Abstrak: kehidupan sosial sangatlah berpengaruh dalam kehidupan karya sastra, salah
satunya dalam novel mencari nouf karya zoe ferarris. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mencari peyebab terjadinya konflik sosial dalam novel mencari nouf karya zoe fararris
berdasarkan kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskripsi sedangkan sumber datanya diperoleh dari novel mencari nouf karya zoe
ferarris. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
cara membacakan kutipan yang sekiranya menunjukan terjadinya konflik sosial dalam
novel mencari nouf karya zoe fararris. Kemudian dimasukan dalam table pengumpulan
data dan table analisis data. Hasil penelitian konflik sosial dalam novel mencari nouf
karya zoe ferarris. Adalah konflik berdasarkan budaya, dan agama disuatu negeri dimana
kaum wanita wajib menutup muka duruang publik. Konflik berdasarkan situasi dapat
dilihat dari cerita yang menegangkan. Konflik berdasarkan batin saat nayir merindukan
sosok perepuan yang berada disampingnya. Konflik berdasrakan orang tua dan keluarga
terlihat saat nouf tidak menyayangi dan nouf tak ingin lagi tinggal bersama keluarganya.
Kata Kunci : konflik sosial dalam, novel
Abstrack: social life is very influential in the life of literary works, one of which is in the
novel looking for nouf by Zoe Ferarris. The purpose of this study is to find the causes of
social conflict in the novel looking for nouf by Zoe Fararris based on sociological studies
of literature. The method used in this research is descriptive method, while the data
source is obtained from the novel looking for nouf by Zoe Ferarris. The data collection
technique used in this research is to read a quote that shows a social conflict in the novel
looking for nouf by Zoe Fararris. Then entered in the data collection table and data
analysis table. The results of social conflict research in the novel looking for nouf by Zoe
Ferarris. It is a conflict based on culture and religion in a country where women are
obliged to cover up their faces of public duruang. Situation-based conflict can be seen
from a tense story. Conflict based on the mind when nayir missed the woman who was
beside him. Conflict based on parents and family can be seen when the nouf doesn't love
and nouf no longer wants to live with his family.
Keywords: deep social conflict, novel
PENDAHULUAN
Karya sastra tidak lepas dari kehidupan masyrakat.ssatra lahir dari proses
imajinasi seorang pengarang, sastra refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang ada di
sekitarnya. oleh karena itu, karya sastra merupakan bagian dari kehidupan masyarakat
(Warren (2014: 3).
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
mediumnya. Panuti Sudjiman (1986 : 68) sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi,
dan ungkapanya.
Ahmad Badrun (1983 : 16) Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
Eagleton (1988 : 4) sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya
yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang
dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
Novel Mencari Nouf Karya Zoe Ferraris yang sangat menyentuh ini, cerita
menegangkan tentang perempuan, pembunuhan, dan misteri arab. novel perdana dari
trilogi ini sungguh fenomenal. buku laris versi san flancisco chronicle ini yang
memenangi los angeles times awards kategori debut fiksi. majalah the independent
bahkan menetapkannya sebagai satu dari sepuluh novel terbaik musim semi. dan, bernes
& noble memasukkannya kedalam daftar penemuan penulis baru terbaik .
Alasan pemilihan novel Mancari Nouf dipilih sebagai objek kajian diantara
belakangi beberapa alasan. Mencari Nouf sangat menarik, karena terdapat berbagai
macam cerita yang menarik didalamnya salah satunya tentang kehidupan di negeri Arab.
hal ini yang membuat novel ini ysangat menarik untuk dibaca dan di teliti karena terdapat
banyak misteri didalamnya. Selain itu juga cerita yang mengandung arti makna dalam
suatu kehidupan perempuan dengan sifatnya pembunuh dinegeri dunia arab. Berdasarkan
latar belakang diatas, peneliti inggin mengetahui bagaimanakah konfik sosial tokoh
utama dalam novel Mencari Nouf. konflik tokoh utama akan diuraikan dalam satu bagian
yaitu konflik sosial.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sisologi
sastra. Metode deskripsi adalah suatu kaedah upaya pengelolahan data menjadi sesuatu
yang dapat diajurkan secara jelas tepat dengan tujuan agar adapat dimengerti oleh orang
yang tidak langsung mengalaminya sendiri (Dani, 2008:9 ) Metode ini dilakukan untuk
menyajikan data secara rinci mengenai konflik sosial dalam novel Mencari Nouf karya
Zoe Ferraris sebagai objek penelitian berdasarkan objek yang di kaji, penelitian ini
termasuk dalam jenis keputusan, yakni dengan mengumpulkan sejumlah bahan atau
referensi yang relevan satra mendudkung penelitian ini.
Data penelitian ini sebagai data formal adalah kata-kata kalimat, wacana (Ratna
2012:47). Data yang dikumpulkan dalam analisis deskripsi adalah wujud data dalam
penelitian ini berupa kata-kata, frase, kalimat dan wacana yang teradapat dalam novel
Mencari Nouf karya Zoe Ferraris.
Ratna (2012:47)mengemukakan bahwa sumber data adalah naskah. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data keputusan yaitu berupa buku, transkip,
majalah, dan lain-lain. Dalam hal ini sejalan dengan perincian sebagai berikut.
a. Sumber data primer merupakan sumber utama data (Siswanto,2005:140). Sumber
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
data primer penelitian ini adalah novel Mencari Nouf. Identitas novel sebagai
berikut:
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ialah metode deskriptif dalam
menganalisis novel mencari nouf karya ferraris, dengan berdasarkan kajian sosiologi
sastra. sehingga dapat disebutkan proses analisisnya adalah sebagai berikut :
1) membaca kalimat-kalimat pada isi novel kemudian dituangkan pada kartu data.
2) berdasarkan kartu data peneliti menganalisis dengan membaca kembali kalimat-
kalimat tersebut dan dipadu dengan deskriptif teori yang ada pada sumber-sumber
pustaka. hasil dari proses analisa peneliti selanjutnya disimpulkan seacara
keseluruhan sehingga dapat memebrikan paradigma baru dan bermanfaat bagi
pembaca yang selanjutnya disebut dengan kesimpulan.
akan mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, seperti halnya konflik yang terjadi di
beberapa daerah di Indonesia. Mayoritas keagamaan yang mengembangkan suatu
ideologi bagi mayoritas tersebut, maka akan menimbulkan ideologi yang bercampur
dengan mitos yang penuh emosi, dimana kepentingan keagamaan dan kepentingan politik
luluh dalam satu kesatuan. Hal itu akan menimbulkan suatu keyakinan bahwa kelompok
mayoritas yang menentukan jalannya masyarakat dan berkuasanya mayoritas tersebut.
Karena mayoritas yang menganggap hak dan kewenangan yang di miliki menjadi suatu
kekuasaan mereka. (Louisa Sharon Ghea Yulida, 2011:1).
Kutipan 1
“Selama bertahun-tahun, ia telah mengantarkan kaum lelaki dari keluarga Sahrawi
ke gurun. Bahkan, ia telah membawa puluhan keluarga lain seperti keluarga
Sahrawi dan mereka sama saja: kaya dan sombong, berusaha keras untuk
membuktikan bahwa mereka tidak kehilangan hak lahir Badui-nya bagi sebagian
besar dari mereka, sumur minyak gelap di negaa itu akan selalu lebih menarik dari
pada apa yang terhampar di atasnya (Zoe Ferraris, 2014 : 4)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa kaum lelaki dari keluarga Sahrawi ke gurun
rata-rata memiliki perilaku yang sombong, mereka berperilaku seperti itu untuk
membuktikan bahwa mereka tidak kehilangan hak lahir Badui-nya, maka dari itu
kebanyakan lelaki sahrawi semuanya kaya dan berperilaku sombong. Konflik sosial
berdasarkan agama yang terdapat dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam kutipan
berikut.
Kutipan 2
“Tentu saja Abu Tashin tidak akan pernah mengizinkannya melakukan perjalanan
ke mana pun. Nouf akan membutuhkan seorang suami, tapi orang itu tidak mungkin
Eric. Perempuan Muslim tidak diperbolehkan untuk menikah lelaki kafir (Zoe
Ferraris, 2014 : 157)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana orang yang bernama Abu Tashun ini
tidak pernah mengizinkan Nouf pergi kemana pun, Nouf memang akan membutuhkan
suami tapi Nouf tidak akan bisa menikah dengan Erik yang memiliki agama yang
berbeda, karen itu sangat dilarang oleh Allah SWT. Konflik sosial berdasarkan situasi
yang terjadi dalam dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 1
“Usman begitu putus asa sehingga ceritanya yang sepotong – sepotong di telepon
terdengar membingungkan. Adiknya pergi. Dia kabur. Mungkin diculik. Lantaran
minta uang tebusan tapi penculikan jarang terjadi di negara ini dan belum ada
tebusan yang diajukan (Zoe Ferraris, 2014 : 5)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa Usman begitu bingung karena adiknya
kabur bahkan mungkin diculik, itupun masih masih membingungkan dirinya, karena bila
diculik belum ada pengajuan uang tebusan yang diminta oleh penculik tersebut, dari
penjelasan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa konflik sosial telah terjadi.
Konflik situasi dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 2
“Para pengelana itu pasti telah membawa tubuhnya kembali ke kota sebelum
keluarga Sahrawi menyadari bahwa ada yang lewat. Semua itu membuat Nayir
gelisah, tapi ia harus mengecek kembali informasi tersebut (Zoe Ferraris, 2014 :
11)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan situasi yang dimana untuk mencari informasi
yang benar Nayir melawan kegelisahan dan memberanikan diri untuk menemui mayat
yang diduga Nouf. Konflik situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 3
“Nona Hijazi meletakkan kembali kain itu. Ketika berbicara, suaranya
mempertanyakan, terdengar enggan, kontras dengan kata-kata yang diucapkannya.
“Saya tidak melihat bukti bahwa dia pernah menyentuh unta. Tidak ada bulu
ditubuhnya, tidak ada bekas lecet pada pahanya.” Ma’mun mencoba memotongnya,
tapi Nona Hijazi melanjutkan: “saya tidak punya banyak pengalaman dalam
memperkirakan waktu kematian, tapi saya rasa dia sudah mati setidaknya selama
satu minggu (Zoe Ferraris, 2014 : 25)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi Nona Hijazi yang sedang
berbicara tentang penyebab kematian Nouf yang sebenarnya, nona Hijazi merasa curiga
jika memang Nouf melarikan diri dengan untanya ke gurun tapi kenapa tidak ada bulu
unta di tubuhnya, dan pahanya pun tidak mengalami kelecet. Nona Hijazi juga melihat
bahwa Nouf sudah meninggal selama satu minggu yang lalu namun nona Hijazi ragu
karena dia belum mempunyai pengalaman dalam memperkirakan kematian mayat maka
dari itu nona Hijazi hanya berbicara kepada Ma’mun. Konflik sosial tentan situasi juga
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 4
“Nayir membayangkan kembali sikap wanita itu sebelumnya, yang masih
dianggapnya kurang ajar, meskipun ia bertanya-tanya apakah itu juga dilakukan
dalam usaha untuk melindungi Nouf (Zoe Ferraris, 2014 : 31)”
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi, Nayir sedang mengalami
konflik dengan pikirannya, yaitu dengan kutipan “Nayir membayangkan” itu menjelaskan
bahwa ia sedang membayangkan tentang pembicaraan nona Hijazi yang tadi berbicara
dengan Ma’mun tentang penyebab kematian Nouf. Nayir pun merasa bahwa Nona Hijazi
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
berperilaku kurang ajar namun semua itu hanyalah untuk melindungi mayat Nouf saja.
konflik sosial tentang situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut
Kutipan 5
“Tidak, tidak, Dengarkan. Ada seseorang. Eric. Eric Scarsberry. Aku biasa
membawa Nouf menemuinya. Nouf ingin pergi ke Amerika dan orang ini akan
membantunya (Zoe Ferraris, 2014 : 156)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Muhammad sering sekali membawa Nouf
menemui kekasihnya yang bernama Eric. Dan Nouf pun sangta ingin ke Amerika dan
seseorang yang bernama Eric ini akan siap membantunya pergi ke Amerika. Konflik
sosial situasi juga ada dalam kutipan berikut.
Kutipan 6
“Baik Muhammad atau Eric bukanlah ayah anak Nouf. Tidak ada petunjuk lain.
Kumpulan rambut dari lantai ruang itu adalah harapan terbaiknya (Zoe Ferraris,
2014 : 347)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi saat Katya yang kaget dengan hasil
DNA-nya. Bahwa orang yang mereka curigai selama ini bukanlah ayah dari anak yang
dikandung Nouf. Namun Katya sudah tidak mendapatkan petunjuk apapun lagi, satu-
satunya harapannya hanyalah rambut yang ada di lantai ruangan itu. Konflik sosial situasi
juga dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 7
“Hidup kami telah begitu berubah sejak Nouf meninggal. Kami dikurung di pulau
ini, kami tidak bisa pergi ke daratan lagi. Saudara-saudara kami takut kami akan
berulah seperti Nouf (Zoe Ferraris, 2014 : 382)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi sekarang yang dampak buruk bagi
mereka semenjak Nouf meninggal, karena semenjak kejadian itu saudara-saudara mereka
tidak mempercayai mereka lagi dan saudara-saudara mereka takut, mereka akan berbuat
hal yang sama seperti yang Nouf lakukan. Maka dari itu mereka tak di ijinkan keluar dari
pulau dan tidak boleh pergi ke daratan lagi. Konflik sosial situasi juga dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
Kutipan 8
“Nouf mengatakan sesuatu dan membuat Usman marah (Zoe Ferraris, 2014 : 384)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi sebelum terjadinya pembunuhan itu
Nouf dan Usman sempat bertengkar, Nouf mengatakan sesuatu yang membuat Usman
menjadi marah kepadanya. Konflik sosial situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 9
“Usman mungkin mengejarnya untuk memperbaiki keadaan atau menghentikannya
pergi ke New York (Zoe Ferraris, 2014 : 418)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi saat Usman, dia ingin
menghentikan Nouf untuk ke negeri New York. Konflik situasi sosial juga dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
Kutipan 10
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana batin Nayir yang merasa ragu dan
gelisah saat mau mengambil mayat Nouf di rumah sakit karena dirinya bukanlah
keluarganya melainkan hanya orang yang ditugaskan untuk mencari Nouf di padang
pasir. Nayir takut sang penjaga yang berada dirumah sakit akan menganggapnya sebagai
orang yang mencabuli Nouf walaupun Nayir memiliki dokumen yang sah dari
keluarganya Nouf.
Kutipan 3
"Pikiran Nayir melayang kembali ke kantor pemeriksa, tidak yakin apakah perlu
memeberitahu Usman bahwa ia sudah melihat tubuh Nouf dan mengetahui sesuatu
tetang penyebab kematian gadis itu (Zoe Ferarris, 2014 : 56)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir ingin mengatakan kepada
Usman bahwa dia sudah melihat tubuh Nouf di kantor pemeriksa, namun Nayir ragu
unuk mengatakan kepada Usman bahwa dirinya sudah melihat tubuh Nouf di kantor
pemeriksa.
Kutipan 4
"Tashin menyangka Nouf takut oleh bayangan pernikahan. Bahwa dia berubah
pikiran. Memang, pernikahan menakutkan bagi gadis 16 tahun, tapi kami semua
percaya dia sangat menginginkannya dan dia tidak akan mau merusak rencanya
(Zoe Ferurris, 2014 : 63)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Tashin memberi tahukan kepada
keluarganya Nouf, bahwa Nouf mungkin sudah berubah pikiran sehingga Nouf
memutuskan untuk melarikan diri dan usianya juga masih muda maka dari itu Nouf
sangat takut dengan pernikahan. Namun Usman mengatakan kepada Nayir bahwa Nouf
tidak mungkin melakukan semua itu karena Usman sangat tahu bahwa Nouf sangat
menginginkan pemikahan ini dan Usman juga percaya bahwa Nouf tidak mungkin akan
merusak semua rencana yang sudah ia susun.
Kutipan 5
"Nayir membayangkan pasti yang menelpon adalah Nona Hijazi, dan dirasakannya
hujaman rasa bersalah. Bertemu dengan wanita itu tanpa kehadiran Usman terasa
seperti penghiyanatan. Senpat terpikir olehnya bahwa Nona Hijazi mungkin
sekarang berada di rumah ini. Gelombang rasa iri yang aneh melanda ketika
dibayangkannya ruang duduk kaum wanita dan kemampuan Usman untuk
memasuki ke ruangan itu, bahkan jika hanya melalui telepon (Zoe Feraris, 2014 :
64)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan baimana Nayir yang merasa bersalah karena
waktu di ruang pemeriksa ia melirik wanita yang bernama Nona Hijazi yang tak lain tak
hukan ia adalah tunangan Usman, Nayir merasa tak pantas waktu itu ia bertemu dengan
Nona Hijazi tanpa ada Usman. Namun pada saat ia memikirkan itu semua muncullah rasa
iri kepada Usman yang bisa masuk ke dalam ruangan yang didalamnya berada kaum
wanitanya. Dalam kutipan ini Nayir konflik dengan batinnya sendiri.
Kutipan 6
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
seks, maka setiap jawaban yang jujur tidak akan layak diucapkan. Dengan sopan, ia
menunggu pemuda itu untuk memerinci lebih lanjut (Zoe Ferarris, 2014: 12)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan tentang begaimana Nayir yang kebingungan
dengan penyebab kematian Nouf, Nayir yang menanyakan penyebab kematian Nouf
kepada seorang pemuda dan Nayir pun mencurigai penyebab kematian Nouf dikarenakan
cinta dan seks yang menyebabkan dia dibunuh oleh kekasihnya. Konflik sosial
berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan berikut.
Kutipan 2
"Nona Hijazi terus memeriksa kulit kepala Nouf. Nayir melihat bahwa tangan
wanita itu gemetaran. Nayir memberanikan diri untuk menatap mata Nona Hijazi
dan melihat ketidaksetujuan di dalamnya. "jika luka ini terjadi saat tenggelam,"
kata Nona Hijazi pada akhirnya, "maka seharusnya ada luka lain seperti itu di
tubuhnya (Zoe Ferarris, 2014 : 23)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan tentang bagaimana nona Hijazi yang sedang
memeriksa kulit kepala Nouf untuk mencari tahu penyebab kematiannya, walaupun
dalam dirinya nona Hijazi ketakutan seperti yang ada dalam kutipan " tangan wanita itu
gemetar " itu menggambarkan bagaimana nona Hijazi ketakutan saat memeriksa kulit
kepala Nouf. Nayir yang saat itu berada dalam ruangan tersebut memberanikan diri untuk
melihat mayat Nouf walaupun dia tahu dari semua perilaku dan pembicaraannya bahwa
nona Hijazi tidak setuju dengan keputusan dokter yang menyatakan Nouf meninggal di
sebabkan karena tenggelam. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam
kutipan berikut.
Kutipan 3
"Mutlaq benar, garis tangannya hampir sempuma. Nouf telah berbaring
menyamping dan, ketika mereka melihat bentuk rahangnya. Nayir menggigil ngeri.
Jika banjir sekuat dengan bayangannya, Nouf pasti telah terbawa ke arah hilir, Dia
mungkin terbawa cukup jauh sebelum berakhir di sini (Zoe Ferarris. 2014: 104)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir mengalami konflik dengan
pikiran dan situaasi. Nayir mempelajari bagaimana kematian Nouf pada saat itu, Nayir
membayangkan bagaimana kejadian disaat Nouf terbawa banjir yang dapat
membunuhnya. Konflik sosial berdasarkan kejadian terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 4
"Nouf menghubunginya pada hari dia menghilang dan mengatakan tidak
membutuhkaanya. Dia tidak melihat apa pun. Karni tidak akur. Kami tidak pernah
akur sejak kecil (Zoe Ferurris, 2014: 135)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf pemah menelfon Usman dan
mengatkan kepadanya bahwa Nouf sudah tidak membutuhkannya lagi. Usman pun
menceritakan hahwa dia dan Nouf dari kecil sudah tak akur tidak akur. Dan dia pun
mengatakan kepada Nayir, bahwa dia tidak permah melihat kejadian apapun. Konflik
sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 5
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
"Kau memang terlihat seperti itu. Tapi, harus kuakui, aku tidak merasa ada yang
aneh tentang kematiannya. Kematiannya tragis, tapi tidak ada yang membuatku
berpikiran tentang pembunuhan (Zoe Ferarris 2014 : 151)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Muhammad mengatakan bahwa Nayir
memiliki gaya seperti seorang detektif. Tetapi Muhammad tidak pernah merasa bahwa
kematian Nouf disebabkan karena pembunuhan walaupun kematian Nouf sangat tragis.
Muhammad menegaskan bahwa bukan berarti Nouf dibunuh. Konflik sosial berdasarkan
kejadian juga terdapat dalam kutipun di bawah ini.
Kutipan 6
"Nouf menelpon dan mengatakan tidak membutuhkan aku (Zoe Ferarris, 2014 :
152)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf pernah menelpon Muhammad
dan mengatakan kepadanya bahwa dia sudah tidak membutuhkan Muhammad lagi.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 7
"Dia bilang kepada ibunya bahwa akan menukar sepatu pernikahannya (Zoe
Ferarris, 2014: 152)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa sebelum terjadi menghilangnya Nouf, dia
meninta ijin kepada ibunya untuk pergi menukarkan sepatu pernikahannya. Dan setelah
itu terjadi menghilangnya Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam
kutipan di bawah ini.
Kutipan 8
"Kurasa jika ada orang yang menculiknya, pasti orang itu adalah pendampingnya.
Aku ingin membandingkan DNA nya dengan jejak dari kuku Nouf (Zoe Ferarris,
2014 : 196)".
Dalam kutipan di atas mengarmbarkan bagnimana Katya ingin menyelidiki kematian
Nouf dan kehamilannya menggunakan tes DNA, dengan menggunakan sarmpel dari
orang yang akan menikah dengan Nouf dan kuku yang di ambil dari mayatnya Nouf.
Sehingga dengan tes DNA tersebut Katya ingin mengetahui apakah calon suaminya yang
sudah membuatnya hamil dan setelah itu membunuhnya. Konflik sosial berdasarkan
kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 9
"Kuharap kau bisa membantuku mendapatkan beberapn sampel DNA," kata Nona
Hijazi. “Untuk menentukan siapa ayah bayi itu (Zae Ferarris, 20014: 205)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nona Hijazi ingin mencari tau siapa yang
membuat Nouf hamil dan ingin mengetahui siapa ayah bayi yang Nouf kandung. Konflik
sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalarn kutipan di bawah ini.
Kutipan 10
"Aku hanya bertanya seperti itu karena aku berharap kau bisa bercerita lebih
banyak tentang pendamping Nouf. Dia sepertinya bisa menjadi tersangka utama
(Zoe Fenarris, 2014: 207)".
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
Dalarn kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nayir ingin menayakan segala hal yang
berhubungan dengan Nouf kepada Usman karena selama ini yang selalu ada disamping
Nouf hanyalah Usman. Jadi bisa saja Usman menjadi tersangka utama dalam kasus
penyebab meninggalnya Nouf.
Kutipan 11
"Bukan hal kecil baginya untuk mengejar bukti jejak tentang sesuatu yang sudah
diklasifikasikan sebagai kematian karena kecelakaan (Zoe Ferarris, 2014 : 207-
208)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaiman nona hijazi bisa menyelesaikan kasus
tentang kematian Nouf, karena kasus Nouf sudah dinyatakan bahwa ini kasus kecelakaan.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 12
"Juliet tepekur menatup lantai, menyalami emosinya yang berantakan. "Aku yakin
dia tidak ada hungunnya dengan kematian wanita itu." Dia tertawa, gugup. "jika
kau mengejarnya karena kejahatan seksual, percayalah, kamu mengejar orang yang
salah (Zoe Ferarris 2014 : 234)".
Dalam kutipan di atas menggemberkan bagaimana Juliet tidak percaya bahwa Eric akan
melakukan pembunuhan hanya karena kejahatan seksualnya saja kepada scorang wanita.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 13
"Tentu saja kau boleh mendapatkan sampel DNA-ku (Zoe Ferarris, 2014: 245)".
Dalam kutipan di atas menjelskan bahwa Eric bersedia untuk diambil sampel DNA untuk
membuktikan bahwa dirinya benar, dan anak yang dikandung oleh Nouf itu bukan
anaknya. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 14
"Selama beberapa hari terakhir, ia akhirnya dapat menentukan bahwa DNA dari
kulit di bawah kuku Nouf cocok dengan DNA ayah si bayi. Jadi, Nouf sempat
menemui sang ayah sebelum kematiannya (Zoe Ferarris 2014: 260)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana sampel yang berada di bawah kukunya
Nouf itu cocok dengan ayah bayi yang dikandungnya. Nona Hijazi juga menduga
sebelum kematiannya Nouf bertemu dengan sang ayah bayinya. Konflik sosial
berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutiapan 15
"Ada dua sampel, satu dari Eric Scarberry dan lainnya dari pendamping Nouf,
Muhammad (Zoe Ferarris, 2014 : 285)".
Dalam kutipan di atas menjelskan bagaimana Nona Hijazi sudah mendapatkan sampel
dari dua orang yang berbeda dan yang telah di curigai untuk di tes DNA. Untuk mencari
tahu dari dua sampel tersebut mana yang cocok dengan bayi yang di kandung oleh Nouf.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 16
"Katya memalingkan wajah, memerangi gejolak emosi. la ingin berkata bahwa
siapa Usman mencurigakan, bahwa jika dia tahu siapa ayah anak itu, jika dia
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
melindungi seseorang, maka dia harus memberi tahunya (Zoe Ferarris, 2014 :
967)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Katya ingin mengetahui siapa ayah bayi yang
Nouf kanduag. Katya curiga kepada Usman, pasti dia mengetahui siapa ayah biologis
tersebut namun Usman sengaja menyembunyikannya dan melindungi orang tersebut.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 17
"Dia selalu merasa tidak nyaman ketika akan membicarakan Nouf. Tadi malam,
aku menjelaskan tentang temuan DNA (Zoe Ferarris, 2014 : 302)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nona Hijazi merasa bahwa ada yang lain
dengan sikap Usman belakang ini. Apa lagi saat ia menjelaskan tentang DNA yang
berhubungan dengan bayi yang di kandung Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian
juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 18
"Katya menyadari bahwa akibat hari ini saja, tapi sudah sebulan belakangan. Sejak
Nouf menghilang, dia benar-benar sibuk, berusaha untuk menjalani kehidupannya
sehari-hari seolah-olah tidak ada yang berubah, meski semua telah berubah (Zoe
Ferarris 2014: 341)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Katya merasakan ada perubahan yang
terjadi pada Usman semenjak menghilangnya Nouf, namun Katya berpura-pura tidak
terjadi apapun. Walaupun sebenarnya perubahan itu sangat nampak. Usman yang dulunya
tak begitu sibuk tapi semenjak Nouf hilang dia membuat dirinya menjadi sibuk. Konflik
sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 19
"Selimut yang meraka temukan di kebun binatang itu lebih menarik di atasnya,
Katya menemukan sel dua orang: Nouf dan ayah si bayi. Sangat cocok. Jadi Nouf
berhubungan seks di kebun binatang, tapi bukan dengan Muhammad dan Eric (Zoe
Ferarris, 2014 : 351)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana selimut yang ditemukan oleh Katya waktu
itu sangat menarik untuk di teliti, karena di atas selimut itu terdapat dua sel orang yaitu
anak Nouf dan seseorang yang menjadi ayah dari bayi yang dikandungnya, dan anak
selama ini kecurigaan mereka salah bahwa Nouf bukan berhubungan dengan
Muhammmad dan Erie melainkan dengan orang lain. Konflik sosial berdasarkan kejadian
juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 20
"Seseorang berhubungan seks dengan Nouf di kebun binatang," kata Nayir lebih
keras. "Mungkin di sanalah tempat dia hamil (Zoe Ferarris, 2014 : 358)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Nayir yang kaget karena temuan Katya yang
mengatakan bahwa Nouf berhubungan seks dengan seseorang di kebun binatang, Nayir
pun curiga Nouf hamil di kebun binatang.
Kutipan 21
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
"Nouf tiba di kebun binatang menaiki sepeda motor. Pembunuh itu menemuinya di
sana, memukulnya dan memasukkannya ke truk (Zoe Ferarris 2014 :373)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana kejadian sebelum Nouf di bunuh, yaitu
Nouf yang ke kebun binatang menaiki sepeda motor dan pembunuh itu sudah
menemuinya di kebun dan memukulnya setelah itu memasukkannya ke dalam truk.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 22
"Nouf berlari keluar dari kamamya kemuadian Usman mengejarnya. Dia-" Nona
Sahrawi tersendat dan menutup mulut. "Lengan Usman tampak berdarah. Dia
berlari keluar rumah melalui pintu dapur. Kurasa dia pergi ke pantai dengan anjing,
ibuku datang dan ingin tahu apa yang sedang terjadi. Usman mengatakan semua
baik-baik saja, Nouf gugup tentang Pernikahan. Dan ibu percaya padanya (Zoe
Ferarris, 2014: 384)",
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nouf dan Usman bertengkar dan membuat
Nouf berlari keluar kamarnya dan kemuadian Usman mengejar Nouf, namun saat
kembali lengan Usman berdarah. Tapi Nouf sudah pergi keluar lewat pintu dapur dengan
membawa anjingnya ke arah pantai. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga dapat dilitat
dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 23
"Aku tidak pemah melihat Nouf masuk ke kamar tidurnya, tapi itu aneh: dia pernah
menyebutkan tentang jaketnya sebelum pergi (Zoe Ferarris 2014; 385)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana dia tidak pernah melihat Nouf masuk ke
kamar Usman, namun Nouf pernah menyebut jaket Usman saat dia belum pergi dan
menghilang. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 24 "
Mutlaq juga menemukan jejak kaki Usman di kebun binatang, telapi mereka tidak
berada di jalan akses (Zoe Ferarris, 2014: 394)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Mutlaq yang menemukan jejak kaki
Usman di kebun binatang tersebut tetapi dia tidak berada di jalan. Konfik sosial
berdasarkan kejndian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 25
"Aku pun menemukan sel kulit dan darahnya di bawah kuku jari Nouf. Ingin luka
pembelaan diri yang kutemukan padanya? Itu darah orang Inin." Darah usman (Zoe
Ferarris 2014 : 399)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana penemuan nona Hijazi yang menemukan
darah orang lain dan darah orang itu adalah darah Usman, kakak dari Nouf dan
tunangannya. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 26
"Usman memang memiliki motif dan kesempatan (Zoe Ferarris. 2014 : 400)".
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
tidak ingin Abu atau ayahnya ini mengetahui keterlibatanya seberapa jauh dalam kasus
kematian Nouf. Konflik sosial berdasarkarn keluargn jugn terdapat dalam kutipan di
bawah ini.
Kutipan 2
"Dengar," ujar Muhammad, " sudah jelas bahwa Nouf melarikan diri karena dia
muak dengan kehidupannya (Zoe Ferarris, 2014 : 153)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Muhammad mengatakan kepada Nayir
bahwa Nouf pemah berkata kepadanya bahwa dia muak dengan kehidupannya sehingga
membaat dia ingin melarikan diri dari rumahnya. Konflik sosial berdasarkan keluarga
terdapat dalam kutipan dibawah ini.
Kutipan 3
"Dia hampir tidak pernah membicarakan saudaranya. Dia merasa gugup saat berada
di sekitar mereka. Mereka tidak terlalu sayang dengannya (Zoe Ferarris 2014:161)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf tidak begitu dekat dengan
keluarganya dan keluarganya pun tidak begitu sayang kepadanya. Nouf pun tidak permah
menceritakan Saudara laki-lakinya kepada siapa pun termaksud Muhammad karena pada
saat Nouf berada di samping keluarganya atuu saudara laki-lakinya dia merasa sangat
gugup. Konflik sosial berdasarkan keluarga juga terdaput dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 4
"Itu mungkin saja," kata Usman, tangannya mencengkram pasir, "tapi, lantas apa?
Seseorang dihukum karena jatuh cinta? Karena melanggar aturan? Suaranya sedikit
meninggi. Katya terdiam sejenak, membiarkan keheningan menenangkannya.
"Dengar, keluargaku sedang berusaha menerima kehamilannya sekarang. Setiap
berita bisa saja menghancurkan perasaan kami. Sementara itu, kau mempertaruhkan
pekerjaanmu(Zoe Ferarris 2014 : 295)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Usman ingin menjelaskan apa yang
dialami Nouf saat itu. Dan dia pun menanyakan kepada Nona Hijazi apa orang yang
sedang jatuh cinta itu harus dihukum. Sebenarnya keluarganya pun sudah mengetahui
kehamilan Nouf, dan keluarganya pun sudah bisa menerimanya jikalau nanti mereka
diberitakan tidak enak tentang kehamilan Nouf. Tapi Usman tidak mau nona Hijazi harus
mermpertaruhkan pekerjaannya hanya karena kasus ini dan kehamilan Nouf Berikut ini
adalah konflik sosial berdasarkan pekerjaan yang terdapat dalam kutipan di bawah ini.
yakin apakah pintu masuk bagian perempuan di gedung akan terbuka atau apakah
satpam akan membiarkannya masuk (Zoe Ferarris, 2014 : 76)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa Katya telah menyembunyikan sampel
biologis didalam tasnya dan ingin mengelolah sampel itu di laboratorium. Namun Katya
ragu apakah pintu laboratorium sudah dibuka dan dia pun ragu apakah sutpam penjaga
gedung laboratorium akan mengijinkannya untuk masuk kedalam. Dalam kutipan ini
Katya konflik dengan pikirannya sendiri. Konflik sosial berdasarkan pekerjaan juga
terdapat dalam ini.
Kutipan 2
"Ketika Abdul Aziz tidak ada, dan tidak ada yang berani melarangnya, Salwa
menugaskan bawahannya untuk melakukan pekerjaan kaum pria. Dia mengirim
Katya menggantikan Adara dalam kasus Nouf. Dan Salwa-lah yang, dalam
semangatnya untuk menjadikan kaum prempuan lebih kuat di tempat kerja, telah
mendorongnya untuk tidak mekakai burqa. "Kaum pria tidak menghormatimu
ketika mengikuti aturan sepanjang waktu (Zoe Ferurris, 2014: 89)”. Dalam kutipan
di atas meggambarkan bagimana Salwa ingin rnenunjukkan kepada kaum pria
bahwa kaum wanita pun bisa melakukan tugas kaum pria, dan kau wanita pun bisa
lebih kuat dari pada kaum pria di termpat kerja. Seperti yang terdapat dalam
kutipan di atas yang mengatakan "kaum perempuan lebih kuat di tempat kerja" itu
menjelaskan bahwa wanita pun bisa kuat dari pada laki-laki. Dan Salwa tidak ingin
ada perbedaan antara kau wanita dan kaum pria.
Dalam kutipan diatas Salwa konflik dengan kaum pria dan segala aturan yang sudah ada.
Berikut ini adalah konflik sosial berdasarkan waktu dan termpat yang terdapat dalam
Novel Mencari Nouf.
"Katya pernah bertemu dengan Nouf dua minngu sebelum menghilang. Waktu itu
dia pasti sudah hamil. Waktu itu sikap Nouf tidak berbeda dari saat bertemu Katya
pada hari lain, tetapi bisu saja gadis itu menyembunyikan kesedihan atau
keputusasaannya (Zoe Ferarris, 2014 : 189)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Katya mencurigai bahwa Nouf sudah
hamil sebelum dia menghilang dari rumah, karena pada saat Katya bertemu dengannya di
rumah keluarganya, Nouf tidak kayak biasanya pada saat bertemu dengannya di lain
waktu, Katya berfikir bahwa Nouf pasti menyimpan kesedihan dan perasaan yang putus
asa karenaa mengalami musibah tersebut, sehingga membuat Nouf bersikap aneh
kepadanya. Di bawah ini adalah konflik sosial berdasarkan riatistik yang terdapat dalam
novel Mencari Nouf.
Dalam kutipan di atas menjelaskan motif Qazi membunuh Nouf, karena Nouf tidak
menginginkan Qazi dan tidak mau menikah dengan Qazi melainkan dengan orang lain
dan Nouf pun menginginkan hal lain. Dan membuatnya nekat untuk membunuhnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya konflik sosial dan novel mencari
nouf dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Konflik berdasarkan agama dan budaya yaitu
semua wanita yang ada dinegeri arab wajib menutupi mukanya didepan publik. b.
Konflik berdasarkan situasi terlohat saat keluarga nouf merasa panic saat menghilangnya
putri mereka yang bernama nouf. c. Konflik berdasrkan batin saat nayir merindukan
kehangatan wanita disampingnya. d. Konflik berdasarkan kejadian nouf dibunuh dengan
calon suaminya sendiri yang bernama Muhammad karena nouf tidak mau menikah
dengannya. e. Konflik berdasarkan orang tua dan keluarga, nouf yang tak disayangi oleh
keluarganya dan nouf ingin pergi meninggalkan keluarganya. f. Konflik berdasarkan
waktu dan tempat, nouf yang dibunuh dikebun binatang dengan Muhammad dan dibuang
ke gurun pasir. g. Konflik berdasarkan pekerjaan dapat dilihat saat nona hijazi yang
inggin memeriksa sampel janin nouf ke ruang labotarium tanpa sepengetahuan karyawan
lain maupun atasannya. h. Konflik berdasarkan riastistik pada saat Muhammad yang
ingin menikah dengan nouf hanya karena untuk mendapatkan harta nouf.
DAFTAR PUSTAKA
Ferarris, Zoe. 2014. “analisis konflik sosial dalam novel mencari nouf karya zoe ferraris (
kajian sosiologi sastra ) Jakarta : PT Pustaka Alvabet halaman 470.
Fatimah, Siti. 2018. “etika persahabatan remaja (analisis isi dalam novel hujan karya tere
liye) skripsi.” fakultas dakwah dan komunikasi universitas islam negeri walisongo
semarang.
Handayani, Anis. 2009. “novel pudarnya pesona cleopatra karya habiburrahman el
shirazy (tinjauan sosiologi sastra).” fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas
sebelas maret surakarta.
Lapu, Febrianto. 2018. “analisis novel api awan asap karya korrie layun rampan karya
korrie layun rampan.” fakultas bahasa dan sastra universitas negeri makassar.
Oktavia, Maya. 2016. “kepribadian pada tokoh dalam novel rindu karya tere liye dan
relevansinya terhadap pembelajaran sastra di sma.” fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas lampung.
prihantoro, ag. dwi. 2008. “analisis struktural novel towards zero karya agatha christie
serta implementasinya dalam pembelajaran sastra di smk.” fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan, universitas sanata dharma, yogyakarta.
Setianingrum, Rani. 2008. “dalam novel supernova episode akar karya dewi lestari :
tinjauan psikologi sastra.” fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas
muhammadiyah surakarta.
Setyawati, Elyna. 2013. “analisis nilai moral dalam novel surat kecil untuk tuhan karya
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533
agnes davonar (pendekatan pragmatik).” fakultas bahasa dan seni universitas negeri
yogyakarta.
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533