Anda di halaman 1dari 3

Nama : Saepul Adnan

NIM : 042050665
1.
SKOR
N BOBO
FAKTOR TANGGERAN BANDUN SEMARAN SURABAY
O T
G G G A
1 Ketersediaa
n dan biaya 0,8 100 120 90 90
tenaga kerja
2 Sumber
0,5 130 110 80 100
bahan baku
3 Sarana dan
0,4 100 100 100 110
prasarana
4 Infrastruktur 0,5 90 100 100 110
5 Pajak
0,4 100 110 90 80
Daerah
6 Sumber
0,5 80 90 90 80
tenaga
Total 600 630 550 570

Perhitungan dengan menggunakan metode pembobotan (metode The factor-rang) menunjukkan


bahwa Kota Tangerang memiliki nilai 600, kemudian Kota Bandung memiliki nilai 630, Kota
Semarang memiliki nilai 550, dan Kota Surabaya memiliki nilai 570. Kesimpulannya, Kota
Bandung yang memperoleh nilai tinggi tertinggi di antara kota-kota lainnya berhak menjadi
lokasi terbaik untuk mendirikan cabang.

2. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat produksi optimal


perusahaan adalah sebagai berikut:
Diketehui :
18.000
a . Hitung jumlah hari produksi pertahun : Jumlah hari produksi pertahun = = 225
80
Hari b. Hitung biaya penyimpanan per unit perhari :
Biaya penyimpanan per unit perhari = Rp 1.000
c. Hitung biayapenyim panan perproduksi :
biaya penyimpanan per produksi = Rp 8.000
d. Hitung jumlah produksi per hari yang optimal :
jumlah produksi perhari yang optimal =
√2 X permintaan X biaya penyimpanan perproduksi
biaya penyimpanan
√ (2 X 80 X 8.000)/1.000 = 35,78 unit dibulatkan menjadi 36.

3. A. Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga bentuk startegi, yaitu
strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis :
 Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen
denganorientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi pengembangan
produk, strategi penetapan harga, startegi akuisisi, strategi pengembangan pasar,startegi
mengenai keuangan.
 Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah
perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali devisi
baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
 Strategi Bisnis
Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi iniberorientasi
pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran,strategi produksi
atau operasional strategi distribusi, strategi organisasi danstrategistrategi yang
berhubungan dengan keuangan. Selain itu, Salusu, dalam bukunya menambahkan bahwa
Kotten membagi bentuk- bentuk strategimenjadi empat bagian, yaitu:

a. Corporate Strategy
(Strategi Organisasi)Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan
inisiatif-inisiatif stratejik
b. Program Strategy
(Strategi Program) Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi- implikasi strategi dari
programtertentu.
c. Recourse Support Strategy
(Strategi Pendukung Sumber Daya)Strategi sumbaer daya ini memusatkan perhatian pada
memaksimalkan pemanfaatan sumber -sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan
kualitas kinerjaorganisasi. Sumber daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan
sebagainya.
d. Institusional strategy
(Strategi Kelembagaan)Fokus dari strategi institusional ini ialah mengembangkan kemampuan
organisasi untukmelaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.
Keempat tipe-tipe strategi diatas dapat dipergunakan sesuai dengan keadaan dan situasitertentu.
Kotien menyebutkan salah satu tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumberdaya yang
mencakup salah satunya tenaga sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini harus
diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi atau
perusahaan.

B. Berikut tahapan mendasar perumusan stategi


 Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerakVisi strategis
merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga memberikan gambaran
secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini sendiri menerangkan
tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjangdan membentuk identitas organisasi tersebut.
 Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesitik yang harus
dicapai organisasi tersebutMaksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi
pernyataan visi dan misi menjadi target kinerja yang spesitik. Setiap unit dalam suatu organisasi
memerlukan target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur terhadap
pencapaian tujuan organisasi.
 Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkanBeberapa langkah yang
perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi adalah:
1.Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi perusahaan
untuk mencapai visi yang telah dibuat.
2.Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu organisasidalam
menjalankan misinya.
3.Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi- strategi
yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4.Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yangdihadapi.
5.Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

 Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif Visi serta strategi yang telah
dibuat tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannyasecara tuntas dan optimal. Tanpa adanya
eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun tidak akan pernah tercapai.
 Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnisProses pelaksanaan
strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam vase evaluasi inidapat dilihat apakah segalanya
sudah berjalan dengan baik atau belum.

Anda mungkin juga menyukai