Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Zabar Rudin

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
NIM : 049675034
Kode / Nama MK : EKMA4215.103 / Manajemen Operasi
Kelas Tuton : 103
Tugas Ke - :1
Tahun : 2023
Butir Soal No. : 1, 2, dan 3
Skor Maks : 100

LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL KE-1

1. Perusahaan OMIKA PERKASA berencana untuk mendirikan cabang baru, dengan tiga laternatif
lokasi, yaitu Kota Tangerang, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dalam melakukan pemilihan
lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot
kepentingan setiap faktor, dan skor untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.

No. Faktor Bobot Skor


Tangerang Bandung Semarang Surabaya
1. Ketersediaan dan biaya 0,8 100 120 90 90
tenaga kerja
2. Sumber bahan baku 0,5 130 110 80 100
3. Sarana prasarana 0,4 100 100 100 110
4. Infrastruktur 0,5 90 100 100 110
5. Pajak daerah 0,4 100 110 90 80
6. Sumber tenaga 0,5 80 90 90 80

Berdasarkan kasus, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-rating
method!. Jelaskan alasan Saudara!

Jawab :
Berdasarkan tabel di bawah ini :
No. Faktor Bobot Skor
Tangerang Bandung Semarang Surabaya
1. Ketersediaan dan biaya 0,8 100 120 90 90
tenaga kerja
2. Sumber bahan baku 0,5 130 110 80 100
3. Sarana prasarana 0,4 100 100 100 110
4. Infrastruktur 0,5 90 100 100 110
5. Pajak daerah 0,4 100 110 90 80
6. Sumber tenaga 0,5 80 90 90 80
TOTAL 600 630 550 570
Berdasarkan perhitungan metode pembobotan (The factor-rating method) yang sudah dilakukan, kita
mengetahui bahwa Kota Tangerang memperoleh nilai sebesar 600. Selanjutnya ada kota Bandung
yang mendapatkan nilai 630, Kota Semarang mendapatkan nilai 550 dan Kota Surabaya mendapatkan
nilai sebesar 570. Kesimpulannya adalah Kota Bandung yang memperoleh nilai paling tinggi di antara
kota lainnya berhak menjadi lokasi terbaik dalam mendirikan cabang.
2. Suatu perusahaan Tas Kulit di Yogyakarta setiap tahun terus mengalami kenaikan, Permintaan per
tahun 18.000 unit, biaya penyiapan Rp. 8000, biaya simpan Rp. 1000 per unit per tahun.
Permintaan per hari 80 unit, dan tingkat produksi per hari 110 unit. Hitunglah tingkat produksi
optimal perusahaan tersebut?

Jawaban :
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat produksi optimal perusahaan adalah
sebagai berikut:
Diketehui

1. Hitung jumlah hari produksi per tahun:


18.000
Jumlah hari produksi pertahun = = 225 Hari
80

2. Hitung biaya penyimpanan per unit perhari :


Biaya penyimpanan per unit perhari = Rp 1.000

3. Hitung biaya penyimpanan per produksi :


biaya penyimpanan per produksi = Rp 8.000

4. Hitung jumlah produksi per hari yang optimal :


jumlah produksi per hari yang optimal =
√2 x permintaan x biaya penyimpanan per produksi
biaya penyimpanan
=
√2 x 80 x 8.000
1.000
= √ 1280 = 35,78 unit perhari (dibulatkan 36 unit per hari)
Dengan demikian, tingkat produksi optimal perusahaan tersebut adalah 35,78 atau dibulatkan
menjadi 36 unit per hari.

3. Strategi merupakan suatu langkah untuk menyusun rencana kegiatan, Sebutkan dan jelaskan
a. Bentuk Strategi
b. Tahapan mendasar perumusan strategi

Jawaban :
a. Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga bentuk startegi, yaitu strategi
manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis :
 Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan
orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi pengembangan
produk, strategi penetapan harga, startegi akuisisi, strategi pengembangan pasar,
startegi mengenai keuangan.
 Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah
perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu
devisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
 Strategi Bisnis
Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini
berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran,
strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan
strategistrategi yang berhubungan dengan keuangan.
Selain itu, Salusu, dalam bukunya menambahkan bahwa Kotten membagi bentuk-bentuk strategi
menjadi empat bagian, yaitu:
 Corporate Strategy (Strategi Organisasi)
Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan inisiatif-inisiatif
stratejik.
 Program Strategy (Strategi Program)
Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi dari program
tertentu.
 Recourse Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya)
Strategi sumbaer daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan
sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja
organisasi. Sumber daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.
 Institusional strategy (Strategi Kelembagaan)
Fokus dari strategi institusional ini ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk
melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.
Keempat tipe-tipe strategi diatas dapat dipergunakan sesuai dengan keadaan dan situasi
tertentu. Kotten menyebutkan salah satu tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumber
daya yang mencakup salah satunya tenaga sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini
harus diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi atau
perusahaan.

b. Berikut tahapan mendasar perumusan stategi


 Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak
Visi strategis merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga
memberikan gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan
bergerak. Visi ini sendiri menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang
dan membentuk identitas organisasi tersebut.
 Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik
yang harus dicapai organisasi tersebut
Maksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan
misi menjadi target kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi
memerlukan target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
 Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan
Beberapa langkah yang perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi
adalah:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi perusahaan
untuk mencapai visi yang telah dibuat.
2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu organisasi
dalam menjalankan misinya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-
strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
 Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif
Visi serta strategi yang telah dibuat tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannya
secara tuntas dan optimal. Tanpa adanya eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun
tidak akan pernah tercapai.
 Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis
Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam vase evaluasi ini
dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik atau belum.

Anda mungkin juga menyukai