Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Rajendra Adji Wiranata

NIM : 031233258

UPBJJ UT Surabaya

1. Strategi operasional digunakan untuk mengetahui apa yang akan dicapai di masa mendatang! Strategi operasional diturunkan
menjadi sepuluh keputusan operasional, yaitu:

a. Desain produk dan jasa: desain produk banyak mendefinisikan proses transformasi. Keputusan mengenai biaya, kualitas, dan
sumber daya manusia berinteraksi secara kuat dengan keputusan desain. Dengan menentukan biaya rendah dan kualitas tinggi.
b. Kualitas: harapan kualitas pelanggan harus ditentukan, kemudian kebijakan dan prosedur disusun untuk mengidentifikasi dan
mencapai kualitas.
c. Desain proses dan kapasitas: banyak pilihan proses yang tersedia untuk produk dan jasa. Keputusan proses ini menyangkut
teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan.
d. Pemilihan lokasi menentukan kesuksesan perusahaan.
e. Desain tata letak: kebutuhan kapasitas, kemampuan personel, keputusan pembelian, dan kebutuhan persediaan akan
mempengaruhi tata letak. Proses dan bahan ditempatkan secara tepat karena berpengaruh dalam hubungannnya menjalankan
proses.
f. SDM dan desain pekerjaan: SDM termasuk bagian integral dan mahal dalam desain sistem secara keseluruhan. Oleh karena
itu, kualitas kehidupan kerja, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, serta biaya keseluruhan harus ditentukan.
g. Manajemen rantai pasokan: menentukan apa yang aka dibeli atau dibuat. Pertimbangan mencakup kualitas, penyampaian, dan
inovasi. Saling tanggap pembeli dan pemasok sangat penting dalam pembelian efektif.
h. Persediaan: keputusan mengenai persediaan dapat dioptimalkan apabila kepuasan pelanggan, pelanggan, penjadwalan
produksi, dan perencanaan sumber daya alam menjadi bahan pertimbangan.
i. Penjadwalan produksi yang efisien dan layak harus dikembangkan. Permintaan SDM dan fasilitas harus ditentukan dan
dikendalikan.
j. Pemeliharaan dan perawatan: keputusan dibuat berkenaan dengan reliabilitas dan stabilitas sehingga sistem yang disusun harus
mampu mempertahankan realitabilitas dan stabilitas peralatan yang digunakan.
2. Metode penilaian faktor digunakan untuk memilih dan menentukan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang jadi pertimbangan.
Faktor tersebut diberikan bobot kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi dinilai berdasarkan pengamatan langsung.

Jawaban dari soal:

Faktor Bobot Skor Total

A B C A B C

Ketersediaan dan 0,6 100 120 90 (0,6)(100)=60 (0,6)(120)=72 (0,6)(90)=54


biaya tenaga kerja

Sumber bahan baku 0,5 90 110 80 (0,5)(90)=45 (0,5)(110)=55 (0,5)(80)=40

Sarana prasarana 0,4 100 100 100 (0,4)(100)=40 (0,4)(100)=40 (0,4)(100)=40

Infrastruktur 0,4 90 100 100 (0,4)(90)=36 (0,4)(100)=40 (0,4)(100)=40

Pajak daerah 0,4 100 110 90 (0,4)(100)=40 (0,4)(110)=44 (0,4)(90)=36

Sumber tenaga 0,5 80 90 90 (0,5)(80)=40 (0,5)(90)=45 (0,5)(90)=45

Total 261 296 255

Dari perhitungan pada tabel tersebut, perusahaan sebaiknya memilih lokasi B karena punya skor tertinggi.

3. Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan
meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan
biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimun. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total
biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.

Tingkat produksi optimal : √ 2DS / H (1-d/p)

Q = √ 2 × 5000 × 5000 / 250 (1 - 20/40)

Q* = 70,710 atau 71 unit

4. Keunggulan perencanaan sumber daya perusahaan sebagai berikut:

a. Mampu mengintegrasikan rantai pasokan, produksi, dan administrasi.


b. Menciptakan kesamaan basis data.
c. Dapat menggabungkan proses-proses yang terbaik.
d. Meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara unit bisnis.
e. Memungkinkan perusahaan memiliki basis data.
f. Dapat memberikan keuntungan strategis.

Anda mungkin juga menyukai