Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

NAUFAL TAQIYUDIN
Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..

043848199
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa


: ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PENYELESAIAN

No Faktor Bobot Skor Skor

Karawaci Cikupa
Depok Karawaci Cikupa Depok

1. Keamanan 0,7 90 80 90 0,7x90 0,7x80 = 0,7x90


= 63 56 = 63
2. Topografi 0,6 80 70 80 0,6x80 0,6x70 = 0,6x80
= 48 42 = 48
3. Pesaing 0,3 40 40 100 0,3x40 0,3x40 = 0,3x100
= 12 12 = 30
4. Kedekatan 0,5 90 80 100 0,5x90 0,5x80 = 0,5x100
dengan pasar = 45 40 = 50
5. Transportasi 0,6 90 90 90 0,6x90 0,6x90 = 0,6x90
= 54 54 = 54
6. Insentif 0,5 80 80 90 0,5x 80 0,5x80 = 0,5x90
Pemerintah = 40 40 = 45
Total 263 244 274

1. Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih denganmenggunakan The factor-
rating method!. Jelaskan alasan Saudara.
Metode penilaian faktor (factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa metode kualitatif dalam
pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih danmenentukan lokasi tersebut diberi bobot
kepentingan. Ada beberapa langkah dalammetode pertimbangan atau penilaian faktor tersebut adalah :
a. Mengembangkan faktor – faktor yang relevan
b. Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan kepentingan relative
sasaran perusahaan.
c. Mengembangkan skala untuk setiap faktor (misal 1 sampai 5, atau 1 sampai 0,atau 1 sampai 100
dan seterusnya).
d. Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi.
e. Mengalikan skor dan beban setiap faktor.
f. Membuat rekomendasi berdasar skor maksimum, lalu dibandingkan dengan carakualitatif.

Dilihat berdasarkan tabel diatas, lokasi yang baik berdasarkan metode penelitian faktor yaitu lokasi
Depok. Karena lokasi tersebut mempunyai total bobot penilaian tertinggi dibandingkan lokasi lain.
Selain total bobot tertinggi lokasi depok juga unggul dalam penilaian beberapa faktor yang ada.
dianggap cukup karena mempunyai keamanan yang memadai dalam bisnis pelayanan. Penilaian topografi
sebesar 48, bobot penilaian tersebut cukup memenuhi karena pada dasarnya dalam membuka
perusahaan yang terpenting adalah permukaan tanah yang cukup untuk akses kendaraan maupun
akses umum. Bobot penilaian pesaing senilai 30, penilaian tersebut cukup tinggi dengan rendahnya
nilai pesaing memungkinkan perusahaan ini dapat berkembang lebih pesat, karena minimnya.

Seperti halnya penilaian keamanan, dalam tabel tersebut mempunyai kontribusi sebesar 63, dimana hasil
tersebut bisnis pesaing. Kedekatan pasar mempunyai bobot penilaian sebesar 5, perusahaan
pelayanan perlu mempunyai faktor kedekatan pasar karena dengan adanya faktor tersebutdapat membantu
perusahaan dalam mengenalkan jasa yang ditawarkan secara lebih luas. Transportasi dan pemerintah
merupakan salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam penilaian tersebut kedua faktor tersebut
mempunyai bobot penilaian yang cukup tinggi diantara lokasi lain, dalam perusahaan pelayanan tentu saja
transportasi dan pemerintah sangat penting dalam jalannya organisasi. dimana akses transportasi yang
mudah tentu saja dapat memudahkan masyarakat dalam mengetahui perusahaan tersebut, sedangkan izin
dari pemerintah juga penting untuk keberlanjutan usaha pelayanan tersebut untuk mendapatkan izin
beroperasi.
2. Cara mengelola antrian dengan model kuantitatif
Dalam mengelola sistem antrean sangat diperlukan ketika pelanggan (konsumen) menunggu untuk
mendapatkan jasa pelayanan. Contohnya menunggu pembayaran kekasir, menunggu pelayanan di loket
KA, antrian pelayanan di rumah sakit, dsb.
Metode kuantitatif sendiri, terdapat beberapa struktur model antrian pelanggan, diantaranya :
A. Model antrean single-chanel, merupakan model paling umum dalam membahasteori antrian.
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi adalah :
1) Kedatangan dilayani dengan first come, first served.
2) Kedatangan tidak tergantung oleh kedatangan sebelumnya, tetapi rata - rata banyaknya
kedatangan.
3) Kedatangan dijelaskan dengan distribusi probabilitas posisson dan berasaldari populasi yang
tidak terbatas.
4) Waktu pelayanna bervariasi.
5) Waktu pelayanan terjadi menurut distribusi eksponesial negatif.
6) Rata rata tingkat pelayanan lebih cepat dari rata – rata tingkat kedatangan.

B. Model antrian multi-channel, sering digunakan bila terdapat lebih dari satu serveryang melayani
pelanggan dengan jenis pelayanan yang sama. Contohnya pelayanan teller bank, atau kasir
bank. Pada sistem ini mengasumsikan bahwa kedatangan pelanggan mengikuti distribusi dari
probabilitas poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial.

3. Pengertian mengenai ERP serta factor yang mempengaruhi keberhasilan ERP Perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning atau ERP) merupakan proses dalam Perusahaan yang berada
pada bidang fungsional,unit-unit bisnis,wilayah georafis dan produk atau dengan kata lain enterprise
resource.
Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya
perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk
melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan.

Penerapan ERP dapat mengurangi biaya operasi , meningkatkan efisiensi proses, memperbaiki tanggapan
pelanggan, dan menyediakan informasi untuk mengambil keputusan secara terintegrasi. ERP juga mampu
menstandarisasi proses dan mempelajari praktek – praktek terbaik yang melekat pada sistem ERP untuk
menjamin kualitas dan dapat digunakan untuk membuat prediksi dalam bisnis global dengan mengurangi
siklus waktu dari pemesanan hingga penyampaia. Sedangkan keberhasilan ERP dipengaruhi oleh:
1) Interaksi, asosiasi dan mengarahkan pengguna dan tim proyek ERP.
2) Komunikasi antara pengguna dan tim proyek ERP.
3) Domain pengetahuan dan keahlian yang ditunjukkan oleh tim proyek ERP.
4) Keinginan dan komitmen tim proyek ERP untuk membantu dan mendukungmengadopsi sistem.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan sistem ERP menjadikan pekerjaan
lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, sehingga dapat menghasilkan nilai
tambah dan memberikan keuntunganmaksimal bagi semua pihak yang berkepentingan ( stake holder )
atas perusahaan sertamencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai