Anda di halaman 1dari 2

EKMA4369-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa
Tugas 2

No. Soal
1. PT Garmen Jaya yang berada di Cikarang akan mendirikan cabang baru, dengan tiga laternatif lokasi,
yaitu Tangerang, Serang dan Bogor. Dalam melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen telah
menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor
untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.

No. Faktor Bobot Skor


Tangerang Serang Bogor
1. Keamanan 0,6 100 120 90
2. Topografi 0,5 90 110 80
3. Pesaing 0,4 100 100 100
4. Kedekatan dengan pasar 0,4 90 100 100
5. Transportasi 0,4 100 110 90
6. Insentif Pemerintah 0,5 80 90 90

Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The
factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!

2. Jelaskan empat jenis tata letak !

3. Jelaskan tiga elemen yang disediakan untuk tata letak pelayanan yang baik !

Jawaban
1. Untuk menentukan lokasi yang paling baik menggunakan metode The factor-rating, kita perlu
mengalikan skor faktor dengan bobot kepentingan masing-masing faktor untuk setiap lokasi, dan
kemudian menjumlahkan hasilnya. Lokasi dengan total skor tertinggi akan dianggap sebagai lokasi yang
paling baik dipilih. Berikut adalah perhitungan untuk setiap lokasi:

Tangerang: (0,6 * 100) + (0,5 * 90) + (0,4 * 100) + (0,4 * 90) + (0,4 * 100) + (0,5 * 80) = 60 + 45 + 40
+ 36 + 40 + 40 = 261

Serang: (0,6 * 120) + (0,5 * 110) + (0,4 * 100) + (0,4 * 100) + (0,4 * 110) + (0,5 * 90) = 72 + 55 + 40 +
40 + 44 + 45 = 296

Bogor: (0,6 * 90) + (0,5 * 80) + (0,4 * 100) + (0,4 * 100) + (0,4 * 90) + (0,5 * 90) = 54 + 40 + 40 + 40 +
36 + 45 = 255

Berdasarkan perhitungan di atas, total skor tertinggi dimiliki oleh lokasi Serang dengan skor 296. Oleh
karena itu, lokasi Serang dianggap sebagai lokasi yang paling baik dipilih berdasarkan faktor-faktor
yang dianalisis.

2. Ada empat jenis tata letak yang umum digunakan dalam desain ruang fisik suatu organisasi, yaitu tata
letak fungsional, tata letak produk, tata letak proses, dan tata letak selular. Berikut penjelasan singkat
mengenai masing-masing jenis tata letak:

I. Tata Letak Fungsional:


Tata letak fungsional mengorganisir area kerja berdasarkan fungsi atau aktivitas yang dilakukan.
Peralatan, mesin, dan sumber daya yang serupa dikelompokkan bersama untuk meningkatkan
efisiensi dan koordinasi. Contoh tata letak fungsional adalah pabrik yang memiliki area
produksi, area pemeriksaan kualitas, dan area pengemasan yang terpisah.
II. Tata Letak Produk:
Tata letak produk mengatur area kerja berdasarkan jenis atau kelompok produk yang diproduksi.
Area kerja dan mesin-mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tertentu ditempatkan
secara berdekatan untuk memudahkan aliran produksi. Contoh tata letak produk adalah
supermarket yang mengelompokkan barang-barang berdasarkan kategori, seperti makanan,
minuman, produk kebersihan, dan sebagainya.
III. Tata Letak Proses:
Tata letak proses mengorganisir area kerja berdasarkan urutan proses produksi yang harus
dilalui oleh produk. Area kerja ditempatkan berurutan sesuai dengan tahapan proses produksi,
sehingga aliran produk menjadi lebih lancar dan efisien. Contoh tata letak proses adalah pabrik
perakitan kendaraan, di mana area bodi, mesin, kelistrikan, dan pengecatan ditempatkan
berurutan sesuai dengan aliran produksi kendaraan.
IV. Tata Letak Selular:
Tata letak selular membagi area kerja menjadi unit-unit kecil yang disebut sel, di mana setiap sel
merupakan pusat kerja yang mandiri dan memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu tugas atau produk. Tata letak ini memungkinkan tim kerja kecil beroperasi
secara independen, meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas. Contoh tata letak selular adalah
pabrik pakaian yang memiliki seluruh unit produksi, seperti pemotongan, jahit, dan
penyelesaian, yang terintegrasi dalam satu sel produksi.
Setiap jenis tata letak memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis organisasi dan tujuan
yang ingin dicapai. Pemilihan tata letak yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kenyamanan dalam suatu lingkungan kerja.

3. Dalam merancang tata letak pelayanan yang baik, terdapat tiga elemen penting yang perlu diperhatikan.
Berikut penjelasan mengenai tiga elemen tersebut:

a. Ruang Fisik:
Ruang fisik adalah elemen utama dalam tata letak pelayanan yang baik. Ruang fisik meliputi
desain, ukuran, dan penataan ruang serta fasilitas fisik yang ada di tempat pelayanan. Ruang
fisik yang baik harus memperhatikan aspek ergonomi, keamanan, kenyamanan, dan efisiensi.
Faktor-faktor seperti pencahayaan, ventilasi, tata letak furniture, aksesibilitas, dan kebersihan
ruangan sangat berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan dan kinerja staf pelayanan.
b. Aliran dan Sistem:
Aliran dan sistem mengacu pada bagaimana proses pelayanan berlangsung dan diatur dalam tata
letak. Hal ini meliputi alur pelanggan, rute, dan urutan kegiatan dalam proses pelayanan. Aliran
yang baik harus meminimalkan waktu tunggu, memperhatikan keteraturan, dan mengoptimalkan
interaksi antara pelanggan dan staf pelayanan. Sistem yang efisien, seperti pengaturan antrian
yang terstruktur, pemisahan area untuk pelanggan dan staf, serta penggunaan teknologi yang
mendukung, dapat meningkatkan efektivitas pelayanan.
c. Komunikasi Visual:
Komunikasi visual dalam tata letak pelayanan mencakup penggunaan tanda-tanda, petunjuk, dan
informasi yang diperlukan untuk membantu pelanggan dalam berorientasi, memahami proses,
dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Penempatan tanda-tanda yang jelas, petunjuk yang
mudah diikuti, serta penandaan yang baik untuk area dan fasilitas penting dapat membantu
mengurangi kebingungan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Komunikasi visual juga
dapat digunakan untuk memperkuat merek atau citra perusahaan.
Dengan memperhatikan ketiga elemen tersebut, tata letak pelayanan dapat dirancang secara efektif untuk
memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan, meningkatkan produktivitas staf pelayanan, dan
menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan pelayanan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai