BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Anggi Dyah Pangesti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049656761

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369 / Manajemen Operasi Jasa

Kode/Nama UPBJJ : UT Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1) Berdasarkan kasus tersebut, lokasi yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan
The Factor Rating Method yaitu sebagai berikut:

Skor Total Skor

No Faktor Bobot
Tangerang Serang Bogor T S B
1 Keamanan 0.6 100 120 90 60 72 54
2 Topografi 0.5 90 110 80 45 55 40
3 Pesaing 0.4 100 100 100 40 40 40
Kedekatan
4 0.4 90 100 100 36 40 40
dengan pasar
5 Transportasi 0.4 100 110 90 40 44 36
Insentif
6 0.5 80 90 90 40 45 45
Pemerintah
TOTAL 261 296 255

Dari perhitungan menggunakan factor-rating method lokasi yang sebaiknya dipilih yaitu
Serang, karena memiliki skor tertinggi. Metode faktor rating menilai suatu lokasi dengan
bobot kepentingan pada masing-masing faktor, lalu masing-masing lokasi dinilai oleh
pengamat tim peneliti. Hasil didapatkan dengan melihat masing-masing lokasi beserta
bobot kepentingannya, sehingga lokasi yang dipilih tentu saja lokasi dengan skor tertinggi.

2) Empat jenis tata letak yaitu:

a) Tata letak aliran fleksibel
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan
dan job process dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan kastemisasi tinggi.
Tata letak ini paling sesuai bila kegiatan operasional dilakukan intermittent dengan
berbagai tipe pelanggan atau perusaaan manufaktur yang memiliki berbagai komponen
yang berbeda-beda. Keunggulan tata letak ini yaitu diatur secara linier, menggunakan
peralatan yang bersifat umum dan dengan sumberdaya sedikit, lebih fleksibel dalam
menangani perubahan dalam bauran produk, karyawan lebih ahli dalam pengetauan
teknis, dan peralatan yang multifungsi.
b) Tata letak aliran lini
Tata letak ini digunakan pada pabrikasi da proses lini yang memiliki airan kerja linier dan
tugas yang berulang-ulang. Manajer harus menentukan sumberdaya bai pelayanan,
produk atau tugas individu. Tata leta ini mengikuti airan garis lurus, atau bentuk lain
seperti bentuk, L, O, S atau U. Tipe tata letak ini sangat terspesialisasi dan sumberdaya
moda tinggi. Bila volumenya tinggi, keuntungan tata leta airan lini ada pada kecepatan
pemrosesan, persediaan lebih rendah, waktu tida produktif rendah untuk perubahan dan
penanganan bahan atau material.

c) Tata letak campuran

Tata letak ini mengombinasikan elemen-elemen dari proses yang berbeda dan proses
lini. Beberapa fasilitas diatur dalam tata letak dengan aliran fleksibel dan yang lain diatur
dengan tata leta lini. Tata leta ini umum digunakan pada fasilitas yang mempunyai
kegiatan operasi pabrikasi dan rakitan.

d) Tata letak posisi tetap

Tipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufatur dan jasa dengan lokasi tetap,
sementara karyawan dan peralatan didatangkan ke lokasi tersebut. Tata letak ini
biasanya digunakan apabila produk yang dhasilkan sulit dibawa seperti gedung,
lokomotif, bendungan dan sebagainya. Tata letak ini meminimakan waktu yang harus
digunakan apabila produk harus dipindakan.

3) Tiga elemen untuk tata letak yang baik

1. Tersedianya tempat dan pemenuhan kebutuhan ruangan. Elemen ini mutlak ada
sebagai pemenuhan kebutuhan pelayanan. Seperti contoh restoran umumnya memiliki
ruang makan untuk dine-in hingga ke lantai 2 bila satu lantai tidak dapat memenuhi
kebutuhan,selain itu juga membuka ruang private untuk memenuhi request pelanggan.
2. Fleksibilitas tata letak pelayanan. Fleksibilitas penting untuk perkembangan
organisasi pelayanan di masa yang akan datang. Contoh rumah makan yang
menyediakan drive thru service untuk mengurangi antrian pelayanan makanan take
away.
3. Keamanan, merupakan elemen penting dalam penentuan tata letak pelayanan
pelanggan sebab dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Contoh penerapan
cctv. Selain itu juga adanya faktor keindahan pelayananyang umum dilaukan pada toko
fashion yang mengandalkan keindahan ruang.