Anda di halaman 1dari 4

Tugas Manajemen Operasi

1. Sepuluh keputusan operasional perusahaan yang perlu dilakukan dengan baik oleh manager
perusahaan meliputi:
a. Desain produk dan jasa
Yaitu kegiatan menentukan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan kepada pelanggan
dan bagaimana desainnya. Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung
pada keputusan perancangan.
b. Pengelolaan kualitas
Yaitu menentukan karakteristik kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dan siapa yang
bertanggung jawab menciptakannya. Preraturan dan prosedur dibakkan untuk
mengidentifikasi serta mencapai kualitas tersebut.
c. Desain proses dan kapasitas
Yaitu menentukan jenis proses dan besarnya kapasitas yang dibutuhkan dalam
menghasilkanproduk atau jasa dan peralatan teknologi apakah yang dibutuhkan dalam
menghasilkan produk atau jasa serta dalam kegiatan operasional tersebut. Keputusan proses
yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen pengeluaran dan modal yang akan
menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan
d. Strategi penentuan lokasi
Yaitu menentukan lokasi perusahaan yang tepat sesuai dengan kriteria yang dibutukan.
Keputusan lokasi perusahaan akan menentukan kesuksesan perusahaan
e. Strategi penentuan tata letak
Yaitu menentukan bagaimana mendesain tata letak perusahaan sesuai dengan karakteristik
proses produksiatau opersional perusahaan.
f. Sumber daya manusia dan desai pekerjaan
Yaitu menentukan desain pekerjaan operasional yang mendukung kelancaran proses
produksi dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat
melaksanakan proses produksi atau melakukan kegiatan operasional. kualitas lingkungan
kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang harus ditentukan dengan
jelas.
g. Manajemen rantai pasokan
Yaitu menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli. Menentukan bagaimana
melakukan pengintegrasian seluruh kegiatan operasional perusahaan, mulai dari permintaan
produk, serta penyediaan bahan baku dan peralatan melakukan proses produksi. Atau
memberikan layanan hingga menyampaikan hasil produksi atau memberikan pelayanan
kepada pelanggan.
h. Persediaan
Yaitu perencanaan kebutuhan material dan ketepatan waktu pengadaan yaitu menentukan
berapakah persediaan bahan baku san persediaan berbagai komponen lain untuk menunjang
kelancaran proses produksi atau kegiatan operasional perusahaan dan kapan melakukan
pemesanan terhadap berbagai bahan baku dan komponen yang dibutuhkan tersebut
i. Penjadwalan jangka pendek dan jangka menengah
Yaitu jadwal produksi atau menentukan urutan proses pemberian layanan yang dapat
dikerjaan dan efisien harus dikembangkan.
j. Pemeliharaan
Yaitu menentukan bagaimana keandalan proses produksi atau pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan dan siapakan yang melaksanakan fungsi pemeliharaan tersebut sehingga
proses penglolaan kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik.

2. Factor rating method merupakan metode yang sering digunakan untuk menetukan lokasi yang
paling tepat untuk perusahaan. Berdasarkan hasil survey di beberapa kota menunjukkan hail
penilaian sebagai berikut:

Skor
No Faktor Bobot
A B C
1 Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,6 100 120 90
2 Sumber bahan baku 0,5 90 110 80
3 Sarana prasarana 0,4 100 100 100
4 Infrastruktur 0,4 90 100 100
5 Pajak daerah 0,4 100 110 90
6 Sumber tenaga 0,5 80 90 90
Untuk menentukan lokasi berdasarkan factor rating tersebut kemudian dilakukan perkalian
terhadap bobot factor dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Skor
No Faktor Bobot
A B C
1 Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,6 60 72 54
2 Sumber bahan baku 0,5 45 55 40
3 Sarana prasarana 0,4 40 40 40
4 Infrastruktur 0,4 36 40 40
5 Pajak daerah 0,4 40 44 36
6 Sumber tenaga 0,5 40 45 45
Total 2,8 261 296 255

Dari hasil perhitungan metode factor rating tersebut, Kota A mendapatkan nilai sebesar 261,
Kota B mendapatkan nilai sebesar 296, dan Kota C mendapat nilai sebesar 255. Maka,
kesimpulan yang dapat diambil yaitu Kota B memproleh nilai paling tinggi diantaran kota lainnya
sehingga berhak menjadi lokasi terbaik dalam mendirikan pabrik.

3.
Diketahui:
Permintaan tahunan (D) = 5.000 unit
Biaya penyiapan (S) = Rp5.000
Biaya penyimpanan (H) = 250 unit/tahun
Tingkat permintaan harian (d) = 20 unit/hari
Tingkat produksi harian (p) = 40 unit/hari
Ditanya:
Tingkat produksi optimal (EPQ)?
√( )
2 DS
EPQ=
d
H 1−
p

√ ( )
2(5000)(5000)
EPQ=
20
250 1−
40

EPQ=
√ 50.000 .000
250 ( 0,5 )
→ EPQ=

50.000 .000
125

EPQ=√ 400.000 → EPQ=632,45 unit


Jadi, tingkat produksi optimal perusahaan sepatu tersebut adalah ± 632unit

4. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, sering juga disebut ERP (Enterprise Resource Planning)
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi suatu perusahan manufaktur maupun jasa
yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Keunggulan dari Perencanaan Sumber Daya Perusahaan diantaranya:


 Mempunyai Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi yang Lebih Baik
Dengan menggunakan sistem ERP maka perusahaan akan mempunyai perencanaan dan
manajemen sistem informasi yang lebih baik. ERP bisa membantu dalam mengatur agar
sumber daya seperti manusia, material dan mesin lebih tepat dan maksimal dalam
bekerja. Selain itu ERP bisa memberikan laporan yang akurat kepada manajemen
sebagai dasar untuk mengambil keputusan.

 Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas


Penggunaan ERP akan membuat siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke
supplier pun dapat dipersingkat. Dengan begitu maka secara otomatis produktivitas
perusahaan akan meningkat.
 Integrasi Bisnis dan Akurasi Data yang Lebih Baik
perusahaan bisa mengetahui perubahan pada setiap modul dan submodul karena
pembaharuan dalam program bersifat real time. Selain itu, program juga bisa
meminimalisasi duplikat atau pencurian data yang biasanya disebabkan oleh kesalahan
pengguna. Dengan ERP, maka integrasi bisnis akan berjalan lebih baik dan keakuratan
data dalam laporan perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.
 Menyempurnakan Kolaborasi
kolaborasi akan lebih sempurna sehingga perselisihan yang mungkin terjadi antar divisi
bisa diminimalisir. Dengan laporan detail dan real time, kesalahan-kesalahan dalam
penginputan data bisa terlihat dengan jelas sehingga bisa segera mencari solusi untuk
permasalahan yang timbul.
 Membentuk SOP yang Lebih Baik
pekerjaan yang ada akan menjadi lebih terstruktur sehingga Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang berhubungan dengan pekerjaan itu bisa dibuat menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai