Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PPENGEMBANGAN MENERAPKAN KEMANDIRIAN

ANAK SEJAK DINI Di TPA DINAR NASYI’AH KABUPATEN LUMAJANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:

Nama: SITI ROHMWATI


NIM : 858888816

PROGRAM STUDI S1 PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPBJJ UT JEMBER POKJAR LUMAJANG

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PPENGEMBANGAN MENERAPKAN KEMANDIRIAN

ANAK SEJAK DINI Di TPA DINAR NASYI’AH KABUPATEN LUMAJANG


TAHUN PELAJARAN 2022-2023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUBBJJ


UT JEMBER

Tutor Pembimbing
MAHA SISWA

Dra.SUWARTI YANI FATIMAH, M.Pd


NIP. 19620101 198201 2 031
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis kegiatan pengembangan menerapkan kemandirian anak


sejakdini diTPA Dinar nasyi’ah kabupaten lumajang
Waktu Pelasanaan : 28 Oktober 2022
Tempat penelitian : TPA Dinar nasyi’ah , , Lumajang.

Nama : Siti Rohmawati


NIM 858888816
Prodi : PGPAUD
Pokjar : Lumajang
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur yang tak terhingga kehadirat Allah SWT akhirnya
peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Analisis pengembangan menerapkan
kemandirian anak sejak dini melalui kegiatan bermain pada TPA Dinar nasyiah
Lumajang dengan baik.
Laporan Penelitian dan Analisis ini diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dari program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG-PAUD) Universitas Terbuka UPBJJ-
UT Jember.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, sehingga
laporan ini dapat selsesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Suwarti Yani Fatimah M.Pd selaku tutor pembimbing mata
kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Keluarga besar yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi
dalam pembuatan karya ilmiah ini.
3. Mahasiswa UT Semester 9 PGPAUD Pokjar Lumajang

4. Anak-anak khususnya anak asuh TPA Dinar nasyi’ah


5. Kepala pengasuh TPA Dinar nasyi;ah yang telah memberikan
dukungan.
Peneliti amat menyadari bahwa laporan penelitian dan analisis ini masih jauh dari
sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti
berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
Analisis ini

Lumajang,
Lumajang, 29 Oktober
November 2020
Penulis
2022 Penulis

.
SITI ROHMAWATI
NIM . 858888816
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. BAB II LANDASAN TEORI
A. Kemandirian anak usia dini
B. Penertian kemandirian anak usia dini
C. Ciri – ciri anak mandir
D. Faktor - factor yang mempengaruhi kemandirian anak

BAB III METODOLOGOI PENELITIAN


A. Subjek Penelitian, Waktu Pelaksanaan, dan Jadwal Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Instrumen Penelitian
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
B. Analisis Kritis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Taman Penitipan Anak (TPA) DINAR NASYI’AH didirikan sejak tahun


2015. TPA ini didirikan karna dilatar belakangi keadaan masyarakat disekitar
TPA mayoritas orang tua adalah pekerja . Dengan jumlah anak asuh 9 orang,
dengan usia paling muda 16 bulan paling besar 5 tahun, Namun sebenarnya
TPA DINAR NASYI’AH ini sudah melayani anak mulai usia 0 – 5 tahun.
Tidak semua TPA memberi layanan yang bemutu bagi anak, maka dari itu para
orang tua harus benar – benar teliti dalam mencari tempat untuk menitipkan
anaknya. Setelah melakukan observasi, mendengar dan melihat langsng keadaan
dan kegiatan yang berjalan di TPA DINAR NASYI’AH dengan satu Pembina
dan 3 pengasuh, kami sebagai peneliti merasa bahwa TPA DINAR NASYI'AH
adalah tempat yang cocok untuk menitipkan anak yang terpaksa ditinggal karna
pekerjaan atau hal lainnya. Semua aspek benar benar diterapkan diTPA DINAR
NASYI’AH, social emosional, fisik motoric,agama dan moral, Bahasa dan seni.
Berdasarkan latar belakang di atas dan setelah dilakukan analisis di TPA
DINAR NASYI’AH ada beberapa hal menarik dalam mengasuh anak, terutama
dalam hal menerapkan kemandirian anak sejak dini .

B. FOKUS PENELITIAN
Peneliti melakukan penelitian ingin tahu bagaimana teori TPA DINAR NASYI’AH
menerapkan kemandirian anak sejak dini

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Melatih mahasiswa mengobservasi hal-hal terkait TPA.


2. Mencari tahu tentang teori - teori yang diterapkan untuk melatih
kemandirian anak

3. Sebagai tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
• Manfaat Teoritis dari penelitian ini penulis mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman berharga tentang taman penitipan anak (TPA), khususnya
gambaran bagi setiap orang tua yang hendak menitipkan anaknya di tempat
yang aman bagi diri anak.
Manfaat praktis Diharapkan dapat memberi informasi dan masukan untuk
penyelenggaraan taman penitipan anak (TPA), terutama di taman penitipan
anak ( TPA) DINAR NASYI’AH Kabupaten Lumajang
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Kemandirian anak usia dini

2.1.1 1Kemandirian anak usia dini


Menurut teori psyschological nedss murray 1994 ( yulianti 2009: 8) perilaku
psikologis manusia digerakkan oleh sejumlah kebutuhan psikologis. Ada dua kebutuhan
yang terdapat dalam diri manusia yaitu kebutuhan untuk berdiri sendiri ( need for autonomy)
dan kebutuhan untuk bergantung ( need for deference)

Suryo hutomo ( 2005: 7 ) mendefinisikan kemandirian anak sebagai salah satu


komponen kepribadian yang mendorong anak untuk dapat mengarahkan dan
mengatur perilakunya sendiri dan menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang
lain . Makna kemandirian adalah keadaan jiwa yang mampu memilih norma dan
nilai – nilai atas keputusan sendiri, mampu bertanggung jawab atas atas tingkah
laku dan perbuatannya senditri.

2.1.2 Ciri – ciri anak mandiri

Anak mandiri mempunyai ciri ciri sebagai berikut : Memungkinkan anak


untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kebutuhan
sendiri, mengejar prestasi, penih dengan ketekunan serta keinginan untuk
mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan dari orang lain, mampu mengerjakan
segala sesuatu dan bertindak secara orisinil, kreatif, mampu mengatasi masalah
yang dihadapi, mampu mengendalikan Tindakan – tindakannya, mampu
mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri pada diri sendiri,
menghargai keadaan dirinya sendiri dan memperoleh kepuasan dari usahanya
Masru ( 2006: 10)
Pendapat tersebut diperkuat oleh Havigurst ( Satmoko, 2008: 37) dan juga
mutadin ( 2008: 2) yang menyatakn bahwa kemandirian terdiri darin beberapa
aspek yaitu :
a. Emosi ditunjukan dengan kemapuan mengontrol emosi dan tidak
bergantung kebutuhan emosi pada orang tua
b. Intelektual, ditunjukkan dengan kemampuan untuk menghadapai
masalah yang dihadapi.
c. Sosial, ditujukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi
dengan orang lain dan tidak menunggu aksi dari orang lain.
2.1.3 Faktor - factor yang mempengaruhi kemandirian
Menurut Rifa’i 9 Yulianti,2004: 12) ada berbagai macam factor yang dapat
mempengaruhi tingkat kemanfdirian yaitu
a. Kematangan fisik dan psikis
b. Ciri – ciri kepribadian
c. Tuntutan budaya
Ciri – ciri kepribadian yang mempengaruhi kemandirian seseorang antara lain
kecerdasan, motivasi, minat, emosi (Irene, 2007: 13)
Pendapat lain dikemukakan oleh yusuf tahun 2007 ( Nina, 2008: 14)
yang menyebutkan bahwav tingkat kemandirian anak dipengaruhi oleh factor fisik
, tingkat intelegensi, suasana keluaarga, teman sebaya, dan kebudayaan Nakta
(2005:36) menyatakan bahwa ketika kemampuan - kemampuan yang seharusnya
sudah dikuasai oleh anak pada usia tertentu pada kenyataanya anak belom mau
dan belum mampu melakukan maka dapat dikategorikan bahwa anak tersebut
belom mandiri. Terlebih banyak factor yang mempengaruhi kemandirian anak
seperti factor bawaan, pola asuh, kondisi fisik, dan urutan kelahiran. Tingkat dan
karakteristik kemandirian setiap anak berbeda- beda sehingga orang tua harus
lebih peka dalam menentukan pola bimbingan pada anak-anaknya.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian


Subyek penelitian ini adalah anak-anak di TPA DINAR NASYI’AH
Lumajang, KabupatenLumajang.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan
data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
3.3Instumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik atau menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
2. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
fokus penelitian.
3. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan
yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Pemimpin TPA
a. Tabulasi Data

Aspek Wawancara Dengan Pemimpin TPA


Pemrakarsa Yayasan Pendidikan dan Sosial DINAR
NASYI’AH
Pendirian Yayasan Pendidikan dan Sosial DINAR
NASYI’AH

Visi
Kreatif, sehat, cerdas,ceria, yang
berakhlak mulia

Misi 1. Melakukan kegiatan yang bernuansa


agama
2. Menanam sikap positif sebagai konsep
diri anak
Melakukan kegiatan yang
bervariatif
1. Menjadiakn anak taat beragama
Tujuan
sejak dini

2. Mewujudkan anak yang sehat,


jujur, senang belajar dan mandiri

3. Menjadikan anak yang mampu


berfikir, berkomunikasi dan
bertindak produktif

4. Menghasilkan generasi yang kreatif


melalui Bahasa, karya dan Gerakan
sederha

Peraturan penerimaan siswa


layanan pengasuhan, layanan pendidikan, layanan
Keunggulan di TPA
kesehatan gizi
Jumlah anak 9 Anak
Jumlah Pembimbing 4 Orang
Bentuk TPA Swasta
Target TPA Rumah Bunda Orang tua dan Anak
Klasifikasi usia Usia 0 -5 Tahun
Jumlah Pembimbing 4 Orang
Waktu Operasional Senin – Sabtu
Jumlah staff pembimbing 4 Orang
4.2 Analisis Data
4.2.1Pendidik / Pengasuh TPA
Tabulasi Data

Aspek Yang Wawancara dengan


Observasi Dokumentasi
Diteliti pengasuh
Keman Anak-anak - Kami di TPA ini - Dalam rencana
dirian dalam proses usia anak yang kegiatan tertulis
kegiatan mulai 0 bulan bahwa anak-
pembelajaran di sampai usia anak di
TPA Dinar 36 Bulan kelompokkan
nasyi’ah - Usia 1 tahun kami sesuai umurnya
disesuaikan sudah belajar tilet dalam
dengan usia training mengikuti
anak-anak. Pola - Sedangkan usia 2- proses kegiatan
pengasuhan, 3 tahun sudah pembelajaran.
permainan, dan bisa meletakkan - Dalam
pendidikan barang barangnya dokumen
dilakukan sedndiri, seperti pendirian
dengan penuh botol susu dan lembaga
pendekatan alat – alat tercantum
antara bemainnya bahwa salah
pengasuh, - Usia 1-2 tahun satu tema
dengan anak kegiatan yang pendirian TPA
asuh. kami berikan Dinar nasyiah
adalah bermain adalah
untuk membantu ibu-
mengembangkan ibu agar dapat
aspek-aspek bekerja dengan
perkembangan tenang
anak. sehingga dapat
tercapai
prestasi kerja
yang optimal
serta
menghindarkan
anak dari
kemungkinan
terlantarnya
pertumbuhan
Aspek Yang Pengasuh
Observasi Dokumentasi
Diteliti
Keman - Usia 3 bulan s.d 1 dan
dirian tahun adalah perkembangan
anak pengasuhan. secara wajar
- Adanya kaitan baik jasmani,
dengan rohani dan
pengembangan sosialnya.
kemampuan
bermain bersama
pada usia 3 tahun
di TPA kami akan
memberi anak
kebebasan dalam
bermain karena
kedua kegiatan ini
akan
mengembangkan
kemandirian

Pengasuh - Pembagian - Dalam rencana


menggunakan kelompok kegiatan
sumber kegiatan dilakukan di tertulis bahwa
anak sesuai sesuaikan dengan salah satu alat
dengan usia usia anak, peraga edukatif
anak. walaupun beda yang digunakan
. kegiatannya adalah mainan
namun kesempatan yang sudah
bermain masih disiapkan oleh
diprioritaskan, pengasuh.)
karena bermain
bagi anak usia dini
masih sangat
penting karena
untuk
mengembangkan
kemandirian anak
B. Analisis Krisis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain merupakan
suatu kegiatan yang bermaksud pengembangan kemandirian anak dalam bermain
secara berkelompok, anak sesuai usia perkembangannya, pengembangan
kemampuan dasar anak di TPA Dinar nasyiah

Pengelompokan anak di TPA Rumah Bunda adalah usia :


a. Kelompok bayi 3 bulan – 1 tahun
b. Kelompok kecil 1 Tahun – 2 tahun
c. Kelompok besar 2 Tahun – 3 tahun
Berdasarkan observasi awal di TPA Dinar nasyi’ah memiliki anak
asuhanyang berjumlah 4 anak yang seluruhnya orang tua mereka pekerjaannya
adalah pegawai, dan memiliki 3 orang pengasuh dan pendidik. TPA Dinar nasyi’ah
memiliki sarana yang cukup menunjang seperti memiliki ruang belajar, meja/kursi
anak, tempat tidur, lemari, dan memiliki kamar mandi pendidik dan kamar mandi
untuk anak. Taman Penitipan Anak (TPA) Dinar nasyi’ah Kecamatan Lumajang
Kab.Lumajang memiliki layanan antara lain layanan pengasuhan, layanan
pendidikan, layanan kesehatan gizi serta sarana prasarana dan administrasi maka
pada layanan pendidikan dan sarana prasarananya belum optimal karena pada
layanan pendidikan, pembelajarannya belum terprogram dengan baik yaitu
direncana kegiatan pembelajaran (RKH) dan jika dilihat dari layanan sarana
prasarana masih memiliki banyak kekurangan dalam hal alat permainan diluar
ruangan dan di dalam ruangan karena dengan adanya sarana permainan maka dapat
menunjang setiap perkembangan anak. Oleh karena itu pihak lembaga TPA Dinar
nasyi’ah berupaya untuk memperbaiki/melengkapi setiap kekurangan yang ada di
TPA Rumah Bunda Kecamatan Lumajang.
C. INSTRUMEN OBSERVASI

OBSERVASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN DI
TEMPAT PENITIPAN ANAK

TPA : RUMAH BUNDA


USIA : 0 - 5 TAHUN
HARI/ TANGGAL : Selasa /28 Oktober 2022 1

NO Hal-hal Unik/ Menari ADA Keterangan/ Uraian /Pertanyaan


yang
YA TIDAK
ditemukan dalam:
1 Model v Pengasuhan
Pengembanga
n
Kegiatan
2 Penataan Ruangan Anak ditempatkan pada ruangan
yang berisi kamar dengan kondisi
peletakkan mainan pada sudut
tertentu yang perlu mendapatkan
pengasuhan dan kondisi permainan
anak.
(Pertanyaan)Mengapa peletakkan
diletakkan pada sudut-sudut tertentu?
3 Kegiatan Yang v Anak secara berkelompok
Dilakukan Anak sosialbermain bersama
teman.
(Pertanyaan) Mengapa anak
dikenalkandengan kemandirian
mulai sejak
dini?
4 APE Yang digunakan v APE menggunakan berbagai alat
main,
namun dalam jumlah yang sudah
memadai
5 Pengaturan v Aturan dalam pengelompokkan,
Pengelompoka anak dikelompokkan berdasarkan
n Anak usia anak, dengan memperhatikan
jenjang usia pada anak,
pengelompokkan secara umur agar
anak dapat menyeimbangkan
kondisi.
6 Cara pendidik memimpin v Pengasuh meletakkan mainan,
kegiatan
Kegiatan
permainan diletakkkan pada
tempat
yang tersedia, dengan kondisi
permainan yang sudah memadai dan
disiapkan secara disengaja. Guru
mengawasi jalannya kegiatan
permainan anak, bagaimana sikap
anak? Apa reaksi anak terhadap
permainan beragam namun tidak ada
permainan yang mirip? Bagaimana
mengatasi yang suka merebut
mainan
orang lain ?

CATATAN SECARA UMUM

Dalam seluruh kegiatan ditemukan anak sudah mulai terbiasa mandiri dalam bebrapa
bentuk kegiatan yang ringan, seperti menaruh memasang dan melepaskan sepatunya
sendiri, menaruh sepatu pada tempatnay , meletakkan botol susu pada tempatnaya dan lain
– lain. Pengasuh selalu memberi pendampingan dalam semua kegiatan, mulai dari mandi,
makan, main dan tidur.
1. Anak sudah mapu mampu makan sendiri dan tidur ketempatnya sendiri
2. Masih ada beberapa anak yang masih bergantung dengan satu pengasuh .
3. Anak sudah mampu toilet training pada usia 1 tahun keatas

DIAGRAM PERKEMBANGAN TPA DINAR NASYI'AH


90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
NAM SOSEM FM BAHASA SENI

25 50 100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. Di TPA Dinar nasyi’ah pengembangan kemandirian anak TPA sudah


dilakukan sejak dini, hal ini ditujukan agar anak terbiasa untuk bisa terbiasa
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, memberi kebebasan dalam
bermain. mulai usia 3 bulan – 3 tahun sudah dikembangkan untuk terbiasa
dalam pengasuhan yang penuh dengan nilai kasih saying.
2. Lingkungan TPA Dinar nasyi’ah disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat
membimbing pencapaian kemampuan dasar-dasar aspek pengembangan.
Lingkungan yang ramah dengan anak, pengasuh selalu berbicara dengan
Bahasa yang lemah lembut, sopan santun, penuh kehangatan dan motivasi
dalam setiap tutur katanya. Menerima keberadaan anak, anak diperlakukan
tanpa harus pandang buluh, tidak memilih dan memilah anak, tetapi berbuat
sebaik mungkin demi tercapainya pola pengasuhan yang baik, terhadap jiwa
dan pencapaian anak terlebih sikap pengembangan kemandirian anak
yang mulai diasah.Adanya kepedulian terhadap aspek perkembangan anak
yangdikaitkan antara satu aspek dengan aspek lainya, sebagai tujuan
keberhasilanuntuk mengasah pegembangan anak dengan pola asah dan asih
yang tepat.

B. Saran
1. Dalam mengembangkan aspek kemandirian anak sebaiknya TPA Dinar
nasyi’ah memberikan metode lain seperti belajar diluar kelas (ruangan) agar
anak tidak mudah bosan, dan dapat menikmati suasana belajar, serta bisa
memahami suasana hati anak dalam kegiatan bermain.
2. Sebaiknya di TPA ada tim Kesehatan khusus yang disiapkan untuk berjaga,
dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan melihat betapa rentanya
anak usia 0-3 tahun. Disiapkan untuk meningkatkan mutu kualitas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Masru 2006 Study mengenai kemandirian anak pada pendufuk di tiga suku bangsa
Yogyakarta Fakulats psikologi UGM
Havigurst 2008 psikolog perkembangan anak dan remaja. Jakarta rosdakarya
yulianti 2009 perilaku psikologis manusia digerakkan oleh sejumlah kebutuhan psikologis
Irene kurniastuti 2007 kemandirian siswa sltp negri 4 sragen dalam hubungannya dengan
pola asuh orangtua dan urutan kelahiran
Suryo hutomo ( 2005: 7 mendefinisikan kemandirian anak sebagai salah satu komponen
kepribadian yang mendorong anak untuk dapat mengarahkan dan mengatur perilakunya
sendiri dan menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain .
Mutadin 2008 tentang kemandirian sebagai kebutuhan psikologi pada anak http://www.e-
psikologi.com
Nina, 2008: 14 tingkat kemandirian anak dipengaruhi oleh factor fisik
LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN
Observasi kegiatan pembelajaran di Taman Penitipan Anak ( TPA)
Taman penitipan anak (TPA ) : TPA DINAR nasyi’ah Tempokersan lumajang
Hari : Kamis . 28 oktober 2022
1. Apa yang melatar belakangi berdirinya TPA ini ?
Jawab : Terdapat anak anak yang membutukan pelayanan TPA ini, karna rata –
rata orang tua balita didaerah ini adalah pekerja. Untuk itu didirikanlah TPA
DINAR ini pada tahun 17 oktober 2015
2. Apakah Lembaga ini mempunyai ijin oprasional?
Jawab : Ijin masih dalam proses pngajuan
3. Kapan TPA ini didirikan ?
Jawab : pada tanggal 17 0ktober tahun 2015
4. Apa visi misi dari TPA ini ?
Jawab : VISI
Kreatif, sehat,cerdas, ceria, yang berakhlak mulia.
MISI
1. Melakukan kegiatan yang bernuansa agama
2. Menanam sikap positif sebagai dasar konsep diri anak
3. Melakukan kegiatan yang berariatif
TUJUAN
1. Menjadikan anak taat beragama sejak dini
2. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar dan mandiri
3. Menjadikan anak yang mampu berfikir , berkomunikasi, dan bertindak
produktif
4. Menghasilkan generasi yang kreatif melalui Bahasa, karya, dan Gerakan
sederhana/
5. Untuk mencapai visi misi dan tujuan tersebut program apa yang dilakukan dalam TPA
tersebut?
Jawab : untuk mencapai visi dan misi TPA dinar mengadakan program
pembinaan , supervisi program pengasuhan dengan menggunakan
pendekatan langsung dan tidak langsung dilakukan dimana pihak pimpinan,
pengelola melakukan pembinaan melalui tatap muka dengan pengasuh di
TPA DINAR .
6. Siapa yang merancang semua kegiatan?
Jawab : Pengelola dan pimpinan
7. Ada berapa jumlah ansk yang dititipkan?
Jawab : 9 anak
8. Dari mulai berapa usia anak yang dititipkkan ?
Jawab : 3 bulan - 5 tahun
9. Dari mana sumber dana yang digunakan?
Jawab :Yayasan dan spp anak tiap bulan
10. Apakah ada donator dan penggalang dana tetap?
Jawab : tidak ada

Anda mungkin juga menyukai