Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PPENGEMBANGAN MOTORIK HALUS


ANAK USIA 3 – 4 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS
DIKELOMPOK BERMAIN ( KB) TAMAN PUSPA LUMAJANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:

Nama: SITI ROHMAWATI


NIM : 858888816

PROGRAM STUDI S1 PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

UPBJJ UT JEMBER POKJAR LUMAJANG UNIVERSITAS

TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah analisi pengembangan
kegiatan anak usia dini pada program S1 Pendidikan guru prndidikan anak usia dini
difakultas keguruan dan ilmu Pendidikan di Universitas Terbuka

Nama : Siti Rohmawati

Nim : 858888816

Tempat penelitian : KB Taman Puspa Lumajang

Waktu pelaksanaan : 2 November 2022

Judul penelitian : Analisis pengembangan motoric halus Anak usia 3 – 4 tahun melalui
kegiatan menggambar bebas dikelompok bermain (KB) Taman puspa lumajang

Mengetahui dan Mengesahkan Lumajang 5 November 2022

Dosen/Tutor Pembimbing, Mahasiswa

Dra.Suwarti Yani Fatimah, M.Pd Siti Rohmawati


NIP. 19620101 198201 2 031 858888816
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur yang tak terhingga kehadirat Allah SWT akhirnya
peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Analisis pengembangan
menerapkan kemandirian anak sejak dini melalui kegiatan bermain pada KB Taman
puspa Lumajang dengan baik
Laporan Penelitian dan Analisis ini diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dari program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG-PAUD) Universitas Terbuka
UPBJJ-UT Jember.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, sehingga
laporan ini dapat selsesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Suwarti Yani Fatimah M.Pd selaku tutor pembimbing mata
kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Keluarga besar yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi
dalam pembuatan karya ilmiah ini.
3. Mahasiswa UT Semester 9 PGPAUD Pokjar Lumajang

4. Anak-anak khususnya anak didik KB Taman puspa

5. Kepala pengasuh KB Taman puspa yang telah memberikan dukungan.


Peneliti amat menyadari bahwa laporan penelitian dan analisis ini masih jauh
dari sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti
berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
Analisis ini

Lumajang, 5November2022
Lumajang, November 2020
Penulis Penulis

.
SITI ROHMAWATI
NIM . 858888816
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian

2. Fokus Penelitian

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian pengembangan

2. Pengertian motoric halus

3. Pengertian metode

4. Pengertian menggambar bebas


BAB III METODOLOGOI PENELITIAN

1. Subjek Penelitian

2. Metode Penelitian

3. Instrumen Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA

1. Tabulasi Data

2. Analisis Kritis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. . Kesimpulan

2. . Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada masa kanak – kanak, dunia annak identic dengan keceriaan, kesenangan dan
kegembiraan. Sering kita dengar pada usia anak – anak ini adalah masa golden age atau masa
keemas an, dimana 80 % otak anak sudah bekerja. Hal ini ditandai dengan perubahan
perkembangan anak secara cepat, baik fisik, kognitif, social emosional, nilai moral dan agama
serta Bahasa. Anak – anak tidak lepas aktifitas – aktifitas yang membuat dirinya bisa merasa
senang, mereka akan meluapkan keceriaan dan kegembiraannya melalui bermain yang
menggunakan kekuatan fisik motorik .
Anak usia dini merupakan masa usia emas. Dimana seluruh aspek perkembanagnnya
berkembang pesat pada usia ini, tugas pendidik dan orang tua adalah mengoptimalkan tumbuh
kembang disemua aspek perkembagannya yang meliputi Bahaan pa, kognitif, fisik motoric, nilai
agama dan moral serta social emosional.
Pada dasarnya pengembagan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan
eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indra sehingga melalui pengetahuan yang didapat
tersbut anak akan dapat melangsungkan hidupnya menjadi manusia yang utuh sesuai dengan
kodrtnya.
Dalam kegiatan pembelajaran pada anak diKB Taman puspa, peneliti melakukan
pengamatan motoric kasar melalui bermain permainan traditional. Peneliti tertarik untuk
mengamati kegiatan tersebut karna peprengembangan kognitif sangat penting bagi perkembangan
anak usia dini dan juga dapat berpengaruh pada aspek perkembangan yang lain.
1.2 FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang diatas dan dan setelah dilakukan observasi penelitian diKB Taman
puspa Lumajang , maka penelitian ini berfokus pada “ pengembangan kemampuan motoric kasar
anak usia 3- 4 diKB Taman puspa lumajang”
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1) Menggetahui kemampuan motoric kasar anak usia 3 – 4 tahun diKB Taman puspa Lumajang
2) Mengetahui hasil pembelajaran perkembangan motoric motoric kasar anak usia 3- 4 tahun diKB
Taman puspa lumajang
3) Untuk menganalis kegiatan tersebut sesuai denga napa yang telah dipelajari dan diberikan kepada
mata kuliah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini .
4) Membuat analisi kritis mengenai kegiatan tersebut
1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

• Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan anak diKB


Taman puspa Lumajang

• Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas

• Mengembangkan kemampan mahasiswa dalam menganalisis suatu


kegiatan anak dilembaga PAUD

• Diharapkan dapat memberi informasi dan masukan untuk


penyelenggaraan pembelajaran diKB. Terutama di KB Taman puspa
lumajang.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian pengembangan

Pengembnagan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak usia dini yang dilkakukan dengan pemberian rangsangan Pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmanidan rohani agar anak anak
memiliki kesiapan dalam memasuki Pendidikan dasa kehidupan tahap berikutnya. Secara
umum pengembangan dilakukan agar anak mengetahui dasar – dasar pembelajaran yang
optimal dan maksimal , sehingga pada saatnya nanti ank akan lebih siap mengikuti
pembelajaran pada jenjang Pendidikan selanjutnya, musfiroh tadkirotun ( 2014:9)

Secara khusus pengembangan diPAUD dilakukan agar anak :

1. Dapat berfikir sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda - benda
konkrit, gambar atau angka – angka yang terdapat disekitar anak.

2. Dapat melibatkan dirindalam kehidupan bermasyarakat yang dala m kesehariannya


memerlukan ketrampilan berhitung.

3. Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi.

4. Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan


kemungkinan urutan suatu peristiwa yang terjadi disekitarnys

Dalam pengembangan harus memperhatikan prinsip – prinsip permainan yaitu :

1. Permainan diberikan secara bertahap.

2. Pengetahuan dan ketrampilan pada permainan jarimatika diberikan secara


bertahap menurut kesukaannya.

3. Melakukan Gerakan motoric kasar dengan permainan akan berhasil jika anak
diberikan kesempatan berpartisipasi.

4. Gerakan motoric kasar dengan bermain membutuhkan suasana yang


menyenangkan dan memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak, untuk
itu 1diperlukan alat peraga/ media yang sesuai dengan kebutuhan dan yang
menarik bervariasi mudah digunakan dan tidak membayakan

5. Bahasa yang digunakan didalam perrmainan juga Bahasa yang sedehana seperti
Bahasa sehari - hari.

6. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai
akhir kegiatan.

B. Pengertian motoric halus

Dini p. Daeng sari ( 1996 : 121) menyatakan motoric halus adalah aktivitas
motoric yang melibatkan otot – otot kecil yang menuntut koordinasi mata dan
tangan sertab pengendalian gerak yang memungkinkannya melakukan ketepatan
dan kecermatan dalam gerak.

Bambang sujiono ( 2012: 1.140 juga mengungkapkan bahwa Gerakan yang


melibatkan bagian - bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot – otot kecil,
seperti jari – jemari tangan dan pergelangan tangan yang tepat.

Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa perkembangan


motorik anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek
deferensial bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses
motorik adalah gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses
persyaratan yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya (
tangan, kaki, dan anggota tubuhnya).

Kartini Kartono (1995: 83) motorik halus adalah ketangkasan, keterampilan, jari
tangan dan pergelangan tangan serta penugasan terhadap otot-otot urat pada wajah.

Magill Richard (1989: 103) mengatakan bahwa keterampilan motorik halus


(fine motor skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot
kecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan.

Sumantri (2005:143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus


adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari
dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan
tangan
Yudha M Saputra dan Rudyanto (2005: 118) menjelaskan bahwa motorik
halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot
halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun
balok dan memasukkan kelereng

C. Pengertian metode

Metode adalah cara menyampaikan / mentransfer ilmu yang tepat sesuai


dengan anak usia TK sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi
anak didik.

Metode merupakan bagian dari startegi pembelajaran untuk mencapai


tujuan dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan .

Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok
didalam keberhasilan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak. Pemilihan
metode yang akan digunakan harus relevan dengan berbagai variasi materi, media
dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan ( Durri Andriani, dkk (2014:1.17).
Metode adalah cara menyampaikan pengetahuan atau ilmu yang tepat dan sesuai
dengan anak usia dini. Kegiatan pengenalan angka pada anak haruslah
menggunakan menggunakan strategi yang tepat , agar proses kegiatan menjadi
maksimal dan aspek perkembangan anak menjadi optimal. Didalam pelaksanaan
kegiatan pengenalan angka guru harus mengawalinya dengan menentukan tujuan
dan komponen – komponen lainnya terlebih dahulu. Tujuan yang ingin dicapai
dengan metode yang akan digunakan memiliki keterkaitan. Metode adalah
bermacam Tindakan untuk mencapai tujuan kegiatan dengan maksimal.

Menurut Nana sujan dalam masitoh, dkk (2011: 4.4) perencanaan pembelajaran
adalah memproyeksikan Tindakan apa yang akan dilaksanakn dalam suatu
pembelajaran ( PBM) dengan mengkordinasikan ( mengatur dan menetapkan)
komponen – komponen pengajaran , sehingga arah kegiatan ( tujuan) , isi
kegiatan ( materi) , cara mencapai kegiatan ( metode / teknik) serta bagaimana
mengukurnya ( evalasi ) menjadi jelas dan sistemtis.

Metode yang digunakan haruslah bervariasi, kegiatan belajar yang banyak


menggunakan metode berceramah atau hanya bercakap – cakap akan merasa
bosan, kegiatan yangvmelibatkan fisik lebih menarik minat anak, terutama
kegiatan belajar sambal bermain. Pemberian kesempatan mengalami langsung bagi
anak dapat meningkatkan hasil belajar anak sehigga tujuan kegiatan tercapai.

D. Pengertian menggambar bebas

Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji /


gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta symbol sebagai salah satu bentuk
expresi menggunakan berbagai Teknik guratan dan alat gambar yang beraneka
ragam, sejalan dengan pernyataan tersebut, Herawati dan iraji ( 1997, hlm.7)
berpendapat bahwa menggambar adalah alat untuk mengungkapkan pikiran.

Secara fisik, menggambar hanyalah mengguratkan alat gambar untuk


mencurahkan imaji yang ada dipikiran kita, baik itu meniru alam atsupun tidak
( imaji murni). Namun sejatinya gambar adalah Bahasa universal yang dikenal jauh
sebelum manusia mengenal tulisan. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak
temuan sejarah seni beruoa lukisan dan cap telapak tangan digua – gua zaman
jarrahjarah sebagai alat komunikasi atau ilustrasi dari suatu hal/

Menggambar bebas menurut sumanto ( 2005 : 6) adalah jenis gambar


sebagai perwujudan ungkapan perasaan tertentu yang dilakukan seara bebas dan
bersifat individual. Menggambar bebas adalah kegiatan menggambar dengan
imajinasi anak sesuai dengan keinginan dan dapat memunculkan ide – ide kreatif
dalam bentuk gambar baru
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian

a. Observasi dan penelitian

Observasi dilaksanakan diKelompok Bermain ( KB ) Taman Puspa ,


Kabupaten Lumajang.

b. Waktu pelaksanaan penelitian

Peneliti mengunjungi KB Taman puspa pada hari Rabu 2 November 2022


mulai jam 08. 00 – 10 .00
1.2. Metode penelitian

1. Penelitian inipenelitian yang mendeskripsikan data menggunakan


metode kualitatif yaitu penelitian yang mendeskripsikn data
mengenaifenomena atau gejala yang diteliti dilapangan yaitu di KB
Taman puspa Lumajang

1.3. Instrument penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi , yaitu melihat fenomena unik dan menarik untuk dijadikan
focus penelitian
b. Wawancara , yaitu menganalisis informasi lebih mendalam mengenai
focus penelitian.
c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkanbukti – bukti untuk penjelasan luas mengenai
focus peneli
BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Tabulasi data

Untuk memudahkan analisi data, maka hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai berikut :

No Observasi Wawancara Wawanara dengan dokumentasi


dengan guru kepala sekolan

1 Siswa menerima Sebagai Saya berkeyakina Dalam rencana


beberapapilihan pendidik dengan meletakkan kegiatan
kegiatan yang salah dikelompok dasar yang kuat tertulis anak –
satunya adalah bermain, saya untuk kemampuan anak
kegiatan selalu berusaha motoric halus melakukan
mengelompokkan memaksimalkan melalui kegiatan kegiatan model
benda berdasarkan kemampuan tersebut. Bila anak centra
warna dan ujuran yang dimiliki cepat menguasai
siswa sangat setiap siswa suatu kompetensi
menyukai kegiatan melalui kegiatan maka tidak
ini melibatkan daya – kegiatan menutup
pikir walaupun pada mendidik supaya kemungkinan akan
awalnya beberapa tujuan tersebut lebih cepat pula
siswa merasa dapat tercapai, dalam mempelajari
kurang yakin akan saya Menyusun hal lainnya.
kemampuan rancanagn
mereka, namun kegiatan
mereka tetap seminggu
antusias untuk sebelumnya,
mencoba dalam kegiatan
mengelompokkan ini saya
benda dengan berusaha
konsentrasi mengembangkan
motoric halus
mellaui kegiatan
menggambar
bebas

2 Dalam kegiatan Saat Kami selalu Metode yang


meggambar bebas menggambar menerkankan diberikan
guru menggunakan bebas anak - pengembangan dalam kegiatan
kertas kosong yang anak diajarkan potensi anak sejak tersebut adalah
dibagikan an keanak untuk dini melalui pemeberian
konsentrasi kegiatan yang tugas. Sehingga
sehingga dapat meenyenangkan menghasilkan
mengembangkan yakni sambal kegiatan
kemampuan bermainserta motoric halus
kordinasi mata bermain seraya yang
dan otak serta belajar. Maka mengandung
tangan serta setiap kegiatan pembelajaran
tangan dalam yang dilakukan didalamnya
mengembnagkan oleh pendidik
motoric halus senantiasa memuat
melalu aspek yang telah
menggambar dirancang khuus
bebas. Hal ini sesuia dengan
untuk melatih kebutuhan anak
daya pikir anak

3 Guru menyiapkan Guru meminta Kami berkeigina Didalam


kertas kosong anak agar anak – anak kegiatan
sebagi media yang menggambar mendapatkan menggambar
akan Gambari anak bebas tapi sesuai kegiatan yang bebas, saya
tema sesuai dengan menemukan
tingkat pencapaian beberapa anak
kemampuan yang masih
mereka belum mampu
melakukannya
dengan
maksimal.
Beberapa
membutuhkan
stimulasinuntuk
lebih percaya
diridan tidak
ragu – ragu.

4.2 ANALISIS KRITIS


Berdasarkan data yang telah diambil pada saat kegiatan menggamabr bebas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang dapat mengembangkan
kemampuan motoric hakus, yang nantinya akan berpengaruh terhadap pencapaian
perkembnagan berikutnya seperti, kemampuan mengegerakkan tubuh, krmampuan motoric
halus secara optimal. Apa yang dilakuakn KB Taman puspa yaitu mengembnagakn
kemampuan motoric halus melalui kegiatan menggambar bebas. Selain itu, kegiatan
menggambar bebas menjadikan motoric halus menjadi optimal.
Chart Title
45

40

35

30

25

20

15

10

bb mb bsh bsb

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tabulasi dan analisiis data diatas, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. KB Taman puspa menekankan kegiatan pembelajaran berdasarkan prinsip bermain


sambal belajar, dan belajar seraya bermain, dengan memperhatikan proses dari pada hasil
2. Pengembangan motoric halus anak dapat dilakukan salah satunya melalui kegiatan
menggambar bebas
3. Pengembangan motoric halus ini bertujuan agar kemampuan motoric anak meningkat
4. Kegiatan yang bersifat inovasi membuat siswa tiidak bosan, sehingga menumbuhkan
keinginan untuk selalu mencoba dan mencoba lagi

5.2 Saran
Guru dituntut selalu berinovasi serta meberikan ide – ide baru yang dituangkan pada
kegiatan sswa agar lebih mandiri, tidak mudah bosan, dan penuh immajinasi dalam belajar.
Guru setiap hari diharuskan memberikan stimulasi – stimulasi pada setiap kegiatan yang akan
dilakukan.
Dalam mengembnagkan kemampuan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggambar bebas sebaiknya pendidik banyak menyiapkan bahan yang lenbih bervariasi dan
harus benar – benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan dilakukan secar
terpadu dengan pengembnagan – pengembangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Durri andriani dkk ( 2014) metode penelitian tanggerang selatan universitas terbuka
Masitoh, dkk ( 2011) stratei pembelajaran di TK Jakarta. Universitas terbuka
Musfiroh tadzkirotun ( 2014) pengembnagan kecerdasan majemuk . Tanggerang selatan.
Universitas terbuka
Daeng sari ( 1996 ) metode mengajar di taman kanak – kanak . Jakarta deprtemen Pendidikan
dan kebudayaa
Bambang sujiono (2008) hakikat perkembangan motoric halus anak. https://melyloelhbox.
Blogspot/2013/05/hakikat-perkembanganmotorikhalusanak
Elizabeth B. Hurlock ( 1998) perkembangan anak jilid 1 edisi 6 Jogja erlangga
Kartini kartono ( 1995 : 83) perkembangan anak
Magill Ricard ( 1989 : 103) perkembangan anak . Jakarta deoertemen Pendidikan dan
kebudayaan
sumantri (2005) perkembnagan anak . Jakarta . depertemen Pendidikan nasional direktorat
jenderal pendidika tinggi direktorat pembinaan tenaga kependidikan dan ketengaan pergurun
tinggi
Herawati dan iraji (1997. Hal 7 ) menggambar bebas depertemen Pendidikan dan kebudayaan
Sumanto 9 2005 : 6) pengembangan kreativitas seni rupa ansk TK . Jakarta depertemen
Pendidikan nasional direktorat jenderal Pendidikan tinggi
LAMPIRAN – AMPRAN

1. Surat ijin observasi


2. Tabel observasi
3. Instrument wawancara
4. Foto dokumentasi
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI KB TAMAN PUSPA LUMAJANG

Kelompok bermain : Taman puspa


Tanggal : 2 november 2022
Usia : 3 – 4 tahun

N Hal – hal unik/ menarik yang ada Keterangan / uraian / pertanyaan


o ditemui Ya Tidak
1 Model pengembangan v Model pengembangan dilakuakn secara
kegiatan sentra karena dengan sentra siswa, siswa
dapat lebih maksimal dalam
mengembangkan seeluruh aspek
ekecerdasan.
2 Penataan ruang V Suasana kelas dikondisikan sehingga
anak anak dapat lebih mudah memahami
kegiatan
3 Kegiatan yang dilakukan V Siswa melakukan kegiatan Bersama –
anak sam
4 Cara pendidik memimpin V - Guru memberikan gambaran alat
kegiatan alat yang dibutuhkan
- Guru memberi penjelasan cara
melaksanakan kegiatan

5 Peran orang tua anak V Setelah kegiatan terlaksana, maka guru


mengkomunikasikan langsung dengan
wali murid tentang kegiatan disekolah
yaitu menggambar bebas
Cara guru mengantisipasi V Guru menyiapkan reward berupa bintang
keramaian atau ketidak pada anak – anak yang focus dalam
fokusan siswa saat kegiatan kegiatan tersebut
bermain berlangsung
6 Alat mengajar atau V Guru menyiapkan kurikulum yang
kurikulum pengajaran disajikan dalam RPPH setiap harinya
lengkap dengan peraga yang akan
digunakan
7 Peilaian V Penilaian yang dilakukan kebanyakan
menggunakan anecdotal record karna
kemampuan siswa masing -masing tidak
sama dan memiliki keunikan masing –
masing
8 Peran kepala sekolah V Kepala sekolah selalu membantu
kegiatan siswa setiap hari dengan
berkmunikasi pada tiap – tiap guru kelas
9 Peran guru sejawat V Guru memiliki kesamaan sikap dalam
mendidik dan membuat peraturan kelas
saat pembelajaran
INSTRUMEN
Observasi kegiatan Ppengembangan di KB Taman puspa lumajang
Hari : Kamis . 2 november 2022
1. Tahun berapa berdiri KB Taman Puspa Lumajang ?
2. Apakah Lembaga ini mempunyai ijin oprasional?
3. Ada berapa jumlah keseluruhan siswa KB Taman Puspa Lumajang ?
4. Apa visi misi dari KB ini ?.
5. Siapa yang merancang semua kegiatan?
6. Dari mana sumber dana yang digunakan?
7. Apakah ada donator dan penggalang dana tetap?
8. Adakah program unggulan yang dilaksanakan setiap harinya ?
9. Ada erapa keseluruhan ruangan yang digunakan dan yang tidak digunnakan?
10. Bagaimana mengatasi anak yang kurang focus Ketika kegiatan berlangsung?
11. Ada berapa keseluruhan tenaga kependidikan di KB taman puspa ?

Anda mungkin juga menyukai