Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL KE-1

Nama : Moniqe Marsha Catarina


NIM : 043294606
Kelas : Akuntansi 6A
UPBJJ : UT - Surabaya

1. Perusahaan OMIKA PERKASA berencana untuk mendirikan cabang baru, dengan tiga laternatif
lokasi, yaitu Kota Tangerang, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dalam melakukan pemilihan
lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot
kepentingan setiap faktor, dan skor untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.

No. Faktor Bobot Skor


Tangerang Bandung Semarang Surabaya
1. Ketersediaan dan biaya 0,8 100 120 90 90
tenaga kerja
2. Sumber bahan baku 0,5 130 110 80 100
3. Sarana prasarana 0,4 100 100 100 110
4. Infrastruktur 0,5 90 100 100 110
5. Pajak daerah 0,4 100 110 90 80
6. Sumber tenaga 0,5 80 90 90 80

Berdasarkan kasus, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-rating
method!. Jelaskan alasan Saudara!

2. Suatu perusahaan Tas Kulit di Yogyakarta setiap tahun terus mengalami kenaikan, Permintaan per
tahun 18.000 unit, biaya penyiapan Rp. 8000, biaya simpan Rp. 1000 per unit per tahun. Permintaan
per hari 80 unit, dan tingkat produksi per hari 110 unit. Hitunglah tingkat produksi optimal perusahaan
tersebut?

3. Strategi merupakan suatu langkah untuk menyusun rencana kegiatan, Sebutkan dan jelaskan
a. Bentuk Strategi
b. Tahapan mendasar perumusan strategi
JAWABAN
1.

Skor Total Skor ( Skor X Bobot)


No Faktor Bobot
A B C D A B C D
1 Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0.8 100 120 90 90 80 96 72 72
2 Sumber Bahan Baku 0.5 130 110 80 100 65 55 40 50
3 Sarana Prasarana 0.4 100 100 100 110 40 40 40 44
4 Infrastruktur 0.5 90 100 100 110 45 50 50 55
5 Pajak Daerah 0.4 100 110 90 80 40 44 36 32
6 Sumber Tenaga 0.5 80 90 90 80 40 45 45 40
Total 310 330 283 293

Note : A = Tangerang
B = Bandung
C = Semarang
D = Surabaya

Metode penilaian faktor(factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa kualitatif
dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih dan menentukan lokasi
berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan. Faktor-faktor tersebut diberi bobot
kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi dinilai berdasarkan pengamatan tim peneliti.
Hasil penilaian masing-masing lokasi beserta bobot kepentingannya merupakan faktor yang
mempengaruhi nilai masing-masing lokasi. Dari data diatas terlihat bahwa lokasi B atau Bandung
memiliki skor tertinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya. Maka kota B merupakan lokasi
paling baik untuk mendirikan pabrik atau perusahaan baru. Berdasarkan perhitungan bobot lokasi
diatas Bandung dianggap mampu mensukseskan perusahaan tersebut.

Sumber Jawaban : EKMA4215 Manajemen Operasi Modul 3 Hal. 3.9

2. Diketahui : Permintaan per tahun 18.000 unit


Biaya penyiapan Rp. 8.000
Biaya Simpan Rp. 1.000/unit
Permintaan per Hari 80 unit
Tingkat produksi per hari 110 unit

Ditanya : Tingkat produksi optimal perusahaan ?

Jawab :
2𝐷𝑆
Q = √[𝐻(1−𝑑/𝑝)]

D = permintaan/kebutuhan per tahun 18.000 unit


d = permintaan harian 80 unit
p = tingkat produksi perhari 110 unit
H = biaya simpan Rp. 1.000
S = biaya penyiapan Rp. 8.000

2.18000.8000
Q = √[1000(1−80/110)]

√288.000.000
Q= −272,72

Q = √1.056.028

Q = 1.027,63 = 1.027 unit


Jadi, tingkat produksi optimal perusahaan tersebut adalah 1.027 unit

3. Srategi di definisikan sebagai suatu langkah untuk menyususn rencana kegiatan yang dilakukan
secara sengaja yang dapat menciptakan dan menyusun keuanggulan bersaing.

A) Strategi dapat menjadi beberapa bentuk sebagai berikut:


 Strategi sebagai rencana, yaitu strategi yang didesain sebelum tindakan dilakukan untuk
mencapai sasaran tertentu. Hal ini merupakan cara yang dilakukan para eksekutif untuk
mencapai sasaran yang diharapkan.
 Strategi sebagai cara, yaitu cara yang dilakukan untuk dapat melawan pesaing atau
oposannya.
 Strategi sebagai model, yaitu perilaku yang konsisten dalam seperangkat kegiatan.
 Strategi sebagai posisi, yaitu posisi organisasi pada lingkungan dengan menunjukkan
bagaimana organisasi mencoba menghadapi pesaing dan tetap survive.
 Strategi sebagai perspektif, yaitu kepribadian organisasi yang melekat pada cara
memersepsikan dunia

B) Tahap mendasar perumusan stategi


 Menetapkan Visi Organisasi
Setiap organisasi tentunya memiliki visi dan misi, mencapai visi maka diperlukan misi
yang tepat dan logis. Maka tahap awal dalam manajemen strategi adalah menetapkan visi
organisasi. Perlu melakukan tiga langkah. Pertama, menetapkan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang. Kedua, mengidentifikasi proses atau usaha apa saja yang bisa dilakukan
untuk mencapai dua tujuan tersebut. Ketiga, mengatur SDM yang dimiliki. Yakni
membagi staf ke tugas tertentu untuk mencapai poin pertama tadi.

 Mengumpulkan dan Menganalisis Informasi


Tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi lalu menganalisis semua informasi
tersebut. Semua informasi ini tentunya berguna untuk mencapai visi yang telah ditentukan
di poin pertama.

 Merumuskan Strategi
Tahap ketiga adalah merumuskan strategi, yakni proses menganalisis sumber daya apa
saja yang dimiliki. Sekaligus upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai visi
berdasarkan semua informasi yang didapatkan di tahap kedua.

 Menerapkan Strategi
Tahap keempat adalah menerapkan strategi yang disusun di tahap ketiga tadi. Sehingga
semua daftar usaha yang sudah disusun kemudian perlahan diterapkan. Beberapa
mungkin sesuai rencana dan beberapa lagi sebaliknya, maka harus menyiapkan rencana
cadangan sebagai antisipasi.

 Melakukan Evaluasi dan Kontrol


Selama penerapan strategi maka perlu melakukan evaluasi dan kontrol untuk mengetahui
usaha mana saja yang sudah sukses dan yang belum. Atau usaha mana saja yang perlu
diubah agar lebih efektif, dan lain sebagainya. Sehingga bisa dipastikan dalam prosesnya
bisa mencapai visi yang sudah ditetapkan.

Sumber Jawaban : EKMA4215 Manajemen Operasi Modul 1 Hal 1.29

Anda mungkin juga menyukai