Anda di halaman 1dari 24

Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran

Volume {1} Nomor {2}, September 2020


ISSN: 2721-1533

ANALISIS KONF LIK SOSIAL DALAM NOVEL MENCARI NOUF KARYA


ZOE FERRARIS ( KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA )

Fransiska Hae1, Abdul Hafid2, Abdulrahman Hatsama3.


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 1,2,3
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
Email : haesiska@gmail.com, hafidabdul1838@gmail.com,
rahmanibrahatsama@yahoo.com.id.

Abstrak: kehidupan sosial sangatlah berpengaruh dalam kehidupan karya sastra, salah
satunya dalam novel mencari nouf karya zoe ferarris. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mencari peyebab terjadinya konflik sosial dalam novel mencari nouf karya zoe
fararris berdasarkan kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskripsi sedangkan sumber datanya diperoleh dari novel mencari
nouf karya zoe ferarris. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan cara membacakan kutipan yang sekiranya menunjukan terjadinya konflik
sosial dalam novel mencari nouf karya zoe fararris. Kemudian dimasukan dalam table
pengumpulan data dan table analisis data. Hasil penelitian konflik sosial dalam novel
mencari nouf karya zoe ferarris. Adalah konflik berdasarkan budaya, dan agama
disuatu negeri dimana kaum wanita wajib menutup muka duruang publik. Konflik
berdasarkan situasi dapat dilihat dari cerita yang menegangkan. Konflik berdasarkan
batin saat nayir merindukan sosok perepuan yang berada disampingnya. Konflik
berdasrakan orang tua dan keluarga terlihat saat nouf tidak menyayangi dan nouf tak
ingin lagi tinggal bersama keluarganya.
Kata Kunci : konflik sosial dalam, novel

Abstrack: social life is very influential in the life of literary works, one of which is in
the novel looking for nouf by Zoe Ferarris. The purpose of this study is to find the
causes of social conflict in the novel looking for nouf by Zoe Fararris based on
sociological studies of literature. The method used in this research is descriptive
method, while the data source is obtained from the novel looking for nouf by Zoe
Ferarris. The data collection technique used in this research is to read a quote that
shows a social conflict in the novel looking for nouf by Zoe Fararris. Then entered in
the data collection table and data analysis table. The results of social conflict research in
the novel looking for nouf by Zoe Ferarris. It is a conflict based on culture and religion
in a country where women are obliged to cover up their faces of public duruang.
Situation-based conflict can be seen from a tense story. Conflict based on the mind
when nayir missed the woman who was beside him. Conflict based on parents and
family can be seen when the nouf doesn't love and nouf no longer wants to live with his
family.
Keywords: deep social conflict, novel

PENDAHULUAN
Karya sastra tidak lepas dari kehidupan masyrakat.ssatra lahir dari proses
imajinasi seorang pengarang, sastra refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang ada
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

di sekitarnya. oleh karena itu, karya sastra merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat (Warren (2014: 3).
sastra ditolak bahkan kehadirannya diterima Karya sastra merupakan produk
pengarang yang digambarkan melalui kehidupan sosial masyarakat pada kehidupan
nyata. karya satra yang menyajikan gambar kehidupan, dan itu terdiri dari kenyataan
sosial. dakam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan masyarakat dengan
manusia lainnya (Ratna (2011: 116).
Karya sastra merupakan media untuk mengungkapkan pikiran pengarang. Karya
sastra bersifat imajinatif, estetik dan menyenangkan pembaca. Hal ini sejalan dengan
pendapat Damono (2010: 1), bahwa karya sastra diciptakan pengarang atau sastrawan
untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan.Karya
sastra memiliki manfaat bagi pembacanya.
Menurut Horace (Wellek & Warren, 2008: 25) fungsi karya sastra adalah indah
dan bermanfaat keindahan yang ada dalam sastra dapat menyenangkan pembacanya,
menyenangkan dalam arti dapat memberikan hiburan bagi penikmatnya dari segi
bahasanya, cara penyajiannya, jalan ceritanya atau penyelesaian persoalan. Karya sastra
yang diciptakan oleh pengarang pasti mengandung nilai tertentu yang akan disampaikan
kepada pembaca, misalnya nilai moral. Pembaca diharapkan dapat menemukan dan
mengambil nilai tersebut.
Kenny (Nurgiyantoro 2009: 320) menyatakan bahwa moral cerita biasanya
dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang
bersifat praktis. Karya sastra sebagai potret kehidupan bermasyarakat merupakan suatu
karya sastra yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Karya sastra tercipta karena adanya pengalaman batin pengarang berupa
peristiwa atau problem dunia yang menarik sehingga muncul gagasan imajinasi yang
dituangkan dalam bentuk tulisan dan karya sastra akan menyumbangkan tata nilai figur
dan tatanan tuntutan masyarakat, Nurgiyantoro (2010: 323) hal ini merupakan ikatan
timbal balik antara karya sastra dengan masyarakat, walaupun karya sastra tersebut
berupa fiksi, namun pada kenyataannya, sastra juga mampu memberikan manfaat yang
berupa nilai-nilai moral bagi pembacanya Karya sastra merupakan hasil pemikiran dan
cerminan dari sebuah budaya kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan
(Ratna (2009: 116) karya sastra merupakan hasul renuangan pikiran serta daya
imajinasi yang terapdu karya sastra itulah yang membedahkan dengan buku-buku sastra
dan karangan lainnya. melalui karya sastra segala sesautu dapat diungkapan oleh
pengarang baik kehidupan jasmani maupun rohani dan secara universal. pada saat ini,
banyak karya sastra yang mencerminkan budaya salah satunya adalah budaya jawa.
akan tetapi, karya sastra tersebut tidak hanya berbicara masalah budaya, melainkan juga
tentang perempuan.
Mursal Esten (1978 : 9) sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari
fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat)
melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

manusia (kemanusiaan). Semi (1988 : 8 ) sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan
seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa
sebagai mediumnya. Panuti Sudjiman (1986 : 68) sastra sebagai karya lisan atau tulisan
yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan
dalam isi, dan ungkapanya.
Ahmad Badrun (1983 : 16) Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat
imajinatif. Eagleton (1988 : 4) sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters)
adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan
bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan,
dijadikan ganjil. Novel Mencari Nouf Karya Zoe Ferraris yang sangat menyentuh ini,
cerita menegangkan tentang perempuan, pembunuhan, dan misteri arab. novel perdana
dari trilogi ini sungguh fenomenal. buku laris versi san flancisco chronicle ini yang
memenangi los angeles times awards kategori debut fiksi. majalah the independent
bahkan menetapkannya sebagai satu dari sepuluh novel terbaik musim semi. dan,
bernes & noble memasukkannya kedalam daftar penemuan penulis baru terbaik .
Alasan pemilihan novel Mancari Nouf dipilih sebagai objek kajian diantara
belakangi beberapa alasan. Mencari Nouf sangat menarik, karena terdapat berbagai
macam cerita yang menarik didalamnya salah satunya tentang kehidupan di negeri
Arab. hal ini yang membuat novel ini ysangat menarik untuk dibaca dan di teliti karena
terdapat banyak misteri didalamnya. Selain itu juga cerita yang mengandung arti makna
dalam suatu kehidupan perempuan dengan sifatnya pembunuh dinegeri dunia arab.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti inggin mengetahui bagaimanakah konfik
sosial tokoh utama dalam novel Mencari Nouf. konflik tokoh utama akan diuraikan
dalam satu bagian yaitu konflik sosial.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sisologi
sastra. Metode deskripsi adalah suatu kaedah upaya pengelolahan data menjadi sesuatu
yang dapat diajurkan secara jelas tepat dengan tujuan agar adapat dimengerti oleh orang
yang tidak langsung mengalaminya sendiri (Dani, 2008:9 ) Metode ini dilakukan untuk
menyajikan data secara rinci mengenai konflik sosial dalam novel Mencari Nouf karya
Zoe Ferraris sebagai objek penelitian berdasarkan objek yang di kaji, penelitian ini
termasuk dalam jenis keputusan, yakni dengan mengumpulkan sejumlah bahan atau
referensi yang relevan satra mendudkung penelitian ini.
Data penelitian ini sebagai data formal adalah kata-kata kalimat, wacana (Ratna
2012:47). Data yang dikumpulkan dalam analisis deskripsi adalah wujud data dalam
penelitian ini berupa kata-kata, frase, kalimat dan wacana yang teradapat dalam novel
Mencari Nouf karya Zoe Ferraris.
Ratna (2012:47)mengemukakan bahwa sumber data adalah naskah. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data keputusan yaitu berupa buku, transkip,
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

majalah, dan lain-lain. Dalam hal ini sejalan dengan perincian sebagai berikut.
a. Sumber data primer merupakan sumber utama data (Siswanto,2005:140).
Sumber data primer penelitian ini adalah novel Mencari Nouf. Identitas novel
sebagai berikut:

Judul : Mencari Nouf


Pengarang : Zoe Ferarris
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tahun terbit : 24 Juli 2014
Jumlah halaman : 470 halaman
Sampul depan : warna putih coklat (gambar seorang gadis memakai jubbah
biru berdiri sendiri dipandang pasir )
b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua
(Siswantoro, 2005:140). Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu data
yang bersumber dari buku-buku acuan yang berhubungan dengan permasalahan
yang menjadi objek penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka,
simak, dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yang mengguanakan sumber-sumber
tertulis untuk memperoleh data (Subrono dalam Kartika 2008:18). teknik simak atau
disebut juga digunakan seorang atau beberapa orang. Informasi dalam upaya
mendapatkan data, sedangkan catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan penelitian
ketika menerapkan metode simak (Musham, 2005:92-93). Teknik pustaka berarti
penelitian menggunakan atau mencari sumber-sumber tertulis untuk dijadikan
objek data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan
data sekunder. Yang dimaksud dengan data primer berupa sebagi novel yang
berjudul Mencari Nouf karya Zoe Ferraris, sedangkan yang dimaksud dengan data
sekunder yaitu berupa teori-teori yang digunakan dalam penelitian. Instrumen atau alat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrument dan kartu data
yang akan dimanfaatkan untuk memperoleh data. kartu data ini gunanya untuk
menyunting hal-hal penting dalam novel yang akan dikaji. kartu data tersebut berbentuk
persegi empat. berukuran 20 cm lebar 10 cm. berikut adalah gambar kartu data tersebut.
Keterangan : Judul Novel, Kutipan novel yang dianalisis, Halaman novel. Dalam
penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan pendekatan objektif, yaitu
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sebuah struktur yang otonom.
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ialah metode deskriptif dalam
menganalisis novel mencari nouf karya ferraris, dengan berdasarkan kajian sosiologi
sastra. sehingga dapat disebutkan proses analisisnya adalah sebagai berikut :
a.

b.

c.

a.

b.

c.

d.

e.

1) membaca kalimat-kalimat pada isi novel kemudian dituangkan pada kartu data.
2) berdasarkan kartu data peneliti menganalisis dengan membaca kembali kalimat-
kalimat tersebut dan dipadu dengan deskriptif teori yang ada pada sumber-
sumber pustaka. hasil dari proses analisa peneliti selanjutnya disimpulkan
seacara keseluruhan sehingga dapat memebrikan paradigma baru dan
bermanfaat bagi pembaca yang selanjutnya disebut dengan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Konflik sosial dalam novel “Mencari Nouf” karya Zoe Ferraris
Konflik muncul ketika kepentingan-kepentingan masyarakat yang bersifat
majemuk tidak sepenuhnya dapat terpenuhi. Untuk itu, konflik dapat difungsikan
sebagai pengontrol bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Namun
demikian, konflik akan menjadi kian parah ketika pemenuhan kebutuhan dan
kepentingan tersebut menjadi suatu ihwal yang mustahil. Sejauh ini, beberapa teori ilmu
sosial dan ilmu politik telah memberikan masukan berarti bagi pengembangan dalam
penelaahan kajian-kajian konflik, baik konflik sosial maupun konflik politik di
beberapa negara. Menurut pandangan teori modern, kemiskinan merupakan faktor
terbesar terjadinya konflik. Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat
kemiskinan cukup tinggi. Keadaan ini diperparah dengan ketidaksiapan masyarakat
untuk menerima kemajuan di segala bidang. Ketidaksiapan ini kemudian dibenturkan
pula dengan pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang selalu berbeda-
beda. Dengan demikian, Negara Indonesia memiliki potensi yang besar bagi
kemunculan konflik baik secara sosial maupun secara politik. (Anton Setyo Wibowo,
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

2011 : 2 ) Karya sastra yang tercipta merupakan proses kreatifitas dari seorang
pengarang terhadap realitas kehidupan sosial pengarangnya. Karya sastra yang baik
adalah karya sastra yang dapat mencerminkan zaman serta situasi yang berlaku dalam
masyarakat melalui proses kreatifitas pengarang terhadap realita kehidupan sosial serta
konflik-konflik sosial yang ada di dalamnya. Di bawah ini akan ada paparan konflik
sosial dalam novel Mencari Nouf.

2. Konflik Berdasarkan Budaya dan Agama


Masalah mayoritas dan minoritas golongan, menjadi sebuah permasalahan yang
ada di agama. hal ini dapat menimbulkan adanya konflik sosial, dari fenomena konflik
sosial tersebut mempunyai aneka penyebab. Tetapi dalam masyarakat, agama pluralistis
penyebab kedekatan adalah masalah mayoritas dan minoritas dalam agama. Secara
umum sudah diketahui, bahwa agama – agama besar di dunia tidak mempunyai
penganut uang sama atau pemeluk agama yang sama, termasuk Indonesia yang
mayoritas agama penduduknya adalah agama Islam. Dampak mayoritas dan minoritas
dapat diperdebatkan, sehingga menimbulkan benturan antara golongan yang
berkepentingan. Dengan hal itu, akan mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, seperti
halnya konflik yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Mayoritas keagamaan yang
mengembangkan suatu ideologi bagi mayoritas tersebut, maka akan menimbulkan
ideologi yang bercampur dengan mitos yang penuh emosi, dimana kepentingan
keagamaan dan kepentingan politik luluh dalam satu kesatuan. Hal itu akan
menimbulkan suatu keyakinan bahwa kelompok mayoritas yang menentukan jalannya
masyarakat dan berkuasanya mayoritas tersebut. Karena mayoritas yang menganggap
hak dan kewenangan yang di miliki menjadi suatu kekuasaan mereka. (Louisa Sharon
Ghea Yulida, 2011:1).
Kutipan 1
“Selama bertahun-tahun, ia telah mengantarkan kaum lelaki dari keluarga
Sahrawi ke gurun. Bahkan, ia telah membawa puluhan keluarga lain seperti
keluarga Sahrawi dan mereka sama saja: kaya dan sombong, berusaha keras untuk
membuktikan bahwa mereka tidak kehilangan hak lahir Badui-nya bagi sebagian
besar dari mereka, sumur minyak gelap di negaa itu akan selalu lebih menarik
dari pada apa yang terhampar di atasnya (Zoe Ferraris, 2014 : 4)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa kaum lelaki dari keluarga Sahrawi ke gurun
rata-rata memiliki perilaku yang sombong, mereka berperilaku seperti itu untuk
membuktikan bahwa mereka tidak kehilangan hak lahir Badui-nya, maka dari itu
kebanyakan lelaki sahrawi semuanya kaya dan berperilaku sombong. Konflik sosial
berdasarkan agama yang terdapat dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
Kutipan 2
“Tentu saja Abu Tashin tidak akan pernah mengizinkannya melakukan perjalanan
ke mana pun. Nouf akan membutuhkan seorang suami, tapi orang itu tidak
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

mungkin Eric. Perempuan Muslim tidak diperbolehkan untuk menikah lelaki kafir
(Zoe Ferraris, 2014 : 157)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana orang yang bernama Abu Tashun ini
tidak pernah mengizinkan Nouf pergi kemana pun, Nouf memang akan membutuhkan
suami tapi Nouf tidak akan bisa menikah dengan Erik yang memiliki agama yang
berbeda, karen itu sangat dilarang oleh Allah SWT. Konflik sosial berdasarkan situasi
yang terjadi dalam dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam kutipan berikut.

3. Konflik Berdasarkan Situasi


Para sosiolog berpendapat bahwa akar dari timbulnya konflik yaitu adanya
hubungan sosial, ekonomi, politik yang akarnya adalah perebutan atas sumber-sumber
kepemilikan, status sosial dan kekuasaan yang jumlah ketersediaanya sangat terbatas
dengan pembagian yang tidak merata di masyarakat Ketidak merataan pembagian aset-
aset sosial di dalam masyarakat tersebut dianggap sebagai bentuk ketimpangan.
Ketimpangan pembagian ini menimbulkan pihak-pihak tertentu berjuang untuk
mendapatkannya atau menambahinya bagi yang perolehan asset sosial relatif sedikit
atau kecil. Sementara pihak yang telah mendapatkan pembagian asset sosial tersebut
berusaha untuk mempertahankan dan bisa juga menambahinya.
Kutipan 1
“Usman begitu putus asa sehingga ceritanya yang sepotong – sepotong di telepon
terdengar membingungkan. Adiknya pergi. Dia kabur. Mungkin diculik. Lantaran
minta uang tebusan tapi penculikan jarang terjadi di negara ini dan belum ada
tebusan yang diajukan (Zoe Ferraris, 2014 : 5)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa Usman begitu bingung karena adiknya
kabur bahkan mungkin diculik, itupun masih masih membingungkan dirinya, karena
bila diculik belum ada pengajuan uang tebusan yang diminta oleh penculik tersebut,
dari penjelasan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa konflik sosial telah
terjadi. Konflik situasi dalam novel Mencari Nouf dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 2
“Para pengelana itu pasti telah membawa tubuhnya kembali ke kota sebelum
keluarga Sahrawi menyadari bahwa ada yang lewat. Semua itu membuat Nayir
gelisah, tapi ia harus mengecek kembali informasi tersebut (Zoe Ferraris, 2014 :
11)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan situasi yang dimana untuk mencari informasi
yang benar Nayir melawan kegelisahan dan memberanikan diri untuk menemui mayat
yang diduga Nouf. Konflik situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 3
“Nona Hijazi meletakkan kembali kain itu. Ketika berbicara, suaranya
mempertanyakan, terdengar enggan, kontras dengan kata-kata yang
diucapkannya. “Saya tidak melihat bukti bahwa dia pernah menyentuh unta.
Tidak ada bulu ditubuhnya, tidak ada bekas lecet pada pahanya.” Ma’mun
mencoba memotongnya, tapi Nona Hijazi melanjutkan: “saya tidak punya banyak
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

pengalaman dalam memperkirakan waktu kematian, tapi saya rasa dia sudah mati
setidaknya selama satu minggu (Zoe Ferraris, 2014 : 25)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi Nona Hijazi yang sedang
berbicara tentang penyebab kematian Nouf yang sebenarnya, nona Hijazi merasa curiga
jika memang Nouf melarikan diri dengan untanya ke gurun tapi kenapa tidak ada bulu
unta di tubuhnya, dan pahanya pun tidak mengalami kelecet. Nona Hijazi juga melihat
bahwa Nouf sudah meninggal selama satu minggu yang lalu namun nona Hijazi ragu
karena dia belum mempunyai pengalaman dalam memperkirakan kematian mayat maka
dari itu nona Hijazi hanya berbicara kepada Ma’mun. Konflik sosial tentan situasi juga
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 4
“Nayir membayangkan kembali sikap wanita itu sebelumnya, yang masih
dianggapnya kurang ajar, meskipun ia bertanya-tanya apakah itu juga dilakukan
dalam usaha untuk melindungi Nouf (Zoe Ferraris, 2014 : 31)”
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi, Nayir sedang mengalami
konflik dengan pikirannya, yaitu dengan kutipan “Nayir membayangkan” itu
menjelaskan bahwa ia sedang membayangkan tentang pembicaraan nona Hijazi yang
tadi berbicara dengan Ma’mun tentang penyebab kematian Nouf. Nayir pun merasa
bahwa Nona Hijazi berperilaku kurang ajar namun semua itu hanyalah untuk
melindungi mayat Nouf saja. konflik sosial tentang situasi juga dapat dilihat dalam
kutipan berikut
Kutipan 5
“Tidak, tidak, Dengarkan. Ada seseorang. Eric. Eric Scarsberry. Aku biasa
membawa Nouf menemuinya. Nouf ingin pergi ke Amerika dan orang ini akan
membantunya (Zoe Ferraris, 2014 : 156)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Muhammad sering sekali membawa Nouf
menemui kekasihnya yang bernama Eric. Dan Nouf pun sangta ingin ke Amerika dan
seseorang yang bernama Eric ini akan siap membantunya pergi ke Amerika. Konflik
sosial situasi juga ada dalam kutipan berikut.
Kutipan 6
“Baik Muhammad atau Eric bukanlah ayah anak Nouf. Tidak ada petunjuk lain.
Kumpulan rambut dari lantai ruang itu adalah harapan terbaiknya (Zoe Ferraris,
2014 : 347)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi saat Katya yang kaget dengan
hasil DNA-nya. Bahwa orang yang mereka curigai selama ini bukanlah ayah dari anak
yang dikandung Nouf. Namun Katya sudah tidak mendapatkan petunjuk apapun lagi,
satu-satunya harapannya hanyalah rambut yang ada di lantai ruangan itu. Konflik sosial
situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 7
“Hidup kami telah begitu berubah sejak Nouf meninggal. Kami dikurung di pulau
ini, kami tidak bisa pergi ke daratan lagi. Saudara-saudara kami takut kami akan
berulah seperti Nouf (Zoe Ferraris, 2014 : 382)”.
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi sekarang yang dampak buruk
bagi mereka semenjak Nouf meninggal, karena semenjak kejadian itu saudara-saudara
mereka tidak mempercayai mereka lagi dan saudara-saudara mereka takut, mereka akan
berbuat hal yang sama seperti yang Nouf lakukan. Maka dari itu mereka tak di ijinkan
keluar dari pulau dan tidak boleh pergi ke daratan lagi. Konflik sosial situasi juga dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 8
“Nouf mengatakan sesuatu dan membuat Usman marah (Zoe Ferraris, 2014 :
384)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi sebelum terjadinya pembunuhan
itu Nouf dan Usman sempat bertengkar, Nouf mengatakan sesuatu yang membuat
Usman menjadi marah kepadanya. Konflik sosial situasi juga dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
Kutipan 9
“Usman mungkin mengejarnya untuk memperbaiki keadaan atau
menghentikannya pergi ke New York (Zoe Ferraris, 2014 : 418)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi saat Usman, dia ingin
menghentikan Nouf untuk ke negeri New York. Konflik situasi sosial juga dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
Kutipan 10
“Nayir akhirnya bisa memikirkan percakapannya dengan Usman. Semua terlihat
tidak masuk akal dari jauh. Usman memukul kepala Nouf dan menyeretnya ke
gurun lalu meninggalkannya di sana (Zoe Ferraris, 2014 : 422)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana situasi Nayir saat merasa ragu kalau
Usman yang membunuh Nouf karena semuanya terasa tidak masuk akal. Konflik sosial
situasi juga dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.
Kutipan 11
"Usman tidak ingin atau mengetahui bahwa dialah ayah bayi itu, sudah jelas
alasannya. Tapi, dia ingin tahu apa yang terjadi kepada Nouf di gurun karena dia
tidak tahu (Zoe Ferarris, 2014: 427)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana situasi Katya saat mengetahui apa alasan
Usman tidak ingin mengetahui siapa ayah bayi yang di kandung Nouf karena ayahnya
adalah Usman, tapi Katya masih bingung apa yang terjadi kepada Nouf sehingga
membuatnya sampai di gurun itu. Di bawah ini akan dipaparkan konflik sosial
berdasarkan batin dalam novel Mencari Nouf sebagai berikut.

4. Konflik Berdasarkan Batin


Konflik internal (atau: konflik kejiwaan), di pihak lain, adalah konflik yang
terjadi dalam hati, jiwa seorang tokoh (atau: tokoh-tokoh) cerita. Jadi, ia merupakan
konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri, ia lebih merupakan perasaan
intern seorang manusia (Nurgiyantoro, 2010: 124). Jika merunut pada teori psikologi
yang dibangun oleh Sigmund Freud, maka munculnya konflik batin merupakan akibat
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

pertentangan dari: id, ego, dan super ego. id sebagai pemberi dorongan, ego merupakan
pikiran rasional, sedangkan super ego sebagai pengendali yang berisi sistem nilai dan
norma yang berlaku di kalangan masyarakat sekitar (Ratna, 2009:62- 63).
Kutipan 1
"Agin itu membuktikan kerinduan tajam yang melampaui keprihatinannya
terhadap Nouf. Akhir-akhir ini, benaknya dipenuhi pemikiran tentang apa yang
hilang dari dalum hidupnya. Walaupun tidak rasional, ia merasa kemungkinan
untuk menemukan wanita mana pun. Sambil menutup mata, ia meminta bantuan
Allah SWT sekali lagi (Zoe Fermaris, 2014 : 8)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan keprihatinannya kepada Nouf, namun seketika
ia juga mengalami konflik batin yang telah dialami oleh seorang lelaki kepada
perempuan yang sudah lama ia rindukan. Namun semua perempuan yang dia dekati
semuanya lepas dari genggamannya. Sehingga membuatnya meminta bantuan kepada
yang maha kuasa untuk menemukan perempuan yang tepat untuk melepas
kerinduannya. Konflik berdasarkan batin juga terdapat dalam kutipan dibawah ini.
Kutipan 2
"Sang pemeriksa menatapnya dan Nayir menyadari bahwa ia telah melewati
batas. Pasti pemeriksa itu sekarang menganggap Nayir cabul sekalipun ia
memiliki dokumen yang sah (Zoe Feraris, 2014 18)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana batin Nayir yang merasa ragu dan
gelisah saat mau mengambil mayat Nouf di rumah sakit karena dirinya bukanlah
keluarganya melainkan hanya orang yang ditugaskan untuk mencari Nouf di padang
pasir. Nayir takut sang penjaga yang berada dirumah sakit akan menganggapnya
sebagai orang yang mencabuli Nouf walaupun Nayir memiliki dokumen yang sah dari
keluarganya Nouf.
Kutipan 3
"Pikiran Nayir melayang kembali ke kantor pemeriksa, tidak yakin apakah perlu
memeberitahu Usman bahwa ia sudah melihat tubuh Nouf dan mengetahui
sesuatu tetang penyebab kematian gadis itu (Zoe Ferarris, 2014 : 56)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir ingin mengatakan kepada
Usman bahwa dia sudah melihat tubuh Nouf di kantor pemeriksa, namun Nayir ragu
unuk mengatakan kepada Usman bahwa dirinya sudah melihat tubuh Nouf di kantor
pemeriksa.
Kutipan 4
"Tashin menyangka Nouf takut oleh bayangan pernikahan. Bahwa dia berubah
pikiran. Memang, pernikahan menakutkan bagi gadis 16 tahun, tapi kami semua
percaya dia sangat menginginkannya dan dia tidak akan mau merusak rencanya
(Zoe Ferurris, 2014 : 63)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Tashin memberi tahukan kepada
keluarganya Nouf, bahwa Nouf mungkin sudah berubah pikiran sehingga Nouf
memutuskan untuk melarikan diri dan usianya juga masih muda maka dari itu Nouf
sangat takut dengan pernikahan. Namun Usman mengatakan kepada Nayir bahwa Nouf
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

tidak mungkin melakukan semua itu karena Usman sangat tahu bahwa Nouf sangat
menginginkan pemikahan ini dan Usman juga percaya bahwa Nouf tidak mungkin akan
merusak semua rencana yang sudah ia susun.
Kutipan 5
"Nayir membayangkan pasti yang menelpon adalah Nona Hijazi, dan
dirasakannya hujaman rasa bersalah. Bertemu dengan wanita itu tanpa kehadiran
Usman terasa seperti penghiyanatan. Senpat terpikir olehnya bahwa Nona Hijazi
mungkin sekarang berada di rumah ini. Gelombang rasa iri yang aneh melanda
ketika dibayangkannya ruang duduk kaum wanita dan kemampuan Usman untuk
memasuki ke ruangan itu, bahkan jika hanya melalui telepon (Zoe Feraris, 2014 :
64)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan baimana Nayir yang merasa bersalah karena
waktu di ruang pemeriksa ia melirik wanita yang bernama Nona Hijazi yang tak lain tak
hukan ia adalah tunangan Usman, Nayir merasa tak pantas waktu itu ia bertemu dengan
Nona Hijazi tanpa ada Usman. Namun pada saat ia memikirkan itu semua muncullah
rasa iri kepada Usman yang bisa masuk ke dalam ruangan yang didalamnya berada
kaum wanitanya. Dalam kutipan ini Nayir konflik dengan batinnya sendiri.
Kutipan 6
"Saat melihat bunga-bunga itu sekarang, kekagumannya berkurang akibat
kenangan Nouf. Air hujan sudah hilang, tapi warisannya berkembang dalam
bentuk hamparan aneka jenis tanaman. Semua itu adalah bukti, pikiran Nayir, dari
volume hujan dan besarnya kekuatan banjir yang telah membunuhnya (Zoe
Ferarris 2014: 103)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir memikirkan kematian Nouf di
padang pasir meninggalkan pemandangan yang sangat indah yaitu bunga-bunga. Yang
membuat hujan membunuh Nouf di padang pasir ini.
Kutipun 7
"Kadang-kadang, Nayir merasab apa yang kurang dari masa kecilnya adalah
kehadiran seorang wanita (Zoe Ferarris 2014 : 116)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan tentang bagaimana Nayir merasa kehidupannya
terasa ada yang kurang tanpa kehadiran perempuan di sampingnya. Itu yang membuat
masa kecilnya tidak lengkap tanpa ada seorang ibu di sampingnya.
Kutipan 8
"Wajah Samir mengeras karena jengkel, tapi perlahan-lahan berubah menjadi
tenang dan penuh kesabaran. "Aku sudah bertahun-tahun mengenal kaum pria di
keluarga Sahrawi dan kau benar-ini bukan gaya mereka. Tapi logikaku tetap
bertahan: gadis seperti Nouf, yang berasal dari keluarga baik-baik, seharusnya
hanya mengenal saudara laki-lakinya (Zoe Ferarris, 2014: 122)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Samir yang terlihat dari wajahnya
yang sangat jengkel namun perlahan dapat berubah dan dapat menjadi penuh dengan
kesabaran, kutipan ini menjelaskan bahwa Samir mengalarmi konflik dengan batinnya,
yang dari marah ia bisa merubahnya menjadi sebuah ketenangan dan kesabaran. Samir
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

merasa ada yang aneh karena seharusnya Nouf hanya dapat mengenal laki-laki hanya
dengan saudaranya karena Nouf berasal dari keluarga buik-baik jadi tidak mungkin dia
dapat mengenal laki-laki lain selain saudara laki-lakinya. Konflik sosial berdasarkan
batin juga dapat di lihat dalam kutipan berikut.
Kutipan 9
"Ini berarti pasti ada lelaki ketiga (Zoe Ferurris, 2014 : 300)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana mereka mencurigai bahwa ada orang lain
selain Eric dan Muhammad dalam kasus kematian Nouf. Tapi mereka belum
mengetahuinya. Di bawah ini akan dipaparkan bagaimana konflik sosial berdasarkan
kejadian yang ada dalam novel Mencari Nouf sebagai berikut.

5. Konflik Berdasarkan Kejadian


Konflik in-group, yaitu suatu konflik yang terjadi dalam suatu kelompok atau
masyarakat sendiri. Konflik out-group, yaitu suatu konflik yang terjadi antara suatu
kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain.
Kutipan 1
"Nayir ingin tahu lebih banyak, ingin memancing lebih banyak jawaban dari
pemuda itu, tapi ia juga tahu bahwa jika kematian Nouf disebabkan oleh cinta
atau seks, maka setiap jawaban yang jujur tidak akan layak diucapkan. Dengan
sopan, ia menunggu pemuda itu untuk memerinci lebih lanjut (Zoe Ferarris, 2014:
12)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan tentang begaimana Nayir yang kebingungan
dengan penyebab kematian Nouf, Nayir yang menanyakan penyebab kematian Nouf
kepada seorang pemuda dan Nayir pun mencurigai penyebab kematian Nouf
dikarenakan cinta dan seks yang menyebabkan dia dibunuh oleh kekasihnya. Konflik
sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan berikut.
Kutipan 2
"Nona Hijazi terus memeriksa kulit kepala Nouf. Nayir melihat bahwa tangan
wanita itu gemetaran. Nayir memberanikan diri untuk menatap mata Nona Hijazi
dan melihat ketidaksetujuan di dalamnya. "jika luka ini terjadi saat tenggelam,"
kata Nona Hijazi pada akhirnya, "maka seharusnya ada luka lain seperti itu di
tubuhnya (Zoe Ferarris, 2014 : 23)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan tentang bagaimana nona Hijazi yang sedang
memeriksa kulit kepala Nouf untuk mencari tahu penyebab kematiannya, walaupun
dalam dirinya nona Hijazi ketakutan seperti yang ada dalam kutipan " tangan wanita itu
gemetar " itu menggambarkan bagaimana nona Hijazi ketakutan saat memeriksa kulit
kepala Nouf. Nayir yang saat itu berada dalam ruangan tersebut memberanikan diri
untuk melihat mayat Nouf walaupun dia tahu dari semua perilaku dan pembicaraannya
bahwa nona Hijazi tidak setuju dengan keputusan dokter yang menyatakan Nouf
meninggal di sebabkan karena tenggelam. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga
terdapat dalam kutipan berikut.
Kutipan 3
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

"Mutlaq benar, garis tangannya hampir sempuma. Nouf telah berbaring


menyamping dan, ketika mereka melihat bentuk rahangnya. Nayir menggigil
ngeri. Jika banjir sekuat dengan bayangannya, Nouf pasti telah terbawa ke arah
hilir, Dia mungkin terbawa cukup jauh sebelum berakhir di sini (Zoe Ferarris.
2014: 104)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir mengalami konflik dengan
pikiran dan situaasi. Nayir mempelajari bagaimana kematian Nouf pada saat itu, Nayir
membayangkan bagaimana kejadian disaat Nouf terbawa banjir yang dapat
membunuhnya. Konflik sosial berdasarkan kejadian terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 4
"Nouf menghubunginya pada hari dia menghilang dan mengatakan tidak
membutuhkaanya. Dia tidak melihat apa pun. Karni tidak akur. Kami tidak pernah
akur sejak kecil (Zoe Ferurris, 2014: 135)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf pemah menelfon Usman dan
mengatkan kepadanya bahwa Nouf sudah tidak membutuhkannya lagi. Usman pun
menceritakan hahwa dia dan Nouf dari kecil sudah tak akur tidak akur. Dan dia pun
mengatakan kepada Nayir, bahwa dia tidak permah melihat kejadian apapun. Konflik
sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 5
"Kau memang terlihat seperti itu. Tapi, harus kuakui, aku tidak merasa ada yang
aneh tentang kematiannya. Kematiannya tragis, tapi tidak ada yang membuatku
berpikiran tentang pembunuhan (Zoe Ferarris 2014 : 151)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Muhammad mengatakan bahwa
Nayir memiliki gaya seperti seorang detektif. Tetapi Muhammad tidak pernah merasa
bahwa kematian Nouf disebabkan karena pembunuhan walaupun kematian Nouf sangat
tragis. Muhammad menegaskan bahwa bukan berarti Nouf dibunuh. Konflik sosial
berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipun di bawah ini.
Kutipan 6
"Nouf menelpon dan mengatakan tidak membutuhkan aku (Zoe Ferarris, 2014 :
152)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf pernah menelpon Muhammad
dan mengatakan kepadanya bahwa dia sudah tidak membutuhkan Muhammad lagi.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 7
"Dia bilang kepada ibunya bahwa akan menukar sepatu pernikahannya (Zoe
Ferarris, 2014: 152)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa sebelum terjadi menghilangnya Nouf,
dia meninta ijin kepada ibunya untuk pergi menukarkan sepatu pernikahannya. Dan
setelah itu terjadi menghilangnya Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga
terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 8
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

"Kurasa jika ada orang yang menculiknya, pasti orang itu adalah pendampingnya.
Aku ingin membandingkan DNA nya dengan jejak dari kuku Nouf (Zoe Ferarris,
2014 : 196)".
Dalam kutipan di atas mengarmbarkan bagnimana Katya ingin menyelidiki kematian
Nouf dan kehamilannya menggunakan tes DNA, dengan menggunakan sarmpel dari
orang yang akan menikah dengan Nouf dan kuku yang di ambil dari mayatnya Nouf.
Sehingga dengan tes DNA tersebut Katya ingin mengetahui apakah calon suaminya
yang sudah membuatnya hamil dan setelah itu membunuhnya. Konflik sosial
berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 9
"Kuharap kau bisa membantuku mendapatkan beberapn sampel DNA," kata Nona
Hijazi. “Untuk menentukan siapa ayah bayi itu (Zae Ferarris, 20014: 205)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nona Hijazi ingin mencari tau siapa
yang membuat Nouf hamil dan ingin mengetahui siapa ayah bayi yang Nouf kandung.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalarn kutipan di bawah ini.
Kutipan 10
"Aku hanya bertanya seperti itu karena aku berharap kau bisa bercerita lebih
banyak tentang pendamping Nouf. Dia sepertinya bisa menjadi tersangka utama
(Zoe Fenarris, 2014: 207)".
Dalarn kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nayir ingin menayakan segala hal yang
berhubungan dengan Nouf kepada Usman karena selama ini yang selalu ada disamping
Nouf hanyalah Usman. Jadi bisa saja Usman menjadi tersangka utama dalam kasus
penyebab meninggalnya Nouf.
Kutipan 11
"Bukan hal kecil baginya untuk mengejar bukti jejak tentang sesuatu yang sudah
diklasifikasikan sebagai kematian karena kecelakaan (Zoe Ferarris, 2014 : 207-
208)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaiman nona hijazi bisa menyelesaikan kasus
tentang kematian Nouf, karena kasus Nouf sudah dinyatakan bahwa ini kasus
kecelakaan. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 12
"Juliet tepekur menatup lantai, menyalami emosinya yang berantakan. "Aku yakin
dia tidak ada hungunnya dengan kematian wanita itu." Dia tertawa, gugup. "jika
kau mengejarnya karena kejahatan seksual, percayalah, kamu mengejar orang
yang salah (Zoe Ferarris 2014 : 234)".
Dalam kutipan di atas menggemberkan bagaimana Juliet tidak percaya bahwa Eric akan
melakukan pembunuhan hanya karena kejahatan seksualnya saja kepada scorang
wanita. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 13
"Tentu saja kau boleh mendapatkan sampel DNA-ku (Zoe Ferarris, 2014: 245)".
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

Dalam kutipan di atas menjelskan bahwa Eric bersedia untuk diambil sampel DNA
untuk membuktikan bahwa dirinya benar, dan anak yang dikandung oleh Nouf itu
bukan anaknya. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di
bawah ini.
Kutipan 14
"Selama beberapa hari terakhir, ia akhirnya dapat menentukan bahwa DNA dari
kulit di bawah kuku Nouf cocok dengan DNA ayah si bayi. Jadi, Nouf sempat
menemui sang ayah sebelum kematiannya (Zoe Ferarris 2014: 260)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana sampel yang berada di bawah kukunya
Nouf itu cocok dengan ayah bayi yang dikandungnya. Nona Hijazi juga menduga
sebelum kematiannya Nouf bertemu dengan sang ayah bayinya. Konflik sosial
berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutiapan 15
"Ada dua sampel, satu dari Eric Scarberry dan lainnya dari pendamping Nouf,
Muhammad (Zoe Ferarris, 2014 : 285)".
Dalam kutipan di atas menjelskan bagaimana Nona Hijazi sudah mendapatkan sampel
dari dua orang yang berbeda dan yang telah di curigai untuk di tes DNA. Untuk
mencari tahu dari dua sampel tersebut mana yang cocok dengan bayi yang di kandung
oleh Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 16
"Katya memalingkan wajah, memerangi gejolak emosi. la ingin berkata bahwa
siapa Usman mencurigakan, bahwa jika dia tahu siapa ayah anak itu, jika dia
melindungi seseorang, maka dia harus memberi tahunya (Zoe Ferarris, 2014 :
967)”.
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Katya ingin mengetahui siapa ayah bayi
yang Nouf kanduag. Katya curiga kepada Usman, pasti dia mengetahui siapa ayah
biologis tersebut namun Usman sengaja menyembunyikannya dan melindungi orang
tersebut. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 17
"Dia selalu merasa tidak nyaman ketika akan membicarakan Nouf. Tadi malam,
aku menjelaskan tentang temuan DNA (Zoe Ferarris, 2014 : 302)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nona Hijazi merasa bahwa ada yang lain
dengan sikap Usman belakang ini. Apa lagi saat ia menjelaskan tentang DNA yang
berhubungan dengan bayi yang di kandung Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian
juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 18
"Katya menyadari bahwa akibat hari ini saja, tapi sudah sebulan belakangan.
Sejak Nouf menghilang, dia benar-benar sibuk, berusaha untuk menjalani
kehidupannya sehari-hari seolah-olah tidak ada yang berubah, meski semua telah
berubah (Zoe Ferarris 2014: 341)".
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Katya merasakan ada perubahan yang
terjadi pada Usman semenjak menghilangnya Nouf, namun Katya berpura-pura tidak
terjadi apapun. Walaupun sebenarnya perubahan itu sangat nampak. Usman yang
dulunya tak begitu sibuk tapi semenjak Nouf hilang dia membuat dirinya menjadi
sibuk. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 19
"Selimut yang meraka temukan di kebun binatang itu lebih menarik di atasnya,
Katya menemukan sel dua orang: Nouf dan ayah si bayi. Sangat cocok. Jadi Nouf
berhubungan seks di kebun binatang, tapi bukan dengan Muhammad dan Eric
(Zoe Ferarris, 2014 : 351)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana selimut yang ditemukan oleh Katya
waktu itu sangat menarik untuk di teliti, karena di atas selimut itu terdapat dua sel orang
yaitu anak Nouf dan seseorang yang menjadi ayah dari bayi yang dikandungnya, dan
anak selama ini kecurigaan mereka salah bahwa Nouf bukan berhubungan dengan
Muhammmad dan Erie melainkan dengan orang lain. Konflik sosial berdasarkan
kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 20
"Seseorang berhubungan seks dengan Nouf di kebun binatang," kata Nayir lebih
keras. "Mungkin di sanalah tempat dia hamil (Zoe Ferarris, 2014 : 358)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa Nayir yang kaget karena temuan Katya yang
mengatakan bahwa Nouf berhubungan seks dengan seseorang di kebun binatang, Nayir
pun curiga Nouf hamil di kebun binatang.
Kutipan 21
"Nouf tiba di kebun binatang menaiki sepeda motor. Pembunuh itu menemuinya
di sana, memukulnya dan memasukkannya ke truk (Zoe Ferarris 2014 :373)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana kejadian sebelum Nouf di bunuh, yaitu
Nouf yang ke kebun binatang menaiki sepeda motor dan pembunuh itu sudah
menemuinya di kebun dan memukulnya setelah itu memasukkannya ke dalam truk.
Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 22
"Nouf berlari keluar dari kamamya kemuadian Usman mengejarnya. Dia-" Nona
Sahrawi tersendat dan menutup mulut. "Lengan Usman tampak berdarah. Dia
berlari keluar rumah melalui pintu dapur. Kurasa dia pergi ke pantai dengan
anjing, ibuku datang dan ingin tahu apa yang sedang terjadi. Usman mengatakan
semua baik-baik saja, Nouf gugup tentang Pernikahan. Dan ibu percaya padanya
(Zoe Ferarris, 2014: 384)",
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Nouf dan Usman bertengkar dan
membuat Nouf berlari keluar kamarnya dan kemuadian Usman mengejar Nouf, namun
saat kembali lengan Usman berdarah. Tapi Nouf sudah pergi keluar lewat pintu dapur
dengan membawa anjingnya ke arah pantai. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga
dapat dilitat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 23
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

"Aku tidak pemah melihat Nouf masuk ke kamar tidurnya, tapi itu aneh: dia
pernah menyebutkan tentang jaketnya sebelum pergi (Zoe Ferarris 2014; 385)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana dia tidak pernah melihat Nouf masuk ke
kamar Usman, namun Nouf pernah menyebut jaket Usman saat dia belum pergi dan
menghilang. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 24 "
Mutlaq juga menemukan jejak kaki Usman di kebun binatang, telapi mereka tidak
berada di jalan akses (Zoe Ferarris, 2014: 394)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Mutlaq yang menemukan jejak kaki
Usman di kebun binatang tersebut tetapi dia tidak berada di jalan. Konfik sosial
berdasarkan kejndian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 25
"Aku pun menemukan sel kulit dan darahnya di bawah kuku jari Nouf. Ingin luka
pembelaan diri yang kutemukan padanya? Itu darah orang Inin." Darah usman
(Zoe Ferarris 2014 : 399)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana penemuan nona Hijazi yang menemukan
darah orang lain dan darah orang itu adalah darah Usman, kakak dari Nouf dan
tunangannya. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah
ini.
Kutipan 26
"Usman memang memiliki motif dan kesempatan (Zoe Ferarris. 2014 : 400)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Usman mempunyai motif untuk
membunuh Nouf karena Usman yang sudah tidur dengan Nouf selama ini. Konflik
sosial bendasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 27
"Aku dan Nouf sempat bertengkar sebelum dia diculik." Dia menelan ludah. " Dia
bilang bahwa dia akan lari ke New York, Aku tidak percaya (Zoe Ferarris, 2014 :
415)”.
Dalam kutipan di atas menggambarkan sebelum menghilangnya Nouf, Usman dan Nouf
sempat bertengkar karena dia mengatakan ingin pergi ke New York. Setelah itu Nouf
diculik dan menghilang. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam
kutipan dibawah ini.
Kutipan 28
"Nouf memukulku. Aku harus menghentikannya. Dia panik. Aku tidak menyadari
akan menyakitinya (Zoe Ferarris, 2014 : 416)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana bukan Usman yang memukul Nouf
melainkan, Nouf yang memukuli Usman. Dan Usman mencoba untuk menghentikan
Nouf agar din tidak memukulinya lagi. Namun tanpa dia sadari dia sudah menyakiti
Nouf. Konflik sosial berdasarkan kejadian juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 29
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

"Atasanku juga memutuskan untuk menelepon Qazi bahwa dan


memperingatkannya bahwa tunangannya sedang diselidiki (Zoe Ferarris 2014 :
464)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana tunangan Nouf akan di periksa oleh yang
berwajib atas kasus meninggalnya Nouf. Berikut ini adalah konflik sosial berdasarkan
orang tua dan keluarga yang terdapat di kutipan dalam Novel Mencari Nouf.

6. Konflik Berdasarkan Orang Tua dan Keluarga


Adanya keinginan orang tua untuk mengontrol dan mengetahui segala kegiatan
anak remaja kadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi remaja. Seiring dengan
perkembangan dari anak-anak ke remaja, remaja akan memikul tanggung jawab yang
lebih besar untuk diri mereka sendiri dan tidak lagi terlalu bergantung kepada orang tua.
Pada masa ini remaja mulai menyembunyikan sesuatu dari orang tuanya dan mulai
mempunyai rahasia. Rahasia dalam perkembangan remaja mungkin merupakan salah
satu cara dalam mencapai tugas-tugas perkembangan pada masa ini
Kutipan 1
"Katya tidak ingin Abu tahu seberapa jauh keterlibatannya dalam kasus Nouf.
Sang ayah mendukung usahanya untuk mengejar kebenaran tentang kematian
Nouf, tapi Katya tidak mau menjelaskan bahwa ia berencana menyelinap ke
laboratorium dan menyembunyikan sesuatu dari atasan serta rekan kerjanya. (Zoe
Ferarris, 2014 : 76)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaiman Katya ingin mencari tahu tentang
kematian Nouf dengan cara sembunyi-sembunyi masuk ke laboratorium. Namun Katya
tidak ingin Abu atau ayahnya ini mengetahui keterlibatanya seberapa jauh dalam kasus
kematian Nouf. Konflik sosial berdasarkarn keluargn jugn terdapat dalam kutipan di
bawah ini.
Kutipan 2
"Dengar," ujar Muhammad, " sudah jelas bahwa Nouf melarikan diri karena dia
muak dengan kehidupannya (Zoe Ferarris, 2014 : 153)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan bagaimana Muhammad mengatakan kepada Nayir
bahwa Nouf pemah berkata kepadanya bahwa dia muak dengan kehidupannya sehingga
membaat dia ingin melarikan diri dari rumahnya. Konflik sosial berdasarkan keluarga
terdapat dalam kutipan dibawah ini.
Kutipan 3
"Dia hampir tidak pernah membicarakan saudaranya. Dia merasa gugup saat
berada di sekitar mereka. Mereka tidak terlalu sayang dengannya (Zoe Ferarris
2014:161)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nouf tidak begitu dekat dengan
keluarganya dan keluarganya pun tidak begitu sayang kepadanya. Nouf pun tidak
permah menceritakan Saudara laki-lakinya kepada siapa pun termaksud Muhammad
karena pada saat Nouf berada di samping keluarganya atuu saudara laki-lakinya dia
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

merasa sangat gugup. Konflik sosial berdasarkan keluarga juga terdaput dalam kutipan
di bawah ini.
Kutipan 4
"Itu mungkin saja," kata Usman, tangannya mencengkram pasir, "tapi, lantas apa?
Seseorang dihukum karena jatuh cinta? Karena melanggar aturan? Suaranya
sedikit meninggi. Katya terdiam sejenak, membiarkan keheningan
menenangkannya. "Dengar, keluargaku sedang berusaha menerima kehamilannya
sekarang. Setiap berita bisa saja menghancurkan perasaan kami. Sementara itu,
kau mempertaruhkan pekerjaanmu(Zoe Ferarris 2014 : 295)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Usman ingin menjelaskan apa yang
dialami Nouf saat itu. Dan dia pun menanyakan kepada Nona Hijazi apa orang yang
sedang jatuh cinta itu harus dihukum. Sebenarnya keluarganya pun sudah mengetahui
kehamilan Nouf, dan keluarganya pun sudah bisa menerimanya jikalau nanti mereka
diberitakan tidak enak tentang kehamilan Nouf. Tapi Usman tidak mau nona Hijazi
harus mermpertaruhkan pekerjaannya hanya karena kasus ini dan kehamilan Nouf
Berikut ini adalah konflik sosial berdasarkan pekerjaan yang terdapat dalam kutipan di
bawah ini.

7. Konflik Berdasarkan Pekerjaan


Konflik kerja adalah ketidaksesuaian, perselisihan dan pertentangan antara dua
orang atau duakelompok dalam suatu organisasi atau perusahaan karena adanya
hambatan atau perbedaan komunikasi, persepsi, status, nilai, tujuan dan sikap sehingga
salah satu atau keduanya saling terganggu.
Kutipan 1
"Katya telah menyembunyikan sampel biologis tubuh Nouf dalam tasnya dan ia
ingin segera mengelolahnya. Itu hanya bisa dilakukan ketika tidak ada orang di
laboratorium. Namun, ia tak pernah berangkat kerja sedemikian pagi dan tidak
yakin apakah pintu masuk bagian perempuan di gedung akan terbuka atau apakah
satpam akan membiarkannya masuk (Zoe Ferarris, 2014 : 76)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa Katya telah menyembunyikan sampel
biologis didalam tasnya dan ingin mengelolah sampel itu di laboratorium. Namun
Katya ragu apakah pintu laboratorium sudah dibuka dan dia pun ragu apakah sutpam
penjaga gedung laboratorium akan mengijinkannya untuk masuk kedalam. Dalam
kutipan ini Katya konflik dengan pikirannya sendiri. Konflik sosial berdasarkan
pekerjaan juga terdapat dalam ini.
Kutipan 2
"Ketika Abdul Aziz tidak ada, dan tidak ada yang berani melarangnya, Salwa
menugaskan bawahannya untuk melakukan pekerjaan kaum pria. Dia mengirim
Katya menggantikan Adara dalam kasus Nouf. Dan Salwa-lah yang, dalam
semangatnya untuk menjadikan kaum prempuan lebih kuat di tempat kerja, telah
mendorongnya untuk tidak mekakai burqa. "Kaum pria tidak menghormatimu
ketika mengikuti aturan sepanjang waktu (Zoe Ferurris, 2014: 89)”. Dalam
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

kutipan di atas meggambarkan bagimana Salwa ingin rnenunjukkan kepada kaum


pria bahwa kaum wanita pun bisa melakukan tugas kaum pria, dan kau wanita
pun bisa lebih kuat dari pada kaum pria di termpat kerja. Seperti yang terdapat
dalam kutipan di atas yang mengatakan "kaum perempuan lebih kuat di tempat
kerja" itu menjelaskan bahwa wanita pun bisa kuat dari pada laki-laki. Dan Salwa
tidak ingin ada perbedaan antara kau wanita dan kaum pria.
Dalam kutipan diatas Salwa konflik dengan kaum pria dan segala aturan yang sudah
ada. Berikut ini adalah konflik sosial berdasarkan waktu dan termpat yang terdapat
dalam Novel Mencari Nouf.

8. Konflik Berdasarkan Waktu dan Tempat


Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah konflik yang
terjadi karena memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang
terlampau banyak untuk di tinggalkan. Konflik antar-individu (conflik among
individual), adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara
individu yang satu dengan individu yang lainnya. Konflik antar individu dan kelompok
(conflik among individual and groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat
individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat ia
bekerja. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in
the same organization) adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok memiliki
tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai. Konflik antar organisasi (conflik
among organization), adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh
anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota organisasi lain.
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in
different organization), adalah konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku anggota
organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain.
Kutipan 1
"Matahari mencapai puncaknya dan, saat bayangan mereka menyusut di sekitar
kaki, langkah mereka di pasir pun semakin lambat dan lebih berat (Zoe Ferarris,
2014: 105)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Nayir mengalami kelelahan saat hari
semakin siang dan padang pasir pun semakin panas sehingga membuatnya merasa
kelelahan. Seperti yang ada pada di kutipan " langkah mereka di pasir pun semakin
lambat dan lebih berat " itu menjelaskan bahwa mereka sangat kelelahan. Dalam
kutipan ini meraka mengalami konflik dengan diri dan situasi yang ada. Konflik sosial
berdasarkan waktu juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 2
"Mereka ingin melakukan perjalanan selama seminggu, tetapi Usman terlalu
sibuk untuk pergi lebih dari dua malam sehingga mereka pun mendirikan
perkemahan kecil dan menghabiskan sore menelusuri wadi, mencari tanda-tanda
kehidupan (Zoe Feraris, 2014 : 106)".
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

Dalam kutipan di atas menggambarkan bahwa meraka ingin melakukan perjalannan


selama seminggu namun Usman sibuk dan membuatnya pergi lebih dari dua malam
sehingga membuat mereka harus mendirikan perkemahan disitu dan pada sore harinya
mereka menghabiskan waktu hanya untuk menelusuri wadi untuk mencari tanda-tanda
kehidupan di pinggiran wadi. Kutipan ini merupakan konflik dengan situasi dan
keadaan yang ada. Konflik sosial berdasarkan waktu juga terdapat dalam kutipan di
bawnh ini.
Kutipan 3
"Matahari terbenam saat ia berpamitan dengan Mutlaq, menyalakan Jeep, dan
melaju menyusuri jalanan. Nayir merasa tertekan oleh gurun. Tapi hari ini
memunculkan kembali semua rasa frustrasinya sewaktu mencari Nouf, dan hal itu
mengejeknya (Zae Ferarris 2014: 111)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana waktu berganti pada saat Nayir
berpamitan dengan Mutlaq, batin Nayir sangat tertekan pada saat mereka berada di
gurun. Tapi menurut Nayir hari ini adalah hari dimana semua terasa frustrasi saat waktu
ia mencari Nouf dan semua itu sangat mengejeknya. Dibawah ini merupakan kutipaan
konflik berdasarkan tempat tỉnggal Nouf yang membuatnya ingin memutuskan pergi.
Konflik sosial berdasarkarı tempat juga terdapat dalam kutipan herikut ini.
Kutipan 4
"Satu-satunya orang yang ingin melarikan diri. Kebanyakan gadis merasa seperti
itu. Mereka benci kehidupan di pulau. Mereka selalu berbelanja atau naik jet ski
(Zoe Ferarris, 2014: 154)".
Dalam kutipan di atas menegaskan bagaimana Nouf satu-saturya orang yang ingin
melarikan diri dari rumahnya, karena rumahnya berada di sebuah pulau yang hanya ada
keluarganya saja. Nouf ingin seperti gadis-gadis lainnya yang bisa berbelanja apa saja,
sedangkan dia hanya bisa menaiki jet ski saja karena tidak bisa berbelanja. Konflik
berdasarkan waktu jugu dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 5
"Katya pernah bertemu dengan Nouf dua minngu sebelum menghilang. Waktu itu
dia pasti sudah hamil. Waktu itu sikap Nouf tidak berbeda dari saat bertemu
Katya pada hari lain, tetapi bisu saja gadis itu menyembunyikan kesedihan atau
keputusasaannya (Zoe Ferarris, 2014 : 189)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Katya mencurigai bahwa Nouf
sudah hamil sebelum dia menghilang dari rumah, karena pada saat Katya bertemu
dengannya di rumah keluarganya, Nouf tidak kayak biasanya pada saat bertemu
dengannya di lain waktu, Katya berfikir bahwa Nouf pasti menyimpan kesedihan dan
perasaan yang putus asa karenaa mengalami musibah tersebut, sehingga membuat Nouf
bersikap aneh kepadanya. Di bawah ini adalah konflik sosial berdasarkan riatistik yang
terdapat dalam novel Mencari Nouf.

9. Konflik Berdasarkan Riatistik


Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah konflik yang
terjadi karena memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang
terlampau banyak untuk di tinggalkan. Konflik antar-individu (conflik among
individual), adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara
individu yang satu dengan individu yang lainnya. Konflik antar individu dan kelompok
(conflik among individual and groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat
individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat ia
bekerja. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in
the same organization) adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok memiliki
tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai. Konflik antar organisasi (conflik
among organization), adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh
anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota organisasi lain.
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in
different organization), adalah konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku anggota
organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain.
Kutipan 1
"Satu-satunya alasan dia ingin menikahi Qazi adalah karena Qazi akan menjadi
kaya suatu hari nanti dan karena Qazi tidak akan perduli jika Nouf
mengkhianatinya (Zoe Ferarris, 2014 : 443)".
Dalam kutipan di atas menggambarkan bagaimana Qazi itu ingin menikahi Nouf karena
dia dari keluarga kaya dan yang akan bisa membuatnya menjadi kaya, maka dari itu dia
tidak perduli kalau Nouf mengkhianatinya. Dan perempuan yang sudah menikah
dengan Qazi juga ingin merasakan kekayaannya nanti. Konflik sosial berdasarkan
riatistik juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan 2
"Tidak ada keputusan saat melihat kengerian gadis itu, hal itu hanya membuatnya
lebih marah. "Nouf tidak ingin bersama Qazi. Nouf menginginkan orang lain dan
hal lainnya (Zoe Ferarris, 2014: 452-453)".
Dalam kutipan di atas menjelaskan motif Qazi membunuh Nouf, karena Nouf tidak
menginginkan Qazi dan tidak mau menikah dengan Qazi melainkan dengan orang lain
dan Nouf pun menginginkan hal lain. Dan membuatnya nekat untuk membunuhnya.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya konflik sosial dan novel mencari
nouf dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Konflik berdasarkan agama dan budaya
yaitu semua wanita yang ada dinegeri arab wajib menutupi mukanya didepan publik. b.
Konflik berdasarkan situasi terlohat saat keluarga nouf merasa panic saat
menghilangnya putri mereka yang bernama nouf. c. Konflik berdasrkan batin saat nayir
merindukan kehangatan wanita disampingnya. d. Konflik berdasarkan kejadian nouf
dibunuh dengan calon suaminya sendiri yang bernama Muhammad karena nouf tidak
mau menikah dengannya. e. Konflik berdasarkan orang tua dan keluarga, nouf yang tak
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

disayangi oleh keluarganya dan nouf ingin pergi meninggalkan keluarganya. f. Konflik
berdasarkan waktu dan tempat, nouf yang dibunuh dikebun binatang dengan
Muhammad dan dibuang ke gurun pasir. g. Konflik berdasarkan pekerjaan dapat dilihat
saat nona hijazi yang inggin memeriksa sampel janin nouf ke ruang labotarium tanpa
sepengetahuan karyawan lain maupun atasannya. h. Konflik berdasarkan riastistik pada
saat Muhammad yang ingin menikah dengan nouf hanya karena untuk mendapatkan
harta nouf.

DAFTAR PUSTAKA
Ferarris, Zoe. 2014. “analisis konflik sosial dalam novel mencari nouf karya zoe ferraris
( kajian sosiologi sastra ) Jakarta : PT Pustaka Alvabet halaman 470.
Fatimah, Siti. 2018. “etika persahabatan remaja (analisis isi dalam novel hujan karya
tere liye) skripsi.” fakultas dakwah dan komunikasi universitas islam negeri
walisongo semarang.
Handayani, Anis. 2009. “novel pudarnya pesona cleopatra karya habiburrahman el
shirazy (tinjauan sosiologi sastra).” fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
universitas sebelas maret surakarta.
Lapu, Febrianto. 2018. “analisis novel api awan asap karya korrie layun rampan karya
korrie layun rampan.” fakultas bahasa dan sastra universitas negeri makassar.
Oktavia, Maya. 2016. “kepribadian pada tokoh dalam novel rindu karya tere liye dan
relevansinya terhadap pembelajaran sastra di sma.” fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas lampung.
prihantoro, ag. dwi. 2008. “analisis struktural novel towards zero karya agatha christie
serta implementasinya dalam pembelajaran sastra di smk.” fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan, universitas sanata dharma, yogyakarta.
Setianingrum, Rani. 2008. “dalam novel supernova episode akar karya dewi lestari :
tinjauan psikologi sastra.” fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas
muhammadiyah surakarta.
Setyawati, Elyna. 2013. “analisis nilai moral dalam novel surat kecil untuk tuhan karya
agnes davonar (pendekatan pragmatik).” fakultas bahasa dan seni universitas negeri
yogyakarta.
Jurnal Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Volume {1} Nomor {2}, September 2020
ISSN: 2721-1533

1.

2.

3.

4.

4.1.

4.1.1.

4.1.2.

Anda mungkin juga menyukai