Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI KEGIATAN

MENYUSUN MENARA DONAT DI TPA TUNAS HARAPAN

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN


ANAK USIA DINI DI TPA TUNAS HARAPAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini
Program S1 PG PAUD

Disusun Oleh
Nama : DINA APRITA
NIM : 835912417
Semester : 9/A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA (UT) PALEMBANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, Sehingga peneliti
dapat menyelesaikan laporan dan analisis ini tepat pada
waktunya.Penyusunan Laporan ini disusun sebagai tugas kahir untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program
S1 PGPAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka (UT)
Lapran ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Universitas Terbuka.Dengan JUDUL “

Dalam penyusunan laporan ini banyak sekali bantuan yang
telah diberikan oleh berbagai pihak oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih Kepada:

1.Dr.Meita Istianda,S.IP,M.Si Sebagai Kepala UBBJJ-UT Palembang

2.Ibu Rizki Sapriani,ST.,S.Pd.,M.Pd. Sebagai pembimbing dan


penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan
mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan
sehingga peneltian penulis dapat terlaksana

3.Kepala Sekolah dan rekan pendidik TK

Yang selalu membantu dan memberikan dukungannya

4.Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang terlibat selaku


pemberi masukan,kritik,dan saran kepada peneliti dalam
menyelesaikan laporan ini

5.Keluarga tercinta yang telash memberikan dukungan dalam


penyelsaian laporan ini

ii
Harapan peneliti Semoga Laporan ini bermanfaat dan
peningkatan pendidikan bagi kemajuan dibidang ilmu pendidikan
pada umumnya dan teman-teman sesama guru PAUD pada
khususnya.

Muaradua, 2021
Peneliti

Dina Aprita
NIM. 835912417

iii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................. i

KATA PENGANTAR..................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................... iv

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN.............................v

HALAMAN PERNYATAAN.........................................................vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................1

B. Fokus Penelitian ........................................................ 1

C. Tujuan Penelitian .......................................................1

D. Manfaat Penelitian......................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................3

A. Perkembangan Kognitif..............................................3

BAB III ............................................................................................6

iv
A. Subjek Penelitian......................................................6
B. Metode Penelitian.....................................................6
C. Instrumen Penelitian.................................................6

BAB IV ANALISIS DATA............................................................7

A. Temuan Dalam Analisis Vidio Pembelajaran...........7


B. Analisis Data.............................................................8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................10

A. Kesimpulan..............................................................10
B. Saran.........................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................11

LAMPIRAN....................................................................................12

v
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Telah disahkan dan diketahui oleh Tutor/Pembimbing

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR


JARAK JAUH (UPBJJ)

UNIVERSITAS TERBUKA

Judul : Pengembangan kemampuan Kognitif Melalui Kegiatan Menyusun


Menara Donat

Nama Mahasiswa : Dina Aprita

Nim : 835912417

Tempat Penelitian : Sumber Video www.youtube.com

Waktu Peneltian : 1 November 2021

Menyetujui/Mengesahkan Muaradua 2021

Tutor/Pembimbing Mahasiswa

Rizki Sapriani, ST.,S.Pd.,M.Pd Dina Aprita

Nip. NIM.835912417

vi
HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dina Aprita

Tempat dan tanggal lahir : Baturaja, 15 April 1998

Program Studi : S1 PGPAUD

Nim : 835912417

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1.Seluruh data,imformmasi serta pernyataan dalam pembahasan dan kesimpulan yang


disajikan dalam laporan ini,kecuali yang disebutkan sumbernya adalah hasil
pengamatan,penelitian,pengolahan,serta pemikiran saya dan pengarahan dari pembimbing
yang ditetapkan.

2.Laporan yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah analisis kegiatan pengembangan pendidikan Anak Usia Dini di Universitas
Terbuka.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila di kemudian hari di temukan
adanya bukti ketidak benaran dalam pernyataan diatas,maka saya bersedia menerima sanksi
akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilmiah

Muaradua, 2021

Yang Membuat Pernyataan,

Dina Aprita
Nim.835903084

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan bentuk layanan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) Non-Formal yang keberadaannya terus berkembang
jumlahnya. Pada awalnya Taman Penitipan Anak telah dikembangkan oleh
Departemen Sosial sejak tahun 1963 sebagai upaya untuk mengisi kesenjangan
akan pengasuhan, pembinaan, bimbingan, sosial anak balita selama ditinggal
orang tuanya bekerja atau melaksanakan tugas
Program S.1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi
tenaga pendidik PAUD Profesional yaitu yang dapat mengembangakan Program
PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh mahasiswa adalah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Dalam rangka memenuhi tugas tugas dalam mata kuliah tersebut makan telah
dilakukan penelitian di video www.yotube.com yang bertujuan mengumpulkan
data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut,
untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.

B. Fokus Penelitian
Setelah dilakukan pengamatan pada video yang penulis saksikan , maka
penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan
“pengembangan kognitif anak melalui kegiatan menyusun benda berdasarkan
ukuran ”

C. Tujuan Penelitian
Penelitian Ini bertujuan :
a. Mengumpulkan data mengenai
1. Cara pendidik melakukan proses pembelajaran,
2. Sikap siswa dalam menerima pembelajaran

1
3. Tujuan Pendidik melakukan kegiatan tersebut
b. Membuat Analisis kritis ( Critical Analysis) Mengenai kegiatan tersebut

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TPA Tunas
Harapan
b. Melatih Mahasiswa untuk melakukan penelitian kelas
c. Mengembangkan kemampuan Mahasiswa dalam menganalisis sesuatu
kegiatan di lembaga PAUD

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perkembangan Kognitif

1. Pengertian Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk


berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto (2011: 48) bahwa
kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk
menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
Jadi proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang
menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-
ide belajar.
Perkembangan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak
dalam belajar karena sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan
masalah berpikir. Menurut Ernawulan Syaodih dan Mubair Agustin (2008: 20)
perkembangan kognitif menyangkut perkembangan berpikir dan bagaimana
kegiatan berpikir itu bekerja. Dalam kehidupannya, mungkin saja anak
dihadapkan pada persoalan-persoalan yang menuntut adanya pemecahan.
Menyelesaikan suatu persoalan merupakan langkah yang lebih kompleks pada
diri anak. Sebelum anak mampu menyelesaikan persoalan anak perlu memiliki
kemampuan untuk mencari cara penyelesaiannya.
Husdarta dan Nurlan (2010: 169) berpendapat bahwa perkembangan kognitif
adalah suatu proses menerus, namun hasilnya tidak merupakan sambungan
(kelanjutan) dari hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya.

Hasil-hasil tersebut berbeda secara kualitatif antara yang satu dengan yang
lain. Anak akan melewati tahapan-tahapan perkembangan kognitif atau periode
perkembangan. Setiap periode perkembangan, anak berusaha mencari
keseimbangan antara struktur kognitifnya dengan pengalaman-pengalaman baru.
Ketidakseimbangan memerlukan pengakomodasian baru serta merupakan
transformasi keperiode berikutnya. [ CITATION Nai12 \l 1057 ]

3
Berdasarkan beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa faktor kognitif
mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena
sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah
mengingat dan berpikir. Perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu
melakukan eksplora si terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga
dengan pengetahuan yang didapatkannya tersebut anak dapat melangsungkan
hidupnya. [ CITATION Nai12 \l 1057 ]

2. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif


Perkembangan kognitif anak menunjukkan perkembangan dari cara berpikir
anak. Ada faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut. Faktor yang
mempengaruhi perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Siti Partini (2003: 4)
bahwa “pengalaman yang berasal dari lingkungan dan kematangan, keduanya
mempengaruhi perkembangan kognitif anak”. Sedangkan menurut Soemiarti dan
Patmonodewo (2003: 20) perkembangan kognitif dipengaruhi oleh pertumbuhan
sel otak dan perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi
anak walaupun masih dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Menurut Piaget dalam Asri Budiningsih (2005: 35)
makin bertambahnya umur seseorang maka makin komplekslah susunan sel
sarafnya dan makin meningkat pada kemampuannya. Ketika individu berkembang
menuju kedewasaan akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya
yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif di dalam sruktur
kognitifnya.
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa banyak faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan kognitif. Menurut Ahmad Susanto (2011: 59- 60)
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif antara lain:

a. Faktor Hereditas/Keturunan
Teori hereditas atau nativisme yang dipelopori oleh seorang ahli filsafat
Schopenhauer, mengemukakan bahwa manusia yang lahir sudah
membawa potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Taraf intelegensi sudah ditentukan sejak lahir.
4
b. Faktor Lingkungan
John Locke berpendapat bahwa, manusia dilahirkan dalam keadaan suci
seperti kertas putih yang belum ternoda, dikenal dengan teori tabula rasa.
Taraf intelegensi ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan yang
diperolehnya dari lingkungan hidupnya.

c. Faktor Kematangan
Tiap organ (fisik maupaun psikis) dikatakan matang jika telah mencapai
kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Hal ini berhubungan
dengan usia kronologis.

d. Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi. Ada dua pembentukan yaitu
pembentukan sengaja (sekolah formal) dan pembentukan tidak sengaja
(pengaruh alam sekitar).

e. Faktor Minat dan Bakat


Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan
untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang akan
mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang memiliki bakat
tertentu akan semakin mudah dan cepat mempelajarinya.

f. Faktor Kebebasan
Keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang berarti
manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah dan
bebas memilih masalah sesuai kebutuhan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa


faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah faktor
kematangan dan pengalaman yang berasal dari interaksi anak dengan
lingkungan.

5
BAB III

A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak anak dan, pendidik di video youtube

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sugiyono (2005)
penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang datanya berupa kata,
kalimat, skema maupun gambar. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena yang ada

C. Instumen Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi, yaitu melihat fenomena yang unik/menarik untuk dijadikan fokus
penelitian
b. Chat forum diskusi di link
c. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti bukti dan penjelasan yang
lebih luas mengenai fokus penelitian

6
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Temuan Dalam Analisis Vidio Pembelajaran

1. Identitas Video Simulasi pembelajaran


Video ini merupakan video yang diambil dari youtube yang membahas tentang
pengembangan kognitif anak melalui kegiatan menyusun benda berdasarkan
ukuran di Taman Penitipan Anak Tunas Harapan, seperti dilihat pada video alat
belajar dan juga APE di TPA tersebut cukup lengkap terpajang di rak kelas
masing-masing. Terdapat APE penunjang belajar anak seperti balok, menara
donat, miniatur hewan,dll

2. Ringkasan isi video simulasi pembelajaran


Adapun video ini menceritakan tentang proses kegiatan pembelajaran anak di
TPA Tunas Harapan yang mengacu pada peningkatan kemampuan kognitif anak.
Guru mengajak anak duduk berkelompok membentuk lingkaran sembari
menjelaskan nama-nama hewan menggunakan APE miniatur hewan-hewan mini.
Anak diminta menyebutkan nama-nama hewan dari miniatur yang dipegang oleh
gutu. Kemudian guru mengeluarkan APE menara donat, guru meminta anak
menyusun menara donat tersebut dari yang terbesar hingga yang terkecil. Disini
guru ingin melatih kemampuan anak menyusun bentuk benda berdasarkan ukuran.

3. Media yang digunakan


Media yg digunakan dalam pembelajaran ini adalah miniatur hewan-hewan,
dan menara donat warna-warni

7
B. Analisis Data
1. Tabulasi data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai
berikut

Observasi Dokumen /Foto Ket/uraian/pertanyaan


Anak anak secara antusias Baik, anak anak sangat
menyimak pemabahasan senang dengan media yang
dari ibu guru mengenai digunakan bu guru sebagai
menara donat penunjang agar anak mampu
mengurutkan benda
berdasarkan ukuran

Guru menunjukan bentuk- Baik,guru sangat jelas dan


bentuk gambar hewan teliti dalam mengajarkan
sambil bertanya pada anak anak mengenal hewan-
hewan apakah itu
hewan

Intonasi suara guru Kurang bervariasi


dalam bercerita

2. Analisis Kritis
Dari data tabulasi data di atas dapat disimpulkan bahwa dalam video tersebut kegiatan
“guru dalam menerangkan bentuk benda berdasarkan ukuran dan nama nama hewan
sudah sangat baik, sebelum dilaksanakannya kegiatan guru terlebih dahulu mengajak
anak anak untuk bersiap siap didalam kelas, memulai pembelajaran dengan diawali
pembukaan menyapa dan bernyanyi bersama anak anak , sehingga anak anak merasa
menikmati kegiatan pembelajaran tersebut.

8
Kegiatan menyusun menara donat yang dilakukan oleh guru tersebut berguna
untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak terutama dalam hal mengenal konsep
ukuran.
Apabila kita perhatikan, dalamkegiatan tersebut terdapat percakapan dan
Tanya jawab Menurut Dr. Moeslichatoen, M.Pd (1999) perkembangan perkembangan
bahasa yang dapat dikembangakan dengan metode ini adalah kemampuan
menanggapi pembicaraan orang lain secara lisan. Sementara kegiatan Tanya jawab
dalam buku Didakti Motodik Umum di TK (Dedikbud,1998) dikatakan dapat
memberikan rangsangan agar anak berusa ha memahami dan menemukan
jawabannya, jadi kegiatan bercakap cakap ini da pat mengembang kan sekaligus
kemapuan menyimak,bicara, dan berfikir aktif. [ CITATION Les17 \l 1057 ] [ CITATION
Nur19 \l 1057 ]
Secara umum pembelajaran di video tadi mempunyai kegiatan-kegiatan yang
baik dan terarah, kegiatan kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan
dengan teori teori dalam bidang pengembangan kognitif anak sehingga kemungkinan
untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu meningkatkan
kemampuan kognitif anak melalui media menara donat dan miniatur hewan.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tabulasi data dan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa TPA
Tunas harapan telah melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai
dengan kurikum yang ada, pengembangan metode pembelajaran terlaksana
dengan baik berupa kegiatan menyusun benda berdasarkan ukuran dan
menyebutkan nama-nama hewan, isi pembelajaran yang yang menarik di
dukung oleh APE yang memadai menjadikan anak mudah untuk
memahami konsep ukuran, Pemahaman dari kegiatan menyusun menara
donay dalam mengembangangkan kognitif anak dapat dilaksanakan
dengan baik oleh anak

B. Saran
a. Pengembangan kemampuan kognitif pada anak harus benar benar
sesuai dengan tingkat perkembangan anak yang dilakukan secara
terpadu dengan variasi kegiatan yang menyenangkan

b. Dalam pengembangan kemampuan berbahasa anak, sebaiknya guru


melibatkan anak dalam praktek kesehariannya, seperti berdialog
dengan anak untuk menjadikan anak terbiasa berbiacara dengan
banyak kosakata

10
Daftar Pustaka

Isna, N. (2019). Pengembangan kegiatan tanya jawab pada anak usia dini.
Jurnal raden intan.

M, N. (2012). Daftar Pustaka. jurnal etheses uin malang.

Ningrum, L. (2017). MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA


ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA. jurnal Universitas PGRI Kediri.

11
Lampiran –lampiran

1. Foto Kegiatan Analisis peneliti

12
2. photo video yang di analisis

13

Anda mungkin juga menyukai