Sebutkan dan jelaskan sepuluh keputusan operasional perusahaan yang perlu dilakukan dengan baik
oleh manajer perusahaan
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan.
Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.
2. Kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk
mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi,
kualitas, pengguna sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan
modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
4. Pemilihan lokasi
Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan
persediaan mempengaruhi tata letak.
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang system. Karenanya,
kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang harus
ditentukan dengan jelas.
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
8. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan
10. Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan
2. Berdasarkan kasus, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-rating
method!. Jelaskan alasan Saudara!
A B C
4. Infrastruktur 0,4 54 60 60
Dari perhitungan factor rating method diatas lokasi A mendapat 336, lokasi B mendapat 378, lokasi C
mendapat 330. Dengan demikian lokasi B mendapat nilai tertinggi yaitu 378 terpilih sebagai lokasi
terbaik .
3. Suatu perusahaan sepatu dibandung setiap tahun terus mengalami kenaikan, Permintaan per tahun
5000 unit, biaya penyiapan Rp. 5000, biaya simpan Rp. 250 per unit per tahun. Permintaan per hari 20
unit, dan tingkat produksi per hari 40 unit. Hitunglah tingkat produksi optimal perusahaan tersebut?
2(5000 x 5000)
Q=
√ (1−5000/40)250
=¿ ¿1,27.
Perencanaan SDM yang tepat sasaran akan membuat perusahaan lebih efektif dan efisien. Artinya,
perusahaan berjalan baik dengan personel yang produktif dan jumlah karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Karyawan yang produktif adalah karyawan yang mampu bekerja sesuai dengan SOP dengan jam kerja
yang sudah ditentukan.
Mereka adalah orang-orang yang mengerjakan dan menghasilkan lebih banyak daripada karyawan
rata-rata. Dengan produktivitas yang tinggi, tidak dibutuhkan jam kerja ekstra (lembur) ataupun
karyawan yang banyak untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Menimbulkan Sikap Positif Karyawan
Perencanaan SDM yang baik akan menimbulkan sikap positif dalam diri karyawan. Jenjang karir
yang jelas, pelatihan teknis dan soft skills yang rutin berkesinambungan, serta sistem kompensasi dan
insentif yang menarik membuat karyawan nyaman dalam bekerja.
Mereka merasa memiliki kemampuan dan mendapat ruang kesempatan yang cukup untuk terus maju
bertumbuh di dalam dan bersama perusahaan.
Karyawan tahu mereka diperhatikan dan dihargai dengan tulus, daripada hanya sekedar menjadi “sapi
perah” perusahaan. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa gaji atau penghasilan bukanlah
faktor utama seseorang bertahan dalam pekerjaannya.
SDM yang kompeten akan didapatkan dengan perencanaan yang terarah. Hanya karyawan dengan
kinerja bagus yang akan terus mendorong kemajuan perusahaan.
Karyawan yang tidak mau berkembang akan otomatis terdesak oleh sistem. Mereka tidak bisa lagi
mengandalkan senioritas dalam lingkup pekerjaan.
Sistem SDM yang baik mampu meningkatkan koordinasi antar karyawan dan juga menciptakan
atmosfir kerja yang nyaman dan kondusif.
Rasa kekeluargaan bisa dipupuk dan bertumbuh baik, sehingga hanya ada sedikit perbedaan di pikiran
karyawan antara rumah dan tempat bekerja.
Suatu perencanaan sumber daya manusia yang baik dan menyeluruh dapat membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan penting dalam perusahaan, seperti:
Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang paling unggul. Namun, tidak semua
perusahaan mampu saling mengungguli satu sama lain. Hal ini dikarenakan kompetensi tiap
perusahaan yang berbeda.
Maka dari itulah setiap perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi perusahaan
melalui perencanaan SDM.
Ketika perusahaan mempunyai kompetensi yang cukup, perusahaan akan lebih kokoh dan kuat walau
arus persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat.