Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Manajemen Operasi (LMS)

Ekasari Dyah Ayu MKP

043908556

1. Sebut dan jelaskan tahap-tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang dalam
manajemen operasi ?

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang dalam manajemen operasi meliputi:

a) Identifikasi masalah:
Tahap ini melibatkan mengidentifikasi masalah atau peluang bisnis yang mendorong
organisasi untuk mengambil keputusan jangka panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan
menganalisis tren pasar, perilaku konsumen, dan evaluasi kinerja internal organisasi.

b) Penentuan tujuan:
Dalam tahap ini, organisasi menentukan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Tujuan
tersebut harus spesifik, terukur, terjangkau, relevan, dan memiliki batas waktu.

c) Pengumpulan data:
Tahap ini melibatkan pengumpulan data terkait dengan masalah atau peluang bisnis yang
diidentifikasi. Data ini dapat berupa informasi pasar, tren industri, dan data kinerja internal
organisasi.

d) Analisis data:
Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola,
dan variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan jangka panjang.

e) Pengembangan alternatif:
Tahap ini melibatkan mengembangkan beberapa alternatif strategi atau solusi untuk
mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditentukan.

f) Evaluasi alternatif:
Dalam tahap ini, alternatif strategi atau solusi yang telah dikembangkan dievaluasi
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria ini harus mencakup aspek
keuangan, operasional, dan risiko.

g) Pemilihan alternatif:
Tahap ini melibatkan pemilihan alternatif strategi atau solusi terbaik berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan.

h) Implementasi: dalam tahap ini,


Alternatif strategi atau solusi yang dipilih diimplementasikan melalui perencanaan dan
pengorganisasian sumber daya organisasi.

i) Monitoring dan evaluasi:


Tahap ini melibatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi atau solusi yang telah
dipilih untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang tercapai. Evaluasi ini harus dilakukan
secara teratur untuk memastikan bahwa organisasi tetap sesuai dengan rencana jangka
panjangnya.
2. Sebutkan teknologi yang mendukung proses produksi dalam Manajemen Operasi!

Jawab:

Teknologi yang mendukung proses produksi dalam Manajemen Operasi di antaranya:

a) Sistem ERP (Enterprise Resource Planning):

Teknologi ini memungkinkan integrasi data dan informasi dari berbagai departemen dalam
sebuah perusahaan, termasuk produksi, persediaan, keuangan, dan sumber daya manusia.
Dengan sistem ERP, perusahaan dapat memantau kinerja operasional secara real-time dan
membuat keputusan yang lebih baik.

b) Sistem MES (Manufacturing Execution System):

Sistem ini memungkinkan pengawasan dan pengontrolan langsung proses produksi di lantai
pabrik. Dengan sistem MES, perusahaan dapat memonitor kinerja produksi, menganalisis
data, dan membuat perubahan dalam waktu nyata untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.

c) Sistem SCM (Supply Chain Management):

Sistem ini membantu perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan, mulai dari
pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke pelanggan. Dengan sistem SCM,
perusahaan dapat mempercepat waktu siklus produksi, mengurangi biaya persediaan, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.

d) Robotika:

Teknologi robotika dapat digunakan untuk mengotomatisasi beberapa proses produksi yang
lebih berulang, seperti pengangkatan, pengemasan, dan pengiriman. Robotika dapat
meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta mengurangi biaya tenaga kerja dan risiko
kesalahan manusia.

e) IoT (Internet of Things):

Teknologi IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data dari peralatan dan
mesin di lantai pabrik secara real-time. Dengan IoT, perusahaan dapat memantau kinerja
mesin, mengidentifikasi masalah lebih cepat, dan membuat perubahan pada waktu yang
tepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

f) AI (Artificial Intelligence):

Teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis data produksi secara lebih canggih dan
mengekstrak wawasan baru dari data yang telah ada. Dengan AI, perusahaan dapat
mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin tidak terlihat sebelumnya, serta membuat
keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
3. Dari tabel data di bawah ini dalam menentukan metode penentuan lokasi sebagai berikut :

unit yang                     Koordinat  X Lokasi    Koordinat Y Lokasi    Koordinat Z Lokasi


di angkut                         Pelanggan                     Pelanggan                    Pelanggan
0.5                                         100                                     80                                   90

0.5                                           90                                    100                                  90

0.4                                           90                                    100                                 100

0.4                                          100                                     90                                   90

0.4                                          100                                     90                                 100

Menurut anda perhitungan ketiga lokasi tersebut diatas, maka sebaiknya memilih kota manakah nilai
faktornya yang paling tinggi ?

Jawab:

∑ dx Wx
Cx =
∑ Wi
(100)(0,5)+(90)(0,5)+(90)(0,4)+(100)(0,4)+(100)(0,4)
=
0,5+0,5+0,4+0,4+0,4
211
2,2
= 95,91

∑ dy Wy
Cy =
∑ Wi

(80)(0,5)+(100)(0,5)+(100)(0,4)+(90)(0,4)+(90)(0,4)
=
0,5+0,5+0,4+0,4+0,4
202
2,2
= 91,82

∑ dz Wz
Cz =
∑ Wi

(90)(0,5)+(90)(0,5)+(100)(0,4)+(90)(0,4)+(100)(0,4)
=
0,5+0,5+0,4+0,4+0,4
206
2,2
= 93,64

Berdasarkan perhitungan ketiga lokasi tersebut di atas, maka sebaiknya memilih koordinat X karena
nilai faktornya yang paling tinggi, yaitu 95,91.
4. Sebutkan dua ide dasar dari konsep Taguchi!

Konsep Taguchi dalam Manajemen Operasi mengacu pada pendekatan kualitas dalam produksi dan
pengendalian kualitas yang dikembangkan oleh Dr. Genichi Taguchi. Ada dua ide dasar dari konsep
Taguchi:

a) Quality loss function:


Dr. Taguchi mengajukan bahwa biaya kualitas tidak hanya terjadi akibat cacat atau kegagalan
produk, tetapi juga terjadi akibat variabilitas dalam produk. Oleh karena itu, ia
mengembangkan Quality Loss Function, yang memperhitungkan biaya kehilangan kualitas
sebagai fungsi dari variasi dalam produk dan spesifikasi target yang diinginkan. Dengan kata
lain, semakin besar variasi dalam produk, semakin besar biaya kualitas yang harus
dikeluarkan.

b) Design of experiments (DOE):


Dr. Taguchi juga mengembangkan metode statistik yang disebut Design of Experiments
(DOE), yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas produk dan mengurangi variabilitas
dalam proses produksi. Metode ini melibatkan perencanaan dan pelaksanaan eksperimen
untuk mengevaluasi dampak variabel-variabel pada kualitas produk. Dengan menggunakan
DOE, perusahaan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling penting untuk dikontrol
dalam proses produksi dan mengoptimalkan kualitas produk dengan biaya yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai