Proposal Penelitian
OLEH
SIMON P. YENJAU
148520116128
Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Nursalim, M.Pd.
NIDN. 1406088801
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang maha luas
ilmu-Nya yang telah memberikan rahmat serta kekuatan sehingga penulis dapat
TAMBRAUW”.
lepas dari bantuan beberapa pihak, baik secara materi maupun moral. Oleh karena
studi.
dan selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan
ini.
memberikan dukungannya.
Tidak satupun yang dapat penulis berikan selain untaian doa semoga
Tuhan memberikan balasan yang sebaik – baiknya serta rahmat yang melimpah.
Penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai masukan untuk lebih
yang telah berkenan membaca ini, semoga proposal penelitian ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
2.1 KajianTeori...............................................................................................8
3.4.1. Populasi…………………………………………………………28
3.4.2. Sampel………………………………………………………….28
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….35
BAB I
PENDAHULUAN
karakter (mental, emosional, spiritual dan sosial) dalam rangka mencapai tujuan
merupakan satu mata ajar yang diberikan di suatu jenjang sekolah tertentu yang
aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk bertumbuh dan perkembangan
jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang
saling terkait secara terencana, sistimatis, terpadu, dan berkelanjutan sebagai satu
merupakan salah satu aspek yang terikat dengan Keolahragaan atau dengan kata
pembentukan anak, yaitu sikap atau nilai, kecerdasan, fisik, dan keterampilan
(psikomotorik), sehingga siswa akan dewasa dan mandiri, yang nantinya dapat
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan
psikis yang lebih baik. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Memahami konsep aktivitas
mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
berdasarkan dari pertimbangan tentang cara memainkan bola, yaitu memvoli yang
unsur-unsur dari nilai rekreasinya tidak akan hilang didalam permainan bola voli.
Seiring dengan upaya penyempurnaan permainan agar lebih menarik, maka unsur-
perkembangan bola voli menyangkut empat hal pokok, yaitu : Teknik, Peraturan
Perkembangan teknik terjadi dalam servis, spike, dan teknik umpan untuk
keterampilan bermain bola voly. Demikian pula teknik smash. Dalam permainan
bola voly sekarang, bukan hanya pemain depan saja yang berfungsi melakukan
pelaksanaan serangan seperti itu tidak melanggar peraturan. Telapak kaki saat
tolakan dilakukan tidak didalam daerah depan (daerah tiga meter). Pelaksanaan
spike itu membutuhkan power yang besar untuk mampu melompat ke atas ke
power otot lengan yang berguna untuk menambah kekuatan serta ketepatan bola
pada saat melakukan servis bola voli dan power otot tungkai yang berguna untuk
melakukan servis bola voli. Untuk dapat menguasai teknik dasar bermain bola
voly dengan baik maka diperlukan kondisi fisik yang baik, sebab dengan memiliki
kondisi fisik yang baik maka permainan akan lebih mudah untuk menguasai
teknik dasar dalam bermain bola voli. Di samping itu dengan memiliki kondisi
fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Berdasarkan pada bulan februari saat magang III di smp negeri 1 kabupaten
sorong saya di arahkan mengajar di kelas VII ( A), di suruh guru pembimbing
untuk melatih siswa latihan servis atas setelah saya ambil ahli untuk mengajar, di
suruh pemanasan siswa ada tidak mengerti teknik permainan dalam bola voli dan
juga siswa ada yang tidak paham tentang permainan bola voli, setelah proses
mengajar ada siswa yang tidak mau di atur oleh guru dan teman teman 1 kelas
setelah saya mengajar teknik dalam permainan bola voli yaitu, , servis atas setelah
Kesimpulan adalah siswa ada yang bisa melakukan sevis atas ada yang
tidak bisa dan servis atas ada juga siswa yang ada siswa yang tidak melakukan
servis atas dengan baik dan juga siswa tidak serius dalam mengikuti proses belajar
dengan baik,siswa tidak kompak dalam mengikuti proses belajar dengan baik,dan
juga siswa lebih banyak memiliki untuk mengikuti materi dari pada praktek dan
juga di sekolah juga kurang guru olahraga. dan di sekolah vasilitas sekolah juga
kurang bagus dan juga kurang mempunyai bakat olahraga tidak lengkap bola voli
1. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap ketepatan servis atas
dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri Kwoor Kabupaten
tambrauw?
atas dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri Kwoor Kabupaten
tambrauw ?
3. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tanggan
terhadap ketepatan servis atas dalam permainan bola voli di kelas VII SMP
dalam permaina bola voli di kelas VII SMP Negeri Kwoor Kabupaten
tambrauw
servis dalam permaina bola voli di kelas VII SMP Negeri Kwoor Kabupaten
tambrauw
tanggan terhadap ketepatan servis dalam permaina bola voli di kelas VII
1.4. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu
kalau salah alau palsu dan akan diterima kalau fakta-fakta membenarkannya.
1) Ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap ketepatan servis atas dalam
dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri Kwoor Kabupaten
Tambaruw.
3) Ada hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tanggan terhadap
ketepatan servis atas dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri
bagi pelatih mengenai komponen fisik khususnya cabang olahraga bola voli.
bermanfaat bagi kalangan pelatih khususnya cabang bola voli dalam pembinaaan
atlet. Bagi Mahasiswa / Calon Pelatih Bermanfaat untuk menambah wawasan para
Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 91) variabel adalah objek penelitian atau apa
saja yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Agar tidak terjadi salah
operasional tentang variabel penelitian ini. Dalam penelitian ini ada dua variabel,
yaitu :
fisik seseorang yang diciptakan oleh otot atau sekelompok otot yang
digunakan tubuh serta melawan tahanan atau beban dalam aktifitas tertentu
memiliki tingkat koordinasi yang baik akan mampu melakukan skill atau
teknik yang baik, di samping itu juga akan dapat dengan cepat dan tepat
menyelesaikan tugasnya.
c. Pengertian service atas adalah sebuah tindakan memukul bola dengan ayunan
tangan yang diarahkan dari atas. Saat melakukan pukulan diikuti dengan
lompatan dengan bertujuan agar bisa mengerahkan tenaga dan memukul bola
KAJIAN PUSTAKA
Permainan bola voli adalah cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh
dua team, masing-masing team terdiri dari 6 orang yang dipisahkan oleh jaring
net. Masing-masing team berhak memainkan bola sampai tiga kali sentuhan,
memainkan bola dua kali berturut-turut. Sentuhan bola yang hanya sekejap saja
harus sudah cukup untuk mencegah jatuhnya ke tanah, dan bola harus diteruskan
regu sendiri Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh
Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa saja, secara umum
untuk bisa bermain bola voli memerlukan 2 regu masing-masing 6 orang, dan juga
lapangan voli, bola beserta net-nya. Permainan Bola Voli merupakan olahraga
yang menggunakan bola berbahan karet atau kulit dan dimainkan secara
berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang pemain yang area
permainannya dipisahkan oleh net. Tujuan olahraga ini adalah memukul bola
tertentu yang harus dikuasai para pemain. Permainannya sendiri dibagi menjadi
2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25 terlebih dahulu akan dinyatakan
Bola voli sudah lama dikenal sejak abad pertengahan terutama di Negara
negara Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama “faust
menggunakan tali yang tingginya 2 meter dan keliling bola 20 cm. Dua tahun
Morgan mencoba permainan faust ball yang mula-mula adalah olahraga rekreasi
dalam lapangan tertutup. Permainan bola voly adalah salah satu olahraga
maupun pedesaan. Permainan bola voli sudah dikenal di Indonesia sejak tahun
1982 yang dibawa oleh guru-guru belanda, perkembangan bola voly nampak maju
bila ditinjau dari segi prestasinya tim bola voly Indonesia masih belum sesuai
Permainan bola voli menurut Sukintaka (1995 : 34) merupakan salah satu
cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu dengan masing- masing regu
terdiri dari 6 (enam) orang pemain dalam bentuk permainan dengan memvolley
permainan sendiri.
diciptakan dan dikembangkan pertama kali oleh Morgan, seorang ahli olahraga
Permainan bola voly bermula dimainkan untuk aktivitas rekreasi, yaitu bagi para
bangsawan. Permainan ini jadi berkembang dan menjadi sangat popular didaerah-
Negara Amerika Serikat ( USA ) Setelah permainan bola voly baru tercipta
yang sedang berkoferensi di Psingfield Collage, dan pada waktu itu permainan ini
permainan bola voli sebagai suatu bentuk permainan yang termasuk dalam cabang
memukul bola langsung di udara sebelum bola jatuh ke tanah. Senada dengan
definisi diatas Irsyada Machfud (2000 :13) mengemukakan bahwa pada awalnya
ide dasar permainan bola voli adalah memastikan ke daerah lawan melewati suatu
rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan
mematikan bola di daerah lawan. Permainan ini merupakan permainan beregu
dengan melibatkan lebih dari satu orang pemain dalam satu regu.
prinsip- prinsip rekreasi seperti : Bola voli merupakan salah satu permainan yang
hanya membutuhkan sarana dan fasilitas yang sederhana, sejenis olahraga yang
tidak ada kontak langsung dengan lawan sehingga dapat mengurangi terjadinya
cidera dan merupakan olahraga beregu yang dapat membangkitkan rasa gembira
dan bergairah yang dapat dimainkan mulai dari anak- anak sampai orang dewasa,
perkembangan dewasa ini, bola voli tidak hanya sebagai rekreasi dan permainan,
namun telah berkembang menjadi bagian dari olahraga pendidikan dan olahraga
Menurut (Ismono 2009) bahwa untuk dapat bermain bola voli faktor-
faktor fisik yang mempengaruhi adalah: (a.) Daya Ledak (power), berguna untuk
meloncat dan mencambuk bola dalam smash, block, dan lain-lain. (b) kecepatan
bereaksi (speed of rection), berguna untuk kecepatan reaksi gerakan setelah ada
rangsang bola dari lawan. (c). stamina, kemampuan daya tahan tinggi untuk
menjalankan permainan bola voli dengan tempo tinggi, frekwensi tinggi, tenaga
tinggi dan produktif dalam waktu yang tertentu. (d). Kelincahan (Agility). untuk
merubah arah dalam pengambilan posisi badan saat bermain. (e). kelentukan
timbul seni gerak dalam bermain bola voli. Koordinasi gerakan, ketepatan,
Dari beberapa pengertian dan uraian tentang permainan bola voli diatas,
dapat dikatakan bahwa permainan bola voli dalam konteks perkembangan dewasa
ini merupakan salah satu cabang olaharaga yang dimainkan secara beregu oleh
dua regu yang berlawanan dengan jumlah massing- masing regu lebih dari satu
orang dengan ide dasar permaianan memasukkan dan mematikan bolah ke daerah
lawan melewati net sebelum bola menyentuh lantai daerah permainan sendiri,
sekitar akhir abad 19. William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s
jasmani. William G. Morgan awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh
orang-orang tua, sebuah olahraga yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik
seperti berlari. Dari sinilah William akhirnya menciptakan permainan yang diberi
hingga baseball.
Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang
dan permainan ini pun semakin berkembang. Namanya pun resmi berubah
bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda dulunya
berbagai daerah. Pada tahun 1955, akhirnya dibentuklah sebuah organisasi untuk
adalah kemampuan sekelompok otot dalam menahan beban secara maksimal. Jadi
kekuatan otot adalah kemampuan kondisi fisik seseorang dalam menahan beban
otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik
secara keseluruhan. Selain sebagai penunjang faktor biomotor lain, kekuatan itu
melawan beban dalam satu usaha dalam program latihan fisik, perlu diperhatikan
aspek-aspek biomotor yang kompeten dengan cabang olahraga. Dalam seluruh
terjadinya cidera karena aktivitas fisik. Kekuatan otot lengan di dalam servis
dibutuhkan untuk mengontrol kekerasan pukulan atau jauh dekatnya hasil servis,
sehingga bola dapat diarahkan pada bidang yang diinginkan. Semakin kuat lengan
pemukul maka semakin mudah dalam mengontrol kekerasan pukulan atau jauh
dekatnya hasil servis, sehingga bola dapat diarahkan pada bidang yang diinginkan.
Menurut (Triadi 2015) kekuatan otot lengan adalah kemampuan dari otot lengan
untuk membangkitkan tegangan dalam suatu tahanan dan mengangkat beban Dari
pendapat diatas disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot
lengan untuk menggerakkan suatu benda. Sehingga bisa melempar lebih jauh,
tidur dan mencegah insomnia, Meningkatkan rasa percaya diri, Menjaga berat
merangkaikan beberapa gerakan untuk menjadi suatu gerakan yagn selaras sesuai
tubuh. Pada ketrampilan yang melibatkan obyek selain organ tubuh, koordinasi
diperlukan, misalnya dalam melakukan gerakan passing, smash, servis, block dan
lain sebagainya. Dalam servis, koordinasi antara mata dan tangan sangat
dibutuhkan agar bola dapat dipukul dengan baik dan dapat menuju sasaran yang
mengontrol bagian-bagian tubuh yang terpisah yang terlibat di dalam suatu pola
gerakan yang kompleks dan menyatukan bagian tersebut dalam upaya yang
timing yang baik maka perkenaan antara tangan dengan objek akan sesuai dengan
melakukan suatu gerakan, mata untuk melihat jarak, besar, tinggi sasaran dan
menjaga dan meningkatkan fungsi tubuh tersebut dengan beberapa cara, seperti:
meningkatkan volume otak dan melatih ketangkasan tangan untuk bergerak dan
olahraga lainnya.
permainan juga bisa melatih ketangkasan tangan dan konsentrasi mata untuk
Namun, orang dewasa juga bisa ikuti memainkan permainan ini bersama keluarga
tangan yang baik, tidak lepas dari pilihan makanan yang tepat. Makanan
memberikan nutrisi bagi mata, otot, dan otak supaya tetap sehat dan bekerja
dengan normal. Contohnya, ikan, telur, susu, wortel, sayuran hijau, jeruk, kacang-
kacangan, dan jeruk. Selain vitamin dan protein, makanan tersebut juga dikenal
mengandung banyak antioksidan yang bisa mencegah peradangan pada otot, sel-
Rutin cek kesehatan ke dokter koordinasi mata dan tangan sering kali
terganggu karena adanya gangguan pada mata, misalnya rabun jauh, rabun dekat,
dan silinder. Selain itu, masalah pada otot tangan juga bisa menghalangi
kebebasan tangan untuk bergerak lincah. memiliki kondisi ini, jangan lupa untuk
rutin cek kesehatan. Ikuti perawatan yang dianjurkan oleh dokter dan hindari
Menurut (Ismono 2009) tepat adalah betul atau lurus arahnya dan
atas arah kepala, sebagai usaha untuk menghidupkan bola dalam permainan bola
voli. Pengukuran servis atas menggunakan Tes kecakapan bola voli dari French-
Cooper yaitu dengan pemain berdiri pada daerah servis lapangan seberang,
melakukan servis sebanyak 10 kali dihitung pada saat bola jatuh pada kotak
sasaran kemudian hasilnya dijumlahkan sebagai hasil akhir. Sejalan dengan
kamajuan yang dialami oleh perkembangan permainan bolavoli maka arti servis
sekarang ini hendaknya para pembaca mengartikan servis ini tidak lagi sebagai
hendaknya diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu yang
melakukan servis.
kedaerah lawan oleh pemain kanan baris belakang yang berada didaerah servis
untuk memukul bola dengan satu tangan. Servis adalah tindakan memukul bola
oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung
permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan
perputaran bola serta ketepatan bola ketempat kosong, kepada pemain garis
seseorang melakukan lemparan menuju sasaran yang dilihat dan mengenai sasaran
Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik servis yaitu servis
tangan bawah, servis floating/ mengapung, servis cekis dan ada juga jumping
servis. Permainan bolavoli di mulai servis dari salah satu regu dari belakang
lapangannya sendiri dengan bola melewati atas net masuk ke daerah lawan.
Kesalahan servis dapat merugikan regu sendiri karena tim lawan akan mendapat
angka sesuai dengan sistem rallypoint yang berlaku sekarang. Oleh karena itu
penguasaan tehnik servis ini sangat penting. Untuk melalukan tehnik ini perlu
dikuasai tehnik dasarnya terlebih dahulu. teknik dasar yang diajarkan dalam
bolavoli adalah servis atas. Elemen penting dalam servis atas adalah pukulan.
Pukulan harus dilakukan tepat di depan bahu lengan pemukul pada ketinggian
yang memberikan waktu untuk mengayunkan lengan dan memukul bola pada
jangkauan terjauh. Pukulan harus dilakukan tanpa atau dengan sedikit spin pada
bola. Kunci keberhasilan servis atas adalah dengan menghilangkan segala gerakan
atas dalam permainan bolavoli adalah sikap persiapan, sikap eksekusi, dan gerak
lanjutan. Menurut Barbara L. Viera, Bonnie Jill Ferguson, MS (2000: 31) tahap-
tahap dalam melakukan servis atas/ servis mengapung dapat dilihat pada gambar 2
sebagai berikut:
Persiapan, kaki dengan posisi melangkah dengan santai, berat badan terbagi
seimbang, bahu sejajar net, kaki dari tangan yang tidak memukul berada didepan ,
dengan sedikit spin, pukul bola dengan satu tangan, pukul bola dekat dengan
tubuh, ayunkan lengan ke belakang dengan sikut keatas, letakkan tangan di dekat
telinga, pukul bola dengan tumit telapak tangan terbuka, pertahankan lengan pada
posisi menjangkau sejauh mungkin, awasi bola pada saat hendak memukul,
lapangan
permainan bola voli tersebut maka pelatih, guru, dan pemain dapat
Menurut (Fitriani 2017) Kesalahan umum dalam servis sebagai berikut: kurang
bola terlalu jauh dan tinggi dari kepala, sehingga pukulan tidak tepat dalam
pelaksanaanya., kurang pemikiran arah, sasaran dan arti dari servis., lambat
tangan,tubuh dan kaki kurang lentuk dalam melaksanakan servis secara luwes.,
mengurangi ketepatan, saat memukul bola kaki kanan didepan kaki kiri (bagi yang
tidak kidal) sehingga ada gerakan tubuh yang berlawanan dengan sasaran servis
memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik saat ini
hanya sebagai permukaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil
meraih kemenangan sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula servis ini hanya
dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai
permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi suatu senjata yang
ampuh untuk menyerang. Adapun macam servis ada dua yaitu : 1) servis atas, 2)
servis atas bawah Jadi teknik dasar ini tak boleh kita abaikan, dan harus kita latih
Servis tangan atas adalah servis yang dilakukan dengan cara bola dipukul di
atas kepala
b) Servis Tangan Bawah Servis tangan bawah adalah servis yang dilakukan
dan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi suatu regu. Untuk memperoleh
keseragaman gerak tekik servis, maka dalam penelitian ini hanya menggunakan
servis atas bola voli. Mengenai pelaksanaan servis atas bola voli dapat dilihat
Keterangan : kaki dalam posisi melangkah dengan santai, berat badan terbagi
seimbang, bahu sejajar net, kaki dari tangan yang tidak memukul berada di depan,
Gambar 2
Eksekusi
(Barbara L, Viera, Bonnie, Jill Fergusson, 2000 : 30)
Keterangan : pukul bola di depan bahu lengan yang memukul, pukul bola
tanpa atau dengan sedikit spin, pukul bola dengan 1 tangan, pukul bola
dekat dengan tubuh, ayunkan lengan ke belakang dengan sikut ke atas,
letakkan tangan di dekat telinga, pukul bola dengan tumit telapak tangan
awasi bola pada saat hendak memukul, pindahkan berat badan ke depan
Gambar 3
Gerakan Lanjutan
(Barbara L, Viera, Bonni, Jill Regusson, 2000 : 30)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Servis Bola Voli Servis sebagai awal dari
penyerangan. Berbagai macam cara digunakan agar bola hasil servis itu menjadi
sulit untuk diterima oleh lawan. Cara untuk mempersulit bola servis pada
dasarnya dengan : a) Kecepatan, kurve dan belak belok jalannya bola. Untuk
memperoleh bola yang bervariasi ditentukan oleh : (1) Keras atau pelannya
pukulan, (2) Tinggi atau rendahnya bola hasil pukulan, dan (3) Membuat bola
berputar atau tidak berputar dan melayang; b) Penempatan bola diarahkan kepada
titik-titik kelemahan lawan, misalnya arah depan, belakang atau samping. Teknik
dasar dari permainan bola voli adalah teknik yang dijadikan dasar dari permainan
bola voli. Penguasaan teknik dasar yang baik maka akan didapatkan suatu regu
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki kajian serupa dengan
hasil yang relevan. Hal tersebut dapat digunkan sebagai pedoman awal sebagai
penelitian yang telah ada sebelumnya. Adapun hasil penelitian yang relevan
Kemampuan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas X
berusaha mencari berapa besar hubungan atau kolerasi antara kekuatan otot
lengan kemampuan servis bawah bola pada siswa putra Sekolah SMK S-11
adalah populasi siswa putra ekstrakulikuler bola voli SMK Karya Wiyata
Hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan keterampilan jump service
dalam permainan bola voli di SMP Negeri 06 Kota Bengkulu. Jenis penelitian
adalah siswa kelas Vll dan Vlll SMP Negeri 06 Kota Bengkulu, dan sampel
yaitu pukulan itu dilakukan dengan berulang kali sepanjang permainan lalu
diharapkan laju bola tetap cepat dan keras maka gerakan tersebut
seseorang. Jadi makin panjang radiusnya makin besar pula kecepatan yang
diperolehnya sehingga laju bola bertambah cepat, serta pukulan awal tersebut
dapat sebagai serangan awal yang baik dari garis belakang .Terdapat tiga
prinsip dalam latihan yaitu, gerakan servis atas tersebut, dapat di analisis
bahwa dalam pelaksanaan servis atas permainan bola voli dibedakan dalam 3
memukul, dan 3) sikap akhir setelah memukul. Mengkaji hal tersebut, maka
METODE PENELITIAN
Tangan Dengan Ketepatan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voly Di Kelas Vii
Smp Negeri Kwoor Kabupaten Tambrauw Dalam penelitian ini jenis penelitian
metode suvei.
Lengan Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan Ketepatan Servis Atas Dalam
menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan
serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Penelitian ini menggunakan metode
survey dengan teknik tes dan pengukuran. Adapun desain penelitiannya adalah
sebgai be
X1
Y
X2
Menurut Widiastuti.2015
Keterangan :
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dau variabel yaitu varibel bebas dan
Tanggan
J F M A M J J A
Konsul Judul
ACC Judul
Ujian Proposal
Perbaikan Proposal
Penelitian
3.4.1 Populasi
elemen yang diselidiki atau diteliti. Dalam hal ini, Sudjana (2002: 27)
mengatakan: Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil
karakteristik tertentu mengenai suatu obyek, yang lengkap dan jelas yang ingin
populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data,
bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya siswa. Dalam
penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah 15 siswa putra putri kelas
A 5 10 15
Total 5 10 15
3.4.1. Sampel
bahan obyek suatu penelitian. Menurut beberapa ahli, mengatakan ada beberapa
(1993: 117) ”Bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
ini, menggunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan subjek
Sampling yaitu sebanyak 15 siswa putra putri kelas VII SMP NEGRI KWOOR
bola voli.
A 5 10 15
Total 5 10 15
Kualitas dari data akan ditentukan oleh data tersebut atau alat pengukurnya.
Dengan alat pengukur kita akan mendapatkan data penelitian yang merupakan
b. Alat tulis
c. Stopwatch
penghitung
5. Pelaksanaan tes
6. Penilaian
b) Net
c) Tiang net
d) Kapur
e) Meteran tali
f) Bola voli
4. Pelaksanaan tes
c. Setiap bola yang masuk sasaran diberi nilai sesuai nilai skor sasaran
5. Penilaian
sasaran dan nilainya adalah angka sasaran yang lebih besar dikalikan
angka perkalian yang telah ditentukan. Nilai untuk servis adalah
berikut:
3) Perlengkapan
a) Bola tenis.
e) Buatlah garis lantai 2,5 m dari tembok sasaran, dengan kapur atau
pita.
4) Petunjuk pelaksanaan
5) Penilaian
sebelumnya.
menangkap bola.
a. Uji Validitas
Instrumen lembar observasi, rubrik penilaian, dan angket, diuji
dengan ahli minimal berjumlah dua orang. Validitas isi juga dilakukan
dari α = 0,05, maka butir instrumen valid dan nilai signifikansi lebih besar
b. Uji Reliabilitas
Keterangan:
penilai tidak terjadi perbedaan atau sepakat dengan instrumen yang telah
disusun.
sebagai berikut:
Keterangan:
= reliabilitas instrument
s2 = varians tes
c. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui populasi berdistribusi
normal atau tidak. Hipotesis nihil yang akan diuji mengatakan bahwa data
penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas
dilakukan pada skor hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas
kecil dari α = 0,05 yang berarti data tidak berdistribusi normal, dan terima H 0,
jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05 yang berarti data berdistribusi
normal.
d. Uji Homogenitas
Ujihomogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians
data kedua kelompok yang diteliti mempunyai varians yang homogen atau
Ini berarti bahwa kedua kelompok sampel yang diselidiki mempunyai varians
kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis atas pada siswa kelas VII
yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Menggunakan korelasi dan
korelasi ganda
Tabel 3.6 tabel interpreasi korelasi Uji Analisis Data.
DAFTAR PUSTAKA