Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PENELITIAN DAN ANALISIS


KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD 4504)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN BERMAIN BALOK DI RA KUSUMA MULIA XII
REJOMULYO KOTA KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MASA REGISTRASI : 2020.2


TUTOR : SUMINAH, S.Pd., M.MPd.

Disusun oleh :

DEVITA SARI
NIM. 858771935

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
KELOMPOK BELAJAR KOTA KEDIRI
PROGRAM STUDI S-1 PG PAUD
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS KEGIATAN


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Judul Penelitian :MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN BERMAIN BALOK DI RA KUSUMA MULIA XII REJOMULYO KOTA KEDIRI

Waktu Penelitian : 11 November 2020


Tempat Penelitian : RA Kusuma Mulia XII Rejomulya Kota Kediri

Mengetahui: Kediri, 11 November 2020


Tutor Analisis
Kegiatan Pengembangan AUD Mahasiswa

SUMINAH, S.Pd.,M.MPd. DEVITA SARI


NIP. 196509141986032011 NIM. 858771935

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, dan atas


rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Analisis tentang
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Bermain
Balok di RA Kusuma Mulia XI Rejomulyo Kota Kediri.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Lilik Sulistyowati, M.Si selaku Direktur Universitas Terbuka UPBJJ-UT
Malang
2. Bapak Drs. Markan Sumariyono, S.H. M.Hum. selaku Ketua Pengelola
Pokjar Kota Kediri
3. Ibu Suminah, S.Pd, M.MPd., selaku Dosen Pembimbing pada mata kuliah
Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
4. Bapak Drs. H. Abu Talkhah, selaku Ketua Yayasan Wakaf Pendidikan
Mamba’ul ‘Ulum Rejomulyo Kota Kediri
5. Ibu Imro’atun, S.Pd.I selaku kepala RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri
6. Semua pihak yang telah membantu atas kelancaran dalam proses penulisan
laporan ini
Kami sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengharap kritik dan saran demi kemajuan dan semoga laporan ini bermanfaat
bagi yang membaca. Amin Ya Robbal Alamin.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................. i
Lembar Pengesahan..................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................. iii
Daftar Isi...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Fokus Penelitian................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian............................................................... 1
D. Manfaat Penelitian............................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perkembangan Motorik Anak............................................ 3
B. Pengertian Bermain Balok................................................. 4
C. Manfaat Bermain Balok Bagi Anak……………………... 5
D. Medium Dan Bahan Balok………………………………. 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian................................................................ 7
B. Metode Penelitian.............................................................. 7
C. Instrumen Penelitian.......................................................... 7
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data..................................................................... 8
B. Analisis Data...................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................ 12
B. Saran................................................................................... 12

Daftar Pustaka.............................................................................................. 14
Lampiran-lampiran

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Anak adalah amanat bagi orang tua dan asset bangsa yang
menentukan masa depan bangsa itu. Orang bijak mengatakan untuk
melihat masa depan suatu bangsa adalah dengan melihat keadaan anak dan
pemudanya. Salah satunya adalah memberikan pendidikan yang tepat
sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya dan mampu meningkatkan potensi yang dimilikinya.
Pendidikan Raudhlatul Athfal salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberikan pelayanan pendidikan untuk anak usia 4-6 tahun.
Sedangkan tugas utama pendidik RA adalah memberikan stimulasi dan
rangsangan bagi anak untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ dalam
tubuh yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sikap
dan perilakunya di masa mendatang.
Salah satu aspek perkembangan yang dikembangkan dalam
pendidikan anak usia dini adalah Fisik motorik . Motorik terdiri dari
motoric kasar dan motoric halus. Motorik halus mencakup kemampuan
dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk ( Permendikbud No 137
tahun 2014)
Terpenuhinya hak anak di bidang pendidikan dan pengasuhan serta
kesejahteraan sosial sehingga tumbuh dan berkembang kecerdasannya
secara optimal.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas dan setelah melakukan
observasi penelitian di salah satu ruang kelas RA Kusuma Mulia XII
Rejomulyo Kota Kediri, maka penelitian ini terfokus pada
“Pengembangan Motorik Halus Anak melalui kegiatan Bermain Balok”

1
2

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
a. Alasan pendidik melakukan kegiatan Bermain Balok
b. Tujuan pendidik melakukan kegiatan Bermain Balok
c. Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan Bermain
Balok
2. Membuat Analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan Bermain
Balok.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai masukan dalam menganalisis suatu kegiatan yang
dilakukan anak ketika bermain balok
2. Pendidik/Guru, sebagai masukan dalam kegiatan pengembangan motorik
halus anak dengan Bermain Balok
3. Orang tua, untuk menambah wawasan orang tua tentang cara mendidik
anak dan mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan usia anak,
terutama pada kemampuan motorik halusnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perkembangan Motorik Anak


Motorik merupakan semua gerakan yang mungkin dapat
dilakukan oleh seluruh tubuh. Perkembangan Motorik adalah
perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf
dan otot. Aktivitas anak terjadi dibawah kontrol otak.
Dalam buku Balita dan Masalah perkembangannya (2001)
secara umum ada tiga tahap perkembanngan keterampilan motorik
anak pada usia dini. Yaitu tahap kognitif, asisiatif dan autonomous.
Optimalnya pertumbuhan fisik anak memang sangat penting karena
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pelilaku
sehari-harinya. Secara langsung, pertumbuhan fisik anak anak akan
menentukan keterampilannya dalam bergerak, sedangkan secara tidak
langsung, pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik /
motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya
sendiri dan orang lain. Sedangkan meningkatnya motorik anak akan
meningkatkan pula aspek fisiologis, kemampuan sosial emosional dan
kognitif anak.
Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu
gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Gerakan motorik
kasar adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar
bagian tubuh anak, sedangkan gerakan motorik halus adalah gerakan
yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja an dilakukan
oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari
tangan dan pergelangan tangan. Kedua macam gerak ini sangat
diperlukan anak di kemudian hari. (Bambang Sujiono, dkk. 2010,
Metode Pengembangan Fisik)
Jika seorang anak sudah diberikan kesempatan dan arahan
serta bimbingan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar

3
4

dan halusnya maka akan berarti, secara fisik anak diarahkan untuk
menjadi semakin sehat. Kesehatan fisik seorang anak juga akan
mempengaruhi kesehatan jiwanya sehingga anak akan menjadi anak
yang riang, positif dan senang melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Dengan kata lain apabila kondisi fisik anak baik dan sehat ia akan
dapat beraktivitas dengan baik pula.
Kemampuan fisik dan mental anak yang baik nantinya
merupakan dasar bagi anak untuk membangun pengetahuan yang
lebih tinggi atau lebih luas lagi (Semiawan, 2003).

B. Pengertian Bermain Balok


Balok mempunyai tempat di hati anak serta menjadi pilihan
favorit sepanjang tahun, bahkan sampai tahun ajaran berakhir. Ketika
bermain balok banyak temuan-temuan terjadi. Demikian pemecahan
masalah terjadi secara alamiah. Bentuk konstruksi mereka dari yang
sederhana hingga yang rumit dan dapat menunjukkan peningkatan
mereka. Daya penalaran anak akan bekerja aktif. Konsep pengetahuan
matematika akan mereka temukan sendiri, seperti nama bentuk,
ukuran, warna, pengertian sama / tidak sama, seimbang. Sosialisasi
juga terjadi pada saat anak membagi tugas, menentukan pilihan,
berbagi pengalaman, tenggang rasa dan berkomunikasi dengan baik.
Pengetahuan sosial juga dapat timbul, misalnya membuat kota,
gedung-gedung, kantor, rumah, stasiun. Begitu pula kemampuan
berbahasanya timbul saat anak menyebutkan nama hasil kreasinya.
Tahap-tahap yang dilalui anak dalam bermain balok menurut
Apelman (1984) ada tujuh tahapan bermain balok yang dibuat Harriet
Johnson (1982) yaitu sebagai berikut :
Tahap pertama, balok-balok dibawa anak-anak kemana-mana, tetapi
tidak digunakan untuk membangun sesuatu. Tahap ini dilakukan anak
usia 1-2 tahun.
5

1. Tahap kedua, anak-anak mulai membangun. Balok-balok


dijejerkan secara horizontal maupun vertical yang dilakukan
secara berulang-ulang (usia 2/3 tahun)
2. Tahap ketiga, membangun jembatan (usia 3 tahun)
3. Tahap keempat, membuat pagar untuk memagari suatu ruang (usia
2,3,4 tahun)
4. Tahap kelima, membangun bentuk-bentuk yang dekoratif.
Bangunan-bangunan belum diberi nama, tetapi bentuk-bentuk
simetris sudah nampak. Kadang-kadang, ada hubungannya dengan
fungsi bangunan tersebut (usia 4 tahun)
5. Tahap keenam, sudah mulai memberi nama pada bangunan.
Khususnya untuk permainan dramatisasi bebas (usia 4-6 tahun)
6. Tahap ketujuh, bangunan-bangunan yang sudah dibuat anak-anak
sering menirukan atau melambangkan bangunan yang sebenarnya
mereka ketahui. Anak-anak mempunyai dorongan yang kuat untuk
bermain peran (dramatisasi) dengan bangunan yang dibuatnya
( usia 5 tahun keatas)

C. Manfaat Bermain Balok Bagi Perkembangan Anak


Balok dianggap sebagai alat bermain yang bermanfaat dan
yang paling banyak digunakan di RA maupun di lembaga pendidikan
pra sekolah (Benish, 1978, Kinsmans G Berk, 1979). Variasi bentuk,
ukuran, warna dan berat balok menunjang pengalaman belajar anak
usia dini. Balok memberibanya kesempatan bagi anak-anak untuk
berkembang dalam berbagai cara. Salah satu nilai dari membangun
dengan balok yaitu sebagai pengembangan fisik motorik anak, sebagai
berikut:
1. Melalui bermain mengangkat, membawa balok, membungkuk
untuk mengambil balok. Mendorong dan mengambil balok-balok
dalam rak, menyusun balok demi balok menjadi satu bangunan. Di
sini otot-otot besar dan kecil memperoleh latihan untuk
berkembang. Selain itu juga melatih koordinasi tangan dan mata.
6

2. Anak-anak belajar tentang seimbang dan simetris melalui


menyusun, memancangkan (mendirikan) dan menyeimbangkan
balok-balok.
3. Anak-anak menyeimbangkan koordinasi motorik dengan
memindah-mindahkan balok.
4. Anak-anak mengerti hubungan objek – ruang melalui penempatan
balok-balok.

D. Medium dan Bahan Balok


Balok kayu adalah mainan edukatif anak yang terbuat dari
potongan-potongan kayu, terdiri dari berbagai jenis bentuk geometri.
Jenis balok ada bermacam-macam, seperti balok-balok ukuran besar,
ukuran kecil dan balok yang dapat dimainkan di meja (table blocks).
Balok meja biasanya terdiri dari balok-balok bujur sangkar
berwarna atau polos, yang dapat dimainkan secara individual atau
berpasangan sambil duduk mengelilingi meja. Dapat pula
ditambahkan bentuk-bentuk lain untuk lebih menstimulasi daya cipta
dan daya eksplorasi anak.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik, pendidik/guru dan kepala RA
Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri.
1. Lokasi : Jl. SMU N 6 Kediri Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo
Kecamatan Kota, Kota Kediri
2. Jumlah siswa : 129 anak
3. Pendidik/guru : 11 orang
4. Kepala RA : 1 orang
5. Tahun berdiri : 1963

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu penelitian yang
menginterpretasikan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti di lapangan
yaitu kegiatan bermain balok dalam meningkatkan kemampuan motorik halus
anak.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu system atau rencana untuk mengamati perilaku. Selain
itu juga diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian (Margono. 2003)
2. Wawancara, adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan
keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah (Tim PG.
PAUD, 2010)
3. Dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun
elektronik (Tim PG PAUD). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
alat bantu sebagai dokumen penelitan yaitu:
a. Lembar tanya jawab Pendidik/Guru dan Kepala RA
b. Lembar observasi

7
8

c. Foto kegiatan
BAB IV
ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisa data maka data hasil penelitian dibuat
tabulasi sebagai berikut :
Tabulasi Data Observasi
Wawancara dengan Wawancara dengan
Observasi Dokumentasi
Pendidik/Guru Kepala RA
Model kelompok
dengan kegiatan Mendukung
pengaman,yang pembelajaran Dalam RPP tertulis
Model
kelompok . Kegiatan inti
pengembangan efektif
Memberikan terbagi menjadi 3
kegiatan di RA Mengembangkan
motivasi kepada kelompok+kegiatan
adalah kelompok beberapa aspek
para guru pengaman
Perkembangan
sekaligus.
Sangat mendukung
Dengan melibatkan pelaksanaan
Guru dalam anak maka kegiatan pembelajaran yang Guru menfasilitasi
melaksanakan
lebih bermakna dan dilakukan guru kegiatan
kegiatan melibatkan
anak akan lebih aktif karena kegiatan Pembelajaran
anak
dan kreatif berpusat pada anak
anak
Anak-anak sedang -Memberikan Melalui kegiatan Tertulis dalam
bermain balok
melaksanakan kegiatan bermain RPPH RA dari
diharapkan dapat
kegiatan bermain balok untuk mengembangkan kegiatan yang
balok di dalam kelas mengembangkan kreatifitas dan diberikan
fisik motorik anak kemampuan berpikir mayoritas anak
dan penalaran anak
-dalam serta dapat melatih bernilai baik
pelaksanaannya kerja sama dan rasa
memang kami kesetiakawanan anak
dengan temannya, juga
sengaja untuk satu mengembangkan
keranjang balok kemampuan berbahasa
dibagi manjadi 2 anak terutama dalam
kosakata dan bercerita
kelompok, tujuannya
supaya anak saling
kerja sama dan
saling membantu
dengan temannya

9
10

Wawancara dengan Wawancara dengan


Observasi Dokumentasi
Pendidik/Guru Kepala RA
Model kelompok
dengan kegiatan Mendukung
pengaman,yang pembelajaran Dalam RPP tertulis
Model
kelompok . Kegiatan inti
pengembangan efektif
Memberikan terbagi menjadi 3
kegiatan di RA Mengembangkan
motivasi kepada kelompok+kegiatan
adalah kelompok beberapa aspek
para guru pengaman
Perkembangan
sekaligus.
Sangat mendukung
Dengan melibatkan pelaksanaan
Guru dalam anak maka kegiatan pembelajaran yang Guru menfasilitasi
melaksanakan
lebih bermakna dan dilakukan guru kegiatan
kegiatan melibatkan
anak akan lebih aktif karena kegiatan Pembelajaran
anak
dan kreatif berpusat pada anak
anak
-Untuk memberikan -Supaya anak dapat APE Disesuaikan
kesempatan pada melaksanakan dengan tema
anak agar dapat kegiatan dengan
bermain dengan aman, nyaman dan
media sekitar dengan menyenangkan
leluasa -Untuk pemenuhan
-Penyusunan gizi anak pun kami
kegiatan dibuat sangat perhatkan
setiap hari sesuai karena dapat
dengan tema dan berpengaruh
mengacu pada buku terhadap
Panduan Prota, pertumbuhan anak
Promes, RKM dan
RKH serta dari
sumber lainnya
untuk membantu
kelancaran
pembelajaran dan
menambah
pengetahuan dan
11

Wawancara dengan Wawancara dengan


Observasi Dokumentasi
Pendidik/Guru Kepala RA
Model kelompok
dengan kegiatan Mendukung
pengaman,yang pembelajaran Dalam RPP tertulis
Model
kelompok . Kegiatan inti
pengembangan efektif
Memberikan terbagi menjadi 3
kegiatan di RA Mengembangkan
motivasi kepada kelompok+kegiatan
adalah kelompok beberapa aspek
para guru pengaman
Perkembangan
sekaligus.
Sangat mendukung
Dengan melibatkan pelaksanaan
Guru dalam anak maka kegiatan pembelajaran yang Guru menfasilitasi
melaksanakan
lebih bermakna dan dilakukan guru kegiatan
kegiatan melibatkan
anak akan lebih aktif karena kegiatan Pembelajaran
anak
dan kreatif berpusat pada anak
anak
wawasan
-Pemenuhan gizi
bagi anak sangatlah
penting karena
dengan pemenuhan
gizi yang tepat anak
akan tumbuh dan
berkembang secara
optimal
12

B. Analisis Kritis
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengembangan
Bermain Balok dengan media merupakan kegiatan yang bermaksud
mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki anak yang salah satunya
adalah mengembangkan kemampuan fisik motorik halus anak.
Melalui kegiatan Bermain Balok yang dilakukan di RA Kusuma
Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri diharapkan mampu mengembangkan
kreatifitas anak melalui media balok dan gerakan tangan yang dapat
menghasilkan berbagai bentuk balok bangunan dan lain-lain yang dapat
meningkatkan kemampuan fisik motorik anak seperti yang diungkapkan oleh
Lowen Feld dan Brittain (1980) dlam Widia Pakarti, dkk. (2008) menjelaskan
bahwa kegiatan seni berperan dalam mengembangkan fisik, daya pikir /
intelektual, emosional, kreatifitas, sosial dan estetika.
Kemampuan guru dalam menyampaikan dan mengorganisasikan kelas
juga sudah cukup baik. Terbukti bahwa anak antusias dan semangat dalam
mengikuti kegiatan bermain balok. Kegiatan Bermain Balok ini ditujukan
dengan harapan agar kemampuan motorik halus anak meningkat, melatih
koordinasi mata dan tangan anak, mengembangkan rasa kesetiakawanan yang
tinggi, peningkatan perkembangan berfikir anak dan melatih kerjasama pada
setiap anak. Daya penalaran anak akan bekerja aktif, konsep pengetahuan
dam matematika seperti bentuk, ukuran, pengertian sama / tidak sama dan
seimbang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di
RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri, sudah terprogram dan
berjalan dengan baik, dilihat dari visi dan misi, kurikulum, perangkat
pembelajaran, fasilitas, peran kepala sekolah, guru dan komite sekolah,
semuanya mendukung program dan saling membantu dana dari pusat dan
standarisasi dari RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri juga
berperan sangat penting untuk kemajuan Raudlatul Athfal.
Kegiatan pembelajaran menggunakan model kelompok dengan sudut
pengaman, ruangan yang tertata rapi dan sehat dengan ventilasi yang baik dan
13

penerangan yang baik, jumlah murid standar sehingga memudahkan guru


untuk mengamati dan menilai proses kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh pendidik RA Kusuma Mulia XII
Rejomulyo Kota Kediri dengan tanya jawab dan apersepsi terlebih dahulu
sebelum kegiatan inti dilaksanakan. Secara umum, RA Kusuma Mulia XII
Rejomulyo Kota Kediri telah melakukan kegiatan yang baik dan terarah.
Kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa, sehingga mendapatkan hasil
yang optimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data di atas dapat disimpulkan beberapa hal
yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri
sudah terprogram dan berjalan dengan baik, dilihat dari visi dan misi,
kurikulum, perangkat pembelajaran, fasilitas, peran serta kepala sekolah,
guru dan komite sekolah. Semuanya mendukung program dan saling
bersinergi demi untuk kemajuan RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri
2. Pengembangan kemampuan yang dimiliki anak salah satunya
dikembangkan melalui kegiatan bermain balok. Kegiatan ini bertujun
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan mengembangkan
kreatifitas anak, melatih koordinasi mata dan tangan anak dan
mengembangkan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi
3. Kegiatan pembelajaran di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri
menggunakan model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman,
juga disiapkan dengan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung
pencapaian kemampuan yang dimiliki oleh anak.
4. Tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya dapat menunjang
pengembangan kemampuan peserta didik.

B. Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan anak usia dini melalui kegiatan
Bermain Balok di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri,
hendaknya memiliki jumlah Balok yang memadai sesuai dengan
banyaknya jumlah peserta didik.
2. Dalam kegiatan Bermain Balok, untuk mengembangkan kemampuan
anak sebaiknya Pendidik / Guru terlibat langsung dengan anak untuk

14
15

mengawasi jalannya kegiatan bermain, memberi motivasi dan bantuan


pada anak ketika anak mengalami putus asa.
3. Peningkatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan
bermain balok harus benar-benar disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak dan dilakukan secara terpadu dengan
pengembangan-pengembangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati , Luluk, dkk, 2020. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia


Dini, Jakarta: Universitas Terbuka

Permendikbud RI No 137 tahun 2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia


Dini
Gunardi, Winda. dkk (2019). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka

Siti Aisyah, dkk. 2020. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka

Sujiono, Bambang, dkk,. 2020 Metode pengembangan Fisik Jakarta: Universitas


Terbuka.

Tim PG-PAUD Universitas Terbuka (2020), Analisis Kegiatan Pengembangan


Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka

16
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN OBSERVASI

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI PAUD


Tempat : RA KUSUMA MULIA XII REJOMULYO KOTA KEDIRI
Tanggal : 11 NOVEMBER 2020
Ada
Hal-hal Unik/ Menarik
N Ti
Yang Ditemukan Y Keterangan/ Uraian/ Pertanyaan
o da
Dalam : a
k
1 Model pengembangan V Menggunakan model pembelajaran kelompok dengan
kegiatan kegiatan pengaman
2 Penataan ruangan V -Di dinding kelas banyak terpajang gambar-gambar, ada
etalase tempat menyimpan alat tulis anak dan loker
untuk memajang hasil karya anak.
-Tempat duduk ditata perkelompok
3 Kegiatan yang V Berman Balok membentuk berbagai bangunan
dilakukan anak
4 Alat Peraga Edukatif V Balok balok yang terbuat dari potongan-potongan kayu,
(APE) yang digunakan berwarna ataupun tidak berwarna
5 Pengaturan/ V -Kegiatan awal anak duduk melingkar di atas karpet
Pengelompokan anak sesuai kelompok masing-masing
-Di kegiatan inti, Setiap 1 kelompok dengan 1 set balok
-Anak Bermain Balok
-Istirahat : makan bekal dan bermain di luar kelas
-Penutup duduk melingkar di atas karpet
6 Cara pendidik V -Pendidik melakukan tanya jawab pada anak tentang
memimpin kegiatan tentang bentuk geometri balok yang telah disediakan dan
warna masing-masing balok
-Pendidik mengajak anak-anak untuk mengelompokkan
balok sesuai dengan bentuk balok
-Pendidik mendemonstrasikan pada anak-anak cara
menyusun balok supaya balok tidak roboh dan membuat
contoh bentuk bangunan dari balok
-Anak mulai mencipta bentuk dari balok sesuai
kreatifitas masing-masing kelompok
-Pendidik memberikan penilaian pada hasil karya anak
7 Peran orang tua V Sangat diperlukan kerja sama orang tua dengan pendidik
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
baik di sekolah maupun di rumah

17
18

LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA DENGAN PENDIDIK / GURU
Analisis Pengembangan Motorik Halus melalui Kegiatan Bermain Balok

Hasil Wawancara dengan Pendidik / Guru RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri
1) Usia berapa peserta didik yang diterima di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri?
Jawab : Usia antara 4 - 6 tahun
2) Berapa Rombel dan Kelompok yang ada di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri?
Jawab : Kelas A terdiri dari 2 Rombel dan Kelas B terdiri dari 2 Rombel
Di mana setiap Rombelnya terdiri dari 2 kelompok
3) Media dan metode apa yang diterapkan / digunakan untuk mendukung kegiatan di
Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri?
Jawab : Media Balok untuk media bermain anak, anak dilatih untuk berkreasi membuat
bentuk bangunan. Metode yang digunakan adalah pemberian tugas dan demonstrasi
4) Bagaimana mengenalkan media balok kepada peserta didik?
Jawab : Bahwa Balok terbuat dari potongan-potongan kayu, dan bila tidak digunakan
sebagaimana mesti nya akan melukai sesama teman. Tapi bila digunakan sebagaimana
mestinya akan menjadi berbagai bentuk bangunan yang menakjubkan
5) Siapakah yang menyusun dan merancang kegiatan-kegiatan di Kusuma Mulia XII
Rejomulyo Kota Kediri?
Jawab : Program kegiatan di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri disusun
oleh Kepal Sekolah, Pendidik dan Pengelola pada setiap bulan sesuai dengan tema dan
mengacu pada PROTA, PROMES, RKM, RKH, serta dari sumber lainnya untuk
membantu kelancaran pembelajaran dan menambah pengetahuan dan wawasan.
6) Mengapa ada ruangan khusus untuk kegiatan anak bermain balok?
Jawab : Supaya peserta didik dapat melaksanakan kegiatan bermainnya dengan aman,
nyaman dan menyenangkan, seperti prinsip pembelajaran di PAUD, yaitu Bermain
sambil Belajar dan Belajar seraya Bermain.
19

LAMPIRAN 3
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
Analisis Pengembangan Kreatifitas melalui Kegiatan Bermain Balok
1. Kapan lembaga RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri didirikan?
Jawab : Didirikan pada tahun 1963
2. Apakah lembaga RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri mempunyai izin
pendirian?
Jawab : Iya, mempunyai
3. Apa Visi dan Misi lembaga yang ibu pimpin?
Jawab :
Visi : “Terwujudnya generasi Islam Yang Sehat, Cerdas, Terampil dan Berakhlaqul
Karimah”
Misi :
- Menumbuhkan kembangkan generasi berprestasi yang berwawasan keislaman yang
Berakhlaqul Karimah
- Mengembangkan potensi anak melalui pendidikan Islam yang kokoh dan berkualitas
- Menanamkan pola hidup sesuai dengan syariat Islam
4. Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, program apa yang diadakan di Lembaga ini:
Jawab : Merancang dan melaksanakan Program Kegiatan Tahunan, Semester, Mingguan
dan Harian
5. Siapa yang merancang program tersebut?
Jawab : Kepala Sekolah, Pendidik dan Pengelola
6. Berapa jumlah Pendidik yang di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri ini?
Jawab : 11 Pendidik
7. Berapa jumlah Peserta Didik di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri ini?
Jawab : 129 anak
8. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di lembaga ini
Jawab : Model Pembelajaran berdasarkan Kelompok dengan sudut pengaman
9. Berapa Rombel dan Kelompok yang ada di RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri?
Jawab : Kelas A terdiri dari 2 Rombel dan Kelas B terdiri dari 2 Rombel
20

Di mana setiap Rombelnya terdiri dari 2 kelompok


10. Apa keistimewaan yang dimiliki oleh RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota Kediri ?
Jawab : Terdapat ruangan khusus untuk bermain , terutama ruang untuk bermain dengan
media balok , diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas anak dan dapat melatih
kerjasama dan kesetiakawanan dengan temannya.
Ada juga program pemenuhan gizi yaitu Program Makan Bersama dengan menu sayur
buatan ibu di setiap hari Sabtu saat kegiatan Ekstrakurikuler.
11. Mengapa gizi anak sangat diperhatikan di Lembaga ini?
Jawab : Perihal gizi anak sangat kami perhatikan karena sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
12. Dari mana sumber dana yang digunakan untuk mengelola lembaga ini?
Jawab : Dari BOP dan iuran walimurid berupa SPP
21

FOTO TERLAMPIR

1. Foto dengan Kepala Sekolah dan Pendidik RA Kusuma Mulia XII Rejomulyo Kota
Kediri dan pada saat wawancara

2. Foto Pada saat Kegiatan Bermain Balok

Diberi POTO RPPH

Anda mungkin juga menyukai