Anda di halaman 1dari 11

KRITIK SOSIAL PADA PUISI NE FAITES PAS HONTE À

VOTRE SIÈCLE KARYA DARIA COLONNA

Anisa Fitria

2315160411

SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang

lain dalam beraktifitas sehari-hari maka dari itu mereka saling berkomunikasi

untuk merealisasikan kebutuhan mereka dengan menggunakan bahasa. Manusia

menggunakab bahasa sebagai media interaksi untuk menyampaikan suatu

informasi, ide, pikiran serta perasaan kepada orang lain serta tanpa adanya bahasa

manusia tidak dapat mereflesikan dan mengeskpresikan ide-ide dalam pikirannya.

Berkembangnya zaman pada saat ini menjadikan manusia bukan hanya

sekedar berinteraksi dengan manusia yang berada pada lingkungan yang sama,

melainkan mereka juga berinteraksi dengan manusia lain yang berbeda pulau

bahkan berbeda negara. Hal ini menjadikan bahasa asing menjadi salah satu hal

penting yang mesti dipelajari oleh masyarakat zaman sekarang mengingat dunia

saat ini telah menghadapi era globalisasi.

Mempelajari bahasa asing seperti bahasa prancis tidak hanya sekedar

mempelajari struktur bahasanya namun berbaga aspek lain seperti aspek budaya,

aspek politik, aspek sosial serta kesusasteraannya merupakan hal penting yang

patut dipelajari ketika ingin menguasai suatu bahasa asing.


Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Krasner (1999) dalam artikelnya

yang berjudul The role of culture in language teaching, ia menyatakan bahwa

secara ilmiah budaya memiliki hubungan yang amat erat dengan bahasa, baik

dalam konteks sosial maupun pendidikan, hal ini menjadikan standar

pembelajaran bahasa yang bukan hanya sebatas memiliki kompetensi bahasa

(language competence) melainkan pemahaman budaya juga mesti ditanamkan

dalam pengajaran bahasa.

Dalam pengajaran bahasa prancis di program studi Pendiidkan Bahasa

Prancis Universitas Negeri Jakarta, setiap mahasiswa diharapkan dapat memiliki

kemampuan berkomunikasi bahasa prancis secara verbal maupun non-verbal.

Untuk pemahaman linguistik, ilmu tersebut didapat melalui empat kemampuan

berbahasa seperti kemampuan menyimak (réception orale), kemampuan

berbicara (production orale), kemampuan membaca (réception écrit) dan

kemampuan menulis (production ecrit). selain itu terdapat pula mata kuliah

literature français yang membahas karya sastra melalui cerpen, novel, puisi, teater

dan lain sebagainya. Melalui karya sastra yang dipelajari dalam mata kuliah

literature tersebut mahasiswa dapat lebih memahami bahasa prancis secara lebih

luas, bukan hanya sekedar kemampuan linguistik saja, melainkan pengetahuan

budaya, politik dan sejarah dapat dikuasai pula.

Karya sastra merupakan unsur keindahan yang didapat dari ungkapan isi

hati seorang pengarang dan direflesikan melalui sebuah karya yang indah dan

keindahannya patut untuk dinikmati. Namun pada kenyataannya karya sastra

bukan hanya sekedar dinikmati melalui unsur keindahannya melainkan melaui


karya sastra dapat pula tergambarkan suatu bentuk kondisi sosial kehidupan serta

realita sosial yang ada di lingkungan sekitar pengarang. Karya sastra adalah

tanggapan pencipta (pengarang) terhadap dunia sekelilingnya (realitas sosial)

yang diwujudkan dalam bentuk karya sastra merupakan pencerminan karya sastra

(Sangidu, 2004:43). Dengan adanya realita sosial yang tergambarkan, maka karya

sastra juga dapat dijadikan pembelajaran untuk kehidupan manusia.

Edgar Allan Poe dalam Teeuw (1984) melontarkan bahwa sastra

berfungsi menghibur dan sekaligus mengajarkan sesuatu. Maka karya sastra

berfungsi sebagai hiburan, selain itu karya sastra juga digunakan oleh pengarang

sebagai media untuk menyalurkan gagasan, ide-ide dan menyampaikan

pengalaman pribadinya maupun keadaan masyarakat sekitar pada waktu tertentu.

Salah satu tugas sastra adalah membuka kebobrokan untuk dapat menuju ke arah

pembinaan jiwa yang halus, manusiawi, dan berbudaya (Darma, 1995: 106).

Selain itu, tugas sastra juga menjadi pelopor pembaharuan maupun memberikan

pengakuan terhadap suatu gejala kemasyarakatan (Ratna, 2004: 334).

Mengutip beberapa fungsi karya sastra tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa karya sastra memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat.hal

ini terjadi dari adanya penyampaian nilai-nilai kemanusiaan yang tersalurkan

dalam bentuk karya yang digambarkan dengan bentuk permasalahan kehidupan

sosial, percintaan, eksploitasi, politik, kejahatan, diskriminasi serta aspek

kehidupan lainnya. Dengan demikian karya sastra dapat menjadi penyalur nilai-

nilai moral dan sosial yang dapat dicontoh oleh manusia agar menjadi seseorang

yang bersikap baik dan tumbuh menjadi manusia yang berbudaya dan manusiawi.
Melihat fungsi dan peranan dari karya sastra tersebut maka

memungkinkan untuk adanya sebuah kritik terhadap kehidupan sosial yang

berkembang dalam masyarakat. Nurgiyantoro (2009: 331) menyatakan bahwa

suatu karya sastra yang memaparkan kritik disebut sastra kritik, apabila yang

diungkapkan tentang penyimpangan-penyimpangan sosial masyarakat maka

disebut kritik sosial.

Kritik sosial merupakan sindiran, tanggapan, yang ditujukan pada suatu hal yang

terjadi dalam masyarakat manakala terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas

berupa kepincangan atau kebobrokan (Amalia, 2006:1). Masalah-masalah sosial

yang timbul dalam kehidupan menjadikan adanya perubahan sosial dalam

masyarakat, hal ini menandakan bahwa kritik sosial pada karya sastra adalah

untuk mengkritisi masalah sosial yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang dapat dijadikan media dalam

mengkritisi permasalahan sosial. Melalui puisi, pemikiran dapat diekspresikan

dalam susunan yang berirama yang memberikan kesan menarik. kritik sosial

dalam puisi tidaklah berhenti pada kritik semata, melainkan memiliki tujuan yang

lebih jauh lagi, yaitu menampilkan dimensi pendidikan bagi masyarakat luas

(Ahmad sodiqin, 2006:4-5). Pendidikan dalam hal ini bukan berarti bentuk ilmu

yang diberikan dalam Pendidikan formal melainkan suatu bentuk penyampaian

seorang penyair kepada para pembaca agar karyanya dapat menjadi bahan

pertimbangan tersendiri untuk menjadi pelajaran yang pada akhirnya akan

memengaruhi sikap pembaca. Selain itu, bentuk dari kritik sosial merupakan salah

satu bentuk perjuangan penyai dalam rangka memperbaiki keadaan sosial, penyair
berusaha untuk peka terhadap situasi sekitar dan hal ini merupakan hal penting

dalam berkarya.

Ratna (2004: 334) menyatakan bahwa pada umumnya pengarang yang

berhasil adalah para pengamat sosial sebab merekalah yang mampu untuk

mengkombinasikan antara fakta-fakta yang ada dalam masyarakat dengan ciri-ciri

fiksional. Daria Colonna merupakan salah satu penyair berkebangsaan kanada. Ia

memulai karirnya pada tahun 2015 dengan karya pertamanya berupa novel

berjudul Nous verrons brûler nos demeures yang mengisahkan seorang remaja

dan kebebasan yang menakutkan. Melalui karyanya, Colonna mencoba untuk

menggambarkan kondisi sosial dalam masyarakat yang menarik untuk dibahas,

bahkan bukan hanya sekedar permasalahan sosial yang dipaparkan oleh Colonna

namun permasalahn politik juga menjadi topik bahasan dalam karyanya.

Salah satu karya Daria Colonna yang berjudul Ne faites pas honte à votre

siècle merupakan puisi yang dibuat dengan bahasa sederhana namun memiliki

makna yang mendalam. Karya yang diterbitkan pada tahun 2017 inilah yang

membuat nama Daria Colonna semakin dikenal dengan menjadi salah satu finalis

dalam ajang penghargaan Libraires du Québec dan juga Gouverneur Général.

Daria Colonna memang merupakan salah satu penyair yang peduli dengan

keadaan social sekitar, ia mengekspresikan kegelisahannya melalui karya yang ia

tulis. Dalam wawancara oleh media Ricochet.media, ia memaparkan bahwa karya

sastra merupakan pegabungan antara pemikiran dan keinginan untuk memahami

konfigurasi sosial berupa kekerasan maupun keinginan.


«La littérature est une discipline de la pensée et une discipline du désir. On se

retrouve à essayer de comprendre, par exemple, un violeur et une violée. On se

retrouve à essayer de comprendre toutes les configurations de la violence et du

désir. Toute les positions qui coexistent autours du désir au sein de la société, on

finit par un peu les vivre.»

Dalam karyanya tersebut ia memaparkan kejanggalan sosial maupun politik

yang terjadi di lingkungan masyarakat berupa perbedaan kelas social, penindasan

dan rasa malu yang semestinya ditunjukan. Tentunya hal ini ia lakukan untuk

membuka mata khalayak umum dan menyadarkan mereka bahwa dunia ini sedang

dalam keadaan yang tidak baik yaitu melalui karya sastra yang ia tuliskan.

Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, menjadikan peneliti

tertarik untuk meneliti mengenai kritik sosial pada puisi karya Daria Colonna

yang berjudul Ne faites pas honte à votre siècle. Mengingat bahwa kritik dalam

suatu karya sastra membawa dampak dan fungsi yang baik dalam masyarakat,

maka penelitian mengenai kritik sosial pada puisi menjadi sangat menarik.

Penelitian mengenai kritik sosial dalam karya sastra pernah dilakukan oleh

beberapa peneliti sebelumnya. Seperti misalnya penelitian yang dilakukan oleh

Rosita Praptiwi, Program Studi Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

tahun 2014 dengan judul penelitian “Kritik Sosial dalam Novel Surga Retak

Karya Syahmedi Dean: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Relevansinya Sebagai

Bahan Ajar Sastra Indonesia di SM” pada penelitian ini sumber data yang dipakai
berupa novel dan melalui pendekatan sosiologi sastra didapatkan hasil berupa 6

jenis kritik sosial.

Penelitian lain mengenai kritik sosial juga pernah dilakukan oleh Ridwan

Sugiwardana mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, tahun

2014 dengan judul penelitian “Pemaknaan Realitas Serta Bentuk Kritik Sosial

Dalam Lirik Lagu Slank”. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini berupa

kumpulan lagu grup band Slank. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tema

kritik sosial dalam lagu tersebut yaitu ketidakadilan, korupsi, dan kondisi

lingkungan.

Kritik sosial juga pernah diteliti oleh Ria Rukiyanti, mahasiswi Program

Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Diponegoro, tahun 2019 dengan judul penelitian Kritik Sosial Dalam Novel

Catatan Juang Karya Fiersa Besari. Sumber data yang digunakan dalma

penelitian ini berupa novel serta hasil yang penelitian yang ditemukan yaitu

terdapat 3 kritik sosial.

Berdasarkan beberapa penelitian relevan yang telah dipaparkan, terdapat

perbedaan dengan penelitian yang akan diteliti saat ini yaitu berupa sumber data

yang digunakan. Pada penelitian pertama dan ketiga sumber data yang digunakan

berupa novel, penelitian relevan kedua menggunakan lirik lagu sebagai sumber

data. Sedangkan penelitian ini akan menggunakan puisi berbahasa prancis sebagai

sumber data.

B. Fokus dan Subfokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus yang diambil dari penelitian ini

adalah kritik sosial yang dipaparkan dalam puisi ne faites pas honte à votre siècle

karya Daria Colonna, subfokus pada penelitian ini adalah jenis jenis kritik sosial

dalam puisi Ne Faites Pas Honte à Votre Siècle karya Daria Colonna.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan maka dapat dirumuskan

masalah yaitu: Bagaimanakah kritik sosial dipaparkan dalam kumpulan puisi Ne

Faites Pas Honte à Votre Siècle karya Daria Colonna dengan tinjauan sosiologi

sastra ?

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap melalui penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa :

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada para pembaca

mengenai ragam bahasa tulis maupun lisan berbentuk karya sastra berupa

puisi terutama karya sastra bahasa prancis. Dengan menulis penelitian ini

pula, peneliti mendapat manfaat dalam hal pengembangan penulisan karya

ilmiah dan kemampuan dalam menganalisis sebuah karya sastra serta

dapat mengetahui penyair lebih dalam lagi melalui karyanya.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini dihaapkan dapat dijadikan oleh bagi para pembaca terlebih

untuk mahasiswa/I jurusan bahasa Prancis untuk dapat tertarik meneliti

suatu karya sastra terutama puisi serta memahami lebih dalam mengenai
kritik sosial yang digambarkan dalam karya sastra tersebut. Selain itu,

penelitian ini juga dapat menjadi referensi penelitan bagi mereka yang

tertarik untuk meneliti puisi terutama mengenai kritik sosial. Hasil dari

penelitian ini juga dapat bermanfaat dalam mata kuliah literature français,

karena dalam penelitian ini memuat unsur-unsur pembentuk puisi.

DAFTAR PUSTAKA

E. Sumaryono, Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat, Edisi Revisi (Yogyakarta:

Pustaka Filsafata, 1999), hlm., 35)

Sangidu. 2004. Penelitian Sastra : Pendekatan, Teori, Metode, dan Kiat.

Yogyakarta: UGM Press. Puisi w.s rendra

Prasetyo, Arif. 2015. Kritik Sosial Dalam Novel Slank 5 Hero dari Atlantis Karya

Sukardi Rinakit Pendekatan Sosiologi Sastra. Skripsi. Yogyakarta: UNY


Arifin, MN. 2010. Hubungan Budaya dan Pengajaran Bahasa. Jurnal. Banten:

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten

Pratiwi, Debby Alya., Safitri, Indah., dkk. 2013. Kritik Sosial Dalam Kumpulan

Puisi W.S Rendra: Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Jurnal. Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang

Tomi, Jule. 2018. Daria Colonna Est Une Discipline Du Désir. Diambil dari

(https://ricochet.media/fr/2443/daria-colonna-est-une-discipline-du-desir). (2

januari 2020)

Anda mungkin juga menyukai