesia berdasarkan ketetapan UNESCO (United
Nations Educationnal, Scientific and Cultural Organization) antara lain Kebun Raya
Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Komodo,
Taman Nasional Lore Lindu, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Gunung
Leuser, Taman Nasional Siberut, Taman Nasional Bukit Batu, dan Taman Nasional
Wakatobi.
9. a. Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
b. Tidak memppermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka
c. sewaktu bertamasya atau berkemah, tetaplah memelihara kelestarian lingkungan, tidak
membawa pulang hewan atau tumbuhan yang ada di lingkungan.
d. tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena dapat mengganggu kesehatan
hewan jika termakan oleh hewan tersebut.
e. tidak membuang limbah ke lingkungan, misal limbah rumah tangga atau pestisida,
karena dapat membahayakan kehidupan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan
tersebut.
10. Jenis burung, ada burung rangkong, burung jalak bali, burung murai, burung elang putih,
dan burung elang jawa.
Pedoman penskoran
Lampiran 5. Media Pembelajaran