Proposal Penelitian
OLEH
BARENS MARATU
148620615026
Pembimbing I
Pembimbing II
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
maha luas ilmu-Nya yang telah memberikan rahmat serta kekuatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian dengan judul “PENGARUH
LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINTA BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII C SMP
NEGERI 01 KABUPATEN SORONG”. Penulis menyadari dalam penyusunan
proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, baik secara materi
maupun moral. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
menyelesaikan studi.
3. Alman, M.P.d., selaku Ketua Prodi PGSD yang telah memberikan banyak
dukungannya.
Tidak satupun yang dapat penulis berikan selain untaian doa semoga
Tuhan memberikan balasan yang sebaik – baiknya serta rahmat yang melimpah.
Penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai masukan untuk lebih
yang telah berkenan membaca ini, semoga proposal penelitian ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
2.1 KajianTeori................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
zaman, keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi
dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Pada dasarnya
bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan dan tempat beribadah), kelompok hidup
dan perkumpulan).
Maka dari itu sekolah mempunyai tanggung jawab yang sangat besar
adalah output (lulusan) pendidikan dari sekolah itu sendiri, semakin output yang
dihasilkan semakin baik artinya Sumber daya manusia mampu bersaing dan
bermanfaat bagi masyarakat, maka sekolah tersebut di pandang sekolah
berkualitas. Selain itu mutu sekolah tidak hanya dilihat dari outputnya saja
kepada siswa, baik kenyamanan bersifat fisik maupu non fisik, lingkungan
sekolah yang sehat dan di dukung dengan fasilitas yang memadai maka akan
hasil belajar di kelas. Karena itu lingkungan sekolah harus semaksimal mungkin
linkungan sekolah yang kurang sehat dan kurang layak untuk mendukung suasana
proses belajar dan mengajar termasuk di sekolah yang akan diteliti di smp negeri
01, dari hasil observasi pada magang III lingkungan sekolah ini masih terbatas
tidak banyak fasilitas saran dan prasarana (SARPRAS) yang memadai diantaranya
ekstrakulikuler dll, begitupun porses belajar dan mengajarnya yang kurang terlihat
minatnya siswa terhadap proses belajar di sekolah. Dalam lingkungan sekolah ada
beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dan salah satunya adalah
minat belajar, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
digolongkan menjadi dua faktor diantaranya adalah faktor intern dan faktor
ekstern.
Minat belajar siswa antara yang satu dengan yang lainnya berbeda maka
dalam mengikuti pembelajaran, dengan begitu hasil belajar yang baikpun tercapai.
Sementara masih banyak siswa yang kurang minat belajar di sekolah, sehingga
masih banyak siswa yang merasa tidak senang pergi ke sekolah untuk belajar,
termasuk di sekolah yang akan diteliti, masih banyak siswa yang tidak hadir
dalam poses belajar di kelas, begitupun kurang minat mengikuti kegiatan ekstra
yang diadakan oleh sekolah, lebih asik bermain di luar sana, kumpul-kumpul di
jalanan, bahkan sudah menjadi hal biasa yaitu tawuran antar sekolah.
bermaksud untuk meneliti sebuah penelitian yang penulis beri judul “Pengaruh
Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP NEGERI 01
KABUPATEN SORONG ”
1.2. Rumusan Masalah
dalam pembelajaran.
dan kajian keilmuan tentang lingkungan sekolah dan minat belajar. Sebagai
KAJIAN PUSTAKA
dari hasil menemukan sendiri. Inkuiri yang dalam bahasa inggris Inquiry, berarti
umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Metode
inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, analisis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan
berasal dari bahasa yunani, yang memiliki arti saya menemukan. Model inkuiri
memuaskan rasa ingin tahu sehingga siswa akan menjadi pemikir kreatif yang
dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa. Pengetahuan yang diperoleh dengan
menemukan sendiri akan berdampak baik pada diri siswa karena pengetahuan itu
akan bertahan lama sehingga berdampak pada hasil belajar yang lebih baik.
dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. Terdapat tiga, yang paling
manusia mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide dan standar tingkah laku dalam
maka sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai sifat- sifat sebagai berikut:
hubungan hierarkis.
harus diselesaikan.
Jadi dari beberapa sifat dan ciri sekolah dapat dipahami bahwa sekolah
memiliki kapabilitas dan peran yang sangat penting bagi penujang pelaksanaan
a. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi
b. Pepohonan rindang
rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah
Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang
sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat,
padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak
untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga
sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar.
Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan
agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan
nyamuk.
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu
peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-
orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk- penduduk di negara
maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah
dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang
berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah
bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan
langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti
itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau
sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-
tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu
akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
f. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia.
Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun
Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki
syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-
a. Tanggung jawab formal kelembagaan, sesuai dengan fungsi dan tujuan yang
ketentuan-ketentuan jabatannya.
Jadi Tanggung jawab sekolah sangatlah besar bagi pendidikan anak, orang
memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik bagi anak, besar harapan
perkembangan anak dari segi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan prilaku
keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan
memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. Sementar
itu, dalam perkembangan kepribadian anak didik, peranan sekolah dengan melalui
dan anatara anak didik dengan orang yang bukan guru (karyawan).
pengaruh dari sekolah. Fungsi sekolah itu, sebagaimana diperinci oleh Suwarno
sistematis
e. Konserfasi dan transmisi kultural. Fungai lain dari sekolah adalah memelihara
serba menggantungkan diri pada orang tua, maka memasuki sekolah di mana
ia mendapat kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab
Dapat dipahami bahwa fungsi dan peran sekolah sangatlah membantu dalam
mendidik anak untuk meberikan pendidikan dan perubahan yang baik, sekolah
haurus bisa meberikan layanan yang baik bagi peserta didik fungsi serta peran
sekolah harus bisa direalsasikan sebaik mungkin sesuai fungsi dan peran sekolah
belajar peserta didik secara keseluruhan, yang menjadi indikator kompetensi dasar
dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Penilaian ini bisa langsung
dilakukan oleh guru setelah semua materi selesai atau juga setelah beberapa
materi selesai. Perubahan perilaku dalam belajar terdiri dari aspek kognitif,
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat dari
adanya proses belajar yang terdiri aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
“hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik
menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar”. (Wati 2016) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan tujuan akhir
dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat
kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar.
dalam aspek itu menjadi hasil dari proses belajar. Perubahan perilaku hasil belajar
itu merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pengajaran. Belajar
adalah tindakan dan perilaku siswa yang kompleks (Kurniawati 2018) Belajar
berarti proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman. Proses belajar
(Zulliadi 2014) Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan
sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri siswa yang
meliputi:
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat
hasil belajar. Siswa yang dalam keadaan kurang sehat dan kekurangan
psikologis yang berbeda-beda dan ini akan berpengaruh pada proses dan
didik yang terfokus keapada suatu objek. Oleh karena itu, guru harus
c) Minat dan bakat Minat dan bakat berkaitan dengan keinginan dan
kemampuan peserta didik untuk belajar. d) Motif dan motivas Motif dan
motivasi akan mendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar
nalar siswa pada umumnya berbeda-beda satu sama lain sehingga hasil
3. Faktor eksternal (faktor yang terdapat dari luar diri siswa ) yang meliputi
fasilitas, dan guru. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil
upaya bealajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
suatu sistem atau sebagai suatu proses membelajarkan peserta didik yang
peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
politik, hukum dan budaya yang dirumuskan atas dasar kenyataan dan fenomena
sosial dan diwujudkan dalam suatu pendekataan interdisipliner dari aspek dan
cabang ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang
IPS adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk membantu dan melatih
anak didik, agar mampu memiliki kemampuan untuk mengenal dan menganalisis
adalah interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara
keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki kajian serupa dengan
hasil yang relevan. Hal tersebut dapat digunkan sebagai pedoman awal sebagai
penelitian yang telah ada sebelumnya. Adapun hasil penelitian yang relevan
Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Cepit Sewon Bantul
Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Ipa
bisa belajar secara baik, Jadi belajar pada intinya bertumpu pada kegiatan
memberi kemungkinan kepada peserta didik agar terjadi proses belajar yang
didik untuk berpikir ilmiah yaitu cara berfikir yang mengikuti jenjang-
yang berpusat pada peserta didik, pendidik tidak lagi berperan sebagai
diperoleh dengan baik. Untuk lebih jelasnya perhatikan kerangka pikir yang
Hasil Belajar
METODE PENELITIAN
3.
3.1. Desain Penelitian
terhadap peserta didik. Di sini dilihat apakan ada pengaruh yang ditimbulkan dari
kelompok lain yang tidak diberikan treatment. Dalam quasi eksperimen design
terdapat kelompok eksperimen dan kontrol akan tetapi kelompok kontrol tidak
dapat berfungsi sepenuhya untuk mengontrol variable dari luar yang berpengaruh
dimana 2 kali pertemuan dilakukan untuk mengambil data pre test dan post test.
dekat dengan lokasi tempat tinggal didalam kampung. Sasaran dalam penelitian
ini adalah peserta didik kelas IV B. Penelitian diawali dengan adanya observasi
April 2020.
3.3. Variabel Penelitian
memerlukan data statistik Dilihat dari jenisnya penelitian, maka penelitian ini
melukiskan:
menemukan sendiri masalah. Peserta didik diajak untuk berpikir kritis dari
2. Variabel Y atau hasil belajar peserta didik adalah suatu yang dicapai oleh
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
sebagai sumber data dalam suatu penelitian. Jadi populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang mepunyai kualitas dan
karekteristik oleh tertentu yang ditetapkan oleh peneliti guna dipelajari kemudian
penelitian. populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, atau benda yang
1. Kelas IV A 20 Siswa
2. Kelas IV B 20 Siswa
40 Siswa
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu maka peneliti dapat menggunakana sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili). Dalam penelitian ini yamg menjadi sampel adalah
yang diteliti adalah sampling jenuh yaitu keseluruhan populasi dijadikan sebagai
alam maupun sosial yang diamati.Secara spesifik semua fenomena ini disebut
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian
Quasi Experimental Design, sehingga untuk mengetahui hasil belajar ipa peserta
didik maka digunakan tes yaitu pre-test dan post-tes. Pre-test digunakan untuk
inkuiri. Dimana dalam penelitian ini tes hasil belajar ipa merupakan instrument
Inpres 03 Makbon.
b) Lembar Observasi
pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik. Alat yang
digunakan untuk mengobservasi dapat berupa lembar pengamatan atau check list.
Pada alat tersebut, perilaku yang akan diamati sudah ditulis sehingga pada saat
peneliti melakukan pengamatan, peneliti tinggal memberi tanda cek atau skor
ditetapkan
c) Lembar Dokumen
RPP, silabus, Program Semester, Program Tahunan. Dokumen ini berupa lembar
dokumentasi atau chek list, lembar dokumen ini digunakan untuk menggali
Windows 17.0. Syarat validitas instrumen adalah jika r lebih besar dari
0.3. jika korelasi butir soal kurang dari 0.3 maka instrument dinyatakan
tidak valid. Dari 30 instrumen yang diuji cobakan pada 20 peserta didik di
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) } (Arikunto, 2012: 87)
2 2 2 2
versi 17.0, dengan α = 0,05. Dengan kriteria, nilai signifikansi lebih kecil
dari α = 0,05, maka butir instrumen valid dan nilai signifikansi lebih besar
b) Uji Reliabilitas
6 . ∑ bi
2
'
r =1− 2
Keterangan: n.( n −1 )
penilai tidak terjadi perbedaan atau sepakat dengan instrumen yang telah
disusun.
sebagai berikut:
r 11= (
n
n−1 )( s2 −∑ pq
s
2 )
Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrument
s2 = varians tes
1) Menghitung rata-rata skor (mean) untuk suatu butir soal, yang dapat
dihitungdengan rumus:
Rata−Rata
Tingkat kesukaran =
Skor Maksimum Suatu Soal
d) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
Kriteria daya beda soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini.
e) Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui populasi berdistribusi
normal atau tidak. Hipotesis nihil yang akan diuji mengatakan bahwa data
penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas
dilakukan pada skor hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas
kecil dari α = 0,05 yang berarti data tidak berdistribusi normal, dan terima H 0,
jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05 yang berarti data berdistribusi
normal.
f) Uji Homogenitas
Ujihomogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians
data kedua kelompok yang diteliti mempunyai varians yang homogen atau
VariansTerbesar
Fhit = (Sudjana, 2005: 250)
Varians Terkecil
F<F 1
α (n 1−1, n 2−1)
Kriteria uji homogenitas data adalah jika 2 , maka H0
F≥F 1
α (n1−1 ,n2−1)
varians yang homogen. Sebaliknya, jika 2 , maka H0 ditolak. Ini
sebagai berikut: X1 − X 2
t hitung =
S gab
√ 1
+
1
n1 n2
Keterangan :
dengan,
2
( n1 − 1 ) S 12 + ( n2 − 1 ) S2 2
Keterangan : S gab =
n1 + n 2 − 2
S
12 =kuadrat standar deviasi pada kelas eksperimen
S
22 = kuadrat standar deviasi pada kelas kontrol
Agustina, Cahya Wulan. 2016. “Problematika Pembelajaran IPS Bagi Siswa SMP
Negeri 2 Nguling Pasuruan.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.
APRIYANTI, BUNGA. 2017. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS
VSD NEGERI 1 KAMPUNG BARU KOTA BANDAR LAMPUNG.”
ARISCA, MONA. 2017. “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK
PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI MIS Masyariqul Anwar (MMA) IV
Sukabumi Bandar Lampung.” FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN
INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M.
Haryanti, Dwi. 2014. 39 Implementation Science “PENGARUH STRATEGI
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL
BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V SD
SE-GUGUS DEWI SARTIKA PURWODADI PURWOREJO.”
http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://.
Hasanah, Ulfatul. 2015. “PENGARUH METODE INKUIRI TERBIMBING
(GUIDED INQUIRY) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL
HUDA TUREN MALANG.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.
KARSIWAN. 2016. “PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPS PADA MATERI
SEJARAH BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA.” IOSR Journal of
Economics and Finance 3(1): 56.
KURNIAWATI, LILIK. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA KARTU BERGAMBAR
TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH SISWA DI SMP N 3
KENDAL.” FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.
Nuraini, Evi. 2012. “PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR NEGERI CEPIT SEWON BANTUL TAHUN AJARAN
2011/2012.” PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH
DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA.
PULUNGAN, SITI RAHMADANI. 2017. “PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS V MIN
BELAWAN KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2016/2017.” JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA MEDAN.
Rahayu, Fajar Fitri. 2011. “PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA PADA
POKOK BAHASAN UNSUR INTRINSIK NASKAH DRAMA.”
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
RIZAL, M KHAIRU. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN
TERPADU SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR.”
UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG.
ROFIQAH. 2016. “PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN IPA
KELAS 1V SD NEGERI MANNURUKI.” FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
Safitri, Agustina Niki. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MUATAN
IPA TENTANG MORFOLOGI TUMBUHAN DI SDN DERESAN.”
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA.
WATI, MUTIA. 2016. “PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MIN
BUKIT BARO II INDRAPURI ACEH BESAR.” FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM - BANDA ACEH.
ZULLIADI, REMON. 2014. “PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
NEGERI 121 ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN
SKRIPSI Oleh : REMON ZULLIADI NIM A1G111143.” PROGRAM
SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
BENGKULU.
Agustina, Cahya Wulan. 2016. “Problematika Pembelajaran IPS Bagi Siswa SMP
Negeri 2 Nguling Pasuruan.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.
APRIYANTI, BUNGA. 2017. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS
VSD NEGERI 1 KAMPUNG BARU KOTA BANDAR LAMPUNG.”
ARISCA, MONA. 2017. “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK
PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI MIS Masyariqul Anwar (MMA) IV
Sukabumi Bandar Lampung.” FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN
INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M.
Haryanti, Dwi. 2014. 39 Implementation Science “PENGARUH STRATEGI
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL
BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V SD
SE-GUGUS DEWI SARTIKA PURWODADI PURWOREJO.”
http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://.
Hasanah, Ulfatul. 2015. “PENGARUH METODE INKUIRI TERBIMBING
(GUIDED INQUIRY) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL
HUDA TUREN MALANG.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.
KARSIWAN. 2016. “PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPS PADA MATERI
SEJARAH BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA.” IOSR Journal of
Economics and Finance 3(1): 56.
KURNIAWATI, LILIK. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA KARTU BERGAMBAR
TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH SISWA DI SMP N 3
KENDAL.” FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.
Nuraini, Evi. 2012. “PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR NEGERI CEPIT SEWON BANTUL TAHUN AJARAN
2011/2012.” PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH
DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA.
PULUNGAN, SITI RAHMADANI. 2017. “PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS V MIN
BELAWAN KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2016/2017.” JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA MEDAN.
Rahayu, Fajar Fitri. 2011. “PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA PADA
POKOK BAHASAN UNSUR INTRINSIK NASKAH DRAMA.”
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
RIZAL, M KHAIRU. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN
TERPADU SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR.”
UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG.
ROFIQAH. 2016. “PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN IPA
KELAS 1V SD NEGERI MANNURUKI.” FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
Safitri, Agustina Niki. 2018. “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MUATAN
IPA TENTANG MORFOLOGI TUMBUHAN DI SDN DERESAN.”
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA.
WATI, MUTIA. 2016. “PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MIN
BUKIT BARO II INDRAPURI ACEH BESAR.” FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM - BANDA ACEH.
ZULLIADI, REMON. 2014. “PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
NEGERI 121 ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN
SKRIPSI Oleh : REMON ZULLIADI NIM A1G111143.” PROGRAM
SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
BENGKULU.