Anda di halaman 1dari 5

Kasus Pembelajaran PAUD:

Ibu Tati adalah guru Taman Kanak-kanak. Anak-anak didiknya berjumlah 15 anak dan rata-
rata berusia 5-6 tahun. Hari in Ibu Tati berencana untuk mengembangkan kemampuan
motorik halus anak-anak didiknya melalui berbagai kegiatan yang bervariasi. Tema pada
minggu ini adalah alat transportasi. Kegiatan inti diisi dengan kegiatan mewarnai gambar
becak menggunakan krayon. Pola gambar yang digunakan berukuran A5 atau setengah kertas
ukuran folio. Setiap anak mendapat sebuah gambar dan sekotak krayon yang dibagikan
secara keliling. Setelah mendapatkan bahan belajarnya, anak-anak itu kemudian tampak asyik
mewarnai gambar. Kira-kira ima belas menit, hampir semua anak selesai dengan gambar
mereka. Namun Ibu Tati merasa sangat kecewa, karena hasil karya anak-anak didiknya tidak
sesuai dengan harapannya. Hanya Riana yang hasilnya agak lumayan, itupun warna pada
bagian-bagian tertentu keluar dari garis. Sedangkan anak-anak banyak yang tidak berbentuk
lagi gambarnya.

Tugas: Rancanglah pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan Ibu Tati
dan buatlah skenario pemelajarannya!
Jawaban Tugas
Rancangan Pembelajaran:
Untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Tati, sebaiknya digunakan metode
pembelajaran yang lebih interaktif dan memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Berikut adalah skenario pembelajaran yang
direkomendasikan:
1. Pendahuluan (5 menit) a. Guru memperkenalkan tema pada minggu ini yaitu alat
transportasi. b. Guru menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah mewarnai gambar
becak menggunakan krayon. c. Guru memberikan contoh gambar becak yang sudah
diwarnai dengan baik untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak.
2. Kegiatan Inti (25 menit) a. Guru membagikan gambar becak yang lebih besar dan
ukuran kertas folio kepada anak-anak. b. Guru menjelaskan cara menggambar garis
dengan benar dan memberikan contoh teknik mewarnai yang baik dan benar. c. Guru
memperbolehkan anak-anak untuk memilih warna krayon mereka sendiri dan
memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mencoba teknik mewarnai yang telah
diajarkan. d. Guru memberikan perhatian kepada setiap anak dan membantu mereka
jika diperlukan.
3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Setelah selesai, guru meminta setiap anak untuk
menunjukkan hasil karyanya dan memberikan apresiasi yang positif kepada setiap
anak. b. Guru juga memberikan umpan balik secara positif dan konstruktif kepada
setiap anak mengenai kelebihan dan kekurangan dari hasil karya mereka. c. Guru
mengevaluasi pembelajaran dan mengajukan pertanyaan seperti "Apa yang telah kita
pelajari hari ini?" dan "Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hasil karya kita
lebih baik?".
Dalam pembelajaran ini, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif
seperti cooperative learning atau pembelajaran kooperatif. Metode ini dapat membantu anak-
anak untuk berkolaborasi dan saling membantu dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru
dapat memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada setiap anak untuk
membantu mereka meningkatkan kemampuan mewarnai dan mengembangkan kepercayaan
diri mereka.
Pertanyaan
1. identifikasilah berbagai informasi kunci yang terdapat dalam kasus
Jawaban
Informasi kunci yang terdapat dalam kasus ini antara lain:
 Ibu Tati adalah guru Taman Kanak-Kanak dengan 15 anak didik yang berusia 5-6
tahun.
 Tujuan kegiatan adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak-anak
melalui kegiatan mewarnai gambar becak menggunakan krayon.
 Tema minggu ini adalah alat transportasi.
 Pola gambar yang digunakan berukuran A5 atau setengah kertas ukuran folio.
 Setiap anak mendapat sebuah gambar dan sekotak krayon yang dibagikan secara
keliling.
 Hampir semua anak selesai dengan gambar mereka dalam waktu sekitar 15 menit.
 Hasil karya anak-anak tidak sesuai dengan harapan Ibu Tati, kecuali Riana yang
hasilnya agak lumayan, tetapi masih ada bagian yang keluar dari garis.

2. kaitkanlah informasi tsb sehingga ditemukan permasalahan.


Jawaban
Dari informasi di atas, permasalahan yang terjadi adalah hasil karya anak-anak didik Ibu
Tati dalam kegiatan mewarnai gambar becak tidak sesuai dengan harapan Ibu Tati.
Banyak anak yang tidak dapat menghasilkan gambar yang berbentuk dengan baik.

3. analisislah penyebab masalah yang terjadi


Jawaban
Beberapa penyebab masalah yang mungkin terjadi antara lain:
 Kegiatan yang dilakukan tidak mempertimbangkan tingkat perkembangan motorik
halus anak-anak yang berusia 5-6 tahun.
 Pola gambar yang digunakan mungkin terlalu rumit untuk tingkat usia anak-anak
tersebut.
 Penggunaan krayon sebagai media mewarnai mungkin kurang sesuai karena tidak
mudah dikontrol oleh anak-anak dengan motorik halus yang belum berkembang
sepenuhnya.
 Tidak adanya instruksi atau panduan yang jelas dari Ibu Tati tentang cara mewarnai
yang baik dan benar, sehingga anak-anak kurang memahami cara melakukannya.

4. kembangkan alternatif pemecahan dari penyebab masalahnya


Jawaban
Berdasarkan analisis penyebab masalah, beberapa alternatif pemecahan yang dapat
dikembangkan adalah:
 Memberikan panduan dan contoh yang lebih jelas dan terperinci tentang cara
mewarnai gambar dengan benar, seperti menunjukkan bagaimana mengisi warna
dengan gerakan yang tepat dan memperhatikan batas-batas gambar.
 Menggunakan bahan-bahan yang lebih mudah digunakan oleh anak-anak, seperti
spidol atau pensil warna yang lebih lembut dan mudah diaplikasikan.
 Menggunakan teknik mewarnai yang lebih variatif, seperti teknik shading, gradasi
warna, atau campuran warna, untuk menambah variasi dan keindahan hasil karya.

5.
6. Setelah mengidentifikasi alternatif pemecahannya, maka analisislah kekuatan dan
kelemahan alternatif pemecahan masalah tersebut dengan memperhatikan pemahaman
terhadap kasusnya. Contoh: Pemberian contoh cara mengerjakan tugas dan bimbingan
dalam mengerjakannya, akan membuat anak berhasil dengan baik.
Jawaban
Alternatif pemecahan dari penyebab masalah yang dapat dikembangkan antara lain:
 Menggunakan gambar dengan garis yang lebih tebal sebagai pola gambar yang akan
diwarnai anak-anak.
 Memberikan bimbingan lebih terperinci pada anak-anak mengenai teknik mewarnai
yang baik dan benar, seperti memegang krayon dengan benar, memberi tekanan yang
tepat pada krayon, dan menghindari menggores krayon ke arah yang salah.
 Menggunakan media lain selain gambar, misalnya clay atau lego, yang dapat
membangun kemampuan motorik halus dan memperkaya imajinasi anak-anak.
 Analisis kekuatan dan kelemahan alternatif pemecahan masalah:
 Alternatif pertama dapat membantu anak-anak untuk lebih mudah mengikuti garis
gambar dan menghasilkan gambar yang lebih rapi. Namun, pola gambar yang lebih
tebal dapat membatasi kreativitas anak-anak dalam mengembangkan ide-ide baru
dalam mewarnai.
 Alternatif kedua dapat membantu anak-anak untuk memahami teknik mewarnai yang
benar dan menghasilkan gambar yang lebih rapi. Namun, bimbingan yang terlalu
ketat dapat membatasi kreativitas anak-anak dan membuat mereka merasa tertekan.
 Alternatif ketiga dapat membantu anak-anak untuk memperkaya imajinasi dan
kreativitas mereka, serta membangun kemampuan motorik halus. Namun, media
seperti clay atau lego mungkin memerlukan biaya tambahan dan persiapan yang lebih
rumit.

7. Selanjutnya menetapkan alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan masalah.


Alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan masalah adalah alternatif kedua,
yaitu memberikan bimbingan lebih terperinci pada anak-anak mengenai teknik mewarnai
yang baik dan benar. Hal ini karena alternatif tersebut dapat membantu anak-anak
memahami teknik mewarnai yang benar dan menghasilkan gambar yang lebih rapi,
namun tetap memberikan ruang bagi kreativitas mereka. Selain itu, alternatif ini dapat
dilakukan dengan biaya yang relatif rendah dan tidak memerlukan persiapan yang rumit.
8. Gunakan berbagai alternatif yang mendukung berdasarkan identifikasi permasalahannya.
Contoh: Hendaknya guru menyesuaikan kegiatan, alat, dan bahan dengan usia anak serta
member contoh dan bimbingan dalam mengerjakan tugas
Jawaban
Beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung identifikasi permasalahan
pada kasus pembelajaran PAUD Ibu Tati:
1. Pemilihan media dan alat yang sesuai: Ibu Tati dapat menggunakan media dan alat
yang lebih sesuai dengan kemampuan motorik halus anak-anak usia 5-6 tahun.
Misalnya, menggunakan pensil warna atau spidol dengan ujung yang lebih besar, atau
memberikan gambar dengan garis yang lebih tebal dan jelas sehingga anak-anak lebih
mudah mewarnainya.
2. Memberikan bimbingan dan contoh: Ibu Tati dapat memberikan bimbingan dan
contoh yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh anak-anak. Misalnya, Ibu Tati dapat
menunjukkan cara memegang pensil warna atau spidol yang benar, memberikan
contoh warna yang tepat untuk setiap bagian gambar, dan memberikan instruksi yang
lebih detail dan terstruktur.
3. Menggunakan variasi kegiatan: Ibu Tati dapat menggunakan variasi kegiatan yang
lebih menarik dan interaktif, seperti membuat gambar menggunakan bahan-bahan lain
seperti kapas, kertas origami, atau menggambar becak di atas kanvas atau kertas
ukuran besar sehingga anak-anak lebih tertarik dan bersemangat untuk berpartisipasi.
4. Melibatkan orang tua: Ibu Tati dapat melibatkan orang tua dalam proses
pembelajaran, seperti memberikan tugas untuk mewarnai gambar di rumah dan
memberikan umpan balik secara berkala. Orang tua juga dapat membantu memantau
kemajuan anak-anak dan memberikan dukungan dan motivasi.
5. Menerapkan pendekatan yang berpusat pada anak: Ibu Tati dapat menerapkan
pendekatan yang lebih berpusat pada anak, di mana anak-anak dianggap sebagai
subjek pembelajaran dan bukan objek. Misalnya, memberikan pilihan gambar yang
berbeda-beda untuk diwarnai sesuai dengan minat dan keinginan anak-anak, serta
memberikan kesempatan untuk berbagi ide dan pengalaman dalam mewarnai gambar.

9. Susun Jawaban Anda!

Anda mungkin juga menyukai